Professional Documents
Culture Documents
CR Skizoafektif Edit
CR Skizoafektif Edit
Oleh :
Made Agung Yudistira Permana, S.Ked
Ria Arisandi, S.Ked
Pembimbing :
dr. Tendry Septa, Sp.KJ(K)
DAFTAR ISI 1
LAPORAN KASUS 3
A. IDENTITAS PASIEN 3
B. RIWAYAT PSIKIATRI 3
1. Keluhan Utama 3
2. Riwayat Penyakit Sekarang 3
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya 5
a. Riwayat Gangguan Psikiatri 5
b. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif 5
c. Riwayat Penyakit Medis Umum 5
4. Riwayat Kehidupan Pribadi 5
a. Periode Prenatal dan Perinatal 5
b. Periode Bayi dan Balita 5
c. Periode Masa Kanak-Kanak (6-12 tahun) 5
d. Periode Remaja ( 12-18 tahun) 6
e. Periode Dewasa 6
5. Riwayat Pendidikan 6
6. Riwayat Pekerjaan 6
7. Riwayat Perkawinan 6
8. Riwayat Kehidupan Beragama 6
9. Riwayat Keluarga 6
10. Riwayat Sosial Ekonomi Keluarga 7
11. Situasi Kehidupan Sekarang 7
12. Mimpi, Fantasi dan Nilai-nilai 8
C. STATUS MENTAL 8
1. Deskripsi Umum 8
2. Pembicaraan 8
3. Keadaan Afektif 8
4. Persepsi 8
5. Proses pikir 9
1
6. Kesadaran dan Kognisi 9
7. Pengendalian Impuls 9
8. Daya Nilai 9
9. Tilikan 10
10. Taraf dapat dipercaya 10
D. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT 10
1. Status Generalis 10
2. Status Internus 10
3. Status Neurologis 10
4. Laboratorium Darah dan Fungsi Hati 10
E. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA 10
F. FORMULASI DIAGNOSIS 11
G. EVALUASI MULTIAKSIAL 13
H. DAFTAR MASALAH 13
I. RENCANA TERAPI 14
J. PROGNOSIS 15
K. DISKUSI 15
DAFTAR PUSTAKA 22
LAMPIRAN 23
2
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Ny. S, perempuan, 35 tahun, lahir 28 November 1982, Islam, belum
menikah, berhenti dari pekerjaan, pendidikan terakhir SD, Suku Jawa,
tempat tinggal di Gunung Batin, Way Abung, datang berobat ke Poli
Kejiwaan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung pada tanggal 28 Maret
2018 dengan nomor CM 033XXX. Dilakukan pemeriksaan pada tanggal
9 April 2018 pada pukul 11.30 WIB.
B. RIWAYAT PSIKIATRI
Diperoleh dari autoanamnesis pada tanggal 9 April 2018 dan
alloanamnesis dari Tn. S yang merupakan suami korban pada tanggal 10
April 2018.
1. Keluhan Utama
Pasien sering mengamuk tanpa penyebab yang jelas sejak 3 bulan
yang lalu.
Pasien juga tidak bisa tidur dan sering menyalakan musik yang keras
tengah malam sehingga meresahkan tetangga. Pasien juga
memberikan barang-barang yang ada dirumah ke tetangga. Pasien
merasakan ada bisikan-bisikan dari Tuhan untuk memintanya
3
berkelakuan baik kepada sesama, dan harus sholat tepat waktu. Pasien
pernah mengatakan bahwa dirinya memiliki kekuatan yang diturunkan
oleh Tuhan sehingga semua perkataannya dapat terjadi. Pasien pernah
mengatakan banyak orang yang berusaha untuk melukainya namun
tidak pernah berhasil. Pasien merasakan bahwa banyak yang
mengawasinya melalui CCTV yang ada di mana-mana oleh orang
yang ingin melukainya, dan pasien juga merasakan banyak laki-laki
yang menyukai dirinya. Pasien sering mengusir suami dari rumah
kemudian marah-marah dan meminta suami-nya untuk pulang lagi
beberapa hari kemudian, pasien juga mengaku bahwa tindakannya
bukan atas keinginannya. Pasien dapat menjadi sedih dan menangis
sendiri sepanjang hari, kemudian pasien dapat berubah menjadi
terlihat senang, tertawa sendiri, marah-marah dan merusak barang-
barang yang ada dirumah.
