Professional Documents
Culture Documents
KEGIATAN IN
A.1 MODUL B
A.1.1 LK B.01
KEGIATAN AWAL
1. Tujuan : Mengkaji topik teori belajar dengan berbagai metode yang relevan.
2. Kegiatan : diskusi kelompok.
3. Jurnal belajar :
No Pelajaran yang penting Permasalahan yang Solusi yang diperoleh
mengemuka
1. Pengertian Teori belajar, Model, Masih kurang memahami Banyak mencari
Pendekatan, Strategi, Metode perbedaan antara pengertian informasi tentang
danTeknik Belajar dalam Pembelajaran Teori belajar, Model, Pengertian Teori
Pendekatan, Strategi, belajar, Model,
Metode dan Pendekatan, Strategi,
Teknik Belajar dalam Metode dan
Pembelajaran. Teknik Belajar dalam
Pembelajaran.
2. Istilah istilah dalam proses Kurangnya memahami Segera menyadari
pembelajaran : istilah- istilah dalam kurangnya
a. Teori belajar : adalah kerangka proses pembelajaran memahami istilah-
kerja konseptual yang antara lain teori belajar, istilah dalam proses
menggambarkan bagaimana pendekatan, strategi pembelajaran dan
informasi diserap, diproses, dan pembelajaran, model, mencari tau tentang
ditahan selama belajar. metode dan tehnik istilah-istilah tersebut
b. Pendekatan (approach) adalah : pembelajaran sehingga memahami
merupakan cara pandang yang menyebabkan kesulitan dan bisa dipakai
digunakan guru terhadap dalam merencanakan sebagai dasar dalam
permasalahan yang dihadapi dalam proses belajar mengajar merancang
pembelajaran. Pendekatan yang efektif dan efisien. pembelajaran yang
pembelajaran dapat digunakan efektif dan efisien.
untuk menetapkan strategi dan
langkah-langkah pembelajaran
untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Anderson
(dalam Sudjana, 1989)
mengemukakan dua kategori
pendekatan, yaitu
pendekatan berpusat pada guru
(teacher centered) dan berpusat
pada siswa
(student centered) (Sudjana, 1989).
Contoh pendekatan pembelajaran
adalah pendekatan konsep,
pendekatan lingkungan, pendekatan
proses sains,
pendekatan STS (Science-
Technology-Society), dan
pendekatan kontekstual.
c. Strategi Pembelajaran strategi
pembelajaran mencakup rencana,
metode, dan perangkat kegiatan
yang direncanakan untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu.
Selanjutnya, Gulo menjelaskan
bahwa:
1) strategi
pembelajaran adalah rencana dan
cara-cara membawakan
pembelajaran agar
segala prinsip dasar dapat
terlaksana dan segala tujuan
Teori Piaget:
Menurut Piaget, perkembangan
kognitif merupakan suatu proses
genetik, artinya proses yang didasarkan
atas mekanisme biologis yaitu
perkembangan sistem
syaraf.
Makin bertambah umur seseorang,
maka makin kompleks susunan sel
syarafnya dan makin meningkat pula
kemampuannya.
Proses belajar akan terjadi jika
mengikuti tahap-tahap asimilasi,
akomodasi dan ekuilibrasi
(penyeimbangan antara proses
asimilasi dan
akomodasi). Asimilasi adalah apabila
individu memodifikasi informasi/
pengalaman baru sehingga cocok
dengan sturktur koqnitif yang dipunyai,
sedangkan akomodasi adalah : apabila
struktur koqnitif yang dipunyai harus
disesuaikan dengan informasi yang
diterima.
Tahap-tahap perkembangan
Intelektual :
(1) kemampuan intelektual anak
berkembang melalui tahap-tahap
tertentu
(2) tahap-tahap ini terjadi dalam suatu
urutan tertentu
(3) ada beberapa rentangan secara
Teori Gagne
Teori belajar yang dikemukakan
oleh Robert M Gagne (1985)
merupakan
perpaduan antara konsep
behaviorisme dan kognitivisme.
Di dalam proses belajar terdapat
dua fenomena, yaitu:
(1) keterampilan intelektual yang
meningkat sejalan dengan
meningkatnya umur serta latihan
yang diperoleh individu, dan
(2) belajar akan
lebih cepat apabila strategi kognitif
dapat dipakai dalam memecahkan
masalah
secara lebih efisien.
3) Konstrustivisme
Menurut pandangan
konstruktivisme pengetahuan yang
dimiliki oleh setiap
individu adalah hasil konstruksi
secara aktif dari individu itu
sendiri.
