Professional Documents
Culture Documents
Multi Tester
Multi Tester
(Instrumentasi Fisika)
Oleh
PENDIDIKAN FISIKA
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Multitester”. Tidak lupa penulis
juga mengucapkan terimakasih kepada Prof. DR. Agus Suyatna selaku dosen
pengampuh mata kuliah instrumentasi fisika dan semua pihak yang telah
membantu dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pemikiran.
Makalah in dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Instrumentasi Fisika
tentang multitester
Makalah ini telah dibuat dengan semaksimal mungkin oleh penulis. Namun,
terlepas dari semua itu penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan. Maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk perbaikan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat berguna
untuk menambah wawasan dan menginspirasi pembaca khususnya masyarakat
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Multitester atau multimeter adalah alat ukur listrik yang memungkinkan kita
untuk mengukur besarnya besaran listrik yang ada pada suatu rangkaian.
Multimeter analog yaitu multitester yang pembacaan hasil ukurnya
menggunakan penunjuk jarum. Multitester merupakan salah satu alat penting
bagi para praktisi elektronika, multitester minimal memiliki 3 fungsi yaitu
mengukur tegangan, arus, maupun nilai hambatan sehinngga multitester juga
sering disebut AVOmeter(Ampere Volt Ohm meter Akan tetapi sesuai
perkembangan teknologi multitester juga dapat digunakan untuk mengukur
kapasitansi kapasitor, frekuensi, dan faktor penguatan transitor, voltage
(tegangan) AC dan DC satuan pengukuran Volt. Listrik dipelajari dalam ilmu
fisika,sehingga penggunaan alat ukur listrik sangat diperlukan. Kita sebagai
mahasiswa khususnya mahasiswa pendidikan fisika, harus terampil dalam
menggunakan alat ukur terutama alat ukur listrik yang disebut multitester.
Sebelum mempergunakan multitester, para pemakai harus mengenal terlebih
dahulu tentang multitester tersebut agar tidak terjadi kesalahan dalam
pemakaiannya dan akan menyebabkan rusaknya alat tersebut. Oleh karena itu
kita perlu mengetahui tentang jenis-jenis multitester, cara menggunakan,
prinsip kerja, dan perawatan multitester sehingga kita dapat menggunakannya
dengan sebaik mungkin dan terhindar dari kerusakan. Hal itulah yang melatar
belakangi pembuatan makalah ini
2
Dari latar belakang yang ada, maka adapun rumusan masalah yang akan
dibahas pada makalah ini yaitu:
1. Apa definisi dan fungsi dari multitester?
2. Apa macam-macam multitester?
3. Apa bagian-bagian multitester analog?
4. Bagaimana prinsip kerja multitester analog?
5. Bagaimana prosedur penggunaan mulitester analog?
6 Bagaimana cara-cara pemeliharaan multimeter analog?
1.2 Tujuan
Multitester atau multimeter merupakan salah satu alat penting bagi para
praktisi elektronika. Multitester adalah alat ukur listrik yang memungkinkan
kita untuk mengukur besarnya besaran listrik yang ada pada suatu rangkaian.
Multitester minimal memiliki 3 fungsi yaitu mengukur tegangan, arus,
maupun nilai hambatan sehinngga multitester juga sering disebut AVOmeter.
AVOmeter adalah singkatan dari Ampere Volt Ohm meter. Akan tetapi sesuai
perkembangan teknologi multitester juga dapat digunakan untuk mengukur
kapasitansi kapasitor, frekuensi, dan faktor penguatan transitor, voltage
(tegangan) AC dan DC satuan pengukuran Volt. Kemampuan pengukuran
multitester antara lain :
a. Current (arus listrik) satuan pengukuran Ampere
b. Resistance (hambatan) satuan pengukuran Ohm
c. Capacitance (kapasitansi) satuan pengukuran Farad
d. Frequency (frekuensi) satuan pengukuran Hertz
e. Inductance (induktansi) satuan pengukuran Henry
f. Pengukuran atau pengujian dioda
g. Pengukuran atau pengujian transistor
a. Multitester analog
Multitester analog menggunakan display ukur (meter) dengan tipe jarum
penunjuk, sehingga untuk membaca hasil ukur harus dilakukan dengan
cara melihat posisi jarum penunjuk pada meter dan melihat posisi saklar
selektor pada posisi batas ukur kemudian melakukan perhitungan secara
manual untuk mendapatkan hasil ukurnya. Kekurangan dari multitester ini
adalah akurasinya rendah, jadi untuk pengukuran yang memerlukan
ketelitian tinggi sebaiknya menggunakan multimeter digital. Multimeter
analog lebih banyak dipakai untuk kegunaan sehari-hari, seperti para
tukang servis TV atau komputer.
h. Multitester digital
Multitester digital pembacaannya lebih mudah karena menggunakan
display digital sebagai penampil hasil ukurnya. Hasil ukur yang
ditampilkan pada multitester digital merupakan hasil yang telah sesuai
sehingga tidak perlu dilakukan lagi perhitungan antara hasil ukur dan batas
ukur. Multitester digital memiliki akurasi yang tinggi dan kegunaan yang
lebih banyak jika dibandingkan dengan multitester analog. Yaitu memiliki
tambahan-tambahan satuan yang lebih teliti dan juga opsi pengukuran
yang lebih banyak, tidak terbatas pada ampere, volt, dan ohm saja.
