You are on page 1of 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ibu dan ayah adalah kedua orang tua yang sangat besar jasanya kepada anak-anaknya.
Mereka mempunyai tanggung jawab yang besar terhadap anaknya tersebut. Jasa beliau berdua
tidak dapat dihitung dan tidak dapat dibandingkan dengan harta.
Kalau ibu merawat jasmani dan rohaninya sejak kecil, maka ayah pun merawatnya,
mencarikan nafkahnya, membesarkannya, mendidik dan menyekolahkannya, di samping usaha
sang ibu. Kalau mulai masa mengandung sampai masa di mana si anak mulai dapat membedakan
hal baik dan buruk; si ibu sangat berperan, maka mulai masa belajar, ayah lebih tampak
kewajibannya, mendidiknya, dan mempertumbuhkannya menjadi dewasa. Namun apabila
dibandingkan antara berat tugas ibu dengan ayah, maka tidaklah keliru apabila dikatakan lebih
berat tugas ibu daripada tugas ayah. Banyak sekali masalah yang tidak dapat diselesaikan ayah
terhadap anaknya, namun dapat diselessaikan oleh dan hanya sang ibu.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian akhlak ?
b. Bagaimana menjaga akhlak kepada orang tua..?
c. Apa saja ayat Al-Qur’an dan hadits nabi tentang akhlak kepada kedua orang tua ?
d. Apa dampak durhaka kepada kedua orang tua..?
e. Apa manfaat berbakti kepada kedua orang tua.?

C. Tujuan
a. Mengetahui pengertian akhlak
b. Mengetahui cara menjaga akhlak kepada kedua orang tua
c. Mengetahui ayat al-qur’an dan hadis nabi tentang akhlak kepada orang tua
d. Mengetahui dampak kepada kedua orang tua
e. Mengetahui manfaat berbakti kepada kedua orang tua

AL-ISLAM (Akhlak Terhadap Orang Tua) | 1


BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian akhlak
Dari segi bahasa Akhlaq berasal daripada kata ‘khulq’ yang bererti perilaku, perangai
atau tabiat. Hal ini terkandung dalam perkataan Sayyidah Aisyah berkaitan dengan akhlak
Rasulullah saw yaitu : “Akhlaknya (Rasulullah) adalah al-Quran.” Akhlak Rasulullah yang
dimaksudkan di dalam kata-kata di atas ialah kepercayaan, keyakinan, pegangan, sikap dan
tingkah laku Rasulullah saw yang semuanya merupakan pelaksanaan dari ajaran al-Quran.

Menurut Iman Al Ghazali, akhlak merupakan gambaran tentang keadaan dalam diri
manusia dan dari gambaran tersebut menumbuhkan tingkah laku secara mudah dan senang tanpa
memerlukan pertimbangan atau pemikiran. Akhlak sangat penting dan pengaruhnya sangat besar
dalam membentuk tingkah laku manusia. Apa saja yang lahir dari manusia atau segala tindak-
tanduk manusia adalah sesuai dengan pembawaan dan sifat yang ada dalam jiwanya.

Tepatlah apa yang dikatakan oleh Al-Ghazali dalam bukunya Ihya’ Ulumuddin,
“Sesungguhnya semua sifat yang ada dalam hati akan lahir pengaruhnya (tandanya) pada
anggota manusia, sehingga tidak ada suatu perbuatan pun melainkan semuanya mengikut apa
yang ada dalam hati manusia”.

Tingkah laku atau perbuatan manusia mempunyai hubungan yang erat dengan sifat dan
pembawaan dalam hatinya. Umpama pokok dengan akarnya. Bermakna, tingkah laku atau
perbuatan seseorang akan baik apabila baik akhlaknya, sebagaimana pokok, apabila baik akarnya
maka baiklah pokoknya. Apabila rusak akarnya maka akan rusaklah pokok dan cabangnya
Akhlak yang mulia adalah matlamat utama bagi ajaran Islam. Ini telah dinyatakan oleh
Rasulullah Sallallahu’alaihiwasallam dalam hadisnya (yang bermaksud, antara lain:
“Sesungguhnya aku diutuskan hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”.

