You are on page 1of 1

Buletin Kesehatan

Tidur Berkualitas untuk Kerja yang Periode : I


Januari 2018
Berkualitas

Tidur adalah suatu proses yang sangat penting bagi manusia, karena dalam tidur
terjadi proses pemulihan, proses ini untuk bermanfaat mengembalikan kondisi
seseorang pada keadaan semula, dengan begitu, tubuh yang tadinya mengalami
kelelahan akan menjadi segar kembali. Proses pemulihan yang terhambat dapat
menyebabkan organ tubuh tidak bisa bekerja dengan maksimal,
akibatnya orang yang kurang tidur akan cepat lelah dan mengalami penurunan
konsentrasi.

Tidur berfungsi dalam pemeliharaan fungsi jantung. Terlihat pada denyut turun 10
hingga 20 kali setiap menit.Selain itu, selama tidur tubuh melepaskan hormon
pertumbuhan untuk memperbaiki dan memperbaharui sel epitel dan khusus seperti
sel otak. Fungsi lainnya yaitu reaksi otot sehingga laju metabolik basal akan menurun.
Hal tersebut dapat membuat tubuh menyimpan lebih banyak energi saat tidur.Bila
individu kehilangan tidur selama waktu tertentu dapat menyebabkan
perubahan fungsi tubuh, baik kemampuan motorik, memori dan keseimbangan.

Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur, sehingga seseorang tersebut
tidak merasa lelah, mudah terangsang dan gelisah, lesu dan apatis, kehitaman di
sekitar mata, kelopak mata bengkak, konjungtiva merah, mata perih, perhatian
terpecah-pecah, sakit kepala dan sering menguap atau mengantuk.
Gejala Pencegahan

Difteri umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu Langkah pencegahan paling efektif untuk penyakit ini adalah
sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejala muncul 2 hingga dengan vaksin. Pencegahan difteri tergabung dalam vaksin
5 hari. Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi: DTP. Vaksin ini meliputi difteri, tetanus, dan pertusis atau
batuk rejan.
 Terbentuknya lapisan tipis berwarna abu-abu yang
menutupi tenggorokan dan amandel. Vaksin DTP termasuk dalam imunisasi wajib bagi anak-anak
 Demam dan menggigil. di Indonesia. Pemberian vaksin ini dilakukan 5 kali pada saat
anak berusia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, satu setengah tahun,
 Sakit tenggorokan dan suara serak. dan lima tahun. Selanjutnya dapat diberikan booster dengan
vaksin sejenis (Tdap/Td) pada usia 10 tahun dan 18 tahun.
 Sulit bernapas atau napas yang cepat. Vaksin Td dapat diulangi setiap 10 tahun untuk memberikan
perlindungan yang optimal.
 Pembengkakan kelenjar limfe pada leher.
Komplikasi
 Lemas dan lelah.
Masalah Pernafasan  Gagal Nafas
 Pilek. Awalnya cair, tapi lama-kelamaan menjadi
kental dan terkadang bercampur darah. Kerusakan Jantung  Gagal Jantung
Kerusakan Saraf  Sulit/Tidak bisa bernafas
Difteri juga terkadang dapat menyerang kulit dan Difteri Hipertoksik (Komplikasi Terparah)
menyebabkan luka seperti borok (ulkus). Ulkus tersebut akan
sembuh dalam beberapa bulan, tapi biasanya akan
meninggalkan bekas pada kulit.

You might also like