4
3. Riwayat Penyakit Sebelumnya
a. Riwayat Gangguan Psikiatri
Pasien belum pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.
5
d. Periode Remaja ( 12-18 tahun)
Menurut keluarga pasien hubungan interaksi eksternal (teman-
teman) dan internal (keluarga) pasien terkesan baik. Pasien
memiliki teman di lingkungan rumah, dan lingkungan kerja.
e. Periode Dewasa
Menurut keluarga pasien hubungan bersama teman dan keluarga
terkesan baik. Tidak ada masalah yang besar ketika periode ini.
5. Riwayat Pendidikan
Pasien menyelesaikan pendidikan SD tepat waktu dan tidak pernah
tinggal kelas.
6. Riwayat Pekerjaan
Sebelum berhenti bekerja, pasien bekerja sebagai seorang penjaga toko
selama 5 tahun, menurut pasien dia tidak nyaman selama bekerja
karena mengetahui suaminya selingkuh dan sering membawa wanita
lain kerumahnya saat dia tidur di toko.
7. Riwayat Perkawinan
Pasien sampai saat ini menikah selama 14 tahun
6
9. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak kelima dari lima bersaudara, tinggal dirumah
bersama suaminya (tidak mengontrak), ekonomi keluarga didapat dari
suami pasien yang bekerja sebagai petani, dan pasien yang bekerja
sebagai penjaga toko. Paman pasien ada yang memiliki gangguan jiwa
dan saat ini dipasung dirumahnya.
Diagram Keluarga
Laki-laki
Perempuan
Pasien
7
dalam rumah menurut pasien tidak harmonis dan dengan tetangga
terbilang baik.
C. STATUS MENTAL
1. Deskripsi Umum
Kesadaran : Jernih (compos mentis)
Penampilan : Terlihat sesuai usianya, berpakaian rapi dengan kaos
pasien RSJ Ruang Melati dan celana seragam pasien RSJ, rambut
disisir, kulit sawo matang, kuku pendek dan memakai sandal.
Perilaku dan aktivitas psikomotor : Selama wawancara pasien duduk
dengan tenang dan dapat menjawab semua pertanyaan dengan baik.
Kontak mata dengan pemeriksa baik. Pasien terlihat tidak tertekan
saat diwawancarai.
Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
2. Pembicaraan
Spontan, lancar, volume kuat, artikulasi jelas, amplitudo sesuai,
menjawab sesuai dengan pertanyaan, kuantitas dan kualitas normal.
3. Keadaan Afektif
Mood : Labil
Afek : Luas
Keserasian : Serasi
4. Persepsi :
Halusinasi : Didapatkan halusinasi Auditorik
Ilusi : Tidak ada
8
Depersonalisasi : Tidak ada
Derealisasi : Tidak ada
5. Proses pikir:
Arus Pikiran : Koheren, Produktivitas baik, kontinuitas relevan,
hendaya berbahasa tidak ditemukan
Isi pikiran : terdapat waham kebesaran, waham dikendalikan,
wahan kejaran.
7. Pengendalian Impuls
Pasien dapat mengendalikan emosi selama wawancara. Pasien dapat
mengendalikan impuls untuk tetap kooperatif saat wawancara.
8. Daya Nilai
Norma sosial : baik (Pasien mengatakan tidak ingin
merepotkan keluarganya)
9
Uji daya nilai : baik (Pasien tidak mau mengambil
barang yang bukan miliknya)
Penilaian realitas : tidak baik (Pasien tidak menyadari
kenyataan yang sesungguhnya pada diri dan lingkungan, ada waham)
9. Tilikan
Derajat tilikan 1 : Menyangkal secara total terhadap penyakitnya.
2. Status Internus
Kepala, mata, THT, leher, paru, jantung, abdomen, ekstremitas dalam
batas normal.