Hal ini ditegaskan lagi oleh ayat al-Qur’an dalam firman Allah:
)4( ‫يم‬ ٍ ُ‫َو ِإنَّكَ لَ َعلَى ُخل‬
ٍ ‫ق ع َِظ‬
Artinya:

AL-ISLAM (Akhlak Terhadap Orang Tua) | 2


“Dan Sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung” (QS. Al-Qalam: 4)

2. Menjaga Akhlak Kepada kedua orang tua

a. Mentaati perintah kedua orang tua


Manusia penting untuk selalu menjaga akhlak kepada orang tua. Manusia harus mentaati
perintah orang tua karena pada hakikatnya tidak ada orang tua yang menginginkan keburukkan
bagi anak anaknya, jadi apapun perintah mereka, tak lain adalah bentuk kecintaan yang tulus
tanpa pamrih.

Keutamaan menjaga akhlak kepada orang tua melebihi keutamaan berjihad dijalan
Allah,sebagaimana dalam hadis Abdullah binMas’ud r.a., yaitu sebagai berikut :

“Aku bertanya kepada Rasulullah SAW.: ‘Amalan yang paling utama?’ Beliau menjawab:
’shalat tepat pada waktunya.’Aku bertanya lagi: ‘Kemudian apa?’ Beliau menjawab: ‘Berbakti
kepada kedua orang tua. ‘aku bertanya lagi: ‘kemudia apa? Beliau menjawab. ‘Berjihad dijalan
Allah.’ (H.R. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ibnu Majah.)

b. Menolak perintah bermaksiat kepada allah dan rasul-Nya dengan cara baik dan
Beretika

Keterbatasan pengetahuan dan keimanan, orang tua memerintahkan sesuatu yang


bertentangan dengan perintah Allah maupun Rasulullah, jadi dalam keadaan semacam ini, agar
akhlak kepada orang tua tetap terjaga, kita diperintahkan untuk menolak dengan cara cara yang
baik. Allah berfirman dalam QS. Luqman ayat 15

“ Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan akusesuatu yang tidak da
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduannya, dan pergaulilah
keduanya didunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku,kemudian

AL-ISLAM (Akhlak Terhadap Orang Tua) | 3


hanya kepada-Kulah kembalimu, maka kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan
(QS. Luqman :15

c. Berkata sopan dan tidak melukai hati


Menjaga akhlakkepada orang tua dapat dilakukan dengan menjaga adab berbicara kepada
kedua orang tua dengan menggunakan bahasa yang baik, kalimat yang sopan, dan tidak
menyakiti hati. Allah berfirman dalam Q.S. Al-Isra’ Ayat 24.

“Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kasih sayang, dan ucapkanlah
do’a : ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduannya, sebagaimana mereka berdua telah
mendidikku waktu kecil.”

d. Merawat kedua orang tua lanjut usia dengan sabar dan ikhlas
Agar Akhlak kepada orang tua seorang muslim tetap terjaga hendaknya mereka menjaga
orang tuanya hingga kahir hayatnya. Allah berfirman dalam Q.S. A-Isra’ ayat 23

“… Bila salah satu dari keduanya atau kedua-duanya mencapai usia lanjut disisimu, maka
janganlah kamu katakan : “uhf!” dan jangan pula menghardik, dan katakana kepada mereka
perkataan yang mulia!”

e. Mendo’akan orang tua semasa hidupnya dan setelah meninggal dunia


Islam menganjurkan umatna untuk senantiasa menjaga akhlak kepada orang tua , berbuat
baik kepada orang tua dalam keadaan apapun , dalam keadaan beriman maupun kafir, dalam
keadaan senang maupun susah, dalam keadaan senang maupun susah, dalam keadaan sehat
maupun sakit, dalam keadaan hidup maupun sudah meninggal

Dalam hadis riwayatAbu Dawud, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban, yang bersumber dari
Abu Usaid bin Malik bin Rabiah As-Sa’idi
Bahwa seorang laki laki Bani Salamah dating kepada Rasulullah, apakah masih ada sesuatu yang
aku dapat lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tuaku setelah keduanya wafat?”

AL-ISLAM (Akhlak Terhadap Orang Tua) | 4


Beliau bersabda , “ Ya, yaitu mendo’akan keduanya, memintakan ampun, menunaikan janjinya,
menyambungpersaudaraan yang tidak disambungkecuali Karena keduanya, dan memuliakan
kawan kawan mereka.”

