You are on page 1of 7

As-Syifaa Vol 07 (02) : Hal.

190-196, Desember 2015


ISSN : 2085-4714

PEMBUATAN EKSTRAK SEREH (Cymbopogon nardus L.) DALAM SEDIAAN


LOTIO

Nurjannah Bachri, Nursalma, Natalia Nora

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mega Rezky Makassar


Email : netcappucino@yahoo.co.id

ABSTRACT

This experiment research have been conducted in the pharmaceutical


technology laboratory, it aims of making the pharmaceutical in the form of latio of
citronella extracts. This research used citronella as samples that are created
macerationally and produced a thick extract. The making of lotio used smelting
method, namely oil phase smelting and water phase smelting. It was done by
observation in organoleptic to see the stability of lotio. Based on the observations
result obtained that extracts of (Cymbopogon nardus L.) can be formulated in the
latio and physically stable.

Key words : Citronella extracts, latio.

PENDAHULUAN untuk menggunakan obat tradisional


Indonesia sebagai negara tropis yang berasal dari alam atau herbal
memiliki keanekaragaman sumber dalam pemeliharaan kesehatan.
daya alam hayati. Keanekaragaman ini Salah satu penggunaan
sangat bermanfaat, terutama dengan tanaman yang mampu menjadi
banyaknya spesies tumbuhan dan insektisida nabati, salah satunya
tanaman yang dapat digunakan Sereh (Cymbopogon sp). Sereh
sebagai obat. Tumbuhan dan tanaman memiliki spesies yang berbeda yaitu,
obat ini telah dijadikan obat tradisional sereh dapur (lemorgans) dan sereh
yang turun temurun karena obat wangi (citronella) keduanya memiliki
tradisional memiliki banyak kelebihan aroma yang berbeda (Ambarwati,
diantaranya mudah diperoleh, 2011).
harganya yang lebih murah, dapat Penelitian sebelumnya
diramu sendiri dan memiliki efek menggunakan tumbuhan sereh
samping yang lebih kecil dibandingkan dilakukan oleh Kardinan dan Dhalimi,
obat-obatan dari produk farmasi. Oleh 2010 dari hasil penelitian diketahui
sebab itu, kecenderungan masyarakat bahwa lotio minyak adas (Oleum

190
Pembuatan ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.) dalam sediaan lotio

foeniculi) pada konsentrasi 5% dan benzoate, propel paraben, ol rosae,


10% dalam air dapat bersifat repellent aquades, dan kertas saring.
selama 2 jam pemakaian. Minyak Prosedur kerja
sereh secara tradisional digunakan Pengambilan dan pengolahan
sebagai repellent nyamuk, fumigant sampel
(racun inhalasi) dipemukiman ataupun Sampel yang digunakan pada
bahan pewangi pada makanan dan penelitian ini tipe sereh wangi
kosmetik (Nakahara et al., 2003). (Cymbopogon nardus L.) diambil di
Konsentrasi minyak sereh yang BTN Tritura, Kecamatan Manggala,
umum digunakan dalam produksi Kota Makassar yang ditanam secara
penolak serangga berkisar antara budidaya, akar dipisahkan dari bagian
0,05% hingga 15% baik secara batang yang merupakan batang semu
tunggal maupun dikombinasikan dan daun selanjutnya dicuci dengan
dengan minyak lavender, cengkeh, air bersih, selanjutnya dipotong kecil-
ataupun minyak adas (Barnard, 2000). kecil lalu dikeringkan dengan cara
Berdasarkan hal tersebut, maka perlu diangin-anginkan. Setelah kering,
dilakukan inovasi/pengembangan kurang lebih mengandung kadar air
dalam memanfaatkan tanaman ±10%, sampel diserbukan dan siap
sebagai repellent ekstrak sereh digunakan sebagai bahan penelitian.
(Cymbopogon nardus L.) dengan Pembuatan Ekstrak
membuat dalam bentuk sediaan Sampel sebanyak 500 g
farmasi sebagai lotio ekstrak sereh. dimasukan kedalam wadah maserasi
METODE PENELITIAN kemudian ditambahkan dengan 3
Alat dan bahan yang digunakan (tiga) liter pelarut 70% dan dibiarkan
Alat yang digunakan yaitu : selama 24 jam sambil sekali-kali
seperangkat alat maserasi, vakum diaduk. Filtrat disaring dan ampas
deksikator, alat-alat gelas (Pyrex- direndam lagi dengan pelarut yang
germany), neraca analitik, pH meter, sama. Hal ini dilakukan sebanyak 3 x
viscometer, cawan porselin, dan kain 24 jam. Filtrat dikumpulkan dan
kasa, oven. diuapkan pada rotavapor hingga
Bahan yang digunakan yaitu : diperoleh ekstrak etanol 70% kental.
sereh (Cymbopogon nardus L.), Ekstrak yang diperoleh
etanol, asam asetat, sitosterol, ditimbang beratnya. Ekstrak sereh
trietanolamin, gliserin, BHA, asam (Cymbopogon Nardus L.) yang telah
191
Pembuatan ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.) dalam sediaan lotio

