Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
USULAN PENELITIAN
A. Latar Belakang
masyarakat yang adil dan makmur. Upaya untuk mewujudkan tujuan dan
1
Moh. Kusnardi dan Bintan R. Saragih, Ilmu Negara, Jakarta: Gaya Media
Pratama, 2000, hlm. 136.
2
masyarakat yang adil dan makmur dengan menjunjung tinggi hak asasi
bahwa salah satu fungsi hukum adalah untuk menyediakan jalur-jalur bagi
2
Mochtar Kusumaatmadja, Fungsi dan Perkembangan Hukum dalam
Pembangunan Nasional, Bandung: Bina cipta, 1986, hlm. 2.
3
mempengaruhi.3
pihak dalam pelaksanaan dan jaminan setiap para pihak untuk mematuhi
dan menghormati, maka asas kepastian hukum bagi para pihak dapat
3
Amrizal, Hukum Bisnis, Risalah Teori dan Praktik, Jakarta: Djambatan, 1999, hlm.
5.
4
olahraga ini karena cabang olahraga ini memiliki karakteristik yang cukup
anak-anak sampai orang dewasa, yang kaya sampai yang miskin, yang
dimainkan oleh kaum laki-laki saja, melainkan pula kaum wanita pun
Secara ekonomi, perputaran uang di dalam industri ini cukup besar. Hal
4
Soedjono, Sepakbola: Taktik dan Kerjasama, Yogyakarta: BP Kedaulatan
Rakyat, 1985, hlm. 16.
5
cukup besar dalam industri sepakbola, mulai dari hak penyiaran atas
keolahragaan.
Olahragawan yang bekerja pada klub sepak bola juga terikat dalam suatu
5
Football industry, http://www.economywatch.com/world-industries/football/,
Diakses pada hari Rabu, 9 Maret 2016, Pukul 11.23 WIB.
6
membuatnya.
klub sepakbola yang berisi mengenai hak dan kewajiban para pihak,
klausul-klausul lainnya.
oleh PSSI. ISL dikuti 18 tim terbaik yang akan saling bertanding satu
operasi untuk setiap klub peserta dengan promosi dan degradasi ke Divisi
7
menyatakan bahwa liga teratas dari suatu negara harus diikuti oleh paling
belum ditentukan.8
6
Liga Super Indonesia, https://id.wikipedia.org/wiki/Liga_Super_Indonesia,
diakses pada hari Kamis, tanggal 10 Maret 2016, Pukul 10.23 WIB.
7
Ibid.
8
Windi Wicaksono, Liputan 6 : Pagar digembok, kantor PSSI disegel,
http://bola.liputan6.com/read/2216129/pagar-digembok-kantor-pssi-disegel, diakses pada
hari Jumat, tanggal 27 November 2015, Pukul 14.45 WIB.
8
kerjasama antara pemain dan klub peserta ISL terdapat klausula tentang
dalam bermain sepakbola merupakan suatu hal yang belum pasti, tetapi
judul usulan penelitian ini belum pernah ditulis dan diteliti dalam bentuk
B. Identifikasi Masalah
Hukum Asuransi?
11
C. Tujuan Penelitian
penulis, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
League.
D. Kegunaan Penelitian
1. Secara teoretis :
Indonesia.
12
2. Secara Praktis :
ISL.
E. Kerangka Pemikiran
berlandaskan pada UUD 1945. Dalam Pasal 1 Ayat (3) UUD 1945
pokok dan pertama dari segala hukum, karena ketertiban ini pula sebagai
apabila dilaksanakan atas dasar tertib hukum dan dapat dijamin kepastian
hukumnya.
benar dihormati dan dipatuhi, maka asas kepastian hukum bagi para pihak
KUHPerdata adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih
mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. Menurut Subekti
9
Mochtar Kusumaatmadja, Loc.Cit.
14
orang lain atau di mana 2 (dua) orang itu saling berjanji untuk
pihak yang lain untuk memperoleh prestasi, sedangkan pihak yang lain itu
melaksanakan prestasinya.
undangan, kesusilaan, dan ketertiban umum diluar apa yang tidak diatur
oleh KUHPerdata.
10
Subekti, Hukum Perjanjian, Jakarta: Pembimbing Masa, 2003. hlm 1.
15
antara lain:14
11
Herlin Budiono, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di bidang
Kenotariatan, Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2009, hlm. 73.
12
Herlin Budiono, Asas Keseimbangan Bagi Hukum Perjanjian Indonesia,
Bandung :PT. Citra Aditya Bakti, 2006, hlm. 110.
13
A.Z. Nasution, Hukum Perlindungan Konsumen-Suatu Pengantar, Jakarta:
Daya Widya, 1999, hlm. 46.
