Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 4
Kelompok 4
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
JURUSAN MATEMATIKA
2018
KATA PENGANTAR
i
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ............................................................................... 24
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penelitian adalah suatu proses ilmiah yang dilakukan secara
sistematis dengan meliputi penyimpulan dan analisis data (informasi) dalam
upaya meningkatkan pengetahuan mengenai fenomena yang terjadi. Ada
beberapa persyaratan penelitian yang penting dan harus diketahui terlebih
dahulu salah satunya adalah tinjauan pustaka. Namun, tidak semua peneliti
mengganggap bahwa tinjauan pustaka itu penting dalam penelitiannya. Jika
diperlajari lebih dalam, sebenarnya tinjauan pustaka dapat membantu dan
mendukung penelitian seseorang. Selain itu, tinjauan pustaka juga
menunjukkan kepada audiensi bahwa peneliti mempunyai pengetahuan
yang cukup tentang penelitian yang berkaitan dengan topik tersebut. Oleh
sebab itu penulisan tinjauan pustaka tidak bisa ditulis secara asal-asalan oleh
peneliti, karena dalam menulis tinjauan pustaka harus ada langkah-langkah
dalam melaksanakan tinjauan kepustakaan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan tinjauan kepustakaan?
2. Mengapa tinjauan kepustakaan harus ada?
3. Apa perbedaan tinjauan kepustakaan untuk penelitian kuantitatif dan
penelitian kualitatif?
4. Bagaimana langkah dalam melaksanakan tinjauan kepustakaan?
C. TUJUAN
Adapun tujuan adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penegrtian tinjauan kepustakaan
2. Untuk mengetahui pentingnya tinjauan kepustakaan dalam suatu
penelitian
3. Untuk mengetahui perbedaan tinjauan kepustakaan untuk penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif
4. Untuk mengetahui langkah dalam melaksanakan tinjauan kepustakaan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
berjudul “Tinajaun Kepustakaan” (atau lazim juga disebut “Tinjauan Pustaka”)
untuk menyoroti peran penting yang dimainkannya.
TABEL 3.1
Perbedaan dalam Tingkat dan Penggunaan Kepustakaan dalam Penelitian
Kuantitatif dam Penelitian Kualitatif
Perbedaan Penelitian Kuantitatif Penelitian Kualitatif
Banyaknya Subtansial Minimal
kepustakaan yang
dikutip di awal
penelitian
Penggunaan Menjustifikasi atau Menjustifikasi atau
kepustakaan di awal mendokumentasikan mendokumentasi
penelitian perlunya penelitian itu. perlunya penelitian itu.
Memberikan alasan untuk
arah penelitian (yaitu
pernyataan tujuan dan
pertanyaan atau hipotesis
penelitian)
Penggunaan Mengonfirmasi atau tidak Mendukung atau
kepustakaan di akhir prediksi sebelumnya dari memodifikasi berbagai
penelitian kepustakaan. temuan yang sudah ada
dalam kepustakaan.
3
memodifikasi ide dan praktik yang sudah ada seperti yang dikemukakan dalam
kepustakaan.
• Menulis “judul kerja” untuk suatu proyek dan pilih dua atau tiga kata kunci
dalam judul yang menangkap ide sentral penelitian Anda.
• Lontarkan suatu pernyataan penelitian umum pendek yang ingin Anda
jawab dalam penelitian.
• Gunakan kata-kata seperti yang dilaporkan penulis dalam kepustakaan
4
• Lihat dalam katalog istilah untuk menemukan kata-kata yang cocok dengan
topik Anda
• Pergilah ke rak-rak buku di perpustakaan kampus atau universitas, pindai
daftar isi jurnal-jurnal pendidikan dari 7 sampai 10 tahun terakhir, dan cari
beberapa istilah kata kunci dalam judul artikel.
