Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
B. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
5
c. Faktor Biokimia; Mempunyai pengaruh terhadap terjadinya
neurotransmitter otak.
kesenangan sesaat dan lari dari alam nyata menuju alam hayal.
2. Faktor Presipitasi
b. Perilaku; Dapat berupa rasa curiga, takut tidak aman, gelisah dan
6
Makhluk yang dibangun atas dasar unsure bio-psiko-sosio-spiritual
membahayakan.
7
F. Patofisiologi
Menurut Stuart dan Sundeen, 1995 ada dua teori yang menjelaskan
dimethytransferase).
rangsangan dari luar yang mengancam dan ditekan untuk muncul dalam
alam sadar.
8. Ketakutan
8
13. Tidak dapat mengurus diri
H. Klasifikasi Halusinasi
1. Halusinasi Dengar
2. Halusinasi Penglihatan
3. Halusinasi Penciuman
9
4. Halusinasi Pengecapan
5. Halusinasi Perabaan
7. Halusinasi Viseral
I. Tahapan Halusinasi
pada klien, tingkat orientasi sedang. Tahap ini halusinasi merupakan hal
Karakteristik:
10
b. Mencoba berfokus pada pikiran yang dapat menghilangkan
kecemasan.
kesadaran.
Karakteristik:
pengalaman tersebut.
sendiri, tingkat kecemasan berat, dan halusinasi tidak dapat ditolak lagi.
Karakteristik:
11
a. Klien menyerah dan menerima pengalaman sensorinya.
b. Agitasi/ kataton
menarik diri, halusinasi lihat dan dengar/ salah satunya yang menyuruh pada
12
J. Rentang Respons
- Menarik diri
K. Penatalaksanaan Medis
1. Psikofarmakologi
13
mulut kering, konstipasi (diare), urine diaphoresis (berlebihan),
L. Pohon Masalah
M. Masalah Keperawatan
3. Isolasi sosial
14
N. Intervensi Keperawatan
15
kepada klien dan
perhatikan
kebutuhan dasar
klien.
7. Dengarkan
ungkapan klien
dengan empati.
SP1
TUK 2: Setelah dilakukan 1. Observasi tingkah Tingkah laku klien
Klien dapat mengenali tindakan keperawatan laku klien terkait terkait halusinasinya
halusinasi nya dalam 3 kali interaksi dengan menunjukkan jenis,isi,
klien dapat menyebutkan halusinasinya waktu, frekuensi, situasi
: (dengar/ lihat/ dan respon yang
1. Jenis penghidu/ raba/ menimbulkan
2. Isi kecap). halusinasi.
3. Waktu a. Tanyakan
4. Frekuensi apakah klien
5. Situasi menglami
6. Respon sesuatu
(marah, takut, sedih, (halusinasi
senang, cemas, dengar/ lihat/
jengkel) penghidu/ raba/
kecap)
b. Jika ya,
tanyakan apa Tahap awal untuk
yang sedang mengetahui adanya
dialaminya. tanda dan gejala
terjadinya halusinasi.
16
2. Bantu klien
mengidentifikasi
isi halusinasinya,
jika menemukan
klien yang sedang
berhalusinasi,
tanyakan apakah
ada mendengar
suara (suara apa
yang didengar),
apakah melihat
bayangan
(bayangan apa
yang dilihat),
katakan perawat
percaya dengan
apa yang dilihat
dan didengar klien
(sampaikan Dengan klien
dengan nada mengetahui
bersahabat tanpa halusinasinya maka
menuduh/ klien dapat mem-
menghakimi). bedakan hal yang nyata
atau tidak.
3. Bantu klien
mengidentifikasi Mengetahui kualitas
waktu terjadinya dan kuantitas halusinasi
halusinasi. dan indikator
memberikan intervensi
17
selanjutnya.
5. Bantu klien
mengidentifikasi
respon klien saat
terjadi halusinasi
(marah, takut,
sedih, senang,
cemas, jengkel).
TUK 3: Setelah dilakukan 1. Identifikasi bersama Mengetahui tindakan
Klien dapat tindakan keperawatan klien tindakan yang yang dilakukan dalam
mengontrol halusinasi dalam 3 kali interaksi biasa dilakukan bila mengontrol
nya diharapkan : terjadi halusinasi halusinasinya.
- Klien dapat menyebut- Meningkatkan harga
kan tindakan yang diri klien.
biasa dilakukan untuk 2. Diskusikan manfaat
mengendali kan dan cara yang
halusinasi nya. digunakan klien,
18
- Klien dapat jika bermanfaat beri
memperaga kan cara pujian Klien dapat mencoba
baru dalam mengontrol dan kemudian
halusinasi dengan cara 3. Ajarkan klien cara mempraktik kan cara
menghardik mengontrol baru tersebut.