1. Tujuan
a. Mendeskripsikan karakter morfologi tumbuhan
b. Mengidentifikasi keanekaragaman jenis tumbuhan berdasarkan karakter
morfologi
3. Cara Kerja
a. Mengamati berbagai jenis tumbuhan yang ada di sekitar kelas.
b. Mendeskripsikan ciri morfologi tumbuhan yang meliputi daun, bunga, buah, dan batang
c. Mencatat deskripsi ciri morfologi pada tabel.
4. Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan
Nama Daun Batang
NO Bunga Buah
Jenis Bentuk Tulang daun Bentuk Kayu
1 Srikaya Daun Tunggal,Menyirip Bunga lengkap, Buah semu dengan Bulat tidak Berkayu
(Annona jorong tunggal, di bentuk bola atau berongga,
squamosa) ketiak kerucut seperti berwarna coklat
jantung,permukaan ,permukaan
buah berbenjol kasar ,
benjol berwarna coklat
,permukaan
kasar
2 Rambutan Daun Tunggal, Bunga lengkap, Buah bulat Bulat tidak Berkayu
(Nephelium jorong Menyirip majemuk, di berambut berongga,
lappaceum) ujung berwarna coklat
,permukaan
kasar
3 Turi putih Daun Majemuk, Bunga lengkap, Buah polong, Bulat tidak Berkayu
(Sesbania bangun Menyirip tunggal, di berongga
grandiflora) lanset ketiak ,berwarna
coklat
,permukaan
kasar
4 Suplir Daun Majemuk, - - - -
(Adiantum belah menyirip
sp) ketupat
5 Jagung (Zea Daun pita Tunggal , sejajar Bunga tidak Buah tongkol Bulat tidak Tidak
mays) lengkap(jantan berongga berkayu
berada di ujung ,berwarna (batang
dan betina di coklat rumput)
ketiak), ,permukaan
majemuk,bulir licin mengkilat
majemuk,
6 Pepaya Daun Tunggal, menjari Bunga lengkap, Buah tunggal Bulat Tidak
(Carica bulat tunggal, di sejati berongga,warna berkayu
papaya) terbagi ketiak daun hijau (batang
5. Pertanyaan
e. Ada berapa jenis bentuk penampang melintang batang yang Saudara Amati ? 1
Sebutkan contoh jenis tumbuhannya !
No. Penampang melintang batang Contoh Tumbuhan
1. Bulat berongga Pepaya, ketela pohon,ketela rambat
2. Bulat tidak berongga Srikaya, rambutan, turi putih , jagung, cabe rawit,
sawo,pinus, kamboja,sirih
C. Cara Kerja
1. Mengambil satu persatu tumbuhan yang disediakan untuk diamati secara bergiliran!
2. Dengan menggunakan pisau/cutter, talenan, dan kaca pembesar melakukan kegiatan observasi!
3. Mengidentifikasi keberadaan organ bunga, batang, akar, dan organ reproduksi dari setiap tumbuhan yang
diamati. Lalu isi tabel yang disediakan!
4. Mengisi kolom deskripsi untuk menjelaskan morfologi organ daun, batang, dan akar. Sertakan gambar
pada penjelasan tersebut!
D. Hasil Pengamatan
Tabel Identifikasi Organ Tumbuhan
Organ yang dimiliki*
Nama Tumbuhan
daun batang Alat reproduksi
1. Rumput teki v v v
2. Tali putri v v v
3. Kunyit v v v
4. Kaktus v v v
5. Cocor bebek v v v
6. Bunga Melati v v v
Keterangan:
*) Beri tanda ceklis (√) pada kolom di bawah.
Keterangan:
*)Beri penjelasan rinci mengenai hasil pengamatan terhadap organ.
E. Pertanyaan
1. Menurut Anda, apakah ada keterkaitan antara struktur daun dengan fungsi daun dari tumbuhan yang Anda
amati? Jelaskanlah oleh Anda!
2. Menurut Anda, apakah ada keterkaitan antara struktur batang dengan fungsibatang dari tumbuhan yang
Anda amati? Jelaskanlah oleh Anda!
3. Menurut Anda, apakah ada keterkaitan antara struktur akar dengan fungsiakar dari tumbuhan yang Anda
amati? Jelaskanlah oleh Anda!