3. Akhlak Terhadap Orang Tua (Ibu Dan Bapak)

a. Akhlak terhadap orang tua yang masih hidup


Orang tua (ibu dan bapak) adalah orang secara jasmani menjadi asal keturunan anak. Jadi
anak adalah keturunan dari orang tuanya dan darahnya adalah juga mengalir darah orang tuanya.
Seorang anak kandung merupakan bagian dari darah dan daging orang tuanya, sehingga apa yang
dirasakaan oleh anaknya juga dirasakan oleh orang tuanya dan demikian sebaliknya.
Itu pula sebabnya secara kudrati, setiap orang tua menyayangi dan mencintai anaknya
sebagai mana ia menyayangi dan mencintai dirinya sendiri. Kasih dan sayang ini mulai
dicurahkan sepenuhnya terutama oleh ibu, semenjak anak masih dalam kandungan sampai ia
lahir dan menyusui bahkan sampai tua.
Orang tua tidak mengharapkan balas jasa dari anak atas semua pengorbanan yang
diberikan kepada anak. Harapan orang tua hanya satu yaitu kelak anaknya menjadi anak yang
saleh dan salehah, anak yang memberi kebahagiaan orang di dunia dan mendo’akan mereka
setelah mereka meninggal dunia.
Atas dasar itu, antara lain yang menyebabkan seorang anak harus berbakti kepada orang
tua, bukan saja saat keduanya masih hidup, tetapi kebaktian anak itu harus lanjut sampai kedua
orang tuanya meninggal.

b. Akhlak terhadap orang tua yang Sudah Meninggal


Orang tua yang sudah meninggal dunia tidak lagi dapat menerima apa-apa, selain apa
yang mereka lakukan selama di dunia kecuali jika mereka memiliki tiga hal yang mensubsidi
bekal berupa pahala untuk mereka di akhirat sebagai tambahan dari mereka bawa dari dunia,
yaitu sedekah jariyah, ilmu yang diajarkan, dan anak yang saleh yang mendo’akannya.

AL-ISLAM (Akhlak Terhadap Orang Tua) | 5


Seorang ayah atau ibu yang sudah meninggal dunia masih memiliki hak mendapatkan
limpahan pahala dari do’a yang disampaikan anaknya. Hal ini juga mengandung arti bahwa anak
memiliki kewjiban mendo’akan orang tuanya yang sudah meninggal. Dalam ajaran tasawuf,
dikatakan, do’a yang paling besar kemungkinan diterima Allah adalah do’a seorang anak untuk
orang tuanya dan do’a oaring fakir untuk orang kaya.
Kita sebagai anak, meskipun orang tua kita sudah wafat, orang tua tetap sebagai orang tua
yang wajib dihormati, oleh sebab itu, kewajiban anak terhadap mereka berlanjut sampai mereka
wafat.

4. Akhlak Kepada Orang Tua Menurut Al-Qur’an dan Hadits


a. Al-Qur’an
ِ ُ‫ار ْال ُجن‬
‫ب‬ ِ ‫ار ذِي ْالقُ ْر َبى َو ْال َج‬
ِ ‫ين َو ْال َج‬ َ ‫سانًا َو ِبذِي ْالقُ ْر َبى َو ْال َيت َا َمى َو ْال َم‬
ِ ‫سا ِك‬ َ ْ‫ش ْيئًا َو ِب ْال َوا ِلدَي ِْن ِإح‬
َ ‫َّللاَ َوال ت ُ ْش ِر ُكوا ِب ِه‬
‫َوا ْعبُد ُوا ه‬
)٣٦( ‫ورا‬ ‫َت أ َ ْي َمانُ ُك ْم إِ هن ه‬
ً ‫َّللاَ ال ي ُِحبُّ َم ْن َكانَ ُم ْختَاال فَ ُخ‬ ْ ‫سبِي ِل َو َما َملَك‬ ِ ‫ب بِ ْال َج ْن‬
‫ب َواب ِْن ال ه‬ ِ ‫اح‬
ِ ‫ص‬ ‫َوال ه‬

Artinya:
”Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu
apapun[1]. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua[2], karib-kerabat[3], anak-anak
yatim[4], orang-orang miskin[5], tetangga dekat dan tetangga jauh[6], teman sejawat[7], ibnu
sabil[8] dan apa yang kamu miliki[9]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
sombong dan membanggakan diri [10]” - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/01/tafsir-
surat-al-baqarah-ayat-8-16.html#sthash.s72G966T.dpuf

b. Dasar Al-Hadis
a) Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Abdullah ibn Mas’ud berkata:
‫ بِ ُّر ْال َوا ِلدَي ِْن‬:َ‫ي؟ قَال‬
ٌّ َ‫ ثُــ َّم أ‬: ُ‫صالَة ُ ِل َو ْقتِ َها قُ ْلت‬ َ ‫ي ْالعَ َم ِل أ َ ْف‬
َّ ‫ اَل‬:َ‫ضلُ؟ قَال‬ ُّ َ ‫سلَّ َم ا‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ِ‫س ْو َل هللا‬ ُ ‫سأ َ ْلتُ َر‬َ
)‫ (رواه البخارى و مسلم‬.ِ‫سبِ ْي ِل هللا‬ َ ‫ ا َ ْل ِج َهاد ُ فِ ْي‬:َ‫ي؟قَال‬
ٌّ َ ‫ ثُــ َّم أ‬: ُ‫قُ ْلت‬