3. Status Neurologis
a. Sistem sensorik : dalam batas normal
b. Sistem motorik : dalam batas normal
c. Fungsi luhur : dalam batas normal
10
E. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
Pasien Ny. S, berumur 35 tahun, beragama islam, suku Lampung tinggal
bersama suami dan kedua anaknya di Way Abung.
Keluhan utama pasien sering mengamuk tanpa sebab yang jelas sejak 3
bulan yang lalu. Riwayat stressor : masalah dalam keluarga, yaitu suami
pasien sering selingkuh dan membawa perempuan lain ke dalam rumah.
Riwayat penyakit sekarang : 3 tahun lalu pasien sering merasa sedih dan
menjadi pendiam. pas pernah mencoba untuk bunuh diri sebanyak 2 kali
dengan cara menyayat pergelangan tangan kiri dan meminum obat racun
semut, namun suami belum menganggap istrinya mengalami gangguan
dalam kejiwaannya. Pada 3 bulan yang lalu pasien mulai bertingkah laku
aneh, pasien sering mengamuk tanpa alasan yang jelas, pasien juga
berbicara yang melantur, pasien sering merusak barang-barang yang ada
dirumah dan memberikannya ke orang lain. Pasien juga merasakan
gangguan dalam tidurnya, dan sering menghidupkan musik keras-keras
sepanjang malam hingga mengganggu suami dan tetangga-tetangganya.
Pada 1 setengah bulan sebelum masuk rumah sakit keluhan pasien mulai
lebih sering keluar, pasien mengaku kepada suami bahwa yang
dilakukannya adalah perintah dari bisikan-bisikan Tuhan. Pasien
mengaku bahwa dia mendapatkan kekuatan yang turun dari Tuhan yang
menyebabkan semua ucapannya dapat terjadi, pasien juga merasakan
bahwa semua laki-laki yang bertinteraksi dengannya menyukai dirinya
dan pasien juga mengaku bahwa banyak orang yang berusaha untuk
melukainya namun tidak pernah bisa karena pasien memilki kekuatan
untuk menangkalnya, pasien merasa seluruh aktivitasnya di awasi oleh
CCTV yang dipasang oleh orang yang ingin melukainya. Pasien juga
terlihat sedih dan menangis sendiri sepanjang hari, diikuti pasien terlihat
bahagia dan tertawa sendiri.
11
F. FORMULASI DIAGNOSIS
Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan persepsi dan isi pikir yang
bermakna serta menimbulkan suatu distress dan hendaya dalam
pekerjaan maupun kehidupan sosial pasien, sehingga dapat disimpulkan
bahwa pasien mengalami gangguan jiwa.
12
Pasien sering sedih dan murung, hingga ingin bunuh diri 3 tahun lalu,
dan 3 bulan terakhir sering marah-marah tanpa sebab, pasien muncul
gangguan tersebut sejak mengetahui suami yang selingkuh dan sering
membawa wanita lain kedalam rumahnya. Sebelumnya juga pasien
sering mengalami pertengkaran dengan suaminya terkait ekonomi
keluarga dan tingkah laku keluarganya. Sehingga pada Aksis IV dapat
disimpulkan karna masalah ekonomi dan keluarga.
G. EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I : Skizoafektif tipe campuran (F.25.2)
Aksis II : Belum ada diagnosa
Aksis III : Belum ada diagnosis
Aksis IV : Masalah ekonomi dan keluarga
H. DAFTAR MASALAH
Organobiologik: Tidak ditemukan adanya kelainan fisik yang
bermakna berupa jantung berdebar-debar, gemetar, mual dan
sakit kepala.
13
Psikologik : Ditemukan adanya hendaya dalam menilai realita,
berupa halusinasi auditorik, waham kebesaran, waham kejar, dan
waham dikendalikan, sehingga pasien membutuhkan psikoterapi.
