You are on page 1of 31

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 13.04.

02 PALU
RUMAH SAKIT TK.IV 13.07.01 WIRABUANA

PEDOMAN PENGORGANISASIAN
TIM PKRS
(PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT)

UNIT PROMOSI KESEHATAN RUMAH


SAKIT Tk.IV.13.07.01 WIRABUANA
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas


limpahan rahmad-Nya kami telah menyelesaikan penyusunan buku ” Pedoman
Pengorganisasian Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)” di Rumah Sakit
Tk.IV.13.07.01 Wirabuana Palu.
Buku ini disusun sebagai pedoman Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit
khususnya dan pimpinan serta pelaksana yang ada di semua bagian/unit yang ada
di rumah sakit dalam melaksanakan upaya promosi kesehatan rumah sakit yang
disesuaikan dengan standar akreditasi rumah sakit.
Semoga dengan tersusunnya buku Pedoman Pengorganisasian Tim PKRS ini
dapat memberikan sumbangsih kami dalam memberikan batasan-batasan untuk
melaksanakan tugas promosi kesehatan di rumah sakit.
Kami menyadari buku ini jauh dari sempurna untuk itu kami berharap kritik
dan saran yang membangun untuk kesempurnaan buku ini.

Palu, 2016

Tim PKRS Rumkit Tk.IV.13.07.01 Wirabuana


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................... i

SK DIREKTUR ............................................................................. ii

KATA PENGANTAR .................................................................... iv

DAFTAR ISI ................................................................................ v

BAB I PENDAHULUAN .......................................................... 1

BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT ...................... 3

BAB III VISI, MISI, MOTTO, DAN TUJUAN RS .................... 5

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT .............. 6

BAB V STRUKTUR ORGANISASI TIM PKRS ....................... 7

BAB VI URAIAN TUGAS ........................................................... 8

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA ........................................ 11

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL


........................................................................................18

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI .............................................. 19

BAB X PERTEMUAN/RAPAT .................................................. 20

BAB XI PELAPORAN .................................................................. 21

BAB XII PENUTUP ....................................................................... 22


BAB I

PENDAHULUAN

Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk


hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari
Tujuan Nasional. Untuk itu perlu ditingkatkan upaya guna memperluas dan
mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mutu yang baik
dan biaya yang terjangkau. Selain itu dengan semakin meningkatnya pendidikan
dan keadaan sosial ekonomi masyarakat, maka sistem nilai dan orientasi dalam
masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai cenderung menuntut
pelayanan umum yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu termasuk
pelayanan kesehatan. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan
mutu pelayanan Rumah Sakit maka fungsi pelayanan rumah sakit Tk.IV.13.07.01
Wirabuana , secara bertahap perlu terus ditingkatkan agar menjadi lebih
efektif dan efisien serta memberi kepuasan kepada pasien, keluarga maupun
masyarakat.

Efektif dan efisien suatu pengobatan selain dipengaruhi oleh pola


pelayanan yang ada serta sikap dan ketrampilan para pelaksananya juga
dipengaruhi oleh lingkungan, sikap, pola hidup pasien dan keluarganya. Selain
itu tergantung juga pada kerjasama antara petugas kesehatan dengan pasien dan
keluarganya. Apabila pasien dan keluarganya memiliki pengetahuan tentang
cara-cara penyembuhan dan pencegahan penyakit serta keluarga mampu
berpartisipasi secara positif maka hal ini akan membantu meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat pada umumnya.

Promosi Kesehatan di rumah sakit Tk.IV.13.07.01 Wirabuana berusaha


mengembangkan pengertian pasien dan keluarga serta pengunjung rumah sakit
Tk.IV.13.07.01 Wirabuana tentang pengyakit dan pencegahannya. Selain itu
promosi kesehatan di rumah sakit Tk.IV.13.07.01 Wirabuana juga berusaha
menggugah kesadaran dan minat pasien, keluarga dan pengunjung untuk
berperan secara positif dalam usaha penyembuhan dan pencegahan penyakit.

Dengan demikian, agar Promosi Kesehatan di rumah sakit Tk.IV.13.07.01


Wirabuana dapat berjalan dengan efektif dan efisien maka perlu adanya Tim
Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) yang terdiri dari berbagai disiplin ilmu
supaya pasien dan keluarganya mendapatkan pendidikan dan informasi yang
sejelas- jelasnya tentang masalah kesehatannya, dan supaya Tim PKRS dapat
bekerja dengan baik maka perlu adanya suatu Pedoman Organisasi PKRS.
BAB II
GAMBARAN UMUM
RUMAH SAKIT TK.IV.13.07.01 WIRABUANA

Rumah sakit Tk.IV.13.07.01 Wirabuana merupakan salah satu rumah sakit


TNI di wilayah sulawesi tengah. Sebagai Institusi yang bergerak dibidang
pelayanan kesehatan, Rumah sakit Wirabuana mengalami perkembangan yang
cukup pesat .

