Professional Documents
Culture Documents
Chapter II Air Depkes PDF
Chapter II Air Depkes PDF
TIJAUA PUSTAKA
Parameter Wajib
2.2 Fluor
Fluorin (F) adalah elemen yang paling ringan dalam kumpulan halogen
dan merupakan antara elemen yang paling reaktif. Oleh karena itu, tidak
ditemukannya sebagai fluorin di persekitaran. Fluorin adalah elemen yang paling
elektronegatif dari semua elemen (Hem,1989) yaitu bermaksud bahawa fluorin
mempunyai kecenderungan yang kuat untuk menjadi cas negatif dan menjadi ion
F- didalam larutan.
Oleh itu fluorin ditemukan sebagai fluor di persekitaran dan merupakan
0.06-0.09 persen dari kerak bumi. Fluor dijumpai pada konsentrasi yang
signifikan pada pelbagai mineral termasuklah fluorspar,batu fosfat, cryolite,
apatit, mica,hornblende dan lain-lain (Murray,1986). Fluorite(CaF2) adalah
mineral fluor yang sering ditemukan dengan solubility yang rendah pada batu
igneous dan batu sedimen. Fluor biasa dikaitkan dengan aktivitas volkano dan gas
fumarolik.Kolam air panas,terutamanya dengan airnya pada kadar pH yang tinggi
juga mengandung konsentrasi fluor yang tinggi (Edmunds dan Smedley,1996).
Antara mineral yang digunakan secara komersil termasuklah cryolite dan batu
fosfat. Garam fluor cryolite digunakan untuk produksi aluminium (Murray,1986)
dan juga sebagai pestisida (USEPA,1996). Batu fosfat pula dikonversikan kepada
pupuk fosfat dengan mengurangkan kadar fluor sehingga 4.2 persen
(Murray,1986). Sementara fluor yang telah di purifikasi (sebagai fluorosilika)
merupakan sumber fluor disesetengah negara untuk dimasukkan ke dalam air
minum demi untuk mencegah berlakunya karies gigi (Reeves,1986,1994).
Karies gigi adalah disebabkan oleh produk yang dihasilkan oleh bakteri
(misalnya asam) yang melarutkan permukaan keras enamel gigi dan menyebabkan
gigi berlubang. Jika tidak dirawat, bakteria bisa penetrasi enamel,menyerang
dentin dan akhirnya sampai ke jaringan paling dalam dimana terdapat serabut
saraf dan pembuluh darah. Karies gigi bisa menyebabkan hilangnya struktur
gigi,nyeri dan gigi rusak sama sekali dan bisa berlanjut kepada infeksi sistemik
yang akut.
Bakteri kariogenik yaitu bakteria yang menyebabkan karies gigi berada
didalam plak gigi. Plak adalah matriks organik dari bakteri,debris
makanan,mukosa sel yang mati dan komponen saliva yang melekat pada enamel
gigi. Plak ini juga turut mengandung mineral seperti kalsium dan fosforus dan
juga protein,polisakarida,karbohidrat dan lipid. Bakteri kariogenik ini
menghasilkan polisakarida yang menguatkan lagi perlekatan antara plak kepada
enamel. Jadi pada tahap awal bagaimana karies gigi terjadi adalah apabila bakteria
ini memetabolisa substrat dari diet seperti gula dan fermentasi karbohidrat dan
asam yang dihasilkan oleh bakteri ini menyebabkan pH rendah dan
demineralisasi enamel gigi berlaku. Demineralisasi melibatkan kehilangan
kalsium,fosfat dan karbonat. Mineral ini kemudiannya diambil oleh plak
disekitarnya dan tersedia untuk reuptake oleh permukaan enamel.
Fluor bekerja mengkontrol karies gigi pada tahap awal dengan pelbagai
cara. Fluor berkonsentrasi di plak dan saliva menghambat demineralisasi enamel
dan meningkatkan remineralisasi enamel yang telah mengalami
demineralisasi(Featherstone, 1999; Koulourides, 1990). Apabila asam yang
diproduksi oleh bakteri kariogenik menyebabkan penurunan pH pada permukaan
gigi-plak,fluor akan dilepaskan dari plak(Tatevossian, 1990). Fluor yang
dilepaskan ini dan fluor yang berada didalam saliva bersama-sama kalsium dan
2.3.1 Udara
2.3.4 Air
2.4.1.1 Absorpsi
2.4.1.2 Distribusi
2.4.1.3 Ekskresi
Efek fluor yang berlebihan pada gigi dipanggil fluorosis gigi. Fluorosis
gigi merujuk kepada perubahan tampilan enamel gigi yang disebabkan oleh
pengambilan fluor dalam jangka masa panjang ketika gigi sedang berkembang
(Aoba T, Fejerskov O, 2002). Perubahan tampilan enamel gigi adalah warna gigi
menjadi tidak putih,pucat dan buram. Ini bisa berupa tompokan putih yaitu masih
pada tahap ringan sehingga kepada tompokan gelap atau hitam. Warna gigi yang
gelap atau hitam ini terlihat pada fluorosis yang lebih berat dan enamelnya juga
menjadi lunak dan rapuh. Tanda pertamanya berupa erupsi gigi dengan enamel
yang berbintik-bintik (mottled enamel). Fluorosis gigi disebabkan konsumsi fluor
yang terlalu banyak dalam jangka masa panjang ketika gigi masih berkembang
didalam gusi. Jadi hanya anak-anak berumur 8 tahun dan ke bawah yang beresiko
karena ketika usia ini gigi yang permanen sedang berkembang didalam gusi
(CDC,2011). Oleh sebab itu,fluorosis gigi hanya berlaku pada anak-anak,tidak
berlaku pada dewasa. Keparahan kondisi ini tergantung kepada dosis,durasi dan
masa pengambilan fluor.
2.4.3 Kanker
2.5 Standard dan Garis Panduan Kadar Fluor didalam Air Minum