You are on page 1of 9

Volume 1.No.

3 Tahun 2016 Jurnal Human Care

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


KEIKUTSERTAAN IBU HAMIL DALAM
PEMERIKSAAN VCT DI PUSKESMAS
Nurhayati
STIKes Fort De Kock, Bukittinggi
email : kheisa_yat@yahoo.com
Submitted: 05-12-2016, Reviewer: 07-12-2016, Accepted: 09-12-2016

Kasus HIV/AIDS menjadi masalah yang serius di kota Bukittinggi. Dari 7 puskesmas di
Bukittinggi, Puskesmas Guguk Panjang merupakan puskesmas dengan Jumlah ibu hamil
tertinggi yaitu 637 orang dan jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 95 orang. Tujuan
penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dukungan suami dan peran petugas
kesehatan dengan keikutsertaan ibu hamil dalam pemeriksaan VCT di Puskesmas Guguk
Panjang.Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi
adalah ibu hamil di Puskesmas Guguk Panjang tahun 2016, yaitu sebanyak 637 orang.
Sampel berjumlah 46 orang, dengan tekhnik pengambilan sampel accidental sampling.
Hasil analisa univariat diketahui 58,7% ibu hamil dengan pengetahuan rendah, 63%
dengan dukungan suami kurang baik, 54,3% dengan peran petugas kesehatan baik, dan
56,5% ibu hamil sudah melakukan pemeriksaan VCT. Hasil Analisa Bivariat diketahui ada
hubungan antara pengetahuan, dukungan suami, dan peran petugas kesehatan dengan
keikutsertaan ibu hamil dalam pemeriksaan VCT. pengetahuan (p= 0,023 dan OR= 5,455),
dukungan suami (p = 0,016 dan OR= 6,611) dan peran petugas kesehatan ( p= 0,000 dan
OR= 69,000). disimpulkan faktor tingkat pengetahuan, dukungan suami dan peran petugas
kesehatan berpengaruh terhadap keikutsertaan ibu hamil dalam pemeriksaan VCT di
Puskesmas Guguk Panjang.
Kata kunci : Pengetahuan, Dukungan Suami, Peran Petugas Kesehatan,VCT

HIV/AIDS cases be the most serious problem in Bukittinggi. Among 7 health centres in
Bukittinggi, Guguk Panjang health center is the highest number of pregnant women is 637
peoples with HIV/AIDS patients as much as 95 peoples. Purpose of the research is to know
relationship of mother knowledge, husband support, and role of health professionals with
participation of pregnant women in examination of VCT in Guguk Panjang health centre in
2016. Type a descriptive analytic study with cross sectional approach. population of the
research is pregnant women in Guguk Panjang health centre in 2016 as much as 637
peoples. Sample of the research as much as 46 peoples with sampling tachnique is
accidental sampling. Results of univariate analysis is known 58,7% pregnant women with
the low knowledge, 63% with husband support less well, 54,3% with role of health
professionals well, and 56,5% pregnant women had check VCT. Results of bivariate
analysis is known the relationship of mother knowledge, husband support, androle of
health professionals with participation of pregnant woman in examination of VCT.
knowledge (p= 0,023 and OR= 5,455), husband support (p = 0,016 and OR= 6,611) and
role of helath professionals ( p= 0,000 and OR= 69,000). Level of knowledge can be
inferred factors, support the husband and the role of health workers affect the participation
of pregnant women in the examination at the health center VCT Guguk Panjang.
Keywords : Knowledge, Husband Support, Role Of Health Proffesionals, VCT
Volume 1.No.3 Tahun 2016 Jurnal Human Care

