Professional Documents
Culture Documents
2KOMPARATOR
2KOMPARATOR
pada dasarnya penguat operasional (opersional amplifier) umum digunakan sebagai komparator
untuk membandingkan amplitudo suatu tegangan dengan amplitudo tegangan yang lain. pada
rangkaian komparator penguat operasional digunakan pada konfigurasi terbuka dengan tegangan
masukkan (input voltage) pada satu terminal masukkan dan sebuah tegangan referensi pada
prinsip sebuah rangkaian komparator merupakan sebuah contoh dari rangkaian penguat
operasional yang membandingkan 2 tegangan masukkan serta menghasilkan sebuah keluaran dari
salah satu keadaan , yaitu lebih besar atau lebih kecil terhadap hubungak dari masukkan-
masukkan tersebut.
bila tegangan pada input inverting (V1) lebih positif dari pada input non inverting (V2), maka
bila tegangan pada input inverting (V1) lebih negatif dari pada input non inverting (V2), maka
contoh soal :
KOMPARATOR CLOSE LOOP
jika pada komparator open loop tegangan keluaran selalu +Vsat dan -Vsat , maka pada komparator
close loop outputnya dapat kita atur sesuai keinginan kita dengan cara mengubah resistansi Ro
dan Ri.
Tegangan outputnya akan berlawanan phasa dan merupakan selisih antara kedua inputnya, dan ditentukan
dengan persamaan :
komparator close loop dapat memberika penguatan jika perbandingan Ro1 dan Ri1 sama dengan
contoh soal :
KOMPARATOR
Standard
V = [R1/(R1+R2) ] * Vsupply
Keterangan:
1. Non-Inverting Comparator
Pada Non-Inverting Comparator, tegangan input dipasang pada saluran non-inverting
(+) dan tegangan referensi pada saluran inverting (-).
Pada rangkaian Non-Inverting Comparator, jika Vin lebih besar dari Vref, maka
tegangan output adalah +Vsat (mendekati tegangan +VCC). Jika Vin lebih kecil dari Vref,
maka tegangan output adalah -Vsat (mendekati tegangan -VEE).
2. Inverting Comparator
Pada Inverting Comparator tegangan input (Vin) dihubungkan pada saluran inverting (-) dan
tegangan referensi (Vref) pada saluran non-inverting (+). Tegangan referensi dapat
menggunakan sumber catu daya tegangan konstan atau rangkaian pembagi tegangan.
HOME
TEKNOLOGI
GADGET
REVIEW
HARGA
SEPAKBOLA
LIGA INGGRIS
LIGA SPANYOL
LIGA ITALIA
ENTERTAINMENT
GOSIP
BIODATA ARTIS
FOTO ARTIS
MENU
SUBMENU1
SUBMENU2
SUBMENU3
STATIS
ERROR
Rangkaian Komparator
Add Comment
Rangkaian Elektronika
Senin, 18 Juni 2012
Selain itu, ada juga yang di sebut dengan rangkaian komparator tegangan. Komparator tegangan adalah
sebuah rangkaian yang dapat dengan cermat membandingkan besar tegangan yang di hasilkan.
Rangkaian ini biasanya menggunakan komparator Op-Amp sebagai piranti utama dalam sebuah
rangkaian. Saat ini terdapat dua jenis komparator tegangan, yaitu komparator tegangan sederhana dan
komparator tegangan dengan histerisis.
Rangkaian Komparator Tegangan Sederhana
Rangkaian komparator ini dapat kita rangkai menggunakan Vref yang di hubungkan ke V Supply, kemudian
kedua resistor di gunakan sebagai pembagi tegangan, sehingga nilai tegangan yang di hasilkan dari
komparator Op-Amp adalah semakin besar. Komparator Op-Amp akan membandingkan nilai tegangan
pada kedua tegangan, apabila sebuah tegangan (-) lebih besar dari tegangan masukan (+) maka keluaran
Op-Amp akan menjadi sama v Supply. Untuk Op-Amp yang sesuai dengan pemakaian pada rangkaian Op-
Amp untuk komparator biasanya menggunakan op-amp dengan tipe LM339 yang banbyak di pasaran.
Rangkaian Komparator Tegangan Histerisis
Tujuan Rangkaian komparator ini adalah untuk meminimalkan efeknois pada tegangan masukan. Misalnya
tegangan referinsanya di set 3,3 V, sedangkan rangkaian ini juga memiliki nois sebesar 0,1 V, maka
tegangan inputnya menjadi tepat 3,3 V dan keluarannya juga akan berfuktuatif sesuai dari noisnya.
Dengan menggunakan komparator histerisis, maka keluaranya tidak akan berlogika sebelum input
melewati batas dan sebaliknya.
Dengan menggunakan komparator LM324 maka tegangan sinyal ramp yang di hasilkan oleh rangkaian
generator ini akan di bandingkan dengan tegangan dari potensiometer. Tegangan potensiometer tersebut
bervariasi antara 0 volt sampai 10 volt DC.
Pada saat rangkaian ramp berada di bawah tegangan potensiometer maka output dari komparator LM324
adalah 10 Volt sehingga terdapat arus yang mengalir pada R7. Apabila tegangan ramp lebih tinggi dari
pada tegangan potensiometer maka output dari LM324 adalah 0 volt. Arus ini merupakan arus aktivasi
optocoupler pada bagian triac.