2. Mencari Kepustakaan
Setelah mengidentifikasi beberapa istilah kata kunci, anda sekarang dapat memulai
pencarian kepustakaan yang relevan. Anda mungkin tergoda untuk memulai
pencarian Anda dengan mengakses internet dan mengeksplorasi kepustakaan
elektronik yang tersedia mengenai suatu topik. Anda juga dapat memulai pencarian
Anda dengan meminta rekomendasi dari dosen atau mahasiswa tentang artikel dan
penelitian yang baik untuk ditinjau.
5
merangkum berbagai sumber primer. Sumber sekunder membantu ketika Anda
memulai tinjauan untuk mengeksplorasi dan menentukan kisaran bahan mengenai
suatu topik.
Gambar 3.1
Publikasi Berindeks
Makalah konferensi, disertasi, tesis,
makalah asosiasi profesional,
publikasi collage dan universitas
Artikel Jurnal
Refereed, non-refereed, internnasional,
nasional, regional, negara bagian
Buku
Penelitian, esai
Standar Tinggi Beberapa Ide
untuk Rangkuman Yang Muncul 10
Memastikan Ensiklopedia, ulasan penelitian, Tahun Atau Lebih
Kualitas handbooks, abstrak Setelah Inisiasi
6
Mencari Tipe Kepustakaan yang Berbeda
Gambar 3.1 memberikan sistem klasifikasi kepustakaan yang berguna yang dapat
Anda pertimbangkan. Dengan menggunakan kerangka kerja ini, Anda dapat
memulai pencarian di bagian alas segitiga dengan melihat rangkuman penelitian
yang menyintesis banyak penelitian tentang suatu topik. Dari rangkuman luas
melanjutkan ke artikel jurnal (sumber primer) dan kepustakaan “tahap awal” yang
berada di urutan teratas. Bagi banyak peneliti pemula, mulai dengan rangkuman
adalah ide yang bagus, karena rangkuman memberikan uraian mengenai topik pada
diskusi awal.
a. Rangkuman
Rangkuman memberikan uraian mengenai kepustakaan dan
penelitian pendidikan tentang masalah-masalah yang tepat waktu di bidang
pendidikan. Sumber-sumber termasuk ensiklopedia, kamus, dan glosari
istilah, handbook, indeks statistik, dan tinjauan serta sintesis.
b. Ensiklopedia
Salah satu tempat yang baik untuk memulai ketika hanya sedikit yang Anda
ketahui tentang suatu topik adalah ensiklopedia, misalnya Encyclopedia of
Educational Research (Alkin, 1992).
c. Kamus dan Glosari Istilah
Alat lain yang berguna dalam tinjauan kepustakaan dan proses penelitian
secara keseluruhan adalah kamus dan glosari istilah. Kamus berisi sebagian
besar istilah pendidikan terkini. Post-Modernism and the Social Science
menyediakan glosari istilah-istilah pascamodern yang berkaitan dengan
penelitian tentang ketidaksetaraan dan penindasan di masyarakat kita.
d. Handbook
Banyak handbook mendiskusikan berbagai topik, seperti pengajaran,
membaca, kurikulum, penelitian sosial, administrasi pendidikan,
pendidikan multikultural, dan pendidikan guru. Beberapa handbook tersedia
topik-topik penelitian pendidikan.
e. Indeks Statistik
7
Indeks Satistik, misalnya terbitan tahunan Digest of educational Statistics
(NCES, 1997), melaporkan tren-tren pendidikan yang berguna dalam
menulis penyataan permasalahan atau tinjauan kepustakaan.
f. Tinjauan dan Sintesis
Sumber rangkuman teraksir tentang berbagai topik terdiri atas tinjauan dan
sintesis terkini di bidang pendidikan, psikologi, dan ilmu sosial.
g. Buku
Buku-buku yang paling berguna dalam meninjau kepustakaan adalah yang
merangkum penelitian atau melaporkan diskusi konseptual tentang berbagai
topik pendidikan.