Multitester digital biasanya dipakai pada penelitian atau kerja-kerja
mengukur yang memerlukan kecermatan tinggi, tetapi saat ini banyak juga
bengkel-bengkel komputer dan service center yang memakai multitester
digital. Kekurangannya adalah susah untuk memonitor tegangan yang
tidak stabil. Jadi bila melakukan pengukuran tegangan yang bergerak naik-
turun, sebaiknya menggunakan multimeter analog.
1
2
5 4
7
6
8
6
6
5
1
1
Multitester analog bekerja dengan prinsip kumparan putar, yaitu sinyal listrik
dalam bentuk arus diubah dalam simpangan jarum penunjuk. Arus rangkain
yang diukur memasuki kumparan, sehingga timbul medan magnet pada
kumparan yang di dalamnya terdapat teras besi lunak. Kumparan dalam
medan magnet tetap yang berasal dari magnet permanen. Akibatnya timbul
gaya magnet yang dapat memutar jarum penunjuk. Dari jarum penunjuk dapat
diketahui besar arus yang diukur. Jika sudah tidak mengukur arus ,artinya
tidak ada arus pada kumparan, maka tidak ada medan elektomagnetik. Pada
keadaan ini pegas akan kembali pada posisi awal bersama jarum penujuk.
Jika arus yang diukur yang lewat kumparan besar maka medan
elektromagnetik menyebabkan jarum menyimpang besar namun jika arus
kecil maka penyimpangan jarum juga kecil. Hasil peyimpangan yangdi
tunjukkan skala inilah yang dapat dibaca sebagai hasil pengukuran.
atau plat kecil, untuk mengatur jarum agar kembali atau tepat pada
posisi nol.Sebelum mengukur hambatan menggunakan multimeter
analog, dilakukan pengenolan sebagai berikut:
1) Pastikan batas ukurnya pada posisi ohmmeter
2) Hubungkan probe maka akan jarum bergerak ke kanan
3) Putar knop zero ohm untuk mengatur supaya posisi jarum diangka
nol
a. Mengukur tegangan DC
1) Pastikan alat ukur tidak rusak
2) Lakukan kalibrasi dengan mengatur sekrup pengatur jarum agar
jarum menunjukkan angka nol
3) Atur Selektor pada posisi DCV.
4) Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan
yang akan di cek, jika tegangan yang di cek sekitar 19Volt maka
atur posisi skala di batas ukur 20V.
9
b. Mengukur Tegangan AC
1) Pastikan alat ukur tidak rusak
2) Lakukan kalibrasi dengan mengatur sekrup pengatur jarum agar
jarum menunjukkan angka nol
3) Atur Selektor pada posisi ACV.
4) Pilih skala batas ukur berdasarkan perkiraan besar tegangan
yang akan di cek, jika tegangan yang di cek sekitar 220Volt
maka atur posisi skala di batas ukur 300V.
5) Untuk mengukur tegangan yang tidak diketahui besarnya maka
atur batas ukur pada posisi tertinggi supaya multimeter tidak
rusak.
6) Hubungkan atau tempelkan probe multimeter ke titik tegangan
yang akan dicek. Pemasangan probe multimeter boleh terbalik.
7) Baca hasil ukur pada multimeter.
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘 𝑗𝑎𝑟𝑢𝑚 𝑝𝑒𝑛𝑢𝑛𝑗𝑢𝑘
× 𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑢𝑘𝑢𝑟
𝑠𝑘𝑎𝑙𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Begitu banyak alat-alat dalam ilmu fisika atau instrument yang di gunakan
dalam ilmu fisika yang telah di ditemukan oleh para ilmuan fisika yang
memudahkan pembelajaran dalam ilmu pendidikan fisika kita hingga
sekarang ini, salah satunya adalah multimeter analog, alat dengan banyak
fungsi ini memudahkan kita terutama masalah mengenai listrik, oleh sebab
itu, kita harus pandai menjaga dan merawat alat-alat tersebut agar tidak
mudah rusak dan tetap pada fungsinya yang baik, guna rasa terimakasih kita
terhadap ilmuan yang terdahulu
DAFTAR PUSTAKA