PENDAHULUAN berprilaku resiko tinggi, tetapi juga pada


Diseluruh dunia pada tahun 2013 ada 35 pasangan atau istrinya, bahkan anaknya.
juta orang hidup dengan HIV meliputi 16 Tanpa upaya khusus, diperkirakan pada
juta perempuan dan 3,2 juta anak berusia < akhir tahun 2016 akan terjadi penularan
15 tahun. Jumlah infeksi baru HIV pada HIV secara kumulatif pada lebih dari
tahun 2013 sebesar 2,1 juta yang terdiri dari 26.977 anak yang dilahirkan dari ibu yang
1,9 juta dewasa dan 240.000 anak berusia < terinfeksi HIV. Para ibu ini sebagian besar
15 tahun. Jumlah kematian akibat AIDS tertular dari suaminya (Kemenkes RI,
sebanyak 1,5 juta yang terdiri dari 1,3 juta 2013).
dewasa dan 190.000 anak berusia < 15 Berdasarkan kebijakan Menteri Kesehatan
tahun (WHO, 2013). Nomor 21 Tahun 2013 Tentang
Di Indonesia, HIV/ AIDS pertama kali Penanggulangan HIV dan AIDS pasal 17
ditemukan di provinsi bali pada tahun 1987. disebutkan bahwa semua ibu hamil yang
Hingga saat ini HIV/AIDS sudah menyebar melakukan pemeriksaan kehamilannya
di 386 kabupaten/ kota di seluruh provinsi diharuskan mengikuti pemeriksaan
di Indonesia. Kasus HIV di Indonesia diagnostik HIV dengan tes dan konseling
menunjukan kecenderungan peningkatan (VCT) sebagai upaya pencegahan dan
dari tahun ke tahun sejak pertama kali di penularan HIV dari ibu ke anak yang
laporkan tahun 1987. Sebaliknya Jumlah dikandungnya (Kemenkes, 2013).
kasus AIDS menunjukan kecenderungan Strategi VCT merupakan inti dari semua
meningkat secara lambat sejak tahun 2012 upaya pencegahan dan penanggulangan
jumlah kasus AIDS mulai turun. Jumlah HIV/AIDS di dunia. Beberapa penelitian
kumulatif kasus penderita HIV dari tahun menegaskan bahwa pemanfaatan VCT
1987 sampai september 2014 sebanyak 150. antenatal oleh ibu hamil masih rendah.
296 orang, sedangkan total kumulatif kasus Penelitian lain juga menyatakan bahwa
AIDS sebanyak 55.799 orang (Kemenkes hambatan yang dirasakan untuk VCT
RI, 2014). seperti stigma sosial, kurangnya dukungan
Provinsi Sumatera Barat berada pada pasangan laki- laki dan takut mengetahui
peringkat ke- 13, jumlah kasus HIV/ AIDS status HIV positif serta kurangnya peran
tertinggi di Indonesia dengan jumlah kasus petugas kesehatan (Zinash, 2011).
HIV sebanyak 1.136 kasus sedangkan kasus Prilaku menerima dan menolak
AIDS sebanyak 952 kasus (Kemenkes RI, VCT yang dilakukan oleh ibu hamil
2014). dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut
Bukittinggi merupakan salah satu kota yang Skinner dalam Notoatmodjo (2007),
ada di provinsi Sumatera Barat. Kasus menyebutkan bahwa faktor – faktor yang
HIV/AIDS menjadi masalah yang paling membedakan prilaku, yaitu faktor internal
serius di kota Bukittinggi. Bukittinggi dan faktor eksternal. Dimana faktor internal
berada pada peringkat kedua tertinggi tersebut merupakan faktor yang
jumlah penderita HIV/AIDS di Sumatera berhubungan langsung dengan pelaku yaitu
Barat pada tahun 2014 setelah padang. usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan.
Dengan jumlah pasien yang terdaftar di Sedangkan faktor eksternal adalah faktor
salah satu rumah sakit di Bukittinggi dari luar (lingkungan) yang mempengaruhi
berjumlah 150 orang (Dinkes Sumbar, misalnya jarak tempat pelayanan ataupun
2014). peran keluarga (Notoatmodjo, 2007).
Resiko penularan HIV sebenarnya tidak Penelitian yang dilakukan oleh
hanya terbatas pada sub populasi yang Charunia (2015) menyatakan bahwa tingkat
Volume 1.No.3 Tahun 2016 Jurnal Human Care

