You are on page 1of 2

Pendahuluan Tragedi runtuhnya Twin Tower di New York pada Tujuan

Pertahanan dan keamanan negara merupakan salah satu 11 September 2001, merupakan tonggak pemicu Seminar nasional ini bertujuan untuk:
objek yang mendapatkan pengaturan secara tegas dalam meningkatnya angka jumlah negara yang melakukan a. Menjadi forum diskusi bagi para pengambil kebijakan
konstitusi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam Bab antisipasi serangan kejahatan menggunakan cara-cara On- di bidang pertahanan nasional, Hak Asasi Manusia,
XII Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia line Intrusion seperti internet filtering dan internet surveillence. teknologi informasi dan akademisi mengenai kebijakan
Tahun 1945 terdapat pengaturan terkait dengan pertahanan Tidak terbatas pada jaringan siber saja yang mengalami pertahanan nasional dan hak privasi warga negara;
negara yakni pada Pasal 30 (2) yang berbunyi bahwa interupsi akan tetapi juga pada jalur komunikasi telepon b. Mendapatkan perspektif dan mencari kesepahaman
”Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan (kabel dan nirkabel) juga tidak luput dari aktifitas mengenai kebijakan pertahanan nasional di bidang
melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah. Beberapa siber dan perlindungan hak privasi warga negara
oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara contoh negara yang telah lama menerapkan kebijakan sebagai bagian dari Hak Asasi Manusia; dan
Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat pengawasan terhadap jalur lalu lintas informasi dan c. Memberikan masukan untuk pembentukan hukum
sebagai kekuatan pendukungnya”. Artinya pertahanan telekomunikasi dalam kehidupan warga negaranya adalah yang ideal mengenai pertahanan siber yang dapat
negara ini merupakan sesuatu yang utama dalam proses Amerika Serikat, Australia, China dan India. Hal tersebut memberikan perlindungan secara seimbang bagi hak
menjaga integritas suatu bangsa dan negara terutama dari mereka lakukan dengan alasan bahwa mengawasi secara privasi warga negara.
gangguan kedaulatan yang timbul baik dari dalam maupun maksimal semua media dan data, teks, suara dan video
dari luar wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. yang disimpan dan dikirimkan melalui dunia siber adalah Peserta
Lebih lanjut dari Undang-Undang Republik Indonesia cara yang efektif untuk melindungi rakyatnya dari ancaman 1. Akademisi di bidang hukum, politik dan teknologi
Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara dapat kejahatan dan ancaman keamanan negara. siber;
diambil sebuah pernyataan bahwa pertahanan negara Dalam hal ini, internet surveillance yang dilakukan 2. Pemangku kebijakan di bidang pertahanan;
adalah upaya yang bertujuan untuk menjaga dan oleh pemerintah tidak hanya menjanjikan benefit bagi 3. Pengamat dan aktivis hak asasi manusia.
melindungi kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara keamanan dan pertahanan negara saja, akan tetapi secara Seminar ini bebas biaya, jumlah peserta dibatasi 100
Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap langsung kebijakan ini juga akan menerobos hak-hak orang. Partisipasi peserta dalam seminar ini berdasarkan
bangsa dari segala bentuk ancaman. privasi warga negara yang hidup didalam wilayah undangan yang diberikan oleh Panitia baik melalui pos
Dewasa ini penggunaan tehnologi informasi dan jurisdiksi negara tersebut. ataupun e-mail.
komunikasi merupakan bagian tak terpisahkan dari proses Seminar Nasional bertema “CYBER DEFENCE: Peserta mendapatkan seminar kit, lunch, coffee break dan
kehidupan masyarakat bernegara. Pemanfaatan lalu lintas KEPENTINGAN PERTAHANAN NASIONAL DAN sertifikat berpartisipasi.
data dan informasi oleh penyelenggara negara dan PERLINDUNGAN HAK PRIVASI” yang merupakan
pemerintahanyang menggunakan sarana digital via kerjasama antara Departemen Hukum Pidana, Departemen Waktu dan Tempat
jaringan cyber semakin tinggi. Seiring dengan hal tersebut Hukum Perdata dan Departemen Hukum Internasional Hari/ Tanggal Selasa, 26 November 2013
dapat disimpulkan bahwa posibilitas ancaman juga akan Fakultas Hukum Universitas Airlangga ini memiliki tujuan
Jam 08.00 s.d. 14.00 WIB
semakin besar. Tidak berhenti hanya disini, semakin untuk mendiskusikan dan mencari solusi bagi langkah-
maraknya penggunaan sarana dan prasarana teknologi langkah efektif dalam penerapan kebijakan pertahanan Aula Pancasila, Fakultas Hukum
informasi dan komunikasi untuk melakukan permulaan- siber nasional dan sekaligus tetap memberikan Tempat Universitas Airlangga, Jl. Dharmawangsa
permulaan perbuatan pidana yang mengancam keamanan perlindungan hukum bagi hak-hak warganegara dalam hal Dalam, Surabaya 60286
negara, menandakan bahwa treatment pencegahan dalam hak privasi.
format interception dan surveilence yang dilakukan
pemerintah menjadi sesuatu yang sangat layak untuk
segera direalisasikan.
Susunan Acara*
Selasa, 26 November 2013
08.00 – 08.30 Registrasi
Pembukaan oleh Dekan Fakultas Hukum
08.30 – 08.45
Universitas Airlangga
08.45 – 09.00 Coffee break
Sesi 1
- Staf Kemenhan, topik: “Arah Sekretariat Pendaftaran UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kebijakan Nasional Pertahanan Siber”** Departemen Hukum Perdata
- Dr. Ir. Yono Reksoprodjo, S.T., DIC., Fakultas Hukum Universitas Airlangga FAKULTAS HUKUM
Akademisi ITB, topik: “Teknologi Gedung A, Lt. 2 Jl. Dharmawangsa Dalam
09.00 – 11.00 Pertahanan Siber” Surabaya 60286
- Aktivis HAM, topik: “Dimensi Tel. (031) 5023151 Ext. 148
Perlindungan HAM dalam Pertahanan
Fax. (031) 5020454
Siber”**
E-mail. perdata@fh.unair.ac.id
- Moderator: Dr. Toetik
Rahayuningsih Web. fh.unair.ac.id
- Rohman Budiono, S.H., M.H.,
Praktisi Media, topik: “Aspek Privasi Contact Persons:
dalam Cyber Defence” Faizal Kurniawan, LL.M. (08123045745)
- Jani Purnawanty, S.H., S.S., LL.M., Ria Setyawati, LL.M. (081233739420)
Seminar Nasional
11.00 – 13.00
Akademisi UNAIR, topik: “Best Cyber Defence: Kepentingan
Practice Pengaturan Privasi dalam
Cyber Defence”
Pertahanan Nasional dan
- Moderator: Dr. Agung Soedjatmiko Perlindungan Hak Privasi
Penutupan dilanjutkan makan siang dan
13.00 – 14.00
pembagian sertifikat
Catatan:
*) Panitia berhak untuk merubah susunan acara dan
pembicara sewaktu-waktu dengan pemberitahuan yang
layak.
**) Sedang dalam konfirmasi.

Surabaya, 26 November 2013

You might also like