You are on page 1of 7

Hidrokarbon

Hidrokarbon adalah senyawa yang mengandung unsur hidrogen dan karbon.1

a. Kekhasan Atom Karbon

Hal khusus dari atom karbon adalah kemampuannya untuk mengikat

atom karbon lain menghasilkan rantai atau cincin dengan panjang beragam.

Karbon memiliki empat electron terluar yang berikatan kovalen dengan atom

karbon lain membentuk rantai bercabang atau rantai melingkar berupa

cincin.2

Berdasarkan jumlah atom C dalam rantai karbon, maka atom C

dibedakan menjadi:

1) Atom C primer, yaitu atom C yang berikatan dengan 1 atom C lainnya.

2) Atom C sekunder, yaitu atom C yang berikatan dengan 2 atom C lainnya.

3) Atom C tersier, yaitu atom C yang berikatan dengan 3 atom C lainnya.

4) Atom C kuartener, yaitu atom C yang berikatan dengan 4 atom C

lainnya.3

Perhatikan rantai karbon berikut:

HCCCCCH

1
Yuni Fatisa, Kimia Organik I, Pekanbaru: Kreasi Edukasi, 2014, Hal. 44.
2
Yayan Sunarya, Kimia Dasar 2, Bandung: CV Yrama Widya, 2012, Hal. 448-449.
3
Sukarmin, Hidrokarbon Dan Minyak Bumi, Surabaya: Departemen Pendidikan Nasional,
2004, Hal. 10
Atom karbon 1, 2, 6, 7, dan 8 merupakan atom karbon primer, sedangkan

atom karbon 4 merupakan atom karbon sekunder, atom karbon

merupakan atom karbon tersier, dan atom karbon 3 merupakan atom

karbon kuartener.

b. Penggolongan hidrokarbon

Berdasarkan bentuk rantai karbon, hidrokarbon digolongkan menjadi tiga,

yakni hidrokarbon alifatik, hidrokarbon alisiklik, dan hidrokarbon aromatic.

1) Hidokarbon alifatik, mempunyai rantai terbuka (lurus/bercabang).

2) Hidrokarbon alisiklik, mempunyai rantai tertutup, dapat berupa

hidrokarbon jenuh dan tak jenuh.

3) Hidrokarbon aromatik, mempunyai rantai tertutup membentuk cincin

benzena, merupakan hidrokarbon tak jenuh.

Berdasarkan ikatan yang terdapat pada rantai karbonnya, hidrokarbon

dibedakan menjadi:

1) Hidrokarbon jenuh, disebut juga deret alkana, yaitu hidrokarbon yang

hanya berikatan tunggal, dan karenanya mempunyai jumlah atom

hidrokarbon yang maksimum untuk jumlah atom karbon yang ada.4

2) Hidrokarbon tak jenuh adalah hidrokarbon yang mengandung jumlah

atom hydrogen yang terikat pada atom karbonnya tidak maksimal.

Senyawa seperti ini memiliki ikatan rangkap karbon-karbon.5

a. Alkana

4
David E. Goldberg, Kimia Untuk Pemula, Jakarta:Erlangga, 2007. Hal. 213
5
Yayan Sunarya, Op. Cit, Hal.455
Alkana dikenal sebagai hidrokarbon jenuh karena

mengandung jumlah maksimum atom hidrogen yang dapat berikatan

dengan sejumlah atom karbon yang ada. Alkana mempunyai rumus

umum C6H2n+2.6 Rumus molekul dan nama alkana C-1 sampai

dengan C-10 dapat dilihat pada table.7

Tabel rumus molekul dan nama alkana C-1 sampai dengan C-10.

Jumlah atom C Rumus Molekul Nama

1 CH4 metana

2 C2H6 etana

3 C3H8 propana

4 C4H10 butana

5 C5H12 pentana

6 C6H14 heksana

7 C7H16 heptana

8 C8H18 oktana

9 C9H20 nonana

10 C10H22 dekana

1) Tata nama alkana

Nama alkana pada table diatas adalah untuk rantai yang lurus,

sedangkan untuk yang bercabang harus diberi nama lain. Nama

cabang disebut alkil, yaitu alkana yang kehiangan atom H dengan

6
Raymond Chang, Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti, Jakarta: Erlangga, 2004, Hal. 332
7
Yayan Sunarya, Op. Cit, Hal. 687
rumus CnH2n+1. Nama satu gugus sesuai dengan alkananya dan

mengganti akhiran “ana” menjadi “il” contoh:

CH3 metil C4H9 butil

C2H5 etil C5H11 pentil

C3H7 propil dan seterusnya

Menurut badan dunia IUPAC (Internetaional Union of Pure and

Applied Chemistry) tatanama alkana bercabang disusun dengan cara

berikut:

a. Carilah rantai C terpanjang dan tuliskan nama induk sesuai

dengan nama C tersebut.

b. Berikan nomor mulai dari arah cabang terdekat.

c. Tuliskan nama gugus alkil didepan nama induk dan diberikan

nomor alkil tersebut sesuai nomor cabangbya.

