Professional Documents
Culture Documents
Fachrian Hafizh
1406552540 Review Kompleksometri
Menurut Basset (1994), bahwa ada prosedur-prosedur yang paling penting untuk titrasi ion-
ion logam dengan EDTA, yaitu:
1. Titrasi langsung. Larutan yang mengandung ion logam yang akan ditetapkan, dibuferkan sampai
ke pH yang dikehendaki (misalnya sampai pH=10 dengan NH+ larutan-air NH2), dan titrasi
langsung dengan larutan EDTA standar. Mungkin adalh perlu untuk mencehag pengendapan
hidroksida logam itu dengan penambahan sedikit zat pengompleks pembantu, seperti asam tartrat
atau sitrat atau trietanolamina.
2. Titrasi balik. Karena berbagai alasan, banyak logam tak dapat dititrasi langsung; mereka
mungkin mengendap dari dalam larutan dalam jangkauan pH yang perlu untui titrasi, atau mereka
mungkin membentuk komplek-kompleks inert atau indikator logam yang sesuai tidak tersedia.
Dalam hal-hal demikian, ditambahkan larutan EDTA standar berlebih, larutan yang dihasilakn
dibuferkan sampai ke pH yang dihendaki.
M. Fachrian Hafizh
1406552540 Review Kompleksometri
3. Titrasi penggantian atau titrasi substitusi. Titrasi substitusi dapat digunakan untuk ion logam
yang tidak bereaksi (atau bereaksi dengan tak memuaskan) dengan indikator logam.
4. Titrasi alkalimetri. Bila suatu larutan EDTA, ditambahkan kepada suatu larutan yang
mengandung ion-ion logam, terbentuklah kompleks-kompleks disertai dengan pembebasan dua
ekivalen ion hidrogen.
Referensi:
Basset, J., dkk. 1994. Buku Ajar Vogel : Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta
Gholib, Ibnu., dan Rohman, Abdul. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Pelajar. Jogjakarta