h. Jurnal, Publikasi Berindeks, dan Sumber Elektronik
Untuk menemukan artikel-artikel dalam jurnal, pertimbangkan untuk
mencari seri abstrak, indeks jurnal, atau beragam basis-data komputer di
bidang pendidikan dan ilmu sosial.
i. Abstrak Series
Abstract series (Seri abstrak) yang memungkinkan pencarian berbagai
artikel jurnal yang luas menurut bidang subjek yang tersedia di banyak
bidang. Di bidang administrasi pendidikan, contohnya, Anda dapat
memeriksa Educational Adminstration Abstracts.
j. Basis-Data
Tempat yang paling mungkin untuk menemukan artikel jurnal adalah dalam
suatu database (basis-data) yang mengindeks berbagai artikel jurnal dalam
bentuk cetakan dan CD-ROMs. Enam basis data penting yang menawarkan
berbagai jurnal artikel dan dokumen terkait pendidikan lain yang mudah
diambil :
8
yang terkait dengan pendidikan. RIE adalah indeks bulanan dan
kumulatif untuk berbagai temuan penelitian terkini, laporan proyek dan
teknis, pidato, naskah yang tidak dipublikasikan, dan buku.
2. Abstrak Psikologi (American Psychological Association [APA] 1927)
dan versi CD-ROM. PsycLit dan PsycINFO ini mengindeks lebih dari
850 jurnal dalam 16 kategori. Mereka menyediakan kutipan bibliorafis,
abstrak untuk artikel jurnal psikologi, disertasi, laporan teknis, buku,
dan bab buku yang dipublikasikan di seluruh dunia.
3. Abstrak Sosiologi (Sosiological Abstracts, Inc.,1953) tersedia dalam
cetakan CD-ROM (sociofile, silverPlatter Information Services,
1974/1986) dan dalam versi web yang disewa perpustakaan, yang
tersedia bagi komputer-komputer yang di networked ke perpustakaan.
4. Social Science Citation Index (SSCI; Institute for Scuentific Information
[ISI], 1969) dan versi CD-ROM Social Science Citation Index
(ISI,1989) enyediakan basis-data berbagai referensi yang dikutip ke
dalam berbagai artikel jurnal.
5. EBSCO Information Services adalah layanan informasi seluruh dunia
yang menyediakan layanan berlangganan cetakan dan elektronik,
pengembangan dan pembuatan basis-data penelitian, dan akses online
ke lebih dari 150 basis-data dan ribuan e-jurnal.
6. Abstrak Disertasi (UniversityMicrofilms International [UMI], 1938-
1965/1966) dan versi CD-ROM Dissertation Abstracts Ondisc (fail
komputer; UMI,1987) menyediakan pedoman untuk disertai doktoral
yang diserahkan oleh hampir 100 institusi peserta di seluruh dunia.
9
internet. Bahan-bahan ini perlu untuk dievaluasi dengan hati-hati. Siapa saja
bisa meletakkan apa saja di internet dan terkadang sulit untuk melihat informasi
mengenai hal tersebut (misalnya; penulisnya, bagaimana itu bisa ada disana).
Itu juga bisa jadi tidak asli (misalnya; dikutip dari luar konteks) dan itu tidak
melalui proses penyaringan dan peninjauan.
10
yang dapat langsung
dicetak dari lama
Tidak diragukan lagi, kemampuan untuk mengakses dan mengambil materi ini
dengan mudah membuatnya sangat menarik, tetapi karena peninjau mungkin belum
mengevaluasi kualitas informasi ini, anda perlu berhati-hati mengenai apakah
bahan tersebut menyajikan penelitian yang taat asas, bijaksana dan sistematis untuk
digunakan dalam tinjauan kepustakaan. Cara menentukan kredibilatas materi
sebagai berikut:
• Lihat apakah bahan itu adalah penelitian yang dilaporkan dalam jurnal
online sudah ditinjau untuk mengawasi kualitas publikasi
• Tentukan apakah anda mengenali penulis karena mereka telah
mempublikasikan bahan-bahan dalam jurnal atau buku yang berkualitas
• Lihat apakah laman itu mempunyai standar untuk menerima penelitian
• Tanyakan kepada dosen pascasarjana anda, apakah beliau merasa bahwa
artikel itu memiliki kualitas yang cukup untuk dimasukkan ke dalam
tinjauan kepustakaan anda.
