Professional Documents
Culture Documents
BELNEG
BELNEG
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
SURABAYA
2016 / 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Agar mahasiswa atau mahasiswi dapat memahami pentingnya iptek
dan seni bagi Negara Indonesia berserrta manfaat yang menguntungkan
Negara kita dalam pandangan global.
BAB II
PELAKSANAAN
IPTEK dan Seni sangat penting karena melalui seni dan IPTEK
mahasiswa mampu mengembangkan kreatifitas dan menemukan informasi
mengenai perkembangan negaranya di mata dunia sehingga mahasiswa
tersadar akan pentingnya bela negara.
Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu diantaranya adalah
pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat membutuhkan IPTEK
dan seni dalam pelaksanaannya kepada mahasiswa maupun masyarakat
yang berfungsi meningkatkan kemampuan bela negara. Dalam pengajaran,
setiap pendidik (dosen) dalam penyampaian ilmu pengetahuan
menggunakan teknologi dan seni untuk mempermudah penerimaan ilmu
pengetahuan tersebut kepada terdidik (mahasiswa).
Dalam penelitian, setiap peneliti (dosen) membutuhkan teknologi
untuk membantu proses penelitiannya lalu dilanjutkan kepada pengabdian
masyarakat dimana hasil penelitian tersebut digunakan untuk perbaikan
hidup masyarakat.
A. Dalam Keluarga :
Keluarga berperan penting dalam pelaksanaan IPTEK dan seni karena
seorang anak mendapatkan ilmu pertama kali dari orang tua. Ketika anak
masih di dalam kandungan, seorang ibu sudah memperkenalkan seni dengan
mendengarkan musik dan didekatkan pada perut ibu. Pun ketika lahir
seorang bayi yang berumur 1 tahun sampai berumur 4 tahun pertama kali
diajari berbicara, menulis, membaca, bernyanyi dan menyerap informasi dan
ilmu pengetahuan oleh ayah dan ibunya. Sehingga keluarga berperan
penting dalam pelaksanaan IPTEK dan seni pada anak sejak pertama kali
lahir.
B. Dalam Masyarakat :
Masyarakat juga berperan dalam melaksanakan IPTEK dan seni
karena kehidupan masyarakat sekitar secara tidak langsung mempengaruhi
pelaksanaan IPTEK dan seni. Contohnya jika masyarakat hidup di
lingkungan kumuh atau kampung-kampung kecil (masyarakat golongan
menengah ke bawah) biasanya seni yang lebih disukai adalah musik
dangdut.
Pelaksanaan IPTEK pun juga sebatas informasi tentang aktivitas
keseharian masyarakat tersebut. Namun berbeda dengan masyarakat
golongan menengah ke atas. Seni yang digemari beragam jenisnya mulai
dari pop, klasik, jazz, country hingga musik rock. Begitu pula dengan
IPTEK yang sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat golongan ini.
Kebutuhan akan informasi dan teknologi yang beragam mulai dari nasional
hingga informasi internasional di segala bidang mulai dari sosial, bisnis,
ekonomi dsb menjadikan masyarakat golongan ini lebih aktif dalam
pelaksanaan IPTEK.
C. Dalam Media :
Media merupakan sarana penyampaian informasi kepada masyarakat.
Kebutuhan akan informasi yang beragam memaksa orang-orang yang
bekerja di bidang media ini untuk terus berlomba-lomba mendapatkan
informasi terkini melalui teknologi yang selalu berkembang. Media cetak
seperti koran, majalah, buku dan media elektronik seperti radio, televisi, dan
kini internet berperan penting dalam peningkatan IPTEK dan seni. Media
berfungsi untuk penyebaran informasi baik mengenai ilmu pengetahuan
maupun kesenian kepada masyarakat nasional maupun internasional
sehingga media sering dimanfaatkan untuk mempromosikan Indonesia
kepada negara lain dalam kaitannya untuk meningkatkan kemampuan bela
negara.
D. Dalam Pemerintah :
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Teknologi Informasi
mengupayakan pengembangan teknologi yang diperuntukkan bagi
masyarakat Indonesia agar lebih peka dan ikut mengawasi kinerja
pemerintah. Tidak hanya teknologi informasi saja namun juga pemerintah
mengembangkan suatu teknologi yang digunakan untuk mempermudah
kerja masyarakat Indonesia dimana dalam hal ini Menteri BUMN
bekerjasama dengan pihak-pihak lain untuk menciptakan suatu revolusi
teknologi sebagai jawaban atas permasalahan pangan di negeri ini. Selain itu
Kementerian Kebudayaan terus membantu generasi bangsa dengan
memberikan pelatihan di sekolah atau sanggar khusus seni dan memberikan
apresiasi terhadap prestasi yang diraih di level nasional maupun
internasional.
Dalam rangka menuju kemandirian teknologi diperlukan penguasaan
teknologi dan aktivitas penelitian dan pengembangan yang didukung oleh
sumber daya manusia dengan kualitas dan kuantitas yang memadai.
