You are on page 1of 1

Buletin Kesehatan

KONTROL GULA DARAH SELAMA PUASA Periode : III


Mei 2018

Bulan penuh berkah yang datang hanya satu kali dalam


setahun ini tentunya tidak akan disia-siakan oleh
masyarakat muslim untuk mendulang pahala dan
keberkahan, tidak terkecuali penderita kencing manis atau
Diabetes Mellitus (DM)

Efek puasa terhadap individu normal tentunya punya segudang manfaat. Manfaat yang sudah diamini dan diakui secara medis
antara lain bahwa puasa memberikan penurunan berat badan (BB) rerata 1,7-3,8 kg selama puasa (pada subjek dengan berat
badan berlebih).

Puasa juga membantu pemecahan glikogen yang disebut dengan glukoneogenesis yang tentunya menurunkan penumpukan lemak
di hati dan otot.

Apakah puasa memiliki pengaruh pada penderita diabetes sebaik pada penderita normal?
Sebelum kita memberikan rekomendasi boleh atau tidak pada penderita diabetes, kita harus mengenal tingkatan risiko jika
penderita diabetes berpuasa, yaitu :

1. Risiko sangat tinggi


2. Risiko tinggi
3. Risiko moderat
4. Risiko rendah
Berikut rekomendasi perubahan regimen pada penderita diabetes yang
berpuasa:

a. Metformin 3 x 500 mg: Pemberian diubah menjadi Metformin 1000


mg saat berbuka puasa dan 500 mg pada saat sahur.
b. Sulfonilurea (Contoh: Glimipirid, Gliclazid, Gliquidon, Gliburit) 1x
sehari: Obat diberikan saat berbuka puasa, dosis disesuaikan
berdasarkan control glukosa. Sulfonilurea 2x sehari: Dosis penuh saat
berbuka puasa dan setengah dosis biasa saat sahur.
c. Incretin-based therapy (GLP1ras dan DPP4 inhibitor), α-
glucosidase inhibitor (acarbose, miglitoldan voglibose),
Thiazolidinedione (TZD): tidak ada perubahan
d. Insulin kerja panjang/basal (Detemir (Levemir), Glargine (Lantus,
Ezelin)): Dapat melaksanakan puasa Ramadan dengan pemantauan
gula darah yang ketat terhadap risiko kekurangan gula darah
(hipoglikemia). Suntikan insulin diberikan saat berbuka puasa.
e. Insulin kerja pendek/prandial (Aspart (Novorapid), Glulisin
(Apdira)): dosis insulin yang diberikan pada saat makan sahur adalah
separuh dari dosis yang biasa diberikan. Sedangkan dosis insulin yang
diberikan pada saat berbuka puasa sama dengan dosis yang biasa
diberikan.

Yang terpenting saat berpuasa pastikan asupan cairan yang


adekuat, mengonsumsi makanan tinggi serat pada saat sahur dan
tidak makan berlebihan saat berbuka puasa yang berakibat
meningkatkan gula darah secara signifikan dan tentunya berbahaya
bagi kesehatan penderita diabetes.

You might also like