pengetahuan ibu tentang HIV/AIDS a. Pengetahuan


berhubungan dengan minat ibu hamil Tabel 1
melakukan Voluntary Counseling and Distribusi Frekuensi Pengetahuan pada
Testing (VCT). dan penelitian yang Ibu Hamil di Puskesmas Guguk Panjang
dilakukan oleh Indah (2015) menyatakan No Pengetahuan F %
bahwa peran bidan berhubungan dengan 1. Rendah 27 58,7
minat ibu hamil melakukan Voluntary 2. Tinggi 19 41,3
Counseling and Testing (VCT).
Jumlah 46 100
Data dari Dinas Kesehatan Kota
Bukittinggi tahun 2015, dari 7 puskesmas
yang yang terdapat di Kota Bukittinggi, Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat
puskesmas Guguk Panjang merupakan dari 46 ibu hamil, sebagian besar responden
puskesmas dengan Jumlah ibu hamil memiliki pengetahuan Rendah sebanyak 27
tertinggi dengan jumlah 637 orang. Jumlah responden (58,7%) dan pengetahuan tinggi
penderita HIV/AIDS di Puskesmas Guguk sebanyak 19 responden (41,3%).
Panjang Kota Bukittinggi pada tahun 2015 Pengetahuan adalah hasil “tahu” dan
sebanyak 95 orang. ini terjadi setelah orang melakukan
Berdasarkan hasil survey awal yang penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
dilakukan oleh peneliti pada tanggal 22 Penginderaan itu terjadi melalui panca
februari 2016 dengan melakukan indera manusia yakni indera penglihatan,
wawancara kepada 10 orang ibu hamil yang pendengaran, penciuman, rasa dan raba.
berkunjung di Puskesmas Guguk Panjang Sebagian besar penginderaan manusia
Kota Bukittinggi didapatkan hasil bahwa 7 diperoleh melalui mata dan telinga.
orang tidak mengetahui dengan baik Pengetahuan kognitif merupakan doamin
tentang HIV/AIDS dan saat kunjungan yang sangat penting dalam membentuk
tidak ditemani oleh suami serta belum tidakan seseorang. Perilaku yang
pernah melakukan pemeriksaan VCT. didasarkan pengetahuan, kesadaran, dan
sikap positif lebih langgeng dari pada
METODE PENELITIAN perilaku yang tidak didasarkan oleh
Jenis penelitian ini adalah Deskriptif pengetahuan (Notoatmodjo, 2010).
Analitik dengan desain penelitiancross Pengetahuan yang baik sangat
sectional. Penelitian ini dilakukan di mempengaruhi pola pikir seseorang, karena
Puskesmas Guguk Panjang Bukittinggi semakin tinggi pengetahuan seseorang
pada Bulan Mei – Juni 2016. Populasi semakin tinggi pula kemampuan dan
dalam penelitian ini adalah seluruh ibu kesadaran mereka dalam menerima
hamil dengan teknik sampel adalah informasi serta menerapkannya dengan
accidental sampling dengan jumlah sampel mudah dalam kehidupan sehari- hari.
sebanyak 46 orang. Data dikumpulkan Hasil penelitian ini sejalan dengan
melalui kuesioner dan dari data sekunder penelitian yang dilakukan oleh Ayu Wulan
Puskesmas. Kemudian data di analisis Sari (2014) yang berjudul Faktor – Faktor
dengan uji statistik chi-square dengan yang berhubungan dengan Niat Ibu Hamil
derajat kepercayaan α = 0,05. Untuk Memanfaatkan Layanan VCT
(Voluntary Counseling And Testing) di
HASIL DAN PEMBAHASAN Wilayah Kerja Puskesmas Ciputat Kota
Hasil penelitian yang dilakukan di Tangerang Selatan dimana didapat
Puskesmas Guguk Panjang Bukittinggi sebanyak 70 responden (92,1%) memiliki
Tahun 2016 tentang faktor-faktor yang pengetahuan rendah.
berhubungan dengan keikutsertaan ibu Menurut asumsi peneliti masih
hamil dalam pemeriksaan VCT di Wilayah banyak nya ditemukan ibu hamil yang
Kerja Puskesmas Guguk Panjang. Data memiliki pengetahuan rendah yang tidak
dianalisis secara univariat dan bivariat. melakukan pemeriksaan VCT karena masih
Adapun hasil dari penelitian ini adalah rendah nya tingkat pendidikan responden
sebagai berikut yang sebagian besar berpendidikan SMA.
1. Hasil Univariat Karena biasanya tingkat pengetahuan erat
Volume 1.No.3 Tahun 2016 Jurnal Human Care