11
• Sedapat mungkin menyandarkan diri pada artikel-artikel jurnal yang
dipublikasikan dalam jurnal-jurnal nasional.
• Gunakan sistem prioritas untuk mencari kepustakaan.
• Cari “berbagai penelitian” untuk dimasukkan ke dalam tinjauan
kepustakaan Anda.
• Memasukkan penelitian kuantitatif maupun kualitatif ke dalam
tinjauan Anda terlepas dari pendekatan yang Anda pakai dalam
penelitian Anda sendiri.
Anda dapat membaca kepustakaan yang telah Anda pilih, mencatat judul
artikel, isis abstrak di awal bahan (jika ada ) dan judul utama dalam
penelitian.tinjauan ini membant menentukan apakah informasinya relevan
untuk digunakan dalam tinjauan kepustakaan. Relevansi memiliki beberapa
dimensi, dan Anda dapat mempertimangkan kriteria berikut ketika
menyeleksi kepustakaan untuk tinjauan kepustakazn Anda:
12
Proses ini melibatkan proses fotokopi dan pembuatan fail untuk kepustakaan
tersebut. Sekarang, Anda dapat membacanya dengan cepat, membuat beberapa
catataan di atasnya, dan menentukan kecocokannya dengan kepustakaan secara
keseluruhan. Anda juga dapat membuat gambar visual dari kepustakaan tersebut-
literature map (peta kepustakaan) yang membantu mengorganisasikannya,
menempatkan penelitian Anda dalam kepustakaan, dan memberikan kerangka kerja
untuk menyuguhkan penelitian kepada audiensi tentang topik Anda.
Setelah menemukan beberapa buku, artikel, jurnal, dan beragam dokumen lainnya
(misalnya dokumen pendidikan di ERIC yang tersedia secara online) di
perpustakaan, Anda seharusnya membuat salinan artikel, memindai artikel, atau
mengunduh artikel (sebagagi dokumen HTML atau PDF) dan mengembangkan
sistem tertentu untuk dapat mengambil informasinya secara mudah. Undang-
undang hak cipta mengijinkan duplikasi satu artikel lengkap saja tanpa iizin dari
penulisnya. Meletakkan artikel-artikel dalam map (atau menyimpan dalam file
komputer) yang diurutkan secara alfabet berdasarkan nama penulisnya mungkin
adalah cara yang paling nyaman untuk mengorganisasikan bahan-bahan tersebut.
13
Langkah pertama adalah memikirkan tentang tipe kepustakaan yang akan Anda
abstraksikan. Peneliti biasanya menekankan penelitian-penelitian untuk
diabstraksikan dan dimasukkan ke dalam tinjauan kepustakaan, bukan esai atau
opinion paper. Untuk mengabstraksikan elemen-elemen penelitian kuantitatif,
seperti artikel jurnal, makalah konferensi, maupun disertasi atau tesis, Anda dapat
mengidentifikasi aspek-aspek di bawah ini:
• Permasalahan penelitian
• Pertanyaan atau hipotesis penelitian
• Prosedur pengumpulan data
• Hasil penelitian.
Untuk penelitian kualitatif, topiknya sama dengan yang digunakan dalam penelitian
kuantitatif, namun judulnya merefleksikan istilah yang lazim digunakan dalam
penelitian kualitatif. Ketika mengabstraksikan suatu penelitian kualitatif, Anda
mungkin akan mengidentifikasi:
• Permasalahan penelitian
• Pertanyaan penelitian
• Prosedur pengumpulan data
• Temuan
c. Membangun Peta Kepustakaan
Selama anda mengorganisasikan dan membuat catatan atau
mengabstraksikan artikel-artikel, anda akan mulai memahami isi tinjauan
kepuskataan anda. Dengan kata lain, sebuah gambaran konseptual akan mulai
muncul. Memiliki diagram atau gambar visual dari konseptualisasi ini akan
memungkinkan anda untuk mengorganisasikan kepustakaan dalam pikiran anda,
mengidentifikasi dimana kecocokan penelitian anda dalam kepustakaan ini dan
meyakini orang lain akan pentingnya penelitian anda.