Jawab :
1. Ada, kaitan antara struktur daun dengan fungsinya. Misalnya, pada kaktus. Daun pada kaktus mengalami
modifikasi menjadi duri. Yang merupakan adaptasi untuk hidup di daerah xerofit. Struktur tersebut brfungsi
mengurangi penguapan dan sebagai alat pertahanan diri. Contoh lain misalnya jaringan epidermis pada dikotil
letak stomatanya terdapat pada epidermis atas dan atau bawah. Sedangkan pada monokotil stomata terletak
berderet di antara bagian dari urat daun. Ini berkaitan dengan fungsinya untuk mengurangi penguapan dan
proses pengambilan CO2.
2. Ada kaitan struktur batang dengan fungsi batang. Misalnya, pada batang dikotil tersusun atas jaringan-
jaringan epidermis, korteks, kambium. Sedangkan pada monokotil tidak memiliki kambium. Dengan adanya
kambium atau meristem lateral memungkinkan terjadinya pertumbuhan sekunder sehingga batang dikotil dapat
tumbuh membesar.
3, Ada kaitan antara struktur akar dengan fungsi akar. Misalnya, pada akar terdapat pada jaringan
endodermis yang berfungsi untuk seleksi masuknya cairan ke dalam xilem. Sedangkan pada batang dan daun
tidak terdapat endodermis. Contoh lain, di organ akar terdapat jaringan perisikel yang bertanggung jawab
terhadap pembentukan cabang akar. Pada dikotil, kemampuan perisikel dapat membentuk lebih banyak cabang
akar. Ini berkaitan dengan fungsi akar sebagai alat untuk memperkokoh tegaknya tumbuhan.
1. Tujuan
a. Mengamati struktur sel hewan dan tumbuhan
b. Membedakan struktur sel hidup dan sel mati
c. Menghitung ukuran sel berdasarkan pengamatan mikroskop
3. Cara Kerja
A. Struktur Sel Gabus
1) Menyiapkan obyek gelas yang bersih dengan cover gelasnya.
2) Meneteskan satu tetes air di atas obyek gelas.
3) Membuat sayatan tipis dari gabus, kemudian meletakkan di atas permukaan tetesan air,menutup
dengan cover gelas dengan hati-hati sehingga tidak terbentuk gelembung udara.
4) Mengamati di bawah mikroskop dengan menggunakan pembesaran 100x, dan 400x,
5) Menggambar hasil pengamatan .
e. Berdasarkan gambar di atas, ukuran sel gabus yang kami amati adalah :
c. Amati struktur sel gabus dan lapisan bawang (bagian-bagian), apakah perbedaan dan persamaan dari
sel gabus dan sel lapisan epidermis bawang?
Persamaannya terlihat adanya struktur dinding sel, perbedaannya pada irisan gabus selain ukurannya
lebih besar, tersusun tidak teratur, juga tidak terlihat struktur membran plasma, sitoplasma dan inti di
dalam sel
d. Sebutkan bagian-bagian yang bisa anda amati pada lapisan bawang?
Terlihat dinding sel, membran plasma (menempel pada dinding sel), sitoplasma, dan inti
e. Amati film tentang pengukuran sel pada alamat berikut:
Field of View https://www.youtube.com/watch?v=iNh3FatqAAY.
SEL EPITEL RONGGA MULUT 100X SEL EPITEL RONGGA MULUT 400X
Berdasarkan hasil pengamatan di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
a) Jelaskan bentuk umum dari sel-sel di atas?
Bentuknya tidak teratur.
b) Perkirakanlah Ukur rata-rata sel? Berapa rasio panjang dan lebar sel?
Perbesaran 10x10 (100x) terlihat 10 sel pada lebar dan 5 sel pada panjang;
L= 2mm/10sel = 0,2 mm = 0,2 x 103 = 200 µm
P = 2mm/5sel = 0,4 mm = 0,4 x 103 = 400 µm
Perbesaran 400x terlihat 100/400 x 10 sel = 2,5 ≈ 3 sel
Rasio panjang dan lebar sel = 400 : 200 = 2 : 1
c) Bila anda ingin mengetahui tinggi sel, bagaimana anda bisa memperoleh informasi tersebut? Jelaskan!