Sedangkan untuk mencetak SDM yang memiliki keahlian dalam bidang-
bidang yang berkaitan dengan teknologi tidak terlepas dari peran lembaga
pendidikan formal dan non formal.
Perguruan Tinggi sebagai salah satu lembaga pendidikan formal
sangat berperan dalam pembentukan SDM yang berkualitas. Untuk itu,
diperlukan perguruan tinggi dan sarana pendidikan yang dapat mewujudkan
SDM yang memiliki kompetensi dalam Ilmu Pengetahuan dan Seni.
Perguruan Tinggi berperan menyediakan sarana dan prasarana atau fasilitas
bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan hobinya di luar akademik
seperti di bidang Seni dan IPTEK.
Setelah itu mahasiswa dibantu dorongan dosen perlahan-lahan
mengembangkan bakatnya. Kemudian mengajak mahasiswa lain untuk
bersama-sama melatih kemampuannya di bidang IPTEK dan Seni dan
kemudian terbentuklah suatu wadah yang menungi dan menjadi tempat
berlatih di bawah naungan Perguruan Tinggi yang disebut UKM (Unit
Kegiatan Mahasiswa). UKM Seni maupun IPTEK kemudian mengadakan
pelatihan setiap minggunya untuk melatih kemampuan setiap anggotanya.
Dan biasanya setiap tahun diadakan perekrutan anggota baru untuk
meregenerasi anggota UKM tersebut.
E. Rekomendasi bagi Keluarga :
Memperdengarkan musik melalui headset pada perut ibu sejak anak
berada di kandungan, Mengajari anak sejak kecil lagu-lagu daerah dan lagu
nasional, mendaftarkan anak untuk belajar kesenian sesuai bakat dan
minatnya, mengawasi anak online di dunia maya maupun menonton televisi
dan memberi pengertian antara tayangan yang boleh ditonton dan
bermanfaat maupun tidak bermanfaat.
F. Rekomendasi bagi Masyarakat :
Mendirikan dan mengembangkan suatu perkumpulan kesenian
tertentu sebagai wadah untuk melatih dan mengembangkan bakat yang
dimiliki, selektif dalam memilih informasi yang beredar karena belum tentu
terjadi, cerdas dalam menggunakan media untuk mendapatkan informasi,
memanfaatkan teknologi untuk hal yang positif, ikut menghimbau kepada
masyarakat sekitar akan bahaya globalisasi negatif akibat kemajuan
teknologi.
G. Rekomendasi bagi Media:
Untuk media elektronik (televisi) yaitu menampilkan sajian informasi
yang benar terjadi (bukan gosip) dan bermanfaat, lebih diperhatikan lagi
dalam mengemas sajian acara karena masyarakat yang menonton berasal
dari usia yang berbeda-beda. Untuk media internet, sebaiknya pemilik situs
website maupun blog yang merupakan orang Indonesia tidak menampilkan
iklan yang berbau porno dan SARA di webnya, selain itu sebaiknya orang-
orang yang memiliki website maupun blog pada internet yang bermaksud
untuk menyebarluaskan suatu informasi tidak membohongi publik dengan
informasi yang asal-asalan dan tidak dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
Untuk media sosial (social media) di dunia maya seperti facebook,
twitter, instagram, path, yahoo messenger, whatsapp, line, kakao talk,
wechat, blackberry messenger dll, diharapkan pengguna lebih berhati-hati
dalam menggunakannya seperti menampilkan informasi pribadi, memasang
foto, mengunggah video, memasang status maupun berbicara dengan orang
asing yang baru dikenal lewat media sosial tersebut. Karena informasi
tersebut belum tentu benar dan juga informasi tersebut dikhawatirkan dapat
disalahgunakan. Bertindak cerdas dengan memanfaatkan media sosial
dengan positif sesuai dengan fungsinya untuk penyebaran informasi dalam
upayanya meningkatkan bela negara. Selain itu media juga dapat menjadi
sarana untuk menyebarluaskan potensi budaya dan keragaman seni yang
Indonesia miliki kepada masyarakat nasional dan Internasional.
H. Rekomendasi bagi Pemerintah:
Pemerintah dapat menggunakan media atau dalam hal ini teknologi
untuk penyebarluasan masalah-masalah yang terjadi di negara ini maupun
sistem kepemerintahan yang sedang berjalan agar publik atau dalam hal ini
masyarakat dapat ikut mengawasi kinerja pemerintah serta ikut andil untuk
memberikan solusi atas masalah yang terjadi. Pemerintah juga dapat
memanfaatkan teknologi sebagai media untuk lebih dekat dengan
masyarakat karena berkomunikasi melalui media lebih mudah dan cepat.
Sosialisasi pemilu melalui media juga dapat dilakukan agar masyarakat
lebih mengetahui visi misi calon pemimpin negara ini.
BAB III
PEMBAHASAN