You are on page 1of 10

SKENARIO SIDANG

Protokol : Pada hari ini Kamis, Tanggal 1 Juni 2017 Sidang perkara pidana Nomor
151/Pid.B/2017/PN.Smg, atas nama terdakwa Amad Dio Permana Alias
Ahmad Junaidi Alias Dio dan Ira Kusuma Alias Nia Kusuma Alias
Ira siap dimulai.
Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri !!
Hadirin dipersilahkan duduk kembali !!!
Hakim Ketua : Majelis hakim peringatkan kepada hadirin sekalian untuk tetap tenang dan
tertib selama proses persidangan berlangsung, karena apabila saudara
mengganggu jalannya persidangan, maka saudara dapat dikeluarkan dari
ruang sidang dan saudara dapat dituntut apabila saudara mengganggu
jalannya persidangan
Hakim Ketua : Apakah saudara Penuntut Umum sudah siap mengikuti persidangan ?
Penuntut Umum : Siap yang mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudara Penasehat hukum sudah siap mengikuti persidangan ?
PH : Siap yang mulia.
Hakim Ketua : PADA HARI INI KAMIS, TANGGAL 1 JUNI 2017, SIDANG
LANJUTAN PENGADILAN NEGERI SEMARANG YANG MEMERIKSA
DAN MENGADILI PERKARA PIDANA TINGKAT PERTAMA Nomor
151/Pid.B/2017/PN.Smg, atas nama terdakwa Ahmad Dio Permana Alias
Ahmad Junaidi Alias Dio dan Ira Kusuma Alias Nia Kusuma Alias
Ira , Sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum. (Ketuk Palu 1x).
Hakim Ketua : Menurut agenda pada sidang sebelumnya maka akan dilanjutkan pada
sidang hari ini dengan agenda pemeriksaan terdakwa . kepada
Saudara Penuntut Umum harap menghadirkan Terdakwa di muka sidang
dalam keadaan bebas.
Penuntut Umum : Baik Yang Mulia... Kepada Petugas, hadirkan Terdakwa ke dalam ruang
sidang.

(Terdakwa memasuki ruang sidang sambil memberi hormat kepada Majelis Hakim dengan
menganggukkan kepala).

Hakim Ketua : (mempersilahkan Terdakwa untuk duduk)... Silahkan duduk!!


Saudara Terdakwa, apakah Saudara dalam keadaan sehat ?
Terdakwa : Sehat Yang Mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara sudah siap mengikuti persidangan ?
Terdakwa : Siap Yang Mulia
Hakim Ketua : Baiklah sidang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan TERDAKWA.
Kepada Terdakwa 1 saudara Ahmad Dio Permana ke kursi pemeriksaan dan
terdakwa 2 saudara Ira Kusuma silakan duduk di samping kursi PH.

Apakah sudah siap untuk diperiksa keterangan saudara ?

Terdakwa : Siap yang mulia

Hakim ketua : Bisa saudara jelaskan secara singkat dan jelas awal mula terjadinya tindakan
pidana yang didakwaan terhadap anda?

Terdakwa 1 : Pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2016 sekitar pukul 11.00 WIB,
Bersama dengan ira kusuma menuju ke TK elia siswa untuk mencari
informasi pendaftaran untuk putri kami di tk tersebut , kemudian disitu saya
bertemu dengan rani sumarti lalu kami berbincang-bincang agak lama . lalu
saudara rani ini meminta bantuan kepada saya untuk meloloskan diri untuk
menjadi pns ,jadi tidak perlu ikut ujian pns , lalu saudara menyerahkan
sejumlah uang kepada saya untuk membantu supaya sk cepat selesai, tetapi
selang beberapa waktu saya dilaporkan atas tindak pidana dalam perkara ini.

Hakim ketua : Baik pemeriksaan terdakwa akan saya serahkan pada hakim anggota 1.

H. Anggota 1 : Iya, yang mulia

H. Ketua : Silahkan.

H. Anggota 1 : Tadi saudara mengatakan bahwa anda membantu saudara rani , apakah
saudara menawarkan hal yang sama ke orang lain?

Terdakwa 1 : tidak yang mulia.

H. Anggota 1 : Apakah saudara terdakwa 1 , Mengajukan nominal uang untuk jasa yang
saudara berikan tadi ?

Terdakwa 1 : saya tidak meminta hal itu yang mulia tetapi saudara rani bersikeras
memberikan uang kepada saya.

H. Anggota 1 : Bersama siapakah saudara melakukan perbuatan tindak pidana tersebut?


Terdakwa : saya bersama dengan saudara ira kusuma. yang mulia.

H. Anggota 1 : cukup yang mulia

Hakim ketua : baik , kepada hakim anggota 2 apakah ada pertanyaan kepada saudara
terdakwa 1 ?

H. Anggota 2 : ada yang mulia.

Hakim ketua : silakan.

H. Anggota 2 : terima kasih yang mulia

H. Anggota 2 : Apakah saudara setelah melakukan perbincangan dengan saudara rani


apakah saudara menemui saudara rani lagi setelah itu?

Terdakwa 1 : iya yang mulia

H. Anggota 2 : Dimana anda bertemu lagi dengan saudara rani ?

Terdakwa 1 : Saya bertemu kedua kalinya dengan saudara rani di kantor Dispendukcapil
Semarang

H. Anggota 2 : Ketika saudara bertemu lagi dengan saudara rani, apa maksud saudara
menemui saudara rani lagi ?

Terdakwa : Saya bertemu dengan saudara rani untuk menerima formulir pendaftaran
CPNS

H. Anggota 2 : lalu kapan anda bertemu dengan saudara Tio Puspito? Dan untuk urusan
apa? Apakah saudara juga bertemu dengan saudara sheila rasyid dan ibu
sumiarti

Terdakwa 1 : saya bertemu Tio Puspito saat penyerahan formulir pendaftaran CPNS
sheila rasyid dan ahmad suyandi di Dispendukcapil. Kalau sheila dan ibu
sumiarti saya tidak bertemu dengan mereka yang mulia

H. Anggota 2 : (dengan mengangkat formulir yang diserahkan) apa benar bukti formulir ini
yang anda maksud?

Terdakwa : Iya benar yang mulia

H. Anggota 2 : apakah ada hal lain yang saudara lakukan saat itu ?
Terdakwa 1 : tidak ada yang mulia.

H. Anggota 2 : cukup yang mulia

H. Ketua : Kepada sdr Jaksa Penuntut Umum, apakah sdr ada pertanyaan untuk
terdakwa ?

JPU 1 : Iya yang mulia, kami ada beberapa pertanyaan untuk terdakwa

H. Ketua : Silahkan

JPU 1 : Terima kasih, yang mulia, saudara terdakwa 1, saat anda berbincang dengan
saudara rani sumarti saat di tk elia siswa , anda mengaku berkerja sebagai apa
?

Terdakwa 1 : Saat pertama kali bertemu dengan saudara rani .Saya bilang sebagai pns
yang memiliki kewenangan sebagai panitia seleksi CPNS.

JPU 1 : Apa benar anda menunjukan surat pengangkatan anda menjadi kepala
kantor pencatatan sipil sekaligus surat keputusan yang menetapkan anda
sebagai ketua panitia seleksi CPNS ?

Terdakwa1 : Benar pak

JPU 1 : Bagaimana reaksi saudara rani setelah anda menunjukan surat-surat yang
disebutkan tadi ?

Terdakwa 1 : Dia seperti tertarik ingin mengetahui lebih jauh tentang profesi saya .

JPU 1 : Dari mana anda mendapat surat-surat yang anda tunjukan kepada saudara
rani sumarti ?

Terdakwa1 : Saya mendapat surat tersebut dari saudara ira kusuma

JPU 1 : Untuk apa saudara menunjukan surat tersebut kepada saudara rani ?

PH 1 : interupsi yang mulia pertanyaan dari saudara JPU terlalu menyudutkan


terdakwa.

Hakim Ketua : Intrupsi diterima , silahkan saudara JPU untuk tidak memberikan
pertanyaan yang menyudutkan terdakwa .
JPU 1 : Baik yang mulia, kami akan menyusun kembali pertanyaan kami agar tidak
menyudutkan terdakwa

Hakim Ketua : Silahkan dilanjutkan

JPU 1 : Apakah saudara mendatangi rani secara kebetulan atau sudah direncanakan
sebelumnya?

Terdakwa 1 : Saat itu saya sedang mencari info tentang pendaftaran TK, lalu saya melihat
info pendaftaran siswa baru di TK Elia Siswa

JPU 2 : Apakah saudara sudah merencanakan rangkaian pembicaraan untuk


meyakinkan korban?

Terdakwa : Tidak pak

JPU 2 : Bagaimana saudara menyusun rangkaian pembicaraan untuk meyakinkan


korban?

Terdakwa : Saya tidak menipu korban secara langsung, saya hanya menyaru sebagai
PNS yang memiliki jabatan. Kemudian korban bertanya jika saya bisa
memasukkan anak korban sebagai PNS, lantas saya jawab saya bisa

JPU 2 : Dalam keterangan saksi, disebutkan bahwa saudara juga mengaku sebagai
Panitia Seleksi CPNS pada waktu itu, bisa dijelaskan?