kaitanya dengan tingkat pendidikan Bandarharjo dan Tanjung Mas Kota


seseorang, sehingga menimbulkan Semarang dimana didapatkan responden
anggapan – anggapan yang keliru tentang 42,8% tidak mendapat dukungan suami.
pentingnya melakukan pemeriksaan VCT Menurut asumsi peneliti banyak nya
selama kehamilan. ditemukan ibu hamil yang tidak
Menurut asumsi peneliti banyaknya mendapatkan dukungan suami disebabkan
responden yang memiliki pengetahuan oleh kurang nya pemahaman suami tentang
yang rendah tentang pemeriksaan VCT manfaat dan pentingnya melakukan
disebabkan oleh mereka kurang aktif dalam pemeriksaan VCT baik bagi suami dan bagi
mencari informasi tentang pemeriksaan ibu hamil. Selain itu kurang nya dukungan
Voluntary Counseling and Testing (VCT) suami juga disebabkan oleh tingkat
bagi ibu hamil, selain itu mereka juga pekerjaan suami yang menyebabkan
kurang melakukan interaksi komunikasi kurangnya waktu untuk memberikan
kepada petugas kesehatan, padahal dorongan pada ibu hamil atau menemani
informasi – informasi terkait dengan ibu hamil ke tempat pelayanan kesehatan.
pelayanan VCT dapat dengan mudah
didapatkan di pelayanan kesehatan seperti c. Peran Petugas Kesehatan
posyandu dan puskesmas.
Tabel 3
b. Dukungan Suami Distribusi Frekuensi Peran Petugas
kesehatan pada Ibu Hamil di Puskesmas
Tabel 2 Guguk Panjang
Distribusi Frekuensi Dukungan No Peran F %
Suami pada Ibu Hamil di Puskesmas Petugas kesehatan
Guguk Panjang 1. KurangBaik 21 45,7
No Dukungan suami F % 2. Baik 25 54,3
1. KurangBaik 29 63,0 Jumlah 46 100
2. Baik 17 37,0
Jumlah 46 100 Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat
dari 46 ibu hamil, sebagian besar responden
dengan peran petugas kesehatan baik
Berdasarkan tabel 5.2 dapat dilihat sebanyak 25 responden (54,3%) dan
dari 46 ibu hamil, sebagian besar responden responden dengan peran petugas kesehatan
memiliki dukungan suami kurang baik kurang baik sebanyak 21 responden
yaitu sebanyak 29 responden (63,0%) dan (45,7%).
yang mendapat dukungan suami dengan Tenaga kesehatan khususnya bidan
kategori baik sebanyak 17 responden sangat berperan dalam memberikan
37,0%). dukungan pada ibu hamil. Bidan sebagai
Dukungan suami adalah respon tempat mencurahkan segala isi hati dan
suami terhadap kehamilan istri yang dapat kesulitannya dalam menghadapi kehamilan
menyebabkan adanya ketenangan batin dan dan persalinan. Tenaga kesehatan harus
perasaan senang dalam diri istri. Suami mampu mengenali keadaan yang terjadi di
adalah orang pertama dan utama dalam sekitar ibu hamil. Hubungan yang baik
memberi dorongan kepada istri sebelum saling mempercayai dapat memudahkan
pihak lain turut memberi dorongan, bidan/ tenaga kesehatan dalam memberikan
dukungan, dan perhatian seorang suami pendidikan dalam kesehatan (Kusmiati,
terhadap istri yang sedang hamil yang akan 2008, Pp. 137).
membawa dampak positif bagi ibu dan bayi Hasil penelitian ini sama dengan
( Franchicandra, 2010, p.3). penelitian yang di lakukan oleh Indah,
Hasil penelitian ini sejalan dengan Galuh Pramita (2015) dengan judul
penelitian yang telah dilakukan oleh Titi Hubungan Peran Bidan Dengan Kepatuhan
Legiati, dkk (2012) yang berjudul Prilaku Pemeriksaan VCT (VoluntaryCounseling
Ibu Hamil Untuk Tes HIV di Kelurahan And Testing) pada Ibu Hamil di Wilayah
Volume 1.No.3 Tahun 2016 Jurnal Human Care

Kerja Puskesmas Gitik Kabupaten Hasil penelitian ini sejalan dengan


Banyuwangi menunjukan 25 responden penelitian yang dilakukan oleh Titi Legiati,
(83%) dengan peran petugas kesehatan dkk (2012) yang berjudul Prilaku Ibu Hamil
baik. Untuk Tes HIV di Kelurahan Bandarharjo
Menurut asumsi peneliti banyak nya dan Tanjung Mas Kota Semarang
ibu hamil yang kurang mendapatkan peran menunjukan bahwa sebagian besar ibu
petugas kesehatan dikarenakan petugas hamil (51,1%) telah melakukan
kesehatan jarang melakukan jarang pemeriksaan VCT.
melakukan penyuluhan kepada ibu hamil Menurut asumsi peneliti masih
tentang pemeriksaan VCT dan kurang nya banyaknya ditemukan ibu hamil yang
petugas laboratorium yang bertugas belum melakukan pemeriksaan VCT
melakukan pemeriksaaan VCT kepada ibu disebabkan karena pengetahuan responden
hamil yang berkunjung serta petugas yang masih rendah sehingga kurang nya
kesehatan tidak pernah memberikan brosur pemahaman tentang manfaat pemeriksaan
kepada ibu hamil yang berkaitan dengan VCT dan persepsi yang keliru tentang
penting nya melakukan pemeriksaan VCT. pemeriksaan VCT, kurangnya dukungan
Dukungan dan peran petugas kesehatan dari suami, serta peran petugas kesehatan
sangat berpengaruh agar ibu hamil bersedia yang kurang aktif dalam memberikan
atau tertarik untuk melakukan pemeriksaan penyuluhan kepada ibu hamil tentang
VCT. pentingnya melakukan pemeriksaan VCT.