didapatkan dianjurkan laurel sulfat, gliserin, asam benzoat,


pengujian/analisa pendahuluan, propel paraben, BHA, dan aquadest.
kandungan air, kadar abu untuk Tabel 1. Formola lotio dasar ( Lotio
base ) dan Lotio ekstrak
menentukan komponen kandungan
kimianya. Konsentrasi
No Bahan
LB LE
Uji komponen dilakukan untuk 1. Cetil alcohol 1 1
2. Asam asetat 10 10
mengetahui adanya kandungan 3. TEA 3 3
4. Natrium laurel sulfat 0,4 0,4
minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, 5. Gliserin 7 7
steroid atau terpenoid. Uji kualitatif 6. Propel paraben 0,03 0,03
7. BHA 0,03 0,03
dilakukan untuk mengamati warna 8. Ol. Rosae qs qs
9. Aquades 78,34 78,34
ekstrak, bau (organoleptis) dan 10. Ekstrak Sereh - 10%
Keterangan :
kekentalan ekstrak. LB : Lotio dasar
LE : Lotio ekstrak
Formulasi Lotio Ekstrak Sereh
Prinsip formulasi lotio adalah Evaluasi
pencampuran beberapa bahan disertai Uji kestabilan lotio
pengadukan dan pemanasan yang Pengujian kestabilan lotio,
sempurna. Pembuatan lotio ekstrak dilakukan dengan peleburan suhu
sereh dibuat dengan 2 bagian yaitu ekstrak yaitu suhu panas pada 35ºC
fase minyak dan fase air. Fase minyak dan suhu dingin pada 2ºC dan amati
dilebur pada suhu 70°C membentuk creaming, kejernihan, bau, warna.
adonan A, Fase air dicampur disertai Pengamatan kestabilan dilakuakan
dengan pemanasan 70°C sampai selama 4 minggu setiap 1 minggu
terbentuk adonan B. Campuran sekali (Wilkinson and Moore, 1982).
adonan A dituang pada adonan B Uji pH
hingga diaduk sampai haomogen, Pengukuran pH dari formula
pencampuran dilakukan pada suhu lotio yang telah dibuat menggunakan
70°C lalu ditambahkan ekstrak sereh. pH stick, pH stick dicelupkan ke dalam
Formula lotio ekstrak sereh sediaan lotio. Setelah tercelup dengan
(Cymbopogon nardus L.) terdiri dari sempurna, amati perubahan warna
konsentrasi ekstrak yaitu 10%. Lotio pada pH stick tersebut dan sesuaikan
dasar (Lotion base) berdasarkan dengan warna standar pada alat.
Jantan dan Zaki (1998) terdiri dari cetil Pengukuran dilakukan pada hari ke- 1,
alcohol, asam asetat, TEA, natrium 7, 14 , 21, dan hari ke- 28 (Yuliani,
2005).

192
Pembuatan ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.) dalam sediaan lotio

Uji Organoleptis Table 5. Pengukuran Tipe Emulsi


Pengamatan organoleptis Formula Hasil pengamatan
F1 M/A
meliputi pengamatan perubahan-
F2 A/M
perubahan bentuk, warna, dan bau
yang terjadi pada tiap rentang waktu PEMBAHASAN
tertentu selama 28 hari. Pengamatan Bahan yang digunakan dalam
organoleptis dilakukan pada hari ke- penelitian ini adalah ekstrak sereh
1,7,14, dan hari ke- 28 (Yuliani, 2005). (Cymbopogon nardus L.) yang
HASIL PENELITIAN diketahui memiliki kandungan
Ekstrak Sereh Terpenoid, alkaloid yang memiliki
Tabel 2. Hasil dari pengamatan banyak manfaat dalam bidang
organoleptis ekstrak
sereh kesehatan dan kosmetilk. Salah satu
No Parameter Hasil pengamatan cara yang dilakukan untuk
1. Warna Hijau muda
2. Bau Khas sereh memperoleh ekstrak sereh adalah
3. Konsistensi Kental
4. Rendemen 22,68 g / 500 g dengan cara ekstraksi.
Metode ekstraksi yang
Organoleptis Lotio digunakan untuk ekstraksi sereh
Table 3. Pengamatan organoleptis adalah metode maserasi dengan
lotio
Hasil menggunakan cairan penyari n-
Formula Parameter
pengamatan
Khas oleum Heksan dengan perbandingan 1 : 2.
Bau
rosae
Metode ini lebih sederhana dan
F1 Warna Putih Susuh
Halus, Tersebar sangat menguntungkan dalam isolasi
Tekstur
merata
Khas minyak senyawa bahan alam karena dengan
Bau
atsiri sereh
F2 Warna Hijau Muda perendaman sampel tumbuhan akan
Halus, Tersebar terjadi pemecahan dinding dan
Tekstur
merata
membran sel akibat perbedaan
Pengukuran pH dan Tipe Emulsi tekanan antara didalam sel dan diluar
Lotio sel, sehingga metabolit sekunder
Table 4. Pengukuran pH yang ada dalam sitoplasma akan
Formula Hasil pengamatan terlarut dalam pelarut organic dan
F1 6,7 ekstraksi senyawa sempurna karena
F2 6,3
dapat diatur lama perendaman yang
dilakukan. Keuntungan lain dari
ekstraksi ini adalah peralatan yang
193
Pembuatan ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.) dalam sediaan lotio

digunakan sederhana dan mudah Sediaan lotio yang diperoleh


diusahakan. selanjutnya diamati stabilitas fisiknya
Hasil ekstraksi sereh secara organoleptis. Berdasarkan
(Cymbopogon nardus L.) dengan pengamatan fisik formula terlihat stabil
menggunakan cairan penyari n- pada kedua formula baik dari segi
Heksan diperoleh rendemen sebesar warna, bau tekstur dan pH.
22,68 g per 500 g simplisia kering. Pengukuran pH dilakukan untuk
Pemilihan N-Heksan sebagai cairan mengetahui pH yang baik pada lotio.
penyari dikarenakan, karena n-Heksan pH yang direkomendasikan pada
sebagai pelarut non polar yang sediaan kulit yaitu pada pH 5,5 – 8.0.
mampu menarik komponen kimia pH tersebut sangat ideal bagi lotio.
steroid, alkaloid dan minyak atsiri, Pada lotio dengan ekstrak
dengan baik seperti citronellol dan sereh memiliki keunggulan baik dari
geraniol yang dapat digunakan segi harga, lotio anti nyamuk berbahan
sebagai insektisida nabati dan aktif Sereh dapat bersaing dengan
kosmetika. lotio anti nyamuk berbahan aktif ,
Pembuatan ekstrak sereh karena bahan baku tidak perlu inpor
dalam bentuk sediaan Lotio karena atau dapat dipenuhi dalam negeri.
mengandung senyawa minyak atsiri Untuk itu perlu digali dan terus diteliti
citronellol yang memiliki kemampuan agar daya proteksi dengan bahan ini
sebagai repellent. Sediaan Lotio dapat disejajarkan dan bersaing
ekstrak sereh dibuat menggunakan dengan lotio anti nyamuk berbahan
dua formula lotio. Pembuatan formula aktif sintetik. Salah satunya dengan
dibuat dengan bahan dasar dan lotio meningkatkan daya proteksi dan
bahan dasar ekstrak. efektivitas lotio antara lain
Bahan dasar sediaan lotio yang dengan penambahan zat yang bersifat
dibuat berdasarkan rancangan formula fixative. Untuk menahan aromanya
ekstrak sereh dari hasil pembuatan agar efektifitasnya dapat bertahan
bahan dasar Lotio tersebut memiliki lebih lama.
warna yang berbeda, diperoleh Lotio Konsentrasi minyak sereh yang
pada basis dengan warna putih bersih, umum digunakan dalam produksi
dan variasi konsentrasi dengan warna penolak serangga berkisar antara
yang kehijauan, bau khas pada 0,05% hingga 15% sangat efektif
masing-masing konsetrasi. digunakan sebagai anti repellent
194
Pembuatan ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.) dalam sediaan lotio