(Terdakwa terdiam, bingung menjawab)

PH : interupsi yang mulia pertanyaan dari saudara JPU terlalu menyudutkan


terdakwa.

Hakim Ketua : Intrupsi diterima , silahkan saudara JPU untuk tidak memberikan
pertanyaan yang menyudutkan terdakwa

JPU 2 : Cukup yang mulia

H. Ketua : Kepada saudara Penasihat hukum, apakah saudara ada pertanyaan untuk
terdakwa ?

PH 1 : Iya yang mulia, kami ada beberapa pertanyaan untuk terdakwa

H. Ketua : Silahkan
PH 1 : terima kasih yang mulia, saya ingin menanyakan kepada terdakwa 1 ,apakah
saudara rani waktu itu langsung bersikeras untuk meminta bantuan anda saat
anda pertama bertemu dengan saudara rani ?

Terdakwa 1 : iya bu

PH 1 : Apakah saudara rani langsung mengirim uang kepada anda tanpa


pemberitahuan dari anda ?

Terdakwa 1 : Saudara rani saat itu langsung mengirim uang kepada saya tanpa
pemberitahuan lalu mengirim sms kepada saya bahwa sudah mengirim uang
kepada saya, sebagai imbalan sudah membantu dia

PH 2 : Uang yang anda terima itu,anda pergunakan untuk apa ?

Terdakwa 1 : Saya hanya menggunakan 5 juta rupiah untuk membeli peralatan sekolah
anak saya dan membayar cicilan yang lain.

PH 2 : Lalu sisa uang itu anda gunakan buat apa ?

Terdakwa 1 : saya simpan di Rekening saya

PH 2 : yang mulia mohon di pertimbangkan keterangan terdakwa, sekian dari kami


yang mulia. Terimakasih

H. Ketua : Baik, Saudara Terdakwa 1, apakah ada tambahan atau sanggahan dari
saudara?

Terdakwa 1 : tidak ada pak hakim.

Hakim ketua : Baik,apakah saudara bersedia untuk dipanggil kembali ke persidangan jika
kami masih membutuhkan keterangan anda?

Terdakwa 1 : Saya bersedia yang mulia.

Hakim Ketua : Baik kepada saudara terdakwa 1 silakan duduk disamping penasihat hukum
anda dan kepada terdakwa 2 dipersilakan duduk dikursi pemeriksaan.

Hakim ketua : Baik kepada saudara terdakwa 2 atau ira kusuma ,Bisa saudara jelaskan
secara singkat dan jelas awal mula terjadinya tindakan pidana yang
didakwaan terhadap anda?
Terdakwa 2 : Saya membantu mas dio dalam tindakannya ketika di TK Elia Siswa, saya
hanya ikut dalam pembicaraan antara mas dio dengan rani sumarti serta
menulis dan menunjukkan nama-nama yang akan dibantu oleh mas dio yang
diajukan oleh sheila sama sumiarti

Hakim ketua : Baik pemeriksaan terdakwa akan saya serahkan pada hakim anggota 1.

H. Anggota 1 : Iya, yang mulia

H. Ketua : Silahkan.

H. Anggota 1 : Terima kasih yang mulia

H. Anggota 1 : Saudara Ira, bisa saudara jelaskan hubungan saudara dengan terdakwa 1 ?

Terdakwa 2 : Saya merupakan teman mas dio.

H. Anggota 1 : Apakah sebelumnya saudara pernah melakukan tindak pidana yang sama
didakwaan?

Terdakwa : Tidak yang mulia

H. Anggota 1 : cukup yang mulia

Hakim ketua : baik , kepada hakim anggota 2 apakah ada pertanyaan kepada saudara
terdakwa 2 ?

H. Anggota 2 : ada yang mulia.

Hakim ketua : silakan.

H. Anggota 2 : terima kasih yang mulia

H. Anggota 2 : Apakah saudara terlibat dalam setiap kejadian telah diuraikan dalam
keterangan saksi saksi tersebut ?

Terdakwa 2 : saya terlibat dipertemuan yang terjadi di TK elia siswa,saya hanya


mengikuti ajakan dari mas dio saja,ketika mas dio meminta saya
menunjukkan akta yang saya buat saya hanya langsung menunjukkan kepada
saki , tanpa berfikir terlebih dahulu.

H. Anggota 2 : Apakah hanya itu saja karena diketerangan saksi saudara juga terlibat di
rumah saudara dan di dispendukcapil.?
Terdakwa 2 : dirumah saya ditemui oleh saksi-saksi yang menanyakan apakah bisa ibu
rani , sheila ,ibu sumiarti dan tio supaya dapat diberikan kuota tambahan
dalam seleksi penerimaan CPNS .