14
Rancangan aktual peta ini dapat memiliki beberapa bentuk. Gambar 3.7
memperlihatkan suatu diagram yang dibuat peneliti untuk mengorganisasikan
kepustakaan secara hirarkis. Diorganisasikan dari atas ke bawah, diagram ini
menunjukkan kepustakaan yang telah ditemukan Hovater (2000) tentang topik
preservice training (pelatihan sebelum mengajar) bagi para guru tentang topik
multicultural. Dibagian paling atas gambar ini, Ia merincikan topiknya: kebutuhan
akan program pendidikan guru untuk melatih guru yang responsive secara kultural.
Selanjutnya, dibawah itu Ia mengindentifikasi dua program yang tersedia (program
belajar di luar negeri dan program Amerika Serikat) dan dibawah itu penelitian
khusus yang menangani kedua tipe program ini. Penelitian ini berkaitan dengan
sikap siswa, pemahaman personal guru dan kemungkinan perbaikan dalam
pelatihan. Di tengah kiri bawah peta, Hovater mengemukakan penelitian yang
diusulkannya: memperluas kepustakaan yang menjawab pertanyaan “Apakah
program pendidikan jangka pendek di luar negeri dalam budaya yang tidak
berbahasa inggris menciptakan responsivitas budaya pada pre-service teachers
(guru yang belum mengajar)?
15
• Kembangkan peta kepustakaan dengan sebanyak mungkin tingkat.
Beberapa cabang gambar akan lebih dikembangkan dibandingkan yang lain
karena tingkat keluasan kepustakaannya. Pada beberapa kasus, anda dapat
mengembangkan cabang secara terinci karena merupakan bidang fokus
primer dari topik penelitian anda.
• Sebutkan penelitian yang anda usulkan yang akan memperluas atau
menambahkan pada kepustakaan. Gambarkan suatu kotak dibagian dasar
gambar yang menyebutkan “penelitian yang saya usulkan”, “penelitian
yang diusulkan” atau “penelitian saya”. Dalam kotak ini, anda dapat
menyebutkan judul yang diusulkan, suatu pertanyaan penelitian atau
permasalahan yang ingin anda teliti. Salah satu langkah yang sangat penting
adalah menarik garis yang menghubungkan penelitian yang anda usulkan
dengan cabang-cabang (kotak) kepustakaan lainnya.
Dengan cara ini, anda dapat menetapkan bagaimana penelitian anda akan
menambahkan atau mempeluas kepustakaan yang sudah ada. Peta dalam
Gambar 3.7 memperlihatkan rancangan hierarkis. Rancanangan lain, seperti
rancangan lingkaran dari lingkaran yang saling berhubungan atau rancangan
sekuensial untuk menunjukkan kepustakaan yang menyempit dan
memfokuskan pada penelitian yang di usulkan, juga dapat digunakan. Kita
dapat melihat suatu rangcangan lingkaran dengan menggeser dan mengubah
peta Hovater yang dirancang secara hierarkis menjadi suatu peta melingkar
seperti yang ditunjukkan dalam gambar 3.8
16
Menggunakan Manual Gaya Penulisan
Referensi Akhir Teks adalah referensi yang didaftar di akhir laporan penelitian.
Dalam format APA, mereka diberi spasi ganda dan didaftar menurut alphabet oleh
penulis. Yang dimaksud dalam daftar pustaka diakhir teks hanya referensi dalam
batang tubuh artikel. Dibawah ini adalah ilustrasi tiga tipe referensi yang lazim
dalam format APA yang baik:
1) Contoh referensi artikel jurnal dalam daftar pustaka di akhir teks adalah
sebagai berikut:
Elam. S. M. (1989). The Second Phi Delta Kappa poll of teachers’ attitude
toward public schools. Phi Delta Kappan, 70(3), 785-789.