Tergantung pada arah pandang sel, bentuk irisan, juga bentuk sel (apabila berbentuk pipih maka
tebal = lebar dan apabila berbentuk tabung maka tebal = panjang)
KEBUTUHAN
NO NAMA BMI BMR
KALORI / HARI
WENNY WARDHANI 1895,52
1 27,55 861,6
(TB 165, BB 75 kg, usia 47 thn) (aktivitas sedang)
SELASA
PAGI SIANG MALAM
MAKANAN TAKARAN KALORI MAKANAN TAKARAN KALORI MAKANAN TAKARAN KALORI
Nasi putih 100 175 Nasi putih 100 175 Nasi putih 100 175
Sayur Telur
Cah kacang 200
144 bayam 100 88 dadar 75 188
Empal Kerupuk
100 Rendang
daging 147 75 285,5 udang 40 144
Sambal
50 pisang pisang
goreng tahu 116 100 109 100 109
JUMLAH KALORI 582 JUMLAH KALORI 657,5 JUMLAH KALORI 616
TOTAL KALORI PER HARI 1855,5
RABU
PAGI SIANG MALAM
MAKANAN TAKARAN KALORI MAKANAN TAKARAN KALORI MAKANAN TAKARAN KALORI
Nasi putih 100 175 Nasi putih 100 175 Nasi putih 100 175
Sayur Sayur
Dadar telur 75
188 lodeh 100 125 lodeh 100 125
Lele Lele
Tahu goreng 100
111 goreng 100 135 goreng 100 135
Sambal Sambal Sambal
10 20
tomat terasi 10 25 terasi 10 25
Tahu Tahu
100 100
goreng 111 goreng 111
1 buah 1 buah
apel 160 92 apel 160 92
JUMLAH KALORI 494 JUMLAH KALORI 663 JUMLAH KALORI 663
TOTAL KALORI PER HARI 1820
JUM’AT
PAGI SIANG MALAM
MAKANAN TAKARAN KALORI MAKANAN TAKARAN KALORI MAKANAN TAKARAN KALORI
Nasi putih 100 175 Nasi putih 100 175 Nasi putih 100 175
Tahu
Soto 100 101 100 147 Cap cay
bacem 90 100
Tempe Ayam Ayam
100 236 200 328
goreng panggang panggang 100 164
Tahu 1 potong 1 potong
100 111 120 46 120 46
goreng melon melon
JUMLAH KALORI 623 JUMLAH KALORI 696 JUMLAH KALORI 485
TOTAL KALORI PER HARI 1804
SABTU
PAGI SIANG MALAM
MAKANAN TAKARAN KALORI MAKANAN TAKARAN KALORI MAKANAN TAKARAN KALORI
Nasi putih 100 175 Nasi putih 100 175 Nasi putih 100 175
telur ayam Sayur
60 90 200 176 Cap cay
rebus asam 90 100
Tempe Telur mata Ayam
100 236 75 200 350
goreng sapi 50 panggang
Sambal Empal
20 jus melon
kecap 17 daging 100 147 150 35
Sambal
Nasi putih
terasi 10 25 100 175
JUMLAH KALORI 518 JUMLAH KALORI 690 JUMLAH KALORI 660
TOTAL KALORI PER HARI 1868
MINGGU
PAGI SIANG MALAM
MAKANAN TAKARAN KALORI MAKANAN TAKARAN KALORI MAKANAN TAKARAN KALORI
Nasi putih 100 175 Nasi putih 100 175 Nasi putih 100 175
telur ayam Sayur
60 90 200 176 Cap cay
rebus asam 90 100
Tempe Telur mata Ayam
100 236 75 200 350
goreng sapi 50 panggang
Sambal Empal
20 jus melon
kecap 17 daging 100 147 150 35
Sambal
Nasi putih
terasi 10 25 100 175
JUMLAH KALORI 518 JUMLAH KALORI 690 JUMLAH KALORI 660
TOTAL KALORI PER HARI 1868
Tujuan
Mengkaji topik Sistem Koordinasi dengan berbagai metode yang relevan
Cara kerja
1. Pilihkah kegiatan berikut ini untuk mempelajari topik Sistem Koordinasi:
a. Berpikir reflektif
b. Diskusi
c. Identifikasi masalah
d. Curah pendapat
e. Studi kasus
f. Bermain peran
g. Simulasi
h. Metode lain yang dipilihfasilitator
2. Setelah melakukan kegiatan di atas, mintalah peserta untuk membuat jurnal belajar yang mendeskripsikan
pelajaran penting apa, permasalahan yang mengemuka, dan solusi yang diperoleh.