Tetapi tidak banyak yang tahu bahwa keberadaan Rumah sakit


Tk.IV.13.07.01 Wirabuana sekarang ini merupakan bagian dari proses yang
panjang. Kemajuan yang dicapai merupakan hasil dari perjuangan, pengabdian dan
dedikasi yang membutuhkan pengorbanan. Bahkan dalam perjalanannya tidak
terlepas dari rintangan dan hambatan.

Pada Umumnya Rumah Sakit Tk IV 13.07.01 Wirabuana dapat melaksnakan


kegiatan pelayanan Kesehatan sesuai dengan kemampuan yang ada guna
memberikan dukungan untuk pencapaian tugas pokok dan sebagai informasi
kepada khalayak ramai untuk lebih mengenal Rumah Sakit Tk IV 13.07.01
Wirabuana sebagai Rumah Sakit kebangaan Prajurit Kodam XIII/Merdeka dan
sebagai Rumah Sakit pilihan masyarakat kota khususnya dan propinsi Sulawesi
Tengah pada umumnya.

Peningkatan mutu pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat, disamping


adanya kelengkapan fasilitas saran prasarana yang dimiliki oleh Rumah Sakit Tk
IV 13.07.01 Wirabuana, juga ditunjang dengan faktor yang sangat penting yaitu
peningkatan pada SDM yang dimiliki. Untuk mewujudkan hal tersebut setiap tahun
anggaran melakukan evaluasi terhadap kualitas sumber daya manusia dengan
mengikutsertakan pelatihan-pelatihan dan melakukan evaluasi terhadap sarana &
prasarana serta jenis pelayanan yang ada.
BAB III
VISI, MISI, DAN TUJUAN
RUMAH SAKIT TK.IV.13.07.01 WIRABUANA

VISI

“ Menjadi Rumah Sakit Unggulan Bagi Prajurit. PNS Dan Keluarga,BPJS Serta
Masyarakat Umum Wilayah Propinsi Sulawesi Tengah “

MISI

MISIMemberikan Pelayanan Kesehatan Yang Prima


Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Paripurna Yang Dilandasi
Profesionallisme, Disiplin, Bermoral Dan Soliditas
Menyediakan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Sekitar.
Menyediakan Sarana Prasarana Yang Optimal Untuk Meningkatkan
Kesejateraan Untuk Meningkatkan Kesejatraan Dan Pengembangan Bagi
Prajurit TNI Dan Keluarga.
Menciptakan Iklim Kerja Yang Harmonis Dan Mendukung Kebersaman,
Rasa Memiliki Serta Demi Terlaksananya Tupok

TUJUAN

Terwujudnya Kesehatan Yang Optimal Bagi Prajurit,PNS, Dan Keluarga


Sehingga Siap Tugas Untuk Mendukung Tupok.
Menjadikan Rumah Sakit Wirabuana Senagai Rumah Sakit Terdepan Dan
Rumah Sakit Unggulan Di Sulawesi Tengah.
Menjadikan Rumah Sakit Wirabuana Sebagai Rumah Sakit Rujukan Bagi
Prajurit, PNS Dan Keluarganya.
BAB IVI VI
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT TK.IV.13.07.01 WIRABUANA

KA. RUMKIT

WAKARUMKIT

KOMITE KOMITE
KEPERAWATAN MEDIK

URJANGMED URYANMED

URTUUD URINFOKES

DEP BEDAH DEPOBSGYN DEP DEP MATA DEP


& ANASTESI & KIA PENYAKIT & THT GILUT
DALAM &
KESWA
INSTAL INSTAL INSTAL INSTAL INSTAL INSTAL
WATLAN WATNAP FARMASI JANGDIAG DIK JANGWAT

UNIT STAF MEDIK STAF


RIKKES FUNGISIONAL FUNGISIONAL
( SMF ) ( SF )
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
TIM PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT
(PKRS)

KETUA

Dr.Marles Haloho

SEKRETARIS

Asn.Risky

bhvj
KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR
UMUM INFORMASI/ INFORMASI/
EDUKASI INDIVIDU EDUKASI
Pelda Mukti KELOMPOK
Kopda Ngarjono
Serda Bakir
BAB VI
URAIAN TUGAS TIM PKRS
(PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT)
RUMAH SAKIT TK.IV.13.07.01 WIRABUANA