H. Anggota 2 : Lalu di dispendukcapil saya menemani mas dio dalam menerima formulir
pendaftaran.

H. Anggota 2 : cukup yang mulia

H. Ketua : Kepada sdr Jaksa Penuntut Umum, apakah sdr ada pertanyaan untuk
terdakwa ?

JPU 1 : Iya yang mulia, kami ada beberapa pertanyaan untuk terdakwa

H. Ketua : Silahkan

JPU 1 : Terima kasih, yang mulia. Mohon izin untuk bertanya langsung pada
saudara Ira Kusuma

JPU 1 : Bisa saudara jelaskan apa saja yang saudara bicarakan dengan saudara Rani
Sumarti ketika berada di rumah saudara ?

Terdakwa 2 : kedatangan rani itu untuk mengantarkan saudara tio, ibu sumiarti, dan sheila
untuk meminta tambahan kuota dalam penerimaan CPNS

JPU 1 : Apakah anda tahu pekerjaan Terdakwa 1 dan berapa upah yang diterima
dio ?

PH 2 : Interupsi yang mulia majelis hakim.

Hakim Ketua : Ya, silahkan..

PH 2 : Saya rasa pertanyaan yang diajukan JPU barusan adalah hal-hal yang
bersifat pribadi dan tidak mungkin dapat dijawab oleh terdakwa 2. Mohon
dipertimbangkan..

Hakim Ketua : Keberatan diterima. Kepada Saudara JPU silahkan ajukan pertanyaan yang
lain.

JPU 2 : Apakah saudara terdakwa mendapatkan uang dari saudara terdakwa 1 ?

Terdakwa 2 : dapat pak,


JPU 2 : Berapa jumlah uang yang saudara dapatkan dari saudara terdakwa 1 ?

Terdakwa 2 : 5 juta rupiah pak

JPU 2 : Cukup yang mulia.

H. ketua : Kepada saudara Penasihat hukum, ada yang ingin ditanyakan?

PH. 1 : Ada yang mulia, saya ingin bertanya pada terdakwa 2

H. ketua : Silahkan

PH. 1 : Apakah saudara sudah tahu kalau perbuatan saudara merupakan sebuah
tindak pidana ?

Terdakwa 2 : Iya bu

PH 1 : lalu kenapa saudara masih melanjutkan perbuatan tersebut ?

Terdakwa 2 : Karena saya dijanjikan akan diberikan sejumlah uang oleh mas dio

PH 1 : Adakah janji lagi yang dijanjikan oleh terdakwa 1 ?

Terdakwa 2 : tidak ada bu, hanya itu yang dijanjikan oleh mas dio

PH 2 : Saudara mengatakan bahwa saudara diberikan sejumlah uang oleh terdakwa


1 , lalu untuk apa uang tersebut ?

Terdakwa 2 : Saya membutuhkan uang pak………. Untuk melunasi utang saya yang
sudah menumpuk pak…….

PH 2 : Apakah Cuma cara itu yang bisa anda tempuh apakah tidak ada cara lain ?

Terdakwa 2 : Saat itu memang kepepet pak karena kebutuhan uang yang sudah mendesak

PH. 2 : Cukup yang mulia

H. Ketua : Kepada Saudara JPU, apakah sudah siap dengan Surat tuntutan?

JPU : Belum yang mulia, Kami meminta waktu 7 hari untuk menyusun surat
tuntutan.

H. Ketua : Baiklah, sidang akan ditunda 7 hari mendatang, kepada saudara panitera 7
hari mendatang jatuh pada hari apa dan apakah pukul 10.00 WIB ada jadwal
persidangan?
Panitera : Tujuh hari mendatang jatuh pada hari Kamis 8 juni 2017, dan pada pukul
10.00 WIB tidak ada jadwal persidangan lain Yang Mulia.

Hakim Ketua : Baiklah akan dilanjutkan kembali pada hari Kamis, 25 Mei 2017 pada pukul
10.00 WIB dengan agenda Pemeriksaan Saksi oleh Majelis Hakim dan
kepada para pihak diperintahkan agar datang menghadap sidang tanpa
dipanggil kembali dan juga pemberitahuan ini dianggap sebagai
pemberitahuan yang resmi. Dengan demikian sidang dinyatakan ditutup.
( Ketuk Palu 1 X ).
Protokol : Majelis hakim meninggalkan ruang sidang ,
Hadirin dimohon berdiri
Hadirin dipersilakan duduk kembali.

You might also like