Telaah Permen PU No.

2 Tahun 2016
BAB VI
1. Peran masyarakat dalam peningkatan kualitas untuk perumahan dan permukiman kumuh :
i) Penetapan lokasi dan perencanaan penanganan
Bentuk peran masyarakat dalam penetapan lokasi :
a. Pendataan lokasi dengan survei lapangan atau pemberian data dan informasi yang dibutuhkan
b. Pemberian pendapat terhadap hasil penetapan lokasi dengan dasar berupa dokumen atau data dan
informasi yang telah diberikan

Bentuk peran masyarakat dalam perencanaan penanganan :

a. Berpartisipasi dalam pembahasan perencanaan penanganan

b. Memberi pendapat dan pertimbangan dalam penyusunan rencana penanganan
c. Memberi dukungan dalam pelaksanaan rencana penanganan sesuai kewenangannya
d. Menyampaikan pendapat terhadap hasil rencanan penanganan dalam bentuk dokumen atau data
dan informasi.
ii) Peningkatan kualitas
Peran masyarakat dalam proses pemugaran, peremajaan, atau permukiman kembali :
a. Sosialisasi dan rembuk warga pada msyarakat terdampak
b. Musyawarah dan diskusi penyepakatan rencana pemugaran, peremajaan, atau permukiman
kembali.
c. Partisipasi dalam bentuk dana, tenaga, dan material dalam pelaksanaan
d. Membantu Pemda dalam penyediaan tanah
e. Menjaga ketertiban dalam proses pemugaran, peremajaan, dan permukiman kembali
f. Mencegah perbuatan yang dapat menghambat proses pelaksanaan
g. Melaporkan perbuatan yang dapat menghambat pelaksanaan pada pihak berwenang

iii) Pengelolaan dari hasil peningkatan kualitas

Peran masyarakat :
a. Berpartisipasi aktif dalam program pemerintah yang terkait
b. Partisipasi dalam bentuk dana, tenaga, material secara swadaya
c. Menjaga ketertiban dalam proses pemugaran, peremajaan, dan permukiman kembali
d. Mencegah perbuatan yang dapat menghambat proses pelaksanaan
e. Melaporkan perbuatan yang dapat menghambat pelaksanaan pada pihak berwenang
2. Perlibatan kelompok swadaya masyarakat adalah upaya untuk mengoptimalkan peran masyarakat dalam
peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kumuh.
3. Penentuan peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kumuh perlu mempertimbangkan kearifan lokal
yang berlaku pada masyarakat setempat.