d. Keikutsertaan Pemeriksaan VCT 2. Hasil Bivariat


Tabel 4
Distribusi Frekuensi Keikutsertaan Ibu a. Tingkat Pengetahuan dengan
Hamil dalam Pemeriksaan VCT di Keikutsertaan ibu Hamil dalam
Puskesmas Guguk Panjang pemeriksaan VCT
No Pemeriksaan Vct F %
Tabel 5
1. TidakMelakukan 20 43,5 Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan
2. Melakukan 26 56,5 keikutsertaan ibu hamil dalam
pemeriksaan VCT Di Puskesmas Guguk
Jumlah 46 100 Panjang
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat NO PENGETA
PEMERIKSAAN VCT
TidakMelak Melakukan
TOTAL
P 0R
bahwa dari 46 ibu hamil yang tidak HUAN
n
ukan
% n %
N % VAL
UE
melakukan pemeriksaan VCT sebanyak 20 1
2
Rendah
Tinggi
16
4
59,3
21,1
11
15
40,7
78,9
27
19
100
100 0,023 5,455
responden (43,5%) dan yang melakukan
Total 20 43,5 26 56,5 46 100
pemeriksaan VCT sebanyak 26 responden
(56,5%).
Konseling dan testing sukarela atau Berdasarkan tabel 5 terlihat bahwa
yang dikenal sebagai VCT adalah proses dari 27 responden yang memiliki
konseling pra testing, konseling post pengetahuan rendah sebanyak 16 responden
testing, dan testing HIV secara sukarela (59,3%) tidak melakukan pemeriksaan
yang bersifat rahasia dan secara lebih dini VCT. setelah uji statistik didapat p value =
membantu orang mengetahui status HIV 0,023 (P ≤ 0,05) ini berarti ada hubungan
yang penting untuk pencegahan dan antara tingkat pengetahuan dengan
perawatannya (Anastasya, 2010). keikutsertaan ibu hamil dalam pemeriksaan
VCT (Voluntary Counseling and VCT di Puskesmas Guguk Panjang Kota
Testing) bertujuan untuk memberikan Bukittinggi.
informasi tentang HIV/AIDS, mencegah Berdasarkan jurnal internasional
penularan HIV, memberikan dukungan didapatkan hasil penelitian ini sejalan
moral, informasi, serta dukungan lainnya dengan penelitian yang dilakukan oleh
kepada ODHA, keluarga dan Abebaw Dimissie (2009) yang berjudul
lingkungannya (Nursalam, 2014, p. 76). Determinants Of Acceptance Of Voluntary
Volume 1.No.3 Tahun 2016 Jurnal Human Care