Pelajaran Penting Permasalahan Solusi
1. Mekanisme kerja sistem
saraf
a. Bagian-bagian sel saraf Belum memahami secara Mencari informasi tentang bagian-
mendalam bagian-bagian sel saraf bagian sel saraf dan fungsinya
beserta fungsinya
b. Penjalaran impuls
- Dalam satu neuron Penghantaran impuls dalam satu Mempelajari materi penghantaran
- Sinapsis dan lewat sinapsis impuls melalui berbagai media
c. Susunan sistem saraf
Mengimplementasikan sistem saraf Mengkaji lebih dalam tentang cara
d. Gerak refleks pada kejadian di dalam kehidupan kerja masing-masing sistem saraf
Mengidentifikasi macam gerak Mencari informasi berbagai contoh
refleks gerak refleks
2. Sistem indera
a. Pengertian reseptor -
b. Klasifikasi reseptor Belum memahami klasifikasi Menambah referensi tentang
reseptor klasifikasi reseptor
c. Macam-macam reseptor Terlalu banyak yang dipelajari Mempelajari macam reseptor secara
bertahap
Pengubahan rangsangan menjadi Mencari informasi dan mempelajari
impuls di dalam reseptor pengubahan rangsangan menjadi
impuls dari berbagai media
3. Sistem Endokrin
a. Mekanisme kerja Hubungan kerja antara sistem Mempelajari hubungan kerja antara
endokrin endokrin dengan sistem saraf sistem endokrin dengan sistem saraf
b. Macam–macam melalui media gerak
endokrin
4. Hubungan pengaruh Kurang memahami dampak Mencari informasi macam obat
psikotropika terhadap macam-macam obat psikotropika psikotropika dan pengaruhnya
sistem saraf terhadap sistem saraf terhadap sistem saraf dari berbagai
a. Obat psikotropika media
b. Pengaruh psikotropika
terhadap kerja saraf
5. Kelainan yang terjadi Banyak yang harus dipahami Mencari informasi dan mempelajari
pada sistem koordinasi tentang kelainan pada sistem kelainan pada sistem koordinasi
koordinasi
1. Setelah berdiskusi dalam kelompok, uraikan jawaban anda dengan dalam bentuk tulisan !
Hukum Mendel II
Membicarakan dominansi penuh dan pembentukan gamet dengan kombinasi secara bebas
A. Persilangan 2 macam sifat menurut Mendel
P. ♂ merah bulat x ♀ putih kisut
MMBB mmbb
G. MB mb
F1 : MmBb ( merah bulat ) F1 x F1
F2 : 9 : M.B. = merah bulat
3 : M.bb = merah kisut
3 : mmB. = putih bulat
1 : mmbb = putih kisut
Rasio fenotip = 9 : 3 : 3 : 1
B.Atavisma
adalah interaksi dari beberapa gen yang mengakibatkan munculnya karakter baru yang berbeda dengan
karakter induk. Contohnya adalah sifat jengger ayam. Jengger ayam memiliki empat bentuk
yaitu walnut (R_P_), Rose (R_pp), pea (rrP_), dan single (rrpp).
P. ♂ Ros x ♀ biji
RRpp rrPP
G. Rp rP
F1 : RrPp = walnut
F2 : 9 : R.P. = walnut / sampel
3 : R.pp = ros / gerigi
3 : rrPp = biji / pea
1 : rrpp = bilah / single
Perbandingan antara = walnut : ros : biji : bilah = 9 : 3 : 3 : 1
1. Tujuan : Mengkaji topik Metabolisme Gula dengan berbagai metode yang relevan.
2. Cara kerja : Berdiskusi secara kelompok tentang Metabolisme Gula.
3. Jurnal belajar tentang metabolisme Gula sebagai berikut:
N0 Pelajaran yang penting Permasalahan yang mengemuka Solusi yang diperoleh
1 Pengertian respirasi. Kesalahan konsep dalam Meluruskan konsep
pengertian respirasi. dasar tentang
pengertian respirasi.
2 Peran respirasi sel. Macam reaksi yang terjadi dan Menggali lebih dalam
jenis energi yang dihasilkan dalam tentang peran respirasi
proses respirasi. sel.
3 Faktor- faktor yang terlibat Kurangnya alat-alat yang dipakai Mengusahakan supaya
pada proses respirasi aerob. untuk membuktikan faktor-faktor alat-alat yang dipakai
yang terlibat pada proses respirasi . bisa mendekati
kenyataan.
4 Tahapan proses respirasi Sulitnya memahami proses Mengajak siswa untuk
sampai menghasilkan energi. perubahan secara kimia dalam memahami secara
setiap tahapan respirasi sampai tahap- demi tahap
menghasilkan energi. perubahan struktur
kimianya.