Sosiologik: Ditemukan hendaya dalam bidang sosial sehingga
membutuhkan psikoedukasi
I. RENCANA TERAPI
1. Psikofarmaka :
Risperidone 2 x 2 mg
Trihexyphenidyl 2 x 2 mg
Divalproat 2x250mg
2. Psikoterapi
Psikoterapi suportif
Psikoterapi ini dapat dilakukan dengan bimbingan kepada pasien
Psikoterapi perilaku
Psikoterapi ini dilakukan dengan menerapkan prinsip belajar
untuk mengubah tingkah laku ke arah yang lebih adaptif
J. PROGNOSIS
Faktor Internal
a. Awitan usia muda
b. Awitan gejala-gejala psikotik aktif terjadi dengan secara
mendadak
c. Fungsi pekerjaan dan sosial premorbid baik. Performa
sebelumnya tetap merupakan prediktor terbaik untuk
meramalkan performa dimasa datang
Faktor eksternal
14
ii. Dukungan keluarga dan kemauan pasien untuk
sembuh
iii. Dukungan teman-teman dan keluarga
K. DISKUSI
Pada pasien ini perlu dijadikan laporan kasus dalam pembelajaran,
karena memiliki gejala khas sehingga bisa menjadi pembelajaran
mengenai episode skizoafektif dan juga mengetahui perkembangan
pengobatan selama di rawat di RSJ. Pada pasien ini mengalami
gangguan jiwa karena, ditemukan adanya gangguan persepsi dan
gangguan isi pikir yang bermakna serta menimbulkan suatu distress
(penderitaan) dan disability (hendaya) dalam pekerjaan dan kehidupan
sosial pasien, sesuai dengan pengertian gangguan jiwa.1
15
Skizofrenia menurut Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan
Jiwa (PPDGJ)-III sebagai berikut1,2
Persyaratan yang normal untuk diagnosis skizofrenia ialah
harus ada sedikitnya satu gejala tersebut di bawah yang amat
jelas (dan biasanya dua gejala atau lebih apabila gejala-gejala
itu kurang tajam atau kurang jelas) dari gejala yang termasuk
salah satu dari kelompok gejala (a) sampai (d) tersebut di
bawah, atau paling sedikit dua gejala dari kelompok (e)
sampai (h), yang harus selalu ada secara jelas selama kurun
waktu 1 bulan atau lebih.
(a) ‘thought echo’, ‘thought insertion atau withdrawal’, dan
‘thought broadcasting’
(b) Waham dikendalikan (delusion of control), waham
dipengaruhi (delusion of influence), atau passivity yang jelas
merujuk kepada pergerakan tubuh atau pergerakan anggota
gerak, atau pikiran, perbuatan atau perasaan (sensations)
khusus : persepsi delusional
(c) Suara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus
terhadap perilaku pasien, atau mendiskusikan perihal pasien
di antara mereka sendiri, atau jenis suara halusinasi lain yang
berasal dari salah satu bagian tubuh
(d) Waham-waham menetap jenis lain yang menurut budayanya
dianggap tidak wajar serta sama sekali mustahil, seperti
misalnya mengenai identitas keagamaan atau politik, atau
kekuatan dan kemampuan ‘manusia super’ (misalnya mampu
mengendalikan cuaca, atau berkomunikasi dengan makhluk
asing dari dunia lain)
(e) Halusinasi yang menetap dalam setiap modalitas, apabila
disertai baik oleh waham yang mengambang/melayang
maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif
yang jelas, ataupun oleh ide-ide berlebihan (over-valued
16
ideas) yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus
(f) Arus pikiran yang terputus atau yang mengalami sisipan
(interpolasi) yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan
yang tidak relevan, atau neologisme
(g) Perilaku katatonik, seperti keadaan gaduh gelisah
(excitement), sikap tubuh tertentu (posturing), atu
fleksibilitas serea, negativisme, mutisme dan stupor
(h) Gejala-gejala negatif seperti sikap sangat masa bodoh
(apatis), pembicaraan yang terhenti, dan respons emosional
yang menumpul atau tidak wajar, biasanya mengakibatkan
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya kinerja
sosial, tetapi harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak
disebabkan oleh depresi atau medikasi neuroleptika
(i) Suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
keseluruhan dari beberapa aspek perilaku perorangan,
bermanifestasi sebagai hilangnya minat, tak bertujuan, sikap
malas, sikap berdiam diri (self absorbed attitude) dan
penarikan diri secara sosial1
17
yang sesuai dalam F20-F29.Waham atau halusinasi yang tak serasi
dengan suasana perasaan (mood) pada gangguan afektif tidak dengan
sendirinya menyokong diagnosis gangguan skizoafektif.1
18
Afek harus meningkat secara menonjol atau ada peningkatan afek
yang tak begitu menonjol diikuti iritabilitas dan kegelisahan yang
memuncak.