HIV Testing Among Antenatal Clinic


Attendees At Dil Chora Hospital, Dire Berdasarkan tabel 6 terlihat bahwa
Dawa, East Ethiopia yang menyatakan ada dari 29 responden yang kurang mendapat
hubungan yang signifikan antara tingkat dukungan suami sebanyak 17 responden
pengetahuan dengan status pemeriksaan (58,6%) tidak melakukan pemeriksaan
VCT pada ibu hamil. VCT. setelah uji statistik didapat P value =
Berdasarkan observasi yang 0,016 (P ≤ 0,05) ini berarti ada hubungan
didapatkan dari jurnal ditemukan hasil yang bermakna antara dukungan suami
penelitian sama dengan penelitian yang dengan keikutsertaan ibu hamil dalam
telah dilakukan oleh Rizki Nur Vitrasari pemeriksaan VCT di Puskesmas Guguk
(2014) yang berjudul Hubungan Antara Panjang Kota Bukittinggi tahun 2016.
Tingkat Pengetahuan,Sikap tentang Dukungan suami adalah respon
Penyakit Menular Seksual (PMS) dan suami terhadap kehamilan istri yang dapat
Motivasi Bidan Dengan Kesediaan menyebabkan adanya ketenangan batin dan
Melakukan Tes Prevention Of Mother To perasaan senang dalam diri istri. Suami
child Of HIV Transmission pada Ibu Hamil adalah orang pertama dan utama dalam
Di Puskesmas Campurejo Kota Kediri, dari memberi dorongan kepada istri sebelum
hasil penelitian tersebut didapatkan nilai p pihak lain turut memberi dorongan,
value = 0,042 OR = 8,60 yaitu ada dukungan, dan perhatian seorang suami
hubungan yang signifikan antara tingkat terhadap istri yang sedang hamil yang akan
pengetahuan dengan status pemeriksaan membawa dampak positif bagi ibu dan bayi
VCT pada ibu hamil. ( Franchicandra, 2010, p.3).
Menurut asumsi peneliti banyaknya Berdasarkan jurnal internasional
responden yang memiliki pengetahuan didapatkan hasil penelitian ini tidak sejalan
yang rendah tentang pemeriksaan VCT dengan penelitian yang dilakukan oleh
disebabkan oleh mereka kurang aktif dalam Abebaw Dimissie (2009) yang berjudul
mencari informasi tentang pemeriksaan Determinants Of Acceptance Of Voluntary
Voluntary Counseling and Testing (VCT) HIV Testing Among Antenatal Clinic
bagi ibu hamil, selain itu mereka juga tidak Attendees At Dil Chora Hospital, Dire
memahami tentang pentingnya melakukan Dawa, East Ethiopia yang menyatakan
pemeriksaan VCT dan manfaat yang bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
didapatkan ibu hamil apabila melakukan antara dukungan suami dengan status
pemeriksaan VCT saat kehamilan. Selain pemeriksaan VCT pada ibu hamil.
itu responden juga kurang melakukan Penelitian ini sejalan dengan
interaksi komunikasi kepada petugas penelitian yang dilakukan oleh Dan
kesehatan, padahal informasi – informasi penelitian oleh Titi Legiati, dkk (2012)
terkait dengan pelayanan VCT dapat yang berjudul Prilaku Ibu Hamil Untuk Tes
dengan mudah didapatkan di pelayanan HIV di Kelurahan Bandarharjo dan
kesehatan seperti posyandu dan puskesmas. Tanjung Mas Kota Semarang didapatkan
nilai p value = 0,000 yaitu ada hubungan
b. Dukungan Suami dengan yang signifikan antara dukungan suami
Keikutsertaan ibu Hamil dalam dengan pemeriksaan VCT pada ibu hamil.
pemeriksaan VCT Menurut asumsi peneliti kurangnya
dukungan suami terhadap pelaksanaan
Tabel 6 pemeriksaan VCT disebabkan oleh tingkat
Hubungan Dukungan Suami dengan pekerjaan suami yang menyebabkan
keikutsertaan ibu hamil dalam kurangnya perhatian dan waktu untuk
pemeriksaan VCT Di Puskesmas memberikan dukungan atau motivasi
Guguk Panjang kepada ibu hamil untuk melakukan
pemeriksaan VCT selama kehamilan dan
PEMERIKSAAN VCT TOTAL
N DUKUNGA TidakMelak Melakukan P 0R mengantar ibu hamil memeriksakan
O NSUAMI ukan N % VALU
n % n % E kehamilan ke fasilitas kesehatan, ibu hamil
1 KurangBaik 17 58,6 12 41,4 29 100
2 Baik 3 17,6 14 82,4 17 100 0,016 6,611 lebih banyak di temani oleh keluarga
Total 20 43,5 26 56,5 46 100
Volume 1.No.3 Tahun 2016 Jurnal Human Care