1. Uraian Tugas Ketua Tim PKRS


1.1 Mengkoordinasi unit PKRS agar selalu dalam keadaan siap
untuk penyelenggaraan pelayanan dengan lancar dan bermutu.
1.2 Merencanakan keperluan pengembangan program baik berupa
kegiatan sarana peralatan dan bahan – bahan guna
penyelenggaraan pelayanan informasi/edukasi.
1.3 Dalam menjaga kesiapan untuk penyelenggaraan pelayanan
informasi/edukasi Ketua Tim PKRS berkoordinasi dengan
SMF, Kepala Instalasi dan Unit kerja lainya
1.4 Ketua PKRS dan Koordinator informasi/edukasi individu
memantau pelaksanaan pendidikan sampai ke pasien.
1.5 Ketua Tim PKRS bersama koordinator informasi/edukasi
kelompok dan personil sesuai profesi melakukan
informasi/edukasi didalam dan diluar rumah sakit.
1.6 Melaporkan kegiatan PKRS kepada Direksi.
1.7 Menulis berita kegiatan PKRS untuk disampaikan kepada
media jika diperlukan
1.8 Melakukan evaluasi kegiatan PKRS.
2. Uraian Tugas Sekretaris.
2.1 Membantu perencanaan, pencatatan dan pelaporan
2.2 Mengendalikan surat-surat masuk dan keluar serta menjamin
kelancaran lalu lintas surat menyurat.
2.3 Mengarsip semua dokumen.
3. Uraian Tugas Koordinator Umum dan Anggota
3.1 Mengelola peralatan informasi/edukasi & menginventarisasi
barang milik PKRS.
3.2 Mempersiapakan sarana perlengkapan kegiatan pelayanan
informasi/edukasi baik informasi/edukasi individu maupun
kelompok.
3.3 Merekam dan mendokumentasikan informasi/edukasi baik
yang disiarkan melalui TV, Radio, Maupun kegiatan lain yang
dipandang perlu.
3.4 Menyampaikan informasi pelayanan Rumah Sakit/berita
informasi/edukasi/materi informasi/edukasi melalui
Intranet/Website ke pelanggan termasuk upload foto bila
diperlukan.
3.5 Menyiapkan hasil dokumentasi.
3.6 Melaporkan kegiatan informasi/edukasi individu.
3.7 Memasukan kegiatan Informasi/edukasi individu menjadi satu
kesatuan dalam rekam medis.
4. Uraian Tugas Koordinator Informasi/Edukasi Individu dan
Anggota
4.1 Mengkoordinasikan kegiatan PKRS dalam hal informasi RS
4.2 Mengkoordinasikan proses pemasukan kegiatan
Informasi/edukasi individu menjadi satu kesatuan dalam
rekam medik.
4.3 Melaporkan kegiatan Informasi/edukasi individu dan seluruh
ruang rawat inap.
4.4 Mengadakan koordinasi dengan SMF/Bagian, Instalasi,/ Unit
terkait.
4.5 Melaporkan kegiatan informasi/edukasi individu.
4.6 Memasukan kegiatan Informasi/edukasi individu menjadi satu
kesatuan dalam rekam medis.
5. Uraian Tugas Koordinator Informasi/Edukasi Kelompok dan
Anggota
5.1 Membantu Ketua Tim PKRS dalam menyusun rencana
kegiatan informasi/edukasi kelompok didalam dan di luar
rumah sakit.
5.2 Mengkoordinasikan kegiatan Informasi/edukasi kelompok
sesuai profesi.
5.3 Ketua urusan informasi/edukasi kelompok dan anggota sesuai
profesi bersama-sama ketua Tim PKRS melakukan
informasi/edukasi didalam dan di luar rumah sakit.
5.4 Mengadakan koordinasi dengan SMF, Bagian, Instalasi, Unit
terkait.
5.5 Melaporkan kegiatan Informasi/edukasi kelompok yang telah
dilakukan.
5.6 Melaporkan kegiatan informasi/edukasi kelompok.
5.7 Memasukan kegiatan Informasi/edukasi kelompok menjadi
satu kesatuan dalam rekam medis.
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

A. Pola Tata Hubungan Kerja


DIREKTUR

BAG. Medik
Komunitas di luar
Rumah Sakit
BAG.
Keperawatan
Komite Medik
BAG. Sekretariat &
HRD