14
Mariam Darus Badrulzaman, Kitab Undang-undang Hukum Perdata Buku III
Tentang Hukum Perikatan Dan Penjelasannya, Bandung: Alumni, 1983, hlm. 26.
16
etikal, yaitu asas yang menyatakan bahwa janji antara parap pihak
mengharapkan.
dari pihak yang dirugikan dalam perjanjian untuk menuntut ganti kerugian
dari pihak yang telah merugikannya, yaitu pihak yang telah melakukan
diajukan yaitu:
tersebut tidak termasuk dalam asumsi dasar (basic assumption) dari para
tersebut pada saat dibuatnya perjanjian sudah dapat diduga akan terjadi,
Secara garis besar, suatu force majeur dari perjanjian terdiri dari:15
satu atau kedua pihak tidak dapat atau terhalang untuk melaksanakan
dan tidak ada satu pihak pun yang dapat meminta ganti rugi karena tidak
adalah para pihak yaitu pihak pertama yang merupakan suatu organisasi
15
Munir Fuady, Pengantar Hukum Bisnis, Bandung: PT. Citra Aditya Bhakti, 2005.
hlm. 18.
19
tersebut adalah para pihak yaitu pihak pertama yang merupakan suatu
PT. Liga Indonesia untuk selanjutnya disebut sebagai “PT.LI”, dan PSSI.
kepentingan yang melekat pada benda dan sejumlah uang yang disebut
premi atau ganti kerugian. Melalui objek asuransi ini, ada tujuan yang
jika timbul penggantian dari harta miliknya. Dengan kata lain, asuransi
adalah salah satu bentuk pengendalian risiko yang dilakukan dengan cara
mengalihkan atau transfer risiko dari satu pihak ke pihak lain yaitu dalam
1. Pengalihan Risiko
2. Penghimpunan Dana
3. Premi Seimbang.
yang erat satu dengan yang lainnya. Pengertian risiko diberi suatu
1. Menerima (Retention)
16
Gunarto, Asuransi Kebakaran Indonesia, Jakarta: Tirta Pustaka, 1984, hlm. 11.
17
Man Suparman Sastrawidjaja, Aspek-aspek Hukum Asuransi dan Surat
Berharga, Bandung: PT. Alumni, 2003, hlm. 7.
22
2. Menghindari (avoidance)
baginya.
3. Mencegah (Prevention)
dihindari.
menerima risiko yang mungkin ada diderita orang lain. Usaha ini
yang satu akan memperoleh dari pihak yang lain suatu prestasi
yang berkaitan dengan hak dan kewajiban para pihak sebagai akibat dari
18
Sri Rejeki Hartono, Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Jakarta: Sinar
Grafika,2008, hlm. 82.
24
perdata.
lain sekaligus berupa hal yang melahirkan kewajiban hukum orang lain
without fault) yang dikenal dengan tanggung jawab risiko atau tanggung
19
Andi Hamzah, Kamus Hukum, Ghalia Indonesia, 2005.
20
Soekidjo Notoatmojo, Etika dan Hukum Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta,
2010, hlm. 41.
21
Titik Triwulan dan Shinta Febrian, Perlindungan Hukum Bagi Pasien, Jakarta:
Prestasi Pustaka, 2010, hlm. 48.
22
Ibid, hlm. 48.
25
yaitu :23
F. Metode Penelitian
23
Muhammad Abdulkadir, Hukum Perusahaan Indonesia, Bandung:Citra Aditya
Bakti, 2010, hlm. 503.
26
adalah :
1. Metode Pendekatan
adalah:25
24
Rianto Adi, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Cetakan Pertama,
Jakarta: Granit, 2004, hlm. 92.
25
Abdulkadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, Cetakan Kesatu,
Bandung: Citra Aditya Bakti, 2004, hlm. 101-102.
27
2. Spesifikasi Penelitian
3. Tahap Penelitian
antara lain :
lain sebagainya.
a. Studi Dokumen
29
pendapat atau tulisan para ahli atau pihak lain berupa informasi
b. Wawancara
diantaranya:
6. Lokasi Penelitian
Nomor 2, Bandung.
Bandung.
Jakarta.
3. Kantor Perseroan
Terbatas.
G. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dari masalah yang dibahas dan saran-
DAFTAR PUSTAKA
Amrizal, hukum bisnis, risalah teori dan praktik, Djambatan, Jakarta, 1999.
Moh. Kusnardi dan Bintan R. Saragih, Ilmu Negara, Gaya Media Pratama,
Jakarta, 2000.
Munir Fuady, Pengantar Hukum Bisnis, PT. Citra Aditya Bhakti, Bandung,
2005.
Peraturan Perundang-undangan