FOLLOW UP

Tanggal
Hari Rawatan 1 Hari Rawatan 2 Hari Rawatan 3
(Hari
(09 September 2017) (10 September 2017) (11 September 2017)
Rawatan)
Perut membesar (+), Perut membesar (+),
Keluhan Perut membesar (+)
demam (+) demam (+)
Status Present
Sensorium Compos Mentis
Frekuensi
88 x /i 100 x /i 100 x/i
Nadi
Frekuensi
22 x/i 40 x/i 30 x/i
Nafas
Temperature 37,3°C 37,5°C 38°C
Status Lokalisata
Conjungtiva anemis Conjungtiva anemis Conjungtiva anemis
Mata
+/+, sklera ikterik -/- +/+, sklera ikterik -/- +/+, sklera ikterik -/-
Tidak terdapat Tidak terdapat
Leher Tidak terdapat kelainan
kelainan kelainan
I : simetris I : simetris
I : simetris
P : stem fremitus P : stem fremitus
P : stem fremitus ka=ki
ka=ki ka=ki
Thoraks P : sonor
P : sonor P : sonor
A : sp vesikuler, st (-),
A : sp vesikuler, st (-), A : sp vesikuler, st (-),
HR : 88/i
hr 100x/i hr 100x/i
I : distensi (+) I : distensi (+) I : distensi (+)
Abdomen P : Soepel P : Soepel P : Soepel
P : Timpani P : Timpani P : Timpani
 A : Peristaltik (+) A : Peristaltik (+) A : Peristaltik (+)
meningkat meningkat meningkat

Sup: akral hangat, Sup: akral hangat,

Sup: akral hangat,
oedema (-), CRT <3”, oedema (-), CRT <3”,
oedema (-), CRT <3”,
pulse 100x/I, T/V pulse 100x/I, T/V
Ektremitas pulse 88x/I, T/V cukup
cukup cukup
Inf: akral hangat,
Inf: akral hangat, Inf: akral hangat,
oedema (-), CRT <3”
oedema (-), CRT <3” oedema (-), CRT <3”

(L) HIL + anemia + (L) HIL + anemia + (L) HIL + anemia +

hipoalbuminemia + hipoalbuminemia + hipoalbuminemia +

A hipokalemia hipokalemia
hipokalemia

 Pastikan pasien  Pastikan pasien

 Pastikan pasien bokong lebih bokong lebih
bokong lebih tinggi tinggi daripada tinggi daripada
daripada kepala kepala kepala
 Inj. Diazepam 1,1  Inj. Diazepam 1,1  IVFD RL 30 gtt / I
mg/ 24 jam mg/ 24 jam (micro)
 Inj. aminofluid 250  Inj. aminofluid  Inj. Diazepam 1,1
P cc / 24 jam 250 cc / 24 jam mg/ 24 jam
 Inj. Cefotaxim 500  Inj. Cefotaxim 500  Inj. aminofluid
mg/ 12 jam mg/ 12 jam 250 cc / 24 jam
 Paracetamol drips  Paracetamol drips  Inj. Cefotaxim 500
150 mg/ 8 jam 150 mg/ 8 jam mg/ 12 jam
 Puasa  Puasa  Paracetamol drips
150 mg/ 8 jam
 Puasa
 Foto thorax Konsul dan rawat Konsul Anastesi

R
Foto abdomen bersama dengan pemasangan IV
supine anak line

DR :
HB/Ht/WBC/PLT:
Pemeriksaan 9,2/28,9/11.18/499.00
Penunjang 0

Tanggal
Hari Rawatan 4 Hari Rawatan 5
(Hari
(12 September 2017) (13 September 2017)
Rawatan)
Keluhan Nyeri bekas operasi (+) Nyeri bekas operasi (+)
Status Present
Sensorium Compos Mentis
Frekuensi
96 x/i 90 x/i
Nadi
Frekuensi
28 x/i 20 x/i
Nafas
Temperature 36°C 36,6°C
Conjungtiva anemis +/+, sklera Conjungtiva anemis -/-, sklera
Mata
ikterik -/- ikterik -/-
I : simetris I : simetris
P : stem fremitus ka=ki P : stem fremitus ka=ki
Thorak
P : sonor P : sonor
A : sp vesikuler, st (-), hr 120x/i A : sp vesikuler, st (-), hr 120x/i
 I : distensi (+) berkurang
I : distensi (-), luka operasi tertutup
P : Soepel
verban kesan kering
Abdomen P : Timpani
P : Soepel
A : Peristaltik (+) melemah
P : Timpani

Sup: akral hangat, oedema (-), CRT
<3”, pulse 96x/I, T/V cukup
Ektremitas
Inf: akral hangat, oedema (-), CRT
<3”
Sup: akral hangat, oedema (-), CRT
<3”, pulse 90x/I, T/V cukup
Inf: akral hangat, oedema (-), CRT
<3”

Post herniotomi
A Post Herniotomi

 Diet M2  Diet MB
 IVFD RL 30 gtt / I (micro)  Cefadroxil 500 mg 3x1
P  Inj. Cefotaxim 500 mg/ 12 jam  Ranitidin 150 mg 2x1
 Inj. Keterolac 1 amp/ 8 jam  Paracetamol 500 mg 3x1

PBJ kamis
R PBJ

Pemeriksaan
- -
Penunjang