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya satu atau lebih
baik lagi dua, gejala skizofrenia yang khas (sebagaimana
ditetapkannya untuk skizofrenia, F20.- pedoman diagnostik. (a)
sampai dengan (d).
Pedoman diagnostik
19
terbesar dari episode penyakit yang sekarang, dan telah berlangsung
sekurang kurangnya 2 minggu); dan
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif hipomanik,
manic atau campuran di masa lampau.1
Rencana terapi yang diberikan saat ini yaitu, respiridon 2x2mg, lalu
dievaluasi selama dua minggu mengenai kondisi pasien, naikkan hingga
dosis optimal lalu dipertahankan sampai 8-12 minggu lalu diturunkan
perlahan selama 2 minggu dipertahankan selama 6 bulan sampai dengan 2
tahun.3
Risperidone merupakan golongan anti psikosi atipikal dengan mekanisme
kerja adalah memblokade dopamine pada reseptor pasca sinaptik neuron di
otak, khususnya di sistem limbik dan system ekstrapiramidal (Dopamine D2
receptor antagonists) dan juga berafinitas terhadap “Serotonin 5 HT2
Receptors” (Serotonin-dopamine antagonists), sehingga efektif untuk gejala
negatif. Efek samping yang terjadi dapat berupa sedasi dan inhibisi
psikomotor (rasa mengantuk, kewaspadaan berkurang, kinerja psikomotor
menurun, kemampuan kognitif menurun), dan gangguan otonomik
(hipotensi, antikolinergik/parasimpatolitik, mulut kering, kesulitn miksi dan
defekasi, hidung tersumbat, mata kabur, tekanan intraokuler meninggi,
gangguan irama jantung), gangguan ekstrapiramidal (dystonia akut,
akathisia, sindrom Parkinson seperti tremor, brdikinesia, rigiditas),
gangguan endokrin, hematologik biasanya pada pemakaian jangka panjang.
Risperidone diberikan sebagai pilihan pengobatan pasien ini karena resiko
terjadi efek samping dapat ditolerir.4
20
Triheksifenidil menunjukkan inhibisi pada sistem saraf parasimpatetik, serta
mempunya efek merelaksasi otot polos, secara langsung memberikan efek
kepada otot dan secara tidak langsung melalui sistem saraf parasimpatetik.
Diindikasi untuk Parkinson dan Gangguan ekstrapiramidal yg disebabkan
obat system saraf pusat.5
21
DAFTAR PUSTAKA
22
LAMPIRAN
23
AUTOANAMNESIS TANGGAL 9 APRIL 2018
Wawancara dilakukan dengan pasien yaitu Ny. S di Bangsal Melati.
Keterangan :
D : Dokter
P : Pasien
24
P : Tidak tau. Saya tau nya mau dibawa berobat ternyata malah dibawa
saya kesini. Terus dokter meriksa saya juga acc saya untuk dirawat
disini.
D : Ibu tau siapa saya?
P : dokter muda.
D : Jadi ibu merasa tidak tau kenapa dibawa kesini?
P : Tidak. Saya bisa cerita semuanya kalo mba mas nya mau denger, tapi
panjang ceritanya..
D : Boleh bu, jadi bagaimana ceritanya?
P : Jadi dok, awalnya ada laki-laki yang suka sama saya dok. Namanya
sugih dok. Dia itu sering memperhatikan saya dok. Terus saya juga
merasa banyak CCTV dimana mana dok. Orang-orang itu sepetinya
mau mengjahati saya dok, mereka iri sama saya dok karena saya itu
punya kekuatan yang dikasih Tuhan. Saya ito kalo ngomong dok, apa
yang saya omongin bisa jadi kenyataan. Misalnya saya bilang orang itu
sakit, nanti jadi sakit beneran.
D : Sejak kapan ibu merakan hal itu?
P : Sudah lama dok sejak 1 tahun ini dok.
D : Bagaimana perasaan ibu saat ini?
P : (menangis) Saya sedih dokter, saya sakit hati sama suami saya. Suami
saya itu selingkuh sama PSK dan selingkuhanya dibawa pulang
kerumah. Saya sedih, saya tidak tau awalnya karena saya sedang jaga
toko. Kemudian lama lama saya tau dok. Saya juga tau kalo suami saya
itu jual perempuan ke sopir truk. Sakit sekali hati saya dokter. Saya cari
uang buat makan dia malah selingkuh dok. Sejak saat itu dokter, saya
sering berantem dok.
D : Sejak kapan ibu tau suami ibu selingkuh?
P : Sejak 3 tahun dok.
D : Apakah orang lain juga tau suami ibu selingkuh?
P : Ya tau dok. Tetangga saya dan anak anak saya dok. Saya malu dokter.
(Menangis)
D : Anak ibu ada berapa?
25
P : Anak saya dua dok.
D : Ibu, apakah pernah berpikiran untuk melukai diri sendiri?
P : Pernah dok, saya pernah nyilet tangan saya karena saya stress dok.
D : Kapan itu kejadiannya bu?
P : sekitar 1 tahun lalu dok, suami saya itu dok kurang ajar. Saya bener
bener kecewa, saya bilang sama suami nitip anak anak kalo sudah
nggak ada.
D : Ibu pernah tidak mendengar bisikan bisikan yang tidak didengar orang
lain?
P : Iya kadang dok. Saya katanya suruh solat dok, banyak berbuat baik.
Makanya sekarang saya rajin solat dok. Saya juga dikasih tau kalo saya ini
punya kekuatan dok, jadi orang orang ga bisa macam macam dengan saya.
D : Ibu pernah melihat bayangan yang tidak bisa dilihat orang lain?
P : oh tidak.
D : Apa ibu pernah merasa ada yg memegang ibu tapi tidak ada orangnya?
P : Tidak dok
D : Kalau mencium bau busuk atau wangi tapi gak ada sumbernya
pernah gak??
P : tidak dok
D : Kalau menelan ludah rasanya aneh gak?
P : Biasa saja dok, tidak ada rasa
D : Ibu apakah ibu pernah merasa sering bersemangat dan marah marah
belakangan ini ?
P : Iya sering marah marah dengan suami saya dok, suami saya itu jahat
dok. Saya tau dia itu menyuruh dukun untuk menjahati saya tapi itu
nggak pernah berhasil karena saya itu sudah ada yang ngejagain, saya
kan punya kekuatan jadi kalo ada yang mau guna guna saya tidak akan
nyampe.
D : Ibu apakah ibu juga merasa sedih dan menangis sendiri?
P : (menangis) Iya dok, saya mikirin anak saya gak ada yang ngurus dok.
D : Ibu merasa ada yang aneh tidak dengan badan nya?
26
P : tidak dok. Saya sehat dok, saya masih bisa aktivitas ini itu. Saya disini
ngerajut.
D : Ibu merasa ada yang aneh tidak dengan tempat ini?
P : tidak, biasa aja.
D : Ibu tau gak ini apa? (Memperlihatkan pena)
P : Pulpen dok
D : Fungsinya buat apa Bu?
P : Buat nulis dok
D : Ibu Pernah tidak melihat tangan ibu berubah seperti lebih panjang?
P : Gak pernah dok
D : Kalau misal ibu lagi di kamar, terus merasa kamarnya berubah?
P : Gak pernah dok
D : Ibu merasa punya kelebihan dibandingkan orang lain?
P : Iya lah dok, saya punya. Mungkin saya sudah mati kalo tidak, di guna
guna sama orang. Saya itu diberi kekuatan dari yang Maha Kuasa jadi
apa yang saya omongin ini bisa jadi kenyataan.
D : Ibu pernah tidak merasa seperti orang-orang sedang membicarakan ?
P : Tidak dok,
D : Jadi ibu tidak pernah merasa kalo orang-orang berbicara buruk tentang
Ibu ya?