Contoh:

CH3CHCH2CHCH2CH2CH2H3

a) Rantai terpanjang terdiri dari 7 karbon, sehingga nama induk

adalah heptana.

b) Pemberian nomor dimulai dari kiri. Ada dua cabang, yaitu

metal danetil, msing-masing pada atom C nomor 2 dan nomor

4.

c) Jadi, nama lengkap senyawa adalah 2-metil-5-etil-heptana.8

8
Ibid, hal. 690
b. Alkena

Alkena adalah senyawa yang kehilangan sepasang hydrogen

dari dua karbon yang berdekatan,sehingga ada ikatan rangkap antara

karbon tersebut. Karena rumus alakan adalah CnH2n+2 maka rumus

umum alkena adalah CnH2n. Nama alkena diturunkan dari alkana

dengan mengganti akhiaran “ana” menjadi “ena”.

Adapun tatanama dari persenyawaan alkena adalah:

1) Akhiran –ena ditunjukkan untuk menunjukkan ikatan rangkap

karbon-karbon. Bila terdapat lebih dari satu ikatan rangkap,

gunakan akhiran –diena, -triena dan seterusnya.

2) Pilihlah rantai terpanjang yang mengandung karbon dengan ikatan

rangkap.

C=C-C-C bukan C=C-C-C

3) Nomori rantai dari ujung terdekat dengan ikatan rangkap,

sehingga ikatan karbon pada ikatan itumemperoleh nomor

terkecil.

C-C=C-C-C bukan C-C=C-C-C

4) Bila terdapat lebih dari satu ikatan rangkap, nomori dari ujung

terdekat dengan ikatan rangkap pertama.9

C=C-C=C-C bukan C=C-C=C-C

c. Alkuna

Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang mengandung ikatan

rangkap tiga karbon-karbon dengan rumus umum CnH2n-2. Akuna

9
Harold Hart, dkk, kimia organik, Jakarta: erlangga, 2003, hal. 77
dianamai menurut aturan IUPAC sama seperti alkena, dengan

pengecualian bahwa rantai induk yang sama ditentukan dari rantai

terpanjang yang mengandung ikatan rangkap 3 karbo-karbon. Akhiran

untuk rantai induk ini adalah “una”.10

d. Isomer

Kemampuan atom karbonberikatan dengan lebih dari dua atom

karbon lain memungkinkan adanya dua atau lebih senyawa yang

memiliki rumus molekul yang sama tetapi strukturnya berbeda.

Beberapa senyawa yang berhubungan dengan senyawa ini disebut

berisomer satu sama lain.11

Jenis isomer dalam hidrokarbon adalah:

1) Isomer rangka, yaitu senyawa dengan rumus molekul sama,

namun berbeda struktur dan kerangkanya atau kerangka atom

karbonnya.12

2) Isomer posisi, berbagai atom atau gugus atom dapat menjadi

subtituen pada rantai karbon, contohnya Br. Tiga

monobromopentana memiliki kerangka karbon yang sama.

Berhubung senyawa-senyawa tersebut berbeda posisi atom

brominnya pada rantai karbon, isomer ini dinamakan isomer

posisi.13

10
Yayan Sunarya, Op. Cit, Hal. 458.
11
David E. Goldberg Hal. 215.
12
Petrucci, dkk, Kimia Dasar Prinsip-Prinsip Dan Aplikasi Modern, Jakarta: Erlangga,
2008, Hal. 290.
13
Ibid, hal. 293.
3) Isomer geometri (cis-trans), isomer cis-trans berbeda satu dengan

yang lainnya hanya dari posisi atom dan gugusnya dalam

ruangan.14

e. Reaksi senyawa hidrokarbon

1) Reaksi oksidasi

Pembakaran hidrokarbon (alkana,alkena dan alkuna) dengan

oksigen menghasilkan C, CO, CO2, H2O bergantung pada

pembakarannya sempurna atau tidak. Perhatikan bilang oksidasi

masing-masing unsure dalam senyawanya pada reaksi

pembakaran metana.

CH4(g) + 2O2(g) CO2(g) + H2O(g)

2) Reaksi substitusi

Reaksi substitusi adalah reaksi pergantian atom atau gugus atom

yang lain.

3) Reaksi adisi

Reaksi adisi adalah reaksi penubahan ikatan rangkap (dua atau

tiga) menjadi ikatan tunggal.

4) Reaksi eliminasi

Reaksi eliminasi adalah reaksi pelepasan suatu molekul dan atom-

atom yang berdekatan dalam suatu pereaksi.15

14
Hart Craine Hart, Kimia Organik Suatu Kuliah Singkat, Jakarta: Erlangga, 2003, Hal. 62
15
Op. Cit, Hal. 218

You might also like