ataupun teman. Suami tidak memiliki value = 0,012 OR = 27,58 yaitu ada
cukup pengetahuan mengenai pemeriksaan hubungan yang signifikan antara dukungan
VCT dan ditemukan banyak suami yang petugas kesehatan dengan status
belum melakukan pemeriksaan VCT. pemeriksaan VCT pada ibu hamil.
Dan penelitian Titi Legiati, dkk
(2012) yang berjudul Prilaku Ibu Hamil
Untuk Tes HIV di Kelurahan Bandarharjo
dan Tanjung Mas Kota Semarang
didapatkan nilai p value = 0,000 yang
menyatakan ada hubungan yang signifikan
c. Peran Petugas Kesehatan dengan antara dukungan petugas kesehatan dengan
Keikutsertaan ibu Hamil dalam status pemeriksaan VCT pada ibu hamil.
pemeriksaan VCT Pada hasil penelitian ini, peneliti
menemukan responden yang memiliki
Tabel 7 peran petugas kesehatan kurang baik tidak
Hubungan Peran Petugas Kesehatan melakukan pemeriksaan VCT, pada saat
dengan keikutsertaan ibu hamil dalam wawancara responden mengatakan bahwa
pemeriksaan VCT Di Puskesmas Guguk responden cukup mendapatkan konseling
Panjang maupun penyuluhan yang diberikan petugas
PEMERIKSAAN VCT TOTAL kesehatan kepada ibu hamil tentang
NO PERANTE P 0R
NAGAKES TidakMelak Melakukan VALU pentingnya pemeriksaan VCT, namun
EHATAN ukan E
n % n %
N %
petugas kesehatan tidak pernah
1 KurangBaik 18 85,7 3 14,3 21 100
0,000 69
memberikan brosur kepada ibu hamil
2 Baik 2 8,0 23 92,0 25 100 sehingga ibu hamil kurang termotivasi
Total 20 43,5 26 56,5 46 100
untuk melakukan pemeriksaan VCT. Selain
itu petugas laboratotium yang sering tidak
ada ditempat saat ibu hamil ingin
Berdasarkan tabel 7 terlihat bahwa melakukan pemeriksaan VCT.
dari 25 responden dengan peran petugas Menurut asumsi peneliti responden yang
kesehatan baik sebanyak 23 responden melakukan pemeriksaan VCT sangat
(92,0%) melakukan pemeriksaan VCT. dipengaruhi oleh peran dari petugas
setelah uji statistik didapat P value = 0,000 kesehatan, khususnya bidan. Sosialisasi
(P ≤ 0,05) ini berarti ada hubungan antara pemeriksaan VCT pada ibu hamil sangat
peran petugas kesehatan dengan penting, mengingat bidan sangat dekat
keikutsertaan ibu hamil dalam pemeriksaan dengan ibu hamil. Ibu hamil akan
VCT di Puskesmas Guguk Panjang Kota melakukan tes VCT karena anjuran petugas
Bukittinggi tahun 2016. kesehatan, khsuusnya para bidan. Peran
Peran petugas kesehatan adalah petugas kesehatan yang baik yaitu dalam
suatu kegiatan yang diharapkan dari memberikan informasi – informasi
seorang petugas kesehatan yang HIV/AIDS secara lengkap dan pentingnya
memberikan pelayanan kesehatan kepada melakukan pemeriksaan VCT bagi ibu
masyarakat untuk meningkatkan derajat hamil diberikan sampai ibu hamil
kesehatan masyarakat (Setiadi, 2008, p.20). memahami dan memberikan izinnya untuk
Hasil penelitian ini sama dengan dilakukan pemeriksaan VCT.
penelitian yang dilakukan oleh Rizki Nur
Vitrasari (2014) yang berjudul Hubungan SIMPULAN
Antara Tingkat Pengetahuan,Sikap tentang Berdasarkan data dan hasil
Penyakit Menular Seksual (PMS) dan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa
Motivasi Bidan Dengan Kesediaan sebanyak 27 responden (58,7%) memiliki
Melakukan Tes Prevention Of Mother To pengetahuan rendah, 29 responden (63,0%)
child Of HIV Transmission pada Ibu Hamil mendapat dukungan suami kurang baik, 25
Di Puskesmas Campurejo Kota Kediri, dari responden (54,3%) ibu hamil dengan peran
hasil penelitian tersebut didapatkan nilai p petugas kesehatan baik dan 26 responden
Volume 1.No.3 Tahun 2016 Jurnal Human Care

(56,5%) ibu hamil melakukan pemeriksaan Tahun 2015. Yogyakarta: Stikes


VCT. Oleh karena itu, diperoleh ada Aisyiyah Yogyakarta
hubungan antara tingkat pengetahuan
dengan keikutsertan ibu hamil dalam Anggraini, A. 2014. Faktor-Faktor yang
pemeriksaan VCT dengan nilai p = 0,023 ( Mempengaruhi Prilaku
p ≤ 0,05) dan OR yaitu 5,455, a da Pemeriksaan VCT Pada Ibu
hubungan antara dukungan suami dengan Hamil Di Wilayah Kerja
keikutsertan ibu hamil dalam pemeriksaan Puskesmas II Melaya
VCT dengan nilai p = 0,016 ( p ≤ 0,05) dan Kabupaten Jembrana Provinsi
OR yaitu 6,611 dan ada hubungan antara Bali. Bali: STIKes Ngudi
peran petugas kesehatan dengan Waluyo Ungaran
keikutsertan ibu hamil dalam pemeriksaan
VCT. Nilai p = 0,000 ( p ≤ 0,05) dan OR Christiana, indah. 2015. Hubungan Peran
yaitu 69,000. Bidan Dengan Kepatuhan
Pemeriksaan VCT (Voluntary
SARAN Counseling And Testing) pada
Hasil penelitian ini diharapkan Ibu Hamil di Wilayah Kerja
dapat menambah wawasan yang luas Puskesmas Gitik Kabupaten
tentang pemeriksaan VCT (Voluntary Banyuwangi. Banyuwangi :
Counseling And testing) pada ibu hamil dan Stikes Banyuwangi
peneliti menyarankan agar petugas
kesehatan melibatkan peran serta suami Dewi. 2013. Buku Ajar Kesehatan
untuk mengingatkan ibu hamil untuk ikut Reproduksi dan Keluarga
dalam melakukan pemeriksaan Berencana. Jakarta : Trans Info
VCT.Penelitian ini juga diharapkan dapat Media
memberikan manfaat khususnya kepada ibu
hamil untuk melakukan pemeriksaan Dimissie, Abebai. 2009. Determinants Of
VCTselama kehamilan dan menambah Acceptance Of Voluntary HIV
minat dan wawasan ibu tentang pentingnya Testing Among Antenatal Clinic
melakukan pemeriksaan VCT pada ibu Attendees At Dil Chora
hamil. Hospital, Dire Dawa, East
Ethiopia. Ethiopia: Ethop.
UCAPAN TERIMA KASIH Health Dev
Dinas Kesehatan Sumbar. 2014. Komisi
Terima kasih kepada segenap jajaran Penanggulangan AIDS
Puskesmas Guguk Panjang atas dukungan Nasional.
dalam penelitian ini, serta responden yang https://idid.facebook.com/perm
telah ikut berartisipasi dalam melakukan alink.php?story_fbid Diakses
penelitian. Selanjutnya, terima kasih tanggal 18 Februari 2016
kepada Institusi dan rekan-rekan yang telah
memberi saran dan masukan atas penelitian Ditjen PP & PL Kemenkes RI. 2014.
ini, sehingga penelitian ini dapat digunakan Situasi dan Analisi HIV/ AIDS.
untuk penelitian selanjutnya Jakarta: Infoatin

DAFTAR PUSTAKA Fanta, Wondimageg. 2008. Determinants


for refusal of HIV testing
Anggraini. 2015. Hubungan Antara among women attending for
Pengetahuan Tentang antenatal care in Gambella
HIV/AIDS dengan Niat Region, Ethiopia. Ethiopia:
Melakukan Voluntary PMC
Counseling and Testing (VCT) Hidayat. 2008. Metode Penelitian
Pada Ibu Hamil di Puskesmas Kebidanan Tekhnik Analisis
Gedong Tengen Yogyakarta
Volume 1.No.3 Tahun 2016 Jurnal Human Care

Data. Jakarta : Salemba Nursalam, Ninuk Dian Kurniawati. 2014.


Medika. Asuhan Keperawatan pada
Pasien Terinfeksi HIV/AIDS.
. 2007. Metode Penelitian Jakarta: Salemba Medika
Kebidanan Tekhnik Analisis
Data. Jakarta : Salemba Rukiyah. 2010. Asuhan Kebidanan IV.
Medika. Jakarta: Trans Info Media

Hutapea, Ronald. 2011. AIDS & PMS dan Saydam. 2012. Waspadai Penyakit
Perkosaan. Jakarta: Rineka reproduksi Anda. Bandung :
Cipta Pustaka Reka Cipta

Kholid. 2014. Promosi Kesehatan. Jakarta: Vitasari, Rizky Nur. 2014. Hubungan
Rajawali Pers Tingkat Pengetahuan, Sikap
Tentang PMS
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pedoman
Nasional Pencegahan Widyanto. 2013. Trend Disease. Jakarta :
Penularan HIV dari Ibu ke Trans Info Media dan Motivasi
Anak Bidan dengan Melakukan Tes
(PPIA).http://data.unaids.org/to Prevention Of Mother To Child
pics/partnership- Transmission Pada Ibu Hamil
menus/indonesia- Di Puskesmas Campurejo Kota
responseid.pdf diakses tanggal Kediri. Surakarta: Universitas
17 februari 2016 Sebelas Maret

Legiati, Titi. Prilaku Ibu Hamil dalam Tes Wulansari, 2014. Faktor-Faktor yang
HIV Di Kelurahan Bandarharjo berhubungan dengan Niat Ibu
dan Tanjung Mas Kota Hamil Untuk
Semarang. Semarang : Jurnal Memanfaatkan Layanan
Promosi Kesehatan VCT di Wilayah Kerja
Puskesmas Ciputat Kota
Maryanti. 2009. Buku Ajar Kesehatan Tangerang Selatan Provinsi
Reproduksi Teori dan Banten Tahun 2014. Jakarta:
Praktikum.
Yogyakarta : Nuha Medika

Notoatmodjo. 2003. Pendidikan dan


Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Renika Cipta

. 2005. Metodologi Penelitian


Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta

. 2010. Metodologi Penelitian


Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta

. 2005. Promosi Kesehatan


Teori dan Aplikasi. Jakarta :
Rineka Cipta

You might also like