Komite
Keperawatan
BAG. Umum

Tim Komite PPI


IGD
PKRS

KMKP
Instalasi Farmasi

Instalasi Komite K3 RS
Laboratorium

Instalasi Radiologi

Marketing

SIM REKAM MEDIK

Keterangan Tanda Gambar:

- Memberikan laporan kebutuhan informasi dan edukasi

- Kerjasama dlm pembuatan prosedur,metode dan materi informasi dan


edukasi.
Dalam tata hubungan kerja ini Tim PKRS dengan unit terkait
dalah melakukan kerjasama dalam hal pelaporan dan keikutsertaan
kegiatan PKRS dalam hal :
A. Tata Hubungan Kerja Bagian Medik dengan Tim PKRS
meliputi :
1. Tata Hubungan Unit Bedah Sentral dengan Tim PKRS.
1.1 Perawat melakukan asesmen kebutuhan pembelajaran
pasien kamar operasi pada pasien maupun keluarga.
1.2 Perawat melakukan pembelajaran sesuai kebutuhan.
1.3 Perawat merujuk ke unit terkait untuk meminta materi atau
pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan
dengan berkoordinasi pada Tim PKRS untuk rujukan ke
komunitas di luar RSI Siti Hajar.
1.4 Perawat atau kepala unit melaporkan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan di unit.
1.5 Tim PKRS melaporkan hasil dan evaluasi ke Diektur.
1.6 Berkoordinasi tentang pelaksanaan promosi kesehatan
tentang informasi yang berhubungan dengan sterilisasi.
1.7 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil
atau kendala dalam promosi kesehatan yang berhubungan
dengan sterilisasi.
2. Tata Hubungan Unit ICU dengan Tim PKRS.
2.1 Perawat melakukan asesmen kebutuhan pembelajaran
pasien Unit ICU pada pasien maupun keluarga.
2.2 Perawat melakukan pembelajaran sesuai kebutuhan.
2.3 Perawat merujuk ke unit terkait untuk meminta materi atau
pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan pasien
dengan berkoordinasi pada Tim PKRS untuk rujukan ke
komunitas di luar RSI Siti Hajar.
2.4 Perawat atau kepala unit melaporkan kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan di unit.
2.5 Tim PKRS melaporkan hasil dan evaluasi ke Diektur.

3. Tata Hubungan Unit Fisioterapi dengan Tim PKRS.


3.1 Petugas melakukan asesmen kebutuhan pembelajaran
pasien di Unit Fisioterapi pada pasien maupun keluarga.
3.2 Petugas melakukan pembelajaran sesuai kebutuhan.
3.3 Petugas merujuk ke unit terkait untuk meminta materi atau
pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan pasien
dengan berkoordinasi pada Tim PKRS untuk rujukan ke
komunitas di luar RSI Siti Hajar.
3.4 Petugas atau kepala unit melaporkan kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan di unit.
3.5 Tim PKRS melaporkan hasil dan evaluasi ke Diektur.
4. Tata hubungan Unit Gizi dengan Tim PKRS.
1.1 Petugas terkait melakukan asesmen kebutuhan
pembelajaran pada pasien maupun keluarga.
1.2 Petugas melaksanakan pembelajaran sesuai kebutuhan
1.3 Petugas memasukan kegiatan Informasi/edukasi individu
menjadi satu kesatuan dalam rekam medik.
1.4 Petugas melaporkan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan di Unit Gizi.
1.5 Tim PKRS melaporkan hasil dan evaluasi ke Direktur.
5. Tata Hubungan Rekam Medik dengan Tim PKRS.
5.1 Koordinasi tentang pemantauan pendokumentasian
promosi kesehatan di rekam medis.
5.2 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil
atau kendala dalam promosi kesehatan rumah sakit.
6. Tata Hubungan Tempat Penerimaan Pasien Rawat Inap/
Rawat Jalan dengan Tim PKRS.
6.1 Koordinasi tentang pemantauan pendokumentasian
promosi kesehatan di rekam medis.
6.2 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil
atau kendala dalam promosi kesehatan rumah sakit.
B. Tata Hubungan Kerja Bagian Keperawatan dengan Tim
PKRS
1. Tata Hubungan Ruang Pelayanan Rawat Jalan dengan
Tim PKRS.
1.1 Perawat melakukan asesmen kebutuhan pembelajaran
pasien rawat jalan pada pasien maupun keluarga.
1.2 Perawat melakukan pembelajaran sesuai kebutuhan.
1.3 Perawat merujuk ke unit terkait untuk meminta materi
atau pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai
kebutuhan pasien rawat jalan dengan berkoordinasi pada
panitia PKRS untuk rujukan ke komunitas di luar RSI
Siti Hajar.
1.4 Perawat atau kepala unit melaporkan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan di unit.
1.5 Tim PKRS melaporkan hasil dan evaluasi ke Diektur.
2. Tata Hubungan Ruang Pelayanan Rawat Inap dengan
Tim PKRS.
2.1 Perawat melakukan asesmen kebutuhan pembelajaran
pasien rawat inap pada pasien maupun keluarga.
2.2 Perawat melakukan pembelajaran sesuai kebutuhan.
2.3 Perawat memasukan kegiatan Informasi/edukasi
individu menjadi satu kesatuan dalam rekam medik.
2.4 Perawat merujuk ke unit terkait untuk meminta materi
atau pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai
kebutuhan pasien rawat inap dengan berkoordinasi pada
panitia PKRS untuk rujukan ke komunitas di luar RSI
Siti Hajar.
2.5 Perawat atau kepala unit melaporkan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan di unit.
2.6 Tim PKRS melaporkan hasil dan evaluasi ke Diektur.

C. Tata Hubungan kerja Bagian Umum dengan Tim PKRS


meliputi :
1. Tata hubungan Urusan pemeliharaan sarana dengan Tim
PKRS.
1.1 Koordinasi pemantauan pelaksanaan Promosi Kesehatan
tentang informasi yang berhubungan dengan
pemeliharaan sarana.
1.2 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil
atau kendala yang berhubungan dengan pemeliharaan
sarana.
D. Tata Hubungan Kerja Bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD)
dengan Tim PKRS
1. Dokter/Perawat melakukan asesmen kebutuhan pembelajaran
pasien Gawat Darurat pada pasien maupun keluarga.
2. Dokter/Perawat melakukan pembelajaran sesuia kebutuhan.
3. Perawat merujuk ke unit terkait untuk meminta materi atau
pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai kebutuhan pasien
gawat darurat dengan berkoordinasi pada TimPKRS untuk
rujukan ke komunitas di luar RSI Siti Hajar.
4. Perawat atau kepala unit melaporkan kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan di unit.
5. Tim PKRS melaporkan hasil dan evaluasi ke Diektur.

E. Tata Hubungan Kerja Bagian Instalasi Laboratorium dengan


Tim PKRS
1. Koordinasi pemantauan pelaksanaan Promosi Kesehatan
tentang informasi pelayanan laboratorium.
2. Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau
kendala dalam promosi kesehatan Rumah Sakit.
F. Tata Hubungan Kerja Bagian Instalasi Farmasi dengan Tim
PKRS
1. Koordinasi pemantauan pelaksanaan Promosi Kesehatan
tentang informasi pelayanan Farmasi dan edukasi pengobatan.
2. Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau
kendala dalam promosi kesehatan Rumah Sakit.

G. Tata Hubungan Kerja Bagian Instalasi Radiologi dengan Tim


PKRS
1. Koordinasi pemantauan pelaksanaan Promosi Kesehatan
tentang informasi pelayanan Radiologi dan edukasi tindakan.
2. Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau
kendala dalam promosi kesehatan Rumah Sakit.

H. Tata Hubungan Kerja Bagian Marketing dengan Tim PKRS


1. Melakukan koordinasi tentang promosi kesehatan dengan
perusahaan-perusahaan maupun di komunitas luar rumah sakit
2. Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau
kendala dalam promosi kesehatan rumah sakit.

I. Tata Hubungan Kerja Bagian SIM dengan Tim PKRS


1. Tata hubungan SIM dengan Tim PKRS
1.1 Melakukan koordinasi tentang promosi kesehatan melalui
website Rumah Sakit
1.2 Melakukan edukasi tentang promosi kesehatan melalui
website berkerjasama dengan tim PKRS
1.3 Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil
atau kendala dalam promosi kesehatan rumah sakit.

J. Tata Hubungan Kerja Bagian Komite Medik dengan Tim


PKRS
1. Memberikan masukan untuk Kebijakan Promosi Kesehatan
Rumag Sakit baik rawat jalan maupun rawat inap.
2. Berkoordinasi dalam mengembangkan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit.

K. Tata Hubungan Kerja Bagian Komite keperawatan dengan


Tim PKRS
1. Koordinasi pemantauan pelaksanaan Promosi Kesehatan
Rumah Sakit di Unit- unit perawatan.
2. Memberikan masukan kepada Bagian Keperawatan sesuai
dengan laporan dan evaluasi hasil kegiatan pelaksanaan
Promosi Kesehatan Rumah Sakit.

L. Tata Hubungan Kerja Komite PPI dengan Tim PKRS


1. Koordinