You are on page 1of 15

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah kami panjatkan puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan karunian-Nya sehingga makalah tentang Karakteristik
Guru Sains yang Efektif dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Belajar
Pembelajaran II studi pendidikan biologi tahun pembelajaran 2012/2013.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan serta kekeliruan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu,kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari dosen pembimbing mata kuliah Belajar Pembelajaran II
ataupun teman-teman seperjuangan demi kesempurnaan makalah ini kedepannya.
Semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
yarobbal alamin.

Mataram, Juni 2013

Penyusun

Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 1


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan .................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian guru dan tugas pokok dari seorang guru ...........................
B. Pengertian sains dan tujuan utama pembelajaran sains .....................
C. Karakteristik guru yang efektif dalam pembelajaran sains .................
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 2


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebutan pahlawan tanpa tanda jasa sudah tidak asing lagi bagi kita. Pendidikan yang
merupakan modal utama dalam berkompetisi di era globalisasi ini sangat identik dengan
peserta didik yang menjadi objek pendidikan, bukan lagi subjek pendidikan yang
merupakan pendekatan lama dalam sebuah pengajaran. Guru yang kita kenal sebagai
pahlawan tanpa tanda jasa memiliki peran penting dalam memajukan dan mencerdaskan
bangsa. Peran guru sebagai demonstrator diharapkan menguasai materi yang akan
diajarkan. Untuk menjadi seorang demonstrator, guru harus selalu belajar untuk
memperkaya ilmu yang dimiliki, sehingga hasil yang dicapai siswa dalam belajar dapat
optimal. Dan semakin hari minat masyarakat yang berniat menjadi pengajar di negeri ini
semakin bertambah, hal ini menyebabkan persaingan akan lapangan kerja yang tersedia
membuat guru yang dibutuhkan haruslah kompetitif dan efektif dalam pembelajaran.
Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai materi yang diajarkan, tetapi juga harus bisa
membuat kelas kondusif, sehingga tercipta suasana belajar yang nyaman, terutama dalam
bidang sains. Sains adalah mempelajaran yang merujuk kepada sebuah sistem untuk
mendapatkan pengetahuan yang dengan menggunakan pengamatan dan eksperimen
untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena – fenomena yang terjadi di alam atau
bahasa yang lebih sederhana, sains adalah cara ilmu pengetahuan yang didapatkan
dengan menggunakan metode tertentu. Metode mengajar sangat penting, bahkan lebih
penting bagi pelajaran itu sendiri. Bagaimana tidak, metode mengajar menentukan
sampai dimana siswa memahami dan mengerti pelajaran yang akan diberikan kepada
siswa, akan sia-sia jika siswa tidak mampu memahami pelajaran yang diberikan.
Guru yang efektif adalah mereka yang selalu memperdalam keahliannya dalam bidang
pengajaran agar pengajaran yang dilakukannya bermanfaat untuk anak didiknya.
Keefektifan mengajar seorang guru dapat dilihat dari dua aspek, yaitu banyaknya tujuan
pembeajaran yang berhasil dicapai oleh siswa dan pola pembelajaran yang berhubungan
dengan seperti efektivitas waktu, tenaga dan usaha yang diterapkan oleh guru.
Keefektifan pengajaran juga dapat dilihat dari perkembangan sosialisasi dan kemandirian
siswa.

Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 3


B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari guru dan tugas pokok dari seorang guru?
2. Apa yang dimaksud dengan sains dan tujuan utama pembelajaran sains?
3. Bagaimana karakteristik guru yang efektif dalam pembelajaran sains?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian guru dan tugas pokok seorang guru
2. Mengetahui apa pengertian dari sains dan tujuan utama pembelajaran sains.
3. Memahami karakteristik guru sains yang efektif.

Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 4


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Guru dan Tugas Pokok Dari Seorang Guru
Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Pekerjaan
ini tidak bisa dilakukan oleh seseorang tanpa memiliki keahlian sebagai guru. Untuk
menjadi seorang guru, diperlukan syarat-syarat khusus, apa lagi seorang guru yang
profesional yang harus menguasai seluk beluk pendidikan dan mengajar dengan berbagai
ilmu pengetahuan lainnya yang perlu dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu.
menurut Undang-undang No. 14 tahun 2005 Guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Dalam pendidikan itu, guru mempunyai tiga tugas pokok yang dapat dilaksanakan sebagai
berikut:
a. Tugas professional
Tugas profesional ialah tugas yang berhubungan dengan profesinya.
Tugas profesional ini meliputi tugas mendidik, mengajar, dan melatih.
Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar
berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan.
b. Tugas manusiawi
Tugas manusiawi adalah tugas sebagai manusia. Dalam hal ini baik guru mata
pelajaran IPA-Biologi maupun guru mata pelajaran lainnya bertugas
mewujudkan dirinya untuk merealisasikan seluruh potensi yang dimilikinya.
Guru di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua. Ia
harus mampu menarik simpatik sehingga ia menjadi idola siswa. Di samping
itu transformasi diri terhadap kenyataan di kelas atau di masyarakat perlu
dibiasakan, sehingga setiap lapisan masyarakat dapat mengerti bila
menghadapi guru.
c. Tugas kemasyarakatan
Tugas kemasyarakatan ialah guru sebagai anggota masyarakat dan warga
negara seharusnya berfungsi sebagai pencipta masa depan dan penggerak
kemampuan. Bahkan keberadaan guru merupakan faktor penentu yang tidak
Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 5
mungkin dapat digantikan oleh komponen manapun dalam kehidupan bangsa
sejak dulu terlebih lebih pada masa kini.

Di samping ketiga tugas pokok Guru tersebut diatas, menurut Muhtar (1992), guru juga
berperan sebagai :
a. Fasilitator perkembangan siswaKemampuan dan potensi yang dimiliki siswa tidak
mungkin dapat berkembang dengan baik apabila tidak mendapat rangsangan dari
lingkungannya. Dalam suasana sekolah, guru diharapkan dengan siswa secara
individual telah mempunyai kemampuan dan potensi itu. Dengan kata lain
mempunyai peranan sebagai fasilitator dalam mengantarkan siswa ke arah hasil
pendidikan yang tinggi mutunya.
b. Agen pembaharuan Kehidupan manusia merupakan serangkaian perubahan-
perubahan yang nyata. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era
globalisasi ini mengalami kepesatan yang melangit. Dalam hal ini, guru dituntut
untuk tanggap terhadap perubahan dan dituntut untuk bertugas sebagai agen
pembaharuan dan mampu menularkan kreatifitas dan kesiapan mental siswa.
c. Pengelola kegiatan proses belajar mengajar Guru dalam hal ini bertugas
mengarahkan kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Oleh
karena itu dalam menyajikan materi pelajarannya. Guru berperan dan bertugas
sebagai pengelola proses belajar mengajar.
d. Pengganti orang tua di sekolah Guru dalam hal ini harus dapat menggantikan
orang tua siswa apabila siswa sedang berada di sekolah. Dalam melaksanakan
tugasnya sebagai pengganti orang tua, guru-guru harus mampu menghayati
hubungan kasih sayang seorang bapak atau seorang ibu terhadap anaknya. Oleh
karena itu, guru mampu mengenal suasana siswa di rumah atau dalam
keluarganya.

B. Pengertian Sains Dan Tujuan Utama Pembelajaran Sains


Kata sains berasal dari bahasa latin ” scientia ” yang berarti pengetahuan, berdasarkan
webster new collegiate dictionary definisi dari sains adalah “pengetahuan yang diperoleh
melalui pembelajaran dan pembuktian” atau “pengetahuan yang melingkupi suatu
kebenaran umum dari hukum – hukum alam yang terjadi misalnya didapatkan dan
dibuktikan melalui metode ilmiah. Sains dalam hal ini merujuk kepada sebuah sistem
untuk mendapatkan pengetahuan yang dengan menggunakan pengamatan dan
Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 6
eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena – fenomena yang terjadi
di alam.
Adapun tujuan utama pembelajaran sains yaitu untuk membantu siswa:
 Mengembangkan kreatifitas dan kemampuan berfikir kritis atau
mengembangkan kekuatan rasional dan kebebasan pendapat.
 Membangun pemahaman dari sistem konsep utama yang membentuk dasar
dari pemikiran saintifik.
 Mengembangkan kepercayaan diri untuk mengajukan pertanyaan dan
permasalahan serta mencari jawaban dan solusinya.

C. Karakteristik Guru Yang Efektif Dalam Pembelajaran Sains


Secara umum kriteria guru yang merupakan kriteria guru harapan bangsa adalah
seorang guru yang Profesional,Berkarakter dan Berkomitmen. Menjadi professional,
berarti menjadi ahli dalam bidangnya. Dan seorang ahli, tentunya berkualitas dalam
menjalankan pekerjaannya. Namun realitas yang terjadi tentu orang yang ahli belum
tentu memiliki jaminan sebagai orang yang berkualitas, dikarenakan orang yang
berkualitas bukan hanya persoalan keahlian. Dalam hal ini seorang guru dituntut menjadi
professional karena tanpa professionalitas akan sulit bisa menghasilkan pendidikan yang
baik dan produktif serta bermanfaat bagi bangsa ini. Dan bila di lihat dari dari
professional ini bukan hanya di bidang pendidikan namun di segala aspek kehidupan
yang menyangkut profesi atau pekerjaan.
Beberapa ciri guru professional yang tepat untuk bisa menjadi guru harapan bangsa.
1. Memiliki keahlian dalam mendidik seperti :
 Memiliki kemampuan intelektual yang memadai
 Kemampuan memahami visi dan misi pendidikan
 Keahlian mentransfer ilmu pengetahuan atau metodelogi pembelajaran.
 Memahami konsep perkembangan anak atau psikologi perkembangan.
 Kemampuan mengorganisir dan problem solving.
 Kreatif dan memiliki seni dalam mendidik
2. Memiliki semangat dan motifasi untuk mengajar
3. Memiliki visi misi yang jelas atau target dan tujuan yang jelas dalam mengajar
4. Memiliki Pengetahuan menejemen dan mampu mengaplikasikannya dalam kelas
dengan efektif dan optimal.

Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 7


5. Memiliki kemampuan komunikasi dengan siswa dan orang tua murid dengan baik
6. Memiliki semangat yang tinggi dan yakin akan perubahan lebih baik
7. Memiliki pengetahuan tentang perkembangan dan kebutuhan pendidikan secara
nasional
8. Mengetahui tentang kurikulum pendidikan.
9. Memiliki keingnan yang besar dan usaha yang besar utuk melakukan yang terbaik
dan menjadikan siswanya menjadi yang terbaik dalam pendidikan yang dilakukan
10. Memiliki hubungan yang baik dengan siswa dan orang tua siswa.
11. Memiliki kerja sama yang baik dan efektif degan mitra kerja sesame guru
12. Memiliki komitmen yang tinggi untuk memajukan sekolah dan loyalitas yang
tinggi terhadap sekolah.
Dalam hal kualitas Seorang guru dapat disebut sebagai sosok guru yang memiliki
kualitas positif dan juga penuh motifasi dan jika di dalam dirinya terdapat beberapa
kualitas khusus seperti di bawah ini:
a) Profesional
Profesional adalah tuntutan dalam setiap jenis pekerjaan,jabatan ataupun profesi
.Profesionl juga menjadiaspek penentu bagi sebuah profesi yaitu sikap
professional dan kualita kerja.Seseorang ,apabila sudah ahli dalam bidang
pekerjaan yang digelutinya,maka ia akan mampu menjalankan pekerjaan itu
secara professional dan betanggung jawab
b) Kepribadian atau personality
Segala sesuatu yang ada pada guru sangat mungkin ditiru,oleh siswa-
siswinya.Seorang guru yang mampu memberikan teladan yang baik pada siswa-
siswanya maka akan memiliki siswa-siswi yang mampu memberikan teladan yang
baik pula pada orang lain.
c) Penuh Tanggung jawab
Pendidik ialah orang yang memikul tanggung jawab untuk membimbing dan
karena itu seorang pendidik tidaklah sama dengan seorang pengajar,sebab
pengajar itu hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran kepada
siswa,sebaliknya, seorang pendidik tidak hanya bertanggung jawab untuk
menyampaikan materi pengajaran kepada siswa,tetapi juga dia harus berusaha
dengan penuh tanggung jawab untuk membentuk kepribadian seorang siswa.
d) Luwes
Kriteria guru yang luwes adalah:
Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 8
a. Antusias :Berupaya menampilkan Semangat hidup yang tinggi pada siswa-
siswinya .
b. Berwibawa:menampilkan prilaku diri yang memiliki kewibawaan untuk
menggerakan semangat mereka dengan tepat
c. Supel : Mampu menjalin hubungan yang akrab dan terbuka dengan semua
siswa-siswa
d. Berpandangan positif : Berpandangan positif melihat peluang saat mengajar
e. Humoris : Memiliki hati yang lapang untuk mau menerima kesalahan siswa-
siswinya
f. Berikap leluasa : Menemukan lebih dari satu cara untuk mencapai suatu hasil
yang maksimal dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar
g. Bersikap terbuka dan menerima : Ditunjukan dengan berusaha mencari sesuatu
di balik tindakan dan penampilan luar untuk menemukan nilai-nilai inti dari
suatu hal
h. Fasih : Dapat berkomunikasi dengan jelas ringkas dan lugas
i. Tulus : Memiliki niat dan motifasi yang positif untuk bisa mencapai
keberhasilan dalam mengajar
j. Spontan : Mengikuti irama yang ada dan tetap bisa menjaga berjalannya kelas
dengan baik.
k. Menarik dan Tertarik ; Mampu mengaitkan setiap informasi dengan
pengalaman hidup siswa untuk mempermudah siswa dalam mencernanya
l. Positif : Menganggap semua siswa mampu mencapai kesuksesan yang mereka
inginkan
e) Dapat berperan sebagai eksekutor
Seseorang yang dapat disebut sebagai eksekutor adalah orang yang dapat mengetahui
hasil yang diperoleh , serta dapat menjelaskan hasil yang akan di peroleh.
Adapun kompetensi yang harus dimiliki oleh calon guru yang baik
1. Kemampuan Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Calon guru mungkin tidak menganggap penting merumuskan tujuan
pembelajaran padahal sebelum menyusun materi pembelajaran perlu disusun
tujuan yang ingin di capai siswa. Seperti yang dikatakan Uno (1999), ketika
seorang guru merencanakan pembelajarannya maka ada beberapa pertanyaan yang
harus dijawabnya dalam hal merumuskan tujuan belajar, yaitu apa yang seharusnya
diketahui, disikapi, dan di lakukan (kinerja) siswa, di bawah kondisi apa siswa
Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 9
dapat memperlihatkan kemampuan tersebut, bagaimana caranya agar siswa dapat
mencapai kriteria yang telah guru tetapkan. Menurut Trowbridge et al (1973)
membuat tujuan pembelajaran yang baik sangat penting dalam pembelajaran sains.
Tanpa TPK pembelajaran akan menjadi tidak terarah, membingungkan dan
membuat frustasi bagi guru dan tidak efektif bagi siswa.
2. Kemampuan memilih dan mengorganisasikan materi
Kemampuan calon guru pada umumnya dalam memilih materi berdasarkan
tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar sudah cukup baik namun masih jauh
dari sempurna. Dalam hal ini keterampilan menjabarkan kompetensi dasar menjadi
materi pembelajaran masih kurang, misalnya dalam menjabarkan keterkaitan
komponen ekosistem dalam aliran energi dan siklus biogeokimia, mereka masih
memasukkan suksesi, bioma dan lain-lain. Kemudian pemilihan materi pada
umumnya masih terfokus pada konsep dan prinsip tidak ada satupun yang
memasukkan proses sains dan sikap sebagai materi pembelajaran karena itu jangan
heran jika TPK mereka tidak memuat hal tersebut. Calon guru masih lemah sekali
dalam memperhatikan keragaman peserta didik, padahal menurut Trowbridge, et al
(1973) setiap peserta didik mempunyai kekhususan masing-masing (special),
mempunyai gaya belajar yang berbeda dan latar belakang yang tidak sama. Pada
umumnya calon guru tidak peduli dengan siswa yang cepat atau lambat, yang
mempunyai motivasi tinggi atau rendah, hal ini terlihat tidak adanya
pengorganisasian materi, pemberian ilustrasi yang melayani kebutuhan siswa
dalam skenarionya. Apalagi sampai pada memikirkan pengubahan konsepsi siswa.
3. Kemampuan Memilih Sumber Belajar dan Media Belajar
Pada umumnya media pembelajaran yang paling banyak dipakai ialah buku
atau Lembar Kerja Siswa non eksperimental yang berisi materi dan pertanyaan
yang tertutup atau bersifat selected response. Pertanyaan guru pada umumnya tidak
menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi, yang dituju guru adalah penguasaan
konsep, dengan demikian guru kurang memfokuskan perencanaan
pembelajarannya untuk mengembangkan keterampilan berpikir atau keterampilan
ilmiah siswa. Menurut Samani (2006) yang dimaksud sumber belajar ialah bisa
berupa orang, perpustakaan, lingkungan. Sedangkan media merupakan bagian dari
sumber belajar yang dirancang secara khusus.

Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 10


4. Kemampuan Menyusun Skenario Pembelajaran dan Kemampuan Merencanakan
Penilaian.
Menurut Samani dkk (2006) yang harus dilihat dalam skenario
pembelajaran dan penilaian ini adalah bagaimana langkah-langkah pembelajaran
secara eksplisit menunjukkan adanya tahapan pembukaan, kegiatan inti dan
penutup. Dimana dalam langkah-langkah tersebut harus tercermin strategi dan
metode yang digunakan termasuk alokasi waktu pada setiap tahap. Sedangkan
untuk penilaian yang dilihat hanya keseuaian teknik penilaian dengan tujuan
pembelajaran, misalnya jika dalam TPK kata operasionalnya adalah mengamati
apakah betul tidak menilai kemampuan mengamati, yang jelas tes tulis untuk
mengukur penguasaan pengetahuan, tes kinerja untuk mengukur penampilan
dan skala sikap untuk mengukur sikap. Calon guru yang baik harus mampu
merencanakan skenario pembelajaran yang terdiri membuka pelajaran, kegiatan
inti, dan penutup. Calon guru juga harus pandai memilih hal-hal yang menarik
siswa melalui usaha menampilkan gambar, atau membawa contoh specimen asli
atau tiruan, atau mendemonstrasikan suatu fenomena di depan kelas. Ketika
merencanakan penilaian dalam pembelajaran guru harus selektif dan objektif
tidak hanya melihat hasil akhir dari nilai siswa tetapi juga proses dalam
mendapatkannya serta keaktifan siswa dalam proses pembelajarannya.
Kompetensi guru di Indonesia telah pula dikembangkan oleh Proyek Pembinaan
Pendidikan Guru (P3G) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, yakni:
1. Menguasai bahan.
2. Mengelola program belajar-mengajar.
3. Mengelola kelas.
4. Menggunakan media/sumber belajar.
5. Menguasai landasan pendidikan.
6. Mengelola interaksi belajar.
7. Menilai prestasi belajar.
8. Mengenal fungsi dan layanan bimbingan penyuluhan.
9. Mengenal dan menyelenggarakan administrasi sekolah.
10. Memahami dan menafsirkan hasil penelitian guna keperluan pengajaran.

Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 11


Dalam pembelajaran seorang guru sains yang efektif akan selalu berusaha untuk :
 Mengidentifikasi gagasan inti bidang studi yang menjadi tanggung jawabnya
pada semua tingkat kelas.
 Memutuskan gagasan inti mana yang akan disajikan lebih dahulu, dan mana
yang paling akhir atau mana yang disampaikan sebagai prasyarat pengetahuan
dan mana yang bersifat lanjutan.
 Membuat peta atau ringkasan bagaimana gagasan-gagasan inti bidang ilmu
yang disajikan paling awal dan mana yang akan dikembangakan seterusnya.
 Menekankan gagasan inti yang memiliki nilai penting lebih tinggi dari yang
lain.
 Menjaga konsitensi pada tingkat yang tinggi diantara sasaran dan tujuan
pembelajaran, asemen pada tiap-tiap unit pelajaran dan program.
Guru sains profesional tidak cukup hanya menguasai fakta-fakta dan konsep-
konsep sains semata, tetapi harus memiliki fakta, konsep, inkuiri ilmiah, dan
kemampuan menyelesaikan masalah. Kemampuan melakukan inkuiri ilmiah (
scientific inquiry) dan menyelesaikan masalah ( problem solving ) dapat membantu
guru dan peserta didik untuk memahami materi sains dengan lebih mendalam.
Guru sains yang professional dan efektif menggunakan beragam teknik untuk
mengembangkan pemahaman mendalam peserta didik tentang sains. Profesionalisme
dan kreativitas guru ditandai oleh kemampuan guru dalam hal:
 Mendeterminasi tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik.
 mengorganisasikan peserta didik kedalam kelompok kooperatif yang ditandai
oleh heterogenitas intelektual, gender, dan keragaman budaya.
 mengembangkan strategi pembelajaran yang menekankan kegiatan inkuiri
terbimbing seperti model siklus belajar, dan model kooperatif, penyelesaian
masalah serta model-model lain yang dapat memfasilitasi peserta didik untuk
mengembangkan dan memodifikasi pengetahuan mereka.
 merancang pembelajaran berbasis penyelesaian masalah agar peserta didik
belajar dengan melakukan dan saling membantu satu sama lain.
 menggunakan konsep sains dan proses sebagai konteks untuk tulisan deskriptif
atau essay siswa, melibatkan mereka dalam diskusi lisan, menghubungkan
data dengan teori-teori ilmiah, dan menyelesaikan masalah dengan
menggunakan alasan logis dan matematis.

Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 12


 memfasilitasi berkembangnya keterampilan berdiskusi dan bernegosiasi antara
sesama peserta didik sebagai pengalaman belajar.
 menyediakan kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi dan
mendeskripsikan hasil belajarnya.
proses belajar peserta didik bergantung pada kematangan biologisnya,
pengetahuan awalnya, kemampuan mereka beralasan, dan proses pembelajaran yang
difasilitasi oleh guru.
Guru sains yang profesional harus memahami kemampuan peserta didik untuk
belajar dan bekerja. Selain itu, guru harus secara simultan berusaha untuk merancang
dan melaksanakan pembelajaran yang menantang tetapi tidak melampaui batas
kemampuannya. Dalam melaksanakan pembelajaran yang efektif , maka guru sains
perlu menggunakan teknik-teknik berikut dalam merespon kompleksitas peserta didik
dalam pembelajaran.
 Memberikan pretes sebelum memulai suatu unit materi dan memanfaatkan
hasilnya untuk mengevaluasi apa yang telah dan belum diketahui oleh peserta
didik.
 Menggunakan langkah-langkah konkrit, manipulatif dan relevan untuk
membantu peserta didik memperoleh pengalaman langsung dari fenomena
ilmiah dan mndorongnya untuk membangun konsep-konsep abstrak secara
aktif.
 Dalam merancang pembelajaran, selalu mempertimbangkan interaksi
kompleks antara kematangan biologis, pengetahuan dan pengalaman awal
serta kemampuan berpikir peserta didik sehingga pembelajaran menjadi lebih
menantang tetapi tidak melebihi kemampuan kognitif peserta didik.
 Mengajukan pertanyaan yang bervariasi dan menantang kemampuan berpikir
tingkat rendah dan tingkat tinggi, dalam bentuk pertanyaan terbuka dan
tertutup.
 Menyediakan waktu tunggu setelah mengajukan pertanyaan sebelum
mengulanginya dengan kalimat lain.

Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 13


BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan keahlian khusus. Dalam
pendidikan guru mempunyai tiga tugas pokok yakni tugas professional, tugas
manusiawi, tugas kemasyarakatan
2. Kata sains berasal dari bahasa latin ” scientia ” yang berarti pengetahuan, berdasarkan
webster new collegiate dictionary definisi dari sains adalah “pengetahuan yang
diperoleh melalui pembelajaran dan pembuktian” atau “pengetahuan yang
melingkupi suatu kebenaran umum dari hukum – hukum alam yang terjadi misalnya
didapatkan dan dibuktikan melalui metode ilmiah.
3. Adapun tujuan utama pembelajaran sains yaitu untuk membantu siswa:
 Mengembangkan kreatifitas dan kemampuan berfikir kritis atau
mengembangkan kekuatan rasional dan kebebasan pendapat.
 Membangun pemahaman dari sistem konsep utama yang membentuk dasar
dari pemikiran saintifik.
 Mengembangkan kepercayaan diri untuk mengajukan pertanyaan dan
permasalahan serta mencari jawaban dan solusinya
4. Secara umum kriteria guru yang merupakan kriteria guru harapan bangsa adalah
seorang guru yang Profesional,Berkarakter dan Berkomitmen. Dan guru sains yang
professional dan efektif menggunakan beragam teknik untuk mengembangkan
pemahaman mendalam peserta didik tentang sains.
Ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki oleh calon guru yang baik yakni
Kemampuan merumuskan tujuan pembelajaran, Kemampuan memilih dan
mengorganisasikan materi, kemampuan memilih sumber belajar dan media belajar,
kemampuan menyusun skenario pembelajaran dan kemampuan merencanakan
penilaian

Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 14


DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2013. Profesi Keguruan . Diakses di http:// www.sarjanaku.com. Diakses pada
tanggal 29 Mei 2013.
Anonim. 2012. Pengertian-Guru . Diakses di http:// bayuzu.blogspot.com Diakses pada
tanggal 29 Mei 2013.
Anonim. 2012. Metode Mengajar Guru yang Efektif . Diakses di http:// Psikologi bebas.
blogspot.com Diakses pada tanggal 29 Mei 2013.

Anonim. 2013.Pengertian Sains. Diakses di http:// http://www. science made simple.


com/science-definition.html terjemahan.Diakses pada tanggal 29 Mei 2013.

Isnawati, N. 2010. Guru Positif Motifatif.Jakarta:Transmedia.

Jufri,W.A. 2010. Belajar dan Pembelajaran Sains. Mataram:Arga Puji Press


Maukuf,M. 2011 .Guru Harapan Bangsa.Jakarta:Muda Cendikia.
Sudjana,nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar.Bandung:Sinar Baru
Algensindo.

Karakteristik Guru Sains yang Efektif Hal. 15

You might also like