Artinya:

AL-ISLAM (Akhlak Terhadap Orang Tua) | 6


“Aku bertanya kepada Rasulullah SAW; Apakah amalan yang di utama? Beliau
menjawab, sholat pada waktunya. Saya bertanya lagi; kemudian apa? Beliau menjawab, berbuat
baik kepada kedua orang tua. Saya bertanya lagi; kemudian apa? Beliau menjawab, jihad di
jalan Allah.” )H.R. Al-Bukhori dan Muslim)

b) Dalam riwayat lain dari Abdullah bin Amr bin Ash dikatakan:
‫ي‬ َ ‫ ِر‬:َ‫س َّل َم قَال‬
ْ ‫ضاهللاِ ِف‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫ي‬ِِّ ‫ي هللاُ َع ْن ُه َما َع ِن النَّ ِب‬
َ ‫ض‬ ِ ‫َع ْن َع ْب ِدهللاِ ب ِْن َع ْم ِرو ب ِْن ْال َع‬
ِ ‫اص َر‬
)‫س ْخ ِط ْال َوا ِلدَي ِْن (اخرجه التِّرمذى وص ِّححه ابن حبِّان والحاكم‬ ُ ‫س ْخ‬
ُ َ ‫ط هللاِ فِ ْي‬ ْ ‫ض‬
ُ ‫اال َوا ِلدَي ِْن َو‬ َ ‫ِر‬

Artinya:
Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA., dari Nabi SAW beliau bersabda: Keridlaan Allah
terletak pada keridlaan kedua orang tua, dan kemarahan Allah terletak pada kemarahan kedua
orang tua. (dikeluarkan oleh Tirmidzi dan dibenarkan oleh Ibnu Hibban)

c) Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra.:


‫س ْو َل هللاِ َم ْن اَ َح ُّق‬ َ َ‫ ي‬:َ‫سلَّ َم فَقَال‬
ُ ‫ار‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ِ‫س ْو ِل هللا‬ُ ‫ َجا َء َر ُج ٌل اِلَى َر‬:َ‫ي هللاُ َع ْنهُ قَال‬ َ ‫ض‬ِ ‫َع ْن اَ ِب ْي ه َُري َْرة َ َر‬
‫ ثُـ َّم‬:َ‫ ثُـ َّم َم ْن؟ قَال‬:َ‫ ثُـ َّم َم ْن؟قَال‬:َ‫ أ ُ ُّمكَ قَال‬:َ‫ ثُـ َّم َم ْن؟ قَال‬:َ‫ أ ُ ُّمكَ قَال‬:َ‫ ثُـ َّم َم ْن؟ قَال‬:َ‫ أ ُ ُّمكَ قَال‬:َ‫ص َحا َب ِت ْي؟ قَال‬
َ ‫ِب ُحس ِْن‬
)‫أَب ُْوكَ (رواه البخارى و مسلم‬
Artinya:
Dari Abu Hurairah ra berkata: seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW, ia
berkata: Wahai Rasulullah, siapakah yang paling berhak untuk saya pergauli dengan baik? Nabi
menjawab: “Ibumu”. Dia bertanya )lagi(: lalu siapa? Nabi menjawab: “Ibumu”. Dia bertanya
)lagi(: lalu siapa? Nabi menjawab: “Ibumu”. Dia bertanya )lagi(: lalu siapa? Nabi menjawab:
kemudian bapakmu. (H.R. Al-Bukhori dan Muslim)

d) Riwayat yang lain menyebutkan:


Al-Bazzar meriwayatkan hadis dari Buraidah dari ayahnya bahwa ada seorang laki-laki
yang sedang thowafsambil menggendong ibunya, lalu ia bertanya kepada Nabi Muhammad

AL-ISLAM (Akhlak Terhadap Orang Tua) | 7


SAW, “Apakah dengan ini saya sudah menunaikan haknya?” Beliau menjawab, “Belum,
walaupun secuil.”2)

5. Dampak durhaka kepada orang tua


Karena orang tua merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan setiap manusia,
tentu akan terdapat akibat-akibat jika kita mendurhakai orang tua.

Beberapa hal yang merupakan akibat dari mendurhakai orang tua adalah:

1. Anak-anak yang mendurhakai orangtuanya akan di kutuk oleh Allah


Sesuai dengan sabda Rasul yang artinya:

“Barang siapa yang membuat ibu bapaknya marah , maka berarti membuat Allah marah
kepadanya” )H.R Bukhari(

Dan ada juga hadits Rasul yang menyatakan :

“Ridha Allah di dalam keridhaan kedua orang tua, dan murka Allah di dalam murka kedua
orangtuanya” )H.R Turmudzi(

2. Disegerakan siksanya di dunia ini.


Sesuai dengan sabda Rasul yang artinya:

“Semua dosa itu, siksanya akan di tangguhkan Allah sesuka-Nya, kecuali dosa karena
dosa kepada orang tua, maka sesungguhnya Allah akan menyegerakannya dalam hidup di dunia
ini sebelum meninggal dunia” )H.R Hakim(

Terdapat juga riwayat rasul yang mengatakan:

“Ada 2 dosa yang disegerakan hukumannya di dunia ini,

AL-ISLAM (Akhlak Terhadap Orang Tua) | 8


yaitu zina dan durhaka kepada kedua orangtua”.

6. Dampak berbakti kepada orang tua

1. Diridhai oleh Allah Azza wa Jalla


Dalam hadis Qudsi Allah swt berfirman: “Sesungguhnya yang pertama kali dicatat oleh
Allah di Lawhil mahfuzh adalah kalimat: ‘Aku adalah Allah, tiada Tuhan kecuali Aku,
barangsiapa yang diridhai oleh kedua orang tuanya, maka Aku meridhainya; dan barangsiapa
yang dimurkai oleh keduanya, maka Aku murka kepadanya.” )Jâmi’us Sa’adât, penghimpun
kebahagiaan, 2: 263).

2. Disayangi oleh Allah SWT


Rasulullah saw bersabda kepada Ali bin Abi Thalib )sa(: “…Wahai Ali, Allah
menyayangi kedua orang tua yang melahirkan anak karena keberbaktiannya kepada mereka.
Wahai Ali, barangsiapa yang membuat sedih kedua orang tuanya, maka ia telah durhaka kepada
mereka.” )Al-Faqîh 4: 371)

AL-ISLAM (Akhlak Terhadap Orang Tua) | 9


BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari segi bahasa Akhlaq berasal daripada kata ‘khulq’ yang berertiperilaku, perangai
atau tabiat. Hal ini terkandung dalam perkataan Sayyidah Aisyah berkaitan dengan akhlak
Rasulullah saw yaitu : “Akhlaknya (Rasulullah) adalah al-Quran.” Akhlak Rasulullah yang
dimaksudkan di dalam kata-kata di atas ialah kepercayaan, keyakinan, pegangan, sikap dan
tingkah laku Rasulullah saw yang semuanya merupakan pelaksanaan dari ajaran al-Quran.
Menjaga akhlak kepada kedua orang tua dapat dilakukan dengan berbagai cara salah
satunya yaitu menghormati serta berbicara dengan penuh kasih kepada kedua orang tua, serta
berakhlak yang baik diperintahkan oleh Allah SWT baik dalam Al-Qur’an maupun hadis, Ada 2
dosa yang disegerakan hukumannya di dunia ini, yaitu zina dan durhaka kepada kedua orangtua.
Medurhakai orang tua akan mendapatkan ganjaran yang amat pedih sebaliknya berbakti kepada
orang tua akan mendapatkan ganjaran yang setimpal baik didunia maupun di akhirat karena
keridhaan Allah terletak pada keridhaan kedua orang tua.

B. SARAN

AL-ISLAM (Akhlak Terhadap Orang Tua) | 10


DAFTAR PUSTAKA

http://ahqorulbaroya.blogspot.com/2013/04/akhlak-anak-terhadap-orang-tua.html
http://ukhuwahislah.blogspot.com/2013/06/makalah-akhlak-kepada-kedua-orang-tua.html
http://ahmed927.blogspot.com/2014/01/akhlak-kepada-kedua-orang-tua.html
http://makalahmhs.blogspot.com/2012/12/akhlak-seorang-anak-kepada-orang-tua.html

AL-ISLAM (Akhlak Terhadap Orang Tua) | 11

You might also like