17
2) Contoh referensi buku dalam daftar pustaka diakhir teks sebagai berikut:
Shertzer, B., & Stone, S. C. (1981). Fundamentals of guidance (Edisi ke-4).
Boston: Houghton Mifflin.
3) Contoh referensi makalah konferensi dalam daftar pustaka di akhir teks
sebagai berikut:
Zedexk, S., & Baker, H. T. (Mei 1971). Evaluation of behavioral
expectation scales. Makalah yang dipresentasikan dalam pertemuan
Midwestern Psychology Association, Detroit, MI.
Referensi di-Dalam-Teks
Contoh referensi di-dalam-teks dalam gaya penulisan APA dimana penulis merujuk
pada referensi tunggal adalah sebagai berikut:
Rogers (1994) membandingkan waktu reaksi untuk atlet dan non atlet di sekolah
menengah…
Contoh referensi di-dalam-teks dalam gaya penulisan APA dimana penulis merujuk
pada referensi majemuk sebagai berikut:
18
Penelitian terdahulu tentang waktu reaksi (Gogel, 1984; Rogers, 1994;
Smith, 1989) menunjukkan … seluruh kelompok penelitian telah menangani
kesulitan pengerjaan teks dan waktu reaksi (Gogel, 1984; Happenstance, 1995;
Lucky, 1994; Smith, 1989)
Contohnya:
Tingkat Judul
Strategi Penulisan
Derajat Tinjauan
19
panjangnya berkisar antara 10 sampai 30 halaman, meskipun hal ini dapat
bervariasi.
20
MENELAAH KEMBALI PENELITIAN KETERLIBATAN ORANGTUA
DAN KEPERCAYAAN IBU TERHADAP KEPALA SEKOLAH
21
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Tinjauan kepustakaan adalah rangkuman tertulis dari berbagai
artikel, buku, dan dokumen lain yang mendeskripsikan keadaan
pengetahuan di masa lalu dan saat ini tentang suatu topic,
mengorganisasikan kepustakaan kedalam topik-topik dan
mendokumentasikan kebutuhan dari penelitian yang diusulkan.
Tinjauan ini menjalankan maksud menyediakan kebutuhan akan
suatu penelitian dan mendemonstrasikan bahwa penelitian lain belum
menagngani topik yang sama dengancara yang persis sama. Tinjauan
kepustakaan juga menunjukkan kepada audiensi bahwa peneliti mempunyai
pengetahuan yang cukup tentang penelitian yang berkaitan dengan topik
tersebut.
Tinjauan kepustakaan dalam penelitan kuantitatif dan kualitatif itu
berbeda. Dalam penelitian kuantitatif, peneliti memberikan tinjauan
kepustakaan secara terpenrinci untuk menjustifikasi maksud utama dan
pertanyaan penelitian. Sedangkan dalam penelitian kualitatif, peneliti
menggunakan kepustakaan yang terbatas diawal penelitian untuk
memungkinkan pandangan partisipan untuk memainkan peran utama dalam
penelitian, bukan perspektif dari kepustakaan.
Ada lima langkah dalam melaksanakan tinjauan kepustakaan,
antara lain sebagai berikut:
1. Peneliti mengidentifikasi istilah-istilah kunci untuk digunakan dalam
pencarian kepustakaan mereka.
2. Peneliti menemukan kepustakaan di sumber perpustakaan
3. Peneliti mengevaluasi dan memilih secara kritis
4. Peneliti memperoleh kepustakaan, membuat catatan atau membuat
abstrak dan mengorganisasikannya menjadi penyampaian visual
kepustakaan yang disebut peta kepustakaan
5. Menulis tinjauan kepustakaan yang sebenarnya
22