You are on page 1of 5

LI ICHA BLOK 20 LBM 1

1. Apa saja jenis-jenis, indikasi dan kontraindikasi untuk restorasi gigi anterior?
Gigi anterior yang telah dirawat endodontik dan memiliki struktur jaringan gigi yang
sehat masih banyak, serta retensi yang cukup, dapat direstorasi secara langsung dengan
komposit resin atau semen glass ionomer.

(a) (b)

Gambar 3.1. Restorasi Komposit Resin Gigi Anterior


a. Gigi sebelum direstorasi
b. Gigi setelah direstorasi dengan komposit resin

(a) (b)
Gambar 3.2. Restorasi Glass Ionomer pada Gigi Anterior
a. Gigi sebelum direstorasi
b. Gigi setelah direstorasi dengan semen glass ionomer
Gigi anterior dengan pewarnaan yang meliputi lebih dari setengah atau seluruh koronal,
dapat direstorasi dengan veneer komposit atau porselen, seperti pada Gambar 3.3. Pilihan
perawatan lain untuk pewanaan gigi adalah bleaching.
(a) (b)

Gambar 3.3. Gigi dengan Pewarnaan yang Direstorasi dengan Veneer


a. Gigi dengan pewarnaan
b. Gigi yang telah direstorasi dengan veneer
Gigi anterior dengan sisa jaringan keras gigi sedikit, retensi dari jaringan gigi yang tersisa
tidak adekuat, dan tidak dapat digunakan restorasi lain, maka aspasak dan inti menjadi
pilihan. Restorasi komposit menjadi kontraindikasi jika sisa jaringan kurang dari
sepertiga koronal. Restorasi pasak terdapat pada Gambar 3.4.

(a) (b) (c)

Gambar 3.4. Gigi setelah Perawatan Endodontik dengan Struktur Gigi Sehat yang Tersisa
Sedikit.
a. Gigi sebelum direstorasi
b. Penempatan pasak pada gigi
c. Gigi yang telah direstorasi
Gigi anterior rahang atas harus menahan stress lateral dari gigi rahang bawah, yang akan
diteruskan sepanjang pasak sehingga memiliki kecenderungan untuk patah. Hal ini
menyebabkan penempatan pasak harus dilakukan dengan tekanan seminimal mungkin.
Gigi anterior rahang bawah memiliki anatomi akar yang menyulitkan dalam penempatan
pasak. Bentuk akar gigi yang sempit secara dimensi mesiodistal menyebabkan
penempatan pasak harus dilakukan dengan hati-hati.
Mahkota pasak merupakan suatu restorasi indirek. Restorasi ini terdiri dari dua
komponen, yaitu inti dan pasak. Inti dapat dibuat dengan bahan dental amalgam,
komposit resin, semen glass ionomer, atau logam cor. Restorasi mahkota pasak gigi
anterior terdapat pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5. Restorasi Mahkota Pasak Gigi Anterior

Pasak dan inti yang ideal harus memenuhi beberapa sifat, diantaranya modulus elastisitas,
compresive strength, dan koefisien ekspansi termal yang sama dengan dentin. Sifat lain
yang harus dimiliki adalah ketahanan terhadap korosi dan kemampuan untuk berikatan
yang baik .
Mahkota pasak digunakan terutama pada gigi dengan kehilangan struktur mahkota dalam
jumlah besar. Pembuangan kamar pulpa pada perawatan endodontik menyebabkan gigi
membutuhkan dukungan baik, dari internal maupun eksternal, karena itu mahkota pasak
menjadi indikasi . Mahkota pasak diindikasikan menjadi restorasi setelah perawatan
endodontik pada gigi anterior jika jaringan keras gigi yang tersisa tidak memiliki bentuk
retensi yang adekuat, yaitu pada gigi dengan sisa kehilangan struktur gigi dalam jumlah
besar dan membutuhkan penutupan menyeluruh.
Mahkota pasak menjadi kontraindikasi pada keadaan seperti terdapat tanda kegagalan
perawatan endodontik, retensi, dan resistensi cukup untuk direstorasi menggunakan
bahan plastis, serta jika terdapat lateral stress akibat bruxism atau heavy incisal stress.

Veneer adalah suatu lapisan tipis,sedikit tembus cahaya, terbuat dari bahan restorasi
sewarna gigi, yang dilekatkan pada permukaan gigi anterior secara tetap dengan
menggunakan etsa asam dan bonding agent. Lapisan ini melaminasi atau menutupi gigi
yang mengalami kerusakan,kelainan atau perubahan warna; dapat terbuat dari porselen,
komposit, atau keramik. Porcelain laminate veneer adalah selapis tipis porselen yang
difungsikan untuk menutupi permukaan gigi, untuk meningkatkan penampilan estetik.
Indikasi perawatan dengan porcelain laminate veneer, antara lain diskolorisasi gigi akibat
fluorosis tetrasiklin, devitalisasi, fluorosis dan proses menua; maloklusi; defek permukaan
gigi, misalnya retakan pada email akibat trauma,penuaan,hipoplasia email atau malformasi
seperti peg shaped; diastema; gigi malposisi; mengganti veneer akrilik atau komposit yang
rusak; fraktur tepi insisal gigi/chipped teeth; keausan gigi yang berjalan lambat dan email
masih tersisa; gigi yang pendek misalnya akibat atrisi; dan agenesis gigi insisivus lateralis.
Kontra indikasi perawatan gigi dengan porcelain laminate veneer, antara lain sisa email
yang tidak mencukupi karena abrasi hebat, emailnya kurang mampu dietsa akibat gigi
terfluoridasi atau gigi sulung, maloklusi Angle Klas III atau gigitan edge to edge,
kebiasaan bruksisma, dan menggigit benda asing.
Keuntungan teknik perawatan dengan porcelain laminate veneer, antara lain estetik yang
baik, daya tahan yang panjang, kekuatan porselen, integritas marginal, biokompatibilitas
jaringan lunak, dan pengurangan jaringan gigi yang minimal. Sedangkan kekurangan
perawatan ini adalah harga yang relatif mahal,fragility saat try-in dan sementasi,tidak
dapat diperbaiki, waktu kunjungan lebih lama daripada direct composite laminate
veneer,sulit mencocokkan warna saat sementasi, dan tidak dapat dilakukan sementasi
sementara.
Penanggulangan Estetik Dengan Porcelain Laminate Veneers Pada Diskolorasi Gigi Depan Rahang Atas.
Eni Rahmi, Deddy Firman, Hasna Dziab. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Padang..
Dentofasial, Vol.12, No.3, Oktober 2013.

Resin komposit
Kelebihan:
- Lebih estetis.
- Mempertahankan struktur gigi (conservative approach).
- Berikatan pada struktur gigi dengan bahan bonding, menutup margin restorasi dan memperkuat
sisa struktur gigi dan
- Radiopak, mengevaluasi kontur, marginal adaptasi dan membedakan antara restorasi, lesi
karies dan struktur gigi sehat.
Kekurangan:
- Terjadi penngkerutan saat polimerisasi.
- Terjadinya lesi karies sekunder.
- Dapat mengabsorbsi air (hydrolytic breakdown).

Glass Ionomer Cement


Kelebihan:
- Dapat berikatan secara kimiawi dengan gigi, dapat berikatan pula dengan email dan dentin.
- Dapat melepaskan flouride.
- Memiliki stabilitas dimensi tinggi.
- Mempunyai sifat biokompatibilitas.
Kekurangan:
- Mudah terpengaruh oleh air.
- Mudah terjadi dehidrasi.
- Kurang kuat melekat pada porselein dan emas murni.
- Manipulasi dan teknik memasukkan ke dalam cavitas cukup sulit.
- Perbandingan ukuran bubuk dan cairan kurang tepat.
- Warna kurang stabil atau tidak persis sama dengan gigi.
- Mudah berubah bentuk.
Bakar, Abu.2015.Kedokteran Gigi Klinis Edisi 2.Penerbit CV. Quantum Sinergis Media.
Yogyakarta
2. Bagaimana teknik dari tumpatan estetik?
Pada prinsipnya komposit dengan karakteristik optik -vang mendekati struktur gigi diaplikasikan
lapis demi lapis, \ehingtd marrfr. mrell

3. Bagaimana tahapan pemilihan warna untuk tumpatan estetik?


a. gigi dipoles terlebih dahulu untuk menghilangkan noda ekstrinsik
b. disesuaikan dengan gigi sebelahnya, atau gigi yg tersisa  sebelum gigi dikeringkan
sesuai chroma (intensitas warna dari pucat sampai pekat), value, hue (tinglat kecerahan
warna gigi)
menurut guede vita
hue : a, b, c, d
4. Bagaimana pandangan islam terhadap perawatan estetik?hadist
Apabila untuk estetik : haram
Jika untuk mengembalikan fungsi maka diperbolehkan
Islam mencintai keindahan, sehingga diperbolehkan

You might also like