- Klien mau membuat halusinasi dengan
jadwal kegiatan harian cara menghardik
bersama perawat. (katakan pada diri
sendiri bahwa ini
tidak nyata “saya
tidak mau dengar/
lihat/ penghidu/
raba/ kecap pada Mengingat kan tugas
saat halusinasi harian klien
terjadi)
4. Masukkan kegiatan
menghardik
halusinasi ke dalam
jadwal kegiatan
harian klien.
SP2
TUK 4: Setelah dilakukan 1. Evaluasi kegiatan Untuk mengetahui
Klien dapat tindakan keperawatan lalu (SP1) kemampuan klien
mengontrol halusinasi selama 3 kali interaksi Membantu klien untuk
dengan cara bercakap- diharapkan : berinteraksi dengan
cakap dengan orang - Klien dapat menyebut 2. Latih klien orang lain dan dapat
lain. kan kegiatan yang mengontrol melupakan
sudah dilakukan. halusinasi dengan halusinasinya.
19
- Klien dapat cara bercakap-
memperagakan cara cakap dengan orang
baru dalam mengontrol lain (menemui
halusinasi dengan orang lain seperti
bercakap-cakap dengan perawat, klien lain Mengingat kan tugas
orang lain. untuk menceritakan harian klien
- Klien mau membuat halusinasinya).
jadwal kegiatan harian
bersama perawat. 3. Masukkan latihan
bercakap-cakap ke
dalam jadwal
kegiatan harian
klien.
SP 3
TUK 5: Setelah dilakukan 1. Evaluasi kegiatan Untuk mengetahui
Klien dapat tindakan keperawatan yang lalu (SP1 dan kemampuan klien
mengontrol halusinasi dalam 3 kali interaksi SP2)
dengan cara diharapkan: Membantu klien untuk
melakukan aktivitas - Klien mampu memutuskan
terjadwal menyebut kan kegiatan 2. Latih klien halusinasinya
yang sudah dilakukan melakukan kegiatan
- Klien dapat menyusun agar halusinasi tidak
jadwal kegiatan dari muncul dengan:
pagi sampai tidur - Diskusikan
malam dan mampu aktivitas yang
melaksana kannya. biasa dilakukan
oleh klien
- Membuat dan
melaksanakan
20
jadwal kegiatan
sehari-hari yang
telah disusun (dari
bangun tidur pagi
sampai tidur
malam)
SP4
TUK 6: Setelah dilakukan 1. Evaluasi kegiatan Untuk mengetahui
Klien dapat tindakan keperawatan pasien yang lalu kemampuan klien
mengontrol halusinasi dalam 3 kali interaksi (SP1, 2 dan 3)
dengan cara teratur diharapkan:
minum obat (klien a. Klien mampu Untuk menyukses kan
dapat memanfaat kan menyebut kan: program klien dan
obat dengan baik) - Manfaat minum 2. Diskusikan dengan mengoptimalkan kerja
obat. klien tentang dari obat terhadap klien.
- Kerugian tidak manfaat dan
minum obat. kerugian tidak
- Nama, warna, dosis, minum obat, nama,
efek terapi, dan efek warna, dosis, cara,
samping obat. efek terapi, dan efek
samping
b. Klien mampu penggunaan obat.
mendemons trasikan
penggunaan obat
dengan benar. 3. Pantau klien saat
c. Klien dapat informasi penggunaan obat.
tentang manfaat dan
efek samping obat. 4. Anjurkan klien
d. Klien mampu bicara dengan
21
menyebut kan akibat dokter tentang
berhenti minum obat manfaat dan efek
tanpa konsultasi samping obat yang
dokter. dirasakan.
e. Klien dapat
menyebutkan prinsip 6 5. Diskusikan akibat
benar penggunaan berhenti minum
obat. obat tanpa
konsultasi.
6. Bantu klien
menggunakan obat
dengan prinsip 6
benar.
22
dan tindakan untuk c. Proses terjadinya
mengendali kan halusinasi
halusinasi. d. Cara yang dapat
dilakukan klien
dan keluarga
untuk memutus
halusinasi.
e. Obat-obatan
halusinasi.
f. Cara merawat
anggota keluarga
yang halusinasi di
rumah (beri
kegiatan, jangan
biarkan sendiri,
makan bersama,
memantau obat-
obatan dan cara
pemberiannya
untuk mengatasi
halusinasi).
g. Beri informasi
waktu kontrol ke
rumah sakit dan
bagaimana cara
mencari bantuan
jika halusinasi
tidak dapat diatasi
di rumah.
23
O. Implementasi Keperawatan
dengan singkat, apakah rencana tindakan masih sesuai dan dibutuhkan oleh
klien saat ini, serta hal yang tidak boleh dilupakan bahwa perawat harus
P. Evaluasi Keperawatan
adalah:
diajarkan.
Pada Keluarga:
24
2. Mampu merawat klien di rumah tentang cara mengatasi halusinasi dan
25