1. Tujuan Kegiatan :
Melalui analisis modul peserta mampu membedakan pengertian istilah teori,model, pendekatan, strategi,
metode, dan teknik pembelajaran
2. Tabel 1.3. Format Hasil Analisis
5. Pertanyaan
a. Ada berapa kelompok bentuk pertulangan daun yang Saudara amati? 4, yaitu menyirip, menjari, sejajar dan
melengkung
b. Apakah pengelompokan yang Saudara lakukan sudah dapat mengklasifikasikan berbagai jenis tumbuhan
tersebut pada level yang paling kecil? Belum, karena pada kegiatan yang kami lakukan hanya sampai
pengelompokan tingkat takson KELAS (dicotil dan monokotil). Yang mempunyai tipe tulang daun sejajar dan
melengkung di miliki oleh monokotil dan yang memiliki tulang daun menyirip dan menjari di miliki oleh
dikotil .
Tujuan : Menggunakan bagan pengelompokkan untuk membuat kunci determinasi dan memahami konsep
pengertian dan manfaat klasifikasi
Alat dan Bahan
1. Kertas berwarna
2. Berbagai bentuk benda
3. Gunting
4. Spidol
Cara Kerja/ Petunjuk penggunaan LKS
1. Buatlah potongan-potongan kertas dengan bentuk dan warna yang ada pada gambar yang disediakan
2. Buatlah masing-masing bentuk untuk 8 kelompok, sehingga setiap kelompok minimal memiliki 10 bentuk
dan warna.
3. Setiap kelompok melakukan pengelompokkan untuk semua potongan sehingga setiap kelompok hanya
memiliki bentuk/warna saja.
4. Buatlah deskripsi pada setiap benda
A. Berbagai bentuk benda
B. Bagan Pengelompokkan
Pertanyaan
1. Berapa kelompok yang Saudara hasilkan dari seluruh bentuk/warna yang ada? 10 kelompok
2. Apa yang mendasari pengelompokkan di atas? Bentuk, warna , ada tidaknya lubang
3. Gunakan bagan pengelompokkan untuk menggambarkan proses pengelompokkan yang Saudara lakukan
1. Tujuan
a. Mempelajari sifat kimia protoplasma
b. Menguji bahan-bahan yang menyusun protoplasma
2. AlatdanBahan
a. Plat tetes
b. Pipettetes
c. LarutanPenguji Benedict, Lugol, Biuret
d. Bahan-bahan makanan
3. Cara Kerja
a. Siapkan 15 tabung reaksi yang bersih dan kering. Bagilah tabung reaksi menjadi 3 kelompok (A, B, C) dan
berilah label pada kelima tabung reaksi.
b. Tambahkan larutan berikut :
12 tetes air
12 tetes larutan protein (putihtelur)
12 tetes larutan tepung (kanji)
12 tetes larutan glikogen
12 tetes larutan lemak
c. Tambahkan larutan penguji pada setiap grup:
Uji Biuret (kelompok A) 12 tetes NaOH dan 3 tetes CuSO4
Uji Lugol (kelompok B) 5 tetes larutan yodium
Uji Transparansi lemak (kertas)
d. Catat perubahan warna yang terjadi untuk setiap tabung reaksi pada tabel.
Bahan Warna (Tes Biuret) Warna (Tes Yodium) Transparansi (Tes)
Air Biru Muda Jernih Kuning Kecoklatan Tidak Transparansi
Protein (Tahu ) Ungu Muda Kuning Muda Tidak Transparansi
Tepung (Terigu) Ungu Muda Biru Tua Tidak Transparansi
Glikogen (Hati ) Merah Cerah Merah Muda Tidak Transparansi
Lemak (Minyak) Biru Orange Transparansi
Eksperimen :
Prosedur:
1. Siapkan 24 tabung reaksi yang bersih dan kering.
2. Pisahkan menjadi 3 kelompok (A,B,C), masing-masing 8 tabung. Berikan label pada setiap tabung.
3. Tambahkan bahan-bahan berikut pada tabung yang sesuai untuk setiap kelompoknya:
a. 12 tetes susu
b. Sedikit serpihan kentang dan tambahan 2 tetes air
c. Sedikit potongan hati ayam dan tambahkan 2 tetes air
d. 12 tetes minyak kedelai
e. 12 tetes bahan 1
f. 12 tetes bahan 2
g. 12 tetes bahan 3
LAPORAN LEMBAR KERJA B&F.WENNY WARDHANI 31
h. 12 tetes bahan 4
4. Tambahkan larutan penguji berikut pada semua tabung dalam setiap kelompok yang tepat:
a. Tes biuret (kelompok A)
b. TesYodium (kelompok B)
c. Tes Sudan IV (kelompok C)
5. Bandingkan tabung eksperimen dengan tabung kontrol pada percobaan pertama, catatlah hasilnya pada tabel.
Tunjukkan apakah makromolekul yang dituliskan ditemukan/ tidak ditemukan dalam material yang telah diuji.
