Professional Documents
Culture Documents
Deferensiasi Organisasi
Deferensiasi Organisasi
Deferensiasi organisasi
Desaint organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja
untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai
sasaran secara efektif. Sedangkan Struktur organisasi adalah mekanisme-mekanisme formal
dengan mana organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi , maupun
orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda- beda dalam organisasi.
Pada umumnya orang akan menganggap struktur sama dengan desain organisasi.
Sesungguhnya desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan
penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari
proses desain. Proses desain merupakan suatu kegiatan yang bersifat kontinu dan dirancang
oleh manajer. Apapun bentuk atau hasil dari proses desain tersebut, para perancang desain
organisasi harus merancang sebuah organisasi yang dapat membuat organisasi tersebut
tetap bertahan hidup. Selain itu pemilihan desain organisasi tersebut akan menentukan
besar kecilnya organisasi.Setiap ukuran organisasi akan memberikan keuntungan masing-
masing, namun diharapkan tercapainya tujuan organisasi dan juga eksistensi dari organisasi.
Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
organisasi. Pada organisasi formal struktur direncanakan dan merupakan usaha sengaja
untuk menetapkan pola hubungan antara berbagai komponen, sehingga dapat mencapai
sasaran secara efektif. Sedangkan pada organisasi informal, struktur organisasi adalah aspek
sistem yang tidak direncanakan dan timbul secara spontan akibat interaksi peserta.
Kompleksitas merujuk pada tingkat diferensiasi yang ada di dalam sebuah organisasi.
Diferensiasi horisontal mempertimbangkan tingkat pemisahan horisontal di antara unit-unit.
Diferensiasi vertikal merujuk pada kedalaman hierarki organisasi. Diferensiasi spasial
meliputi tingkat sejauh mana lokasi fasilitas dan para pegawai organisasi tersebar secara
geografis. Peningkatan pada masalah satu dari ketiga faktor tersebut akan meningkatkan
kompleksitas sebuah organisasi.
Diferensiasi Horizontal
Diferensiasi vertikal
Diferensiasi vertikal merujuk pada kedalaman struktur. Diferensiasi meningkat, demikian
pula kompleksitasnya karena jumlah tingkatan hierarki di dalam organisasi bertambah.
Makin banyak tingkatan yang terdapat di antara top management dan tingkat yang paling
rendah, maka makin besar pula potensi terjadinya distorsi dalam komunikasi, dan makin
sulit mengkoordinasi pengambilan keputusan dari pegawai manajerial, serta makin sukar
bagi top management untuk mengawasi kegiatan bawahannya.
Diferensiasi spasial
Diferensiasi spasial merujuk pada tingkat sejauh mana lokasi dari kantor, pabrik, dan
personalia sebagai sebuah organisasi tersebar secara geografis. Diferensiasi spasial dapat
dilihat sebagai perluasan dari dimensi dan dan diferensiasi horizontal dan vertikal. Artinya,
adalah mungkin untuk memisahkan tugas dan pusat kekuasaan secara geografis. Pemisahan
ini mencakup penyebaran jumlah maupun jarak.
Formalisasi
Formalisasi merujuk pada tingkat sejauh mana pekerjaan di dalam organisasi itu
distandardisasikan. Jika formalisasi rendah, perilaku para pegawai relatif tidak terprogram.
Karena kebijakan dari seseorang di dalam pekerjaannya berbanding terbalik dengan jumlah
perilaku yang diprogramkan lebih dahulu oleh organisasi, maka makin besar standardisasi,
makin sedikit pula jumlah masukan mengenai bagaiman suatu pekerjaan harus dilakukan
oleh seorang pegawai. Standardisasi bukan hanya menghilangkan kemungkinan para
pegawai untuk berperilaku secar lain, tetapi juag menghilangkan kebutuhan bagi para
pegawai untuk mempertimbangkan aternatif.
Sentralisasi
Sentralisasi adalah yang paling problematis dari ketiga komponen. Sentralisasi dinyatakan
sebagai sejauh mana kekuasaan formal dapat membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan
dikonsentrasikan pada satu individu, sebuah unit, atau suatu tingkat (biasanya pada tingkat
tinggi dalam organisasi), dengan demikian pegawai (biasanya berada di bagian bawah
organisasi) hanya memperoleh masukan yang minim dalam pekerjaan mereka. Istilah
sentralisasi merujuk kepada tingkat dimana pengambilan keputusan dikonsentrasikan pada
suatu titik tunggal di dalam organisasi. Konsentrasi yang tinggi menyatakan adanya
spesialisasi yang tinggi, sedangkan konsentrasi yang rendah menunjukkan adanya
desentralisasi. Tingkat kontrol yang dimiliki seseorang dalam seluruh proses pengambilan
keputusan dapat digunakan sebagai sebuah ukuran mengenai sentralisasi. Kelima langkah
dalam proses pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: mengumpulkan informasi
untuk diteruskan kepada pengambil keputusan mengenai apa yang dapat dilakukan;
memproses dan menginterpretasikan informasi tersebut untuk memberi saran kepada
pembuat keputusan mengenai apa yang harus dilakukan; membuat pilihan mengenai apa
yang hendak dilakukan; memberi wewenang kepada orang lain mengenai apa yang hendak
dilakukan.
Depertementalisasi
Pada penerapannya, model desain orgranisasi terdiri dari 2 model, yaitu Desain organisasi
Mekanistik dan Desain organisasi orgranik.
kesimpulan
Struktur organisasi adalah pola tentang hubungan antara berbagai komponen dan bagian
organisasi. Struktur organisasi-organisasi memberikan kerangka yang menghubungkan
wewenang karena struktur merupakan penetapan dan penghubung antar posisi para
anggota organisasi. Desain organisasi merupakan proses perkembangan hubungan dan
penciptaan struktur untuk mencapai tujuan organisasi. Jadi struktur merupakan hasil dari
proses desain.
Model desain organisasi terdiri dari Organisasi mekanistik serta Organisasi Organik.
Organisasi mekanistik Yaitu model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan
efisiensi tingkat tinggi. Sementara, model organisasi organik yaitu menekankan pada
pentingnya mencapai keadaptasian dan perkembangan tingkat tinggi.
faktor ketika mendesain organisasi, di antar satu yang sangat penting adalah teknologi, sifat
kerja itu sendiri, karakteristik orang yang melakukan kerja, tuntutan lingkungan organisasi,
keperluan untuk menerima dan memproses informasi dari lingkungan tersebut, dan
keseluruhan strategi yang di pilih organisasi untuk berhubungan dengan lingkungan.