P : tidak dok, saya juga gak peduli lah dok.
D : Ibu agamanya apa?
P : Islam dok
D : Kalau dalam agama mencuri diperbolehkan atau tidak?
P : Tidak boleh dok
D : Kalau misalnya, Ibu melihat dompet dan isinya banyak uangnya. Apa
yang ibu lakukan?
P : Saya pulangin ke orangnya
D : Kalau anak bu sakit, apa yang ibu rasakan?
P : Sedih dok
D : Kalau ibu dapet undian hadiahnya mobil, kira kira senang tidak Bu?
P : Ya Alhamdulillah kalo bisa dapet mobil gratis.
27
D : Lalu misalkan ibu hari ini dapat upah 20ribu, esok harinya 15ribu. Duit
yang terkumpul di ibu berapa?
P : 35 ribu dok
D : Ibu, sekarang saya sebutkan 3 benda, Ibu diinget-inget ya bu, nanti
saya tanya lagi bendanya. Buku, pena, meja. Coba ulangi Bu!
P : Buku, pena, meja
D : Waktu SD temen yang ibu inget siapa namanya?
P : Riri, Ayu, Merri
D : Ibu tadi pagi makan apa?
P : Makan nasi sama telur
D : Coba ibu sebutkan 3 benda yang tadi saya kasih tau mas Beni tadi!
P : Buku, pena, meja
D : Iya benar bu. Coba ibu gambar begini, bisa gak Bu?
P : Iya bisa kok dok
D : Ibu tau gak persamaan mobil dan motor?
P : Sama-sama kendaraan
D : Presiden kita yang sekarang siapa bu?
P : Pak Jokowi
D : Kalau yang sebelum pak Jokowi siapa?
P : SBY dok.
D : Coba Ibu eja nama bapak dari huruf paling belakang!
P : INEBRAS
D : Iya benar. Ibu pernah minum alkohol gak?
P : Tidak pernah dok
D : Kalau merokok?
P : Saya merokok dok.
D : Ya sudah, begitu saja dulu ngobrol-ngobrolnya ya bu. Jangan lupa
diminum obatnya biar lekas sembuh. Makasih ya pak. Ada yang ingin
ditanyakan?
P : Iya sama-sama dok. Nggak kok dok
28
ALLOANAMNESIS TANGGAL 10 April 2018
Wawancara dilakukan melalui telepon dengan suami korban Tn S.
Keterangan :
Dokter Muda (D)
Keluarga (K)
D : Selamat sore pak , perkenalkan saya dokter muda Agung dari RSJ
kurugan nyawa, saya disini ingin ngobrol-ngobrol dengan bapak terkait Ibu
Sainap, apakah boleh pak ?
K : Iya iya boleh dokter
D : Iya jadi kita sudah ngobrol-ngobrol dengan Ibu Sainap, Jadi kapan
bapak membawa ibu kesini dan dengan siapa saja mengantarnya?
K : Saya ke RSJ tanggal 28 Maret 2018 dok, sekitar jam 11 siang ke poli
ditemani kakak ipar dan bidan desa dokter.
D : Apakah bisa diceritakan bagaimana kondisi ibu sebelum dibawa ke RS
pak?
K : Jadi dok, ibu itu sering mengamuk ga jelas sebabnya dok dirumah dok.
Dia itu kalo marah marah ngerusak barang barang dirumah, piring dipecahin
dan kadar dibakar dok. Pernah juga ibu, itu ngasih barang barang ke orang
lain dok. Ibu juga suka teriak teriak ke saya, kadang mukulin saya, dan
marah marah juga ke orang orang disekitar rumah dok. Kadang tengah
malam suka nyalain musik keras keras dok, tetangga nya kan jadi terganggu
dok. Saya sampe bingung harus gimana dok. Kalo malam gak mau tidur.
Kadang nangis sendiri dan murung dirumah. Kadang juga tiba tiba marah
marah ngusir saya dari rumah. Maaf dok, kalo boleh saya tau kondisi istri
saya bagaimana?
D : Ibu Sainap sekarang sudah lebih tenang pak. Sudah tidak marah marah
lagi, namun masih sering nangis karena inget anaknya pak. Pak, kalo boleh
saya tau sudah sejak kapan ibu jadi sering marah marah?