Pertanyaan:
1. Apakah hasil eksperimen mengidentifikasi semua makromolekul yang anda harapkan ditemukan pada setiap
sampel? Jelaskan!
Jawab : Tidaksemua, karena dari hasil :
a. tes biuret yang mengandung protein mengalami perubahan warna ungu, yaitu susu, tahu, susu coklat dan
keju.
b. tes yodium yang mengandung karbohidrat mengalami perubahan warna menjadi biru, yaitu kentang, terigu
dan keju
c. tes transparansi yang mengandung lemak hanya minyak kedelai.
2. Tuliskan beberapa contoh bahan lain dari sel-sel hidup yang menurut anda dapat digunakan untuk menguji
adanya makromolekul?
Jawab : Jenis bahan lain, seperti : tahu, dan susu coklat (Protein), terigu (karbohidrat), sedangkan keju
(protein dan karbohidrat)
3. Apakah hasil yang negatif berarti bahwa tidak ada satupun makromolekul dalam bahan? Jelaskan!
Jawab : Tidak selalu, karena melihat jenis bahannya. Bila bahan-bahan ada yang (negatif), baik untuk uji
kandungan protein dan karbohidrat , maka jumlahnya relative sangat kecil, sehingga tidak mengalami
perubahan warna yang signifikan. Sedangkan untuk uji lemak, bahanbahantersebut ada yang mengalami
perubahan, misalnya : minyak kedelai
4. Apakah fungsi dari kontrol dari eksperimen biologi? Nilai eksperimen apakah yang diperoleh bila sebuah
eksperimen tidak menggunakan kelompok kontrol?
Jawab : Fungsinya sebagai pembanding suatu perlakuan dalam sebuah eksperimen. Selanjutnya apabila tidak
menggunakan control dalam sebuah eksperimen kita tidak dapat membandingkan hasilnya.
b) Siapkan larutan HCl pekat dan NH4OH (hati-hati jangan terkena tubuh).
a. Tancapkan salah satu ujung cotton butt pada gabus kemudian celupkan pada masing-masing larutan (lihat
gambar).
b. Segera masukkan tutup gabus pada tabung.
c. Amati asap gas, tandai gerakannya setiap menit.
d. Jawablah pertanyaan berikut!
a) Berdasarkan hasil pengamatan, gas mana yang memiliki kecepatan difusi lebih tinggi?
Jawab : Larutan NH4OH
b) Apa yang menyebabkan perbedaan kecepatan difusi pada kedua jenis gas? Jelaskan!
Jawab : Karena larutan HCL bersifat asam pekat sedang larutan NH4OH itu bersifat basa dan mampu
merubah asam dengan dibuktika berubahnya kertas lakmus warna merah menjadi biru.
A. Osmosis
Osmosis adalah difusi molekul air melalui sebuah membran permeabel. Molekul-molekul air bergerak dari
daerah yang konsentrasi airnya tinggi ke daerah yang konsentrasi airnya rendah. Pada percobaan ini, anda akan
menentukan nilai osmosis kentang.
Alat dan Bahan:
Gelas kimia, pelubang gabus, petri dish, mistar atau timbangan, kentang, gula pasir, akuades, gelas ukur,
pengaduk.
Prosedur:
1. Buatlah potongan kentang yang memiliki ukuran panjang yang sama atau berat yang sama.
2. Buatlah beberapa jenis larutan gula dengan persentase antara 0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%
3. Masukkan masing-masing 3 potongan kentang pada larutan yang berbeda. Biarkan selama 1 – 2 jam
4. Catatlah perubahan ukuran atau berat pada setiap kentang.
5. Buatlah kesimpulan tentang nilai osmotis dari kentang
Kesimpulan :
Pada saat potongan kentang direndam dalam larutan gula (Konsentrasi seperti pada tabel) selama 2 jam ternyata
panjang dan lebarnya mengalami penyusutan ukuran baik panjang dan lebar. Hal ini disebabkan terjadi
peristiwa Osmosis, yaitu perpindahan molekul air dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi melalui selaput
semipermeabel, atau yang sering disebut PLASMOLISIS, yaitu lepasnya membran dan sitoplasma dari dinding
sel.