selama 2 jam pemakaian. Dilihat dari 1. Dalam penelitian ini, bagaimana


daya proteksi, efektifitas lotion anti metode pembuatan lotio ekstrak
nyamuk berbahan aktif ekstrak sereh sereh dapat memenuhi persyaratan
masih berada dibawah efektifitas lotion dan menghasilkan mutu yang baik.
anti nyamuk yang saat ini beredar 2. Dalam penelitian ini, bagaimana
dipasaran. Namun demikian, cara untuk membuat sediaan
walaupun kalah dalam efektifitas, lotio farmasi dalam sediaan lotio ekstrak
anti nyamuk dari bahan alami lebih sereh.
unggul dalam keamanan dan DAFTAR PUSTAKA
kesehatan bagi pengguna. karena
Ambarwati, R.A., 2011. Deteksi
DEET yang selama ini menjadi bahan Adanya Pemalsuan Minyak
Sereh dengan Menguji Putaran
aktif utama semua produk lotio anti
Optik Menggunakan
nyamuk yang beredar dipasaran Polarimeter Tipe ATAGO 2L.
Fakultas Teknik. Universitas
bersifat racun dan membahayakan
Diponegoro, Semarang.
bagi pengguna, khususnya anak-anak
Barnard. 2000. Repellents and
apabila penggunaannya kurang tepat.
toxicants for personal
Untuk itu perlu digali dan terus Protection. Florida : Global
Collaboration For
diteliti agar daya proteksi dengan
development of pesticides for
bahan ini dapat disejajarkan dan public Health (GCDPP) WHO.
bersaing dengan lotio anti nyamuk
Kardinan, A., Dhalimi, A., 2010.
berbahan aktif sintetik. Salah satunya Potensi Adas (Foeniculum
vulgare) sebagai bahan aktif
dengan meningkatkan daya proteksi
lotion anti nyamuk demam
dan efektivitas lotio antara lain dengan berdarah (Aedes Aegypti). Bul.
Littro. 21(1) 61 – 68.
penambahan zat yang bersifat fixative.
Untuk menahan aromanya agar Nakahara, K., Alzoreky, N.,
Yodhihashi, T., Nguyeng, H.T.,
efektifitasnya dapat bertahan lebih 2003. Chemical Compositio
lama. and antifungal activity of
essential oil from Cymbopogon
KESIMPULAN nardus (Citronella grass).
Berdasarkan hasil penelitian JARQ. 37 249-252.
yang telah dilakukan, dapat Wilkinson, J.B., Moore, R.J., 1982.
disimpulkan bahwa : Harry´s Cosmeticology.
George Godwin, London.
Metode yang digunakan dalam
pembuatan lotio adalah ekstrak sereh. Yuliani, S.H., 2005. Formulasi Gel
repellent minyak Atsiri

195
Pembuatan ekstrak sereh (Cymbopogon nardus L.) dalam sediaan lotio

Tanaman Akar Wangi


(Vetivera zizanoides (L) ) :
Optimasi Komposisi Carbopol
3% b/v-propilenglikol. Majalah
Farmasi Indonesia.

196

You might also like