K : Kalo ngamuk itu mulai sekitar bulan Januari dok. Tapi sejak 1,5 bulan
ini semakin parah dok. Setiap hari makin menjadi bahkan saya ini diusir dari
29
rumah, kadang saya dicari suruh pulang. Anak anak saya juga takut sama
ibunya yang ngamuk dirumah.
D : Baik pak, kalo boleh saya tau apakah ibu sedang ada masalah yang
membuat sifat ibu jadi berubah 3 bulan ini?
K : Kalo masalah saya sebenernya ga tau dok.
D : Pak, apakah benar ibu pernah mencoba bunuh diri?
K : Iya dok. Jadi gini dok, tahun 2015 saya dan istri itu sering berantem
istilahnya masalah keluarga, terus dia tuh jadi sering nangis dirumah dan
gak mau keluar rumah, terus pernah minum obat racun semut dok. Terus
tahun 2017, istri saya jadi makin kayak orang ngeblank gitu dok dan
motong urat di tangan kirinya dok.
D : Maaf pak, ini untuk kepentingan pengobatan istri bapak, dan saya akan
berusaha untuk menjaga rahasia wawancara ini. Kalo boleh saya tau
masalah keluarga apa ya pak?
K : Iya dok, jadi istri saya kan sering bilang saya itu cari uang yang banyak.
Gak halal juga ga apa apa. Ya saya kerja apa saja ya mas. Terus saya bantu
bantu lah supir truk cari perempuan. Mungkin karena itu mas saya dan istri
sering berantem.
D : Pak, apakah ibu sering bilang denger suara suara yang bapak gak
denger?
K : Iya itu juga dok. Istri saya sering bilang kalo dia dapet bisikan- bisikan.
Kadang sitri saya ngomong ngelantur kalo dia diawasi CCTV yang dimana
mana sama banyak orang yang mau ngejahati dia dok.
D : Kalo ngeliat bayangan yang bapak gak lihat gitu pernah bilang gak pak?
K : Oh tidak dokter.
D : Oh begitu pak. Lalu, Apakah pernah bapak membawa istrinya untuk
berobat?
K : Kalo ke dokter ya saya nggak pernah dok. Saya cuma pernah bawa ke
orang pinter. Cuman setiap saya bawa ke orang pinter istri saya bilang kalo
orangnya suka sama dia.
D : Siapa pak orang pinternya?
30
K : Sugih dok. Jadi istri saya itu malah bilang Sugih itu naksir dia. Makanya
pas dibilangin bidan mau diajak berobat ke dokter dia mau. Karena dia itu
mikir dokternya bakal suka juga sama dia.
D : Jadi ibu Sainap juga belum pernah minum obat-obatan ya pak?
K : Nggak dok, ini juga dibawa ke RSJ karena disaranin bidan desa.
D : Pak, ibu Sainap pernah sakit seperti ini tidak? Atau ada sakit lain
sebelumnya?
K : Nggak dok, nggak pernah kalo dulu dulu. Istri saya juga ga pernah
sakit dok.
D : Pernah jatuh gak ibu Sainap, atau dulu pernah kejang-kejang misalnya?
K : Tidak dok.
D : Pak, DI keluarga ibu Sainap ada yang sakit seperti ibu tidak?
K : Yang saya tau pamanya dok, jadi suka ngamuk ngamuk juga dan
sekarang di pasung sama keluarganya dok di kampung.
D : Ibu Sainap merokok atau minum alkohol tidak pak?
K : Kalo merokok iya dok, tapi sudah 1 tahun ini tidak lagi. Kalo minum
tidak dok.
D : Apakah ibu Sainap pernah menggunakan obat-obatan pak?
K : Tidak dokter.
K : Baik pak, saya rasa wawancaranya saya rasa cukup pak. Saya ucapkan
terimakasih atas kerjasama bapak. Kami minta dukungan dari keluarga
untuk Ibu Sainap ya pak.
D : Iya dok, saya juga terimakasih. Saya berharap istri saya bisa cepet
sembuh dan pulang dok.
31
32
33