E. Latihan/Kasus/Tugas
Pertanyaan:
Tuntutan pekerjaan membuat Budi terkadang harus melewatkan sarapan pagi, bahkan terlambat makan siang.
Bila harus melewatkan waktu makan, Budi menelan tablet suplemen Multivitamin dan mineral yang dia yakini
akan memperkuat tubuhnya. Apakah yang dilakukan Budi tepat menurut teori makana bagi tubuh manusia.
Uraikan penjelasannya dengan alasan yang singkat dan tepat.
Jawaban :
Yang dilakukan budi tidak tepat, karena suplemen dan mineral tidak mengandung kalori, Sedangkan tubuh
memerlukan kalori untuk beraktivitas.
50 Mm 50 M+50 m
Wadah A ♂ Wadah A ♂
50 Mm 50 M+50 m
Wadah B ♀ Wadah B ♀
c. Kocoklah wadah A dan B itu sehingga isinya tercampur aduk dengan benar.
d. Dengan mata tertutup, ambillah secara acak serentak model gamet wadah A dan wadah B masing-masing
sebutir berulangkali semapai habis.
e. Amatilah model gamet yang terambil, kemudian catatlah kode rangkaian model gamet itu dalam tabel hasil
pengamatan.
No. Macam pasangan Genotip Tabulasi/ Ijiran Jumlah
P2 : Mnx Mn
Gamet 2 : M, n X M,n
F2 : Gamet M m
M MM Mm
m Mm mm
F2 : perbandingan genotipMM : Mm : mm
25 : 49 : 26
2. Persilangan Dihibrid
Pakai kancing genetika
a. Masukkan ke dalam wadah A dan B, masing-masing 50 butir model gen warna merah. 50 butir model gen
warna putih, 50 butir model gen warna hitam, dan 50 butir model gen warna kuning. Model gen warna merah
(M) untuk sifat bungan warna merah. Model gen warna putih (m) untuk sifat bunga warna putih. Model gen
warna hitam (B) untuk sifat nuah besar. Model gen warna kuning (b) untuk sifat buah kecil.
b. Tandai wadah A sebagai induk jantan, dan wadah B sebagai induk betina.
c. Dalam masing-masing wadah A dan B, gabung-gabungkanlah model gen M dan B, sehingga
menjadi model gamet MB sebanyak 25 buah, gen M dan b, sehingga menjadi gamet Mb sebanyak 25
buah, gen m dan B, sehingga menjadi mB sebanyak 25 buah, dan akhirnya gen m dan b, sehingga
menjadi gamet mb sebanyak 25 buah. Untuk lebih jelasnya, lihat gambar berikut ini.
g. Lemparkan kedua balok genetika secara bersamaan dan perhatikan permukaan yang menghadap ke atas
ketika kedua balok itu jatuh di meja.
h. Bila permukaan balok yang satu memperlihatkan merah penuh dan biru penuh berarti MB, dan bila
permukaan balok yang satu lagi memperlihatkan merah tidak penuh dan biru tidak penuh berarti mb. Hasil
persilangan berarti MmBb. Isikan hasil persilangan ini ke tabel hasil kegiatan.
i. Lakukan pelemparan balok sampai ± 100 kali, setiap kali melemparkan isikan hasil persilangan ke dalam tabel
hasil kegiatan.
Pertanyaan
1. Bagaimanakah perbandingan genotip pada persilangan dihibrid dari hasil kegiatan Anda?
a. MMBB : 5 f. Mmbb : 12
b. MMBb : 12 g. mmBB : 9
c. MMbb : 7 h. mmBb : 11
d. MmBB : 11 i. mmbb : 6
e. MmBb : 27
2. Bagaimanakah perbandingan fenotifnya pada persilangan dihibrid, jika sifat merah (M) dominan terhadap
sifat putih (m), dan sifat besar (B) dominan terhadap sifat kecil (b) dari hasil kegiatan Anda?
Merah Besar : 55 9
Merah Kecil : 19 3
P2 : MmBb X MmBb
G2 : MB, Mb, mB, mb
F2 :
MB Mb mB mb
4) Tabung reaksi harus disimpan pada suhu 37 0 c karena enzim yang berperan pada reaksi tersebut
bekerja secara optimal pada suhu tubuh normal yaitu 37 0 c.
8. Perlakuan 2-3-4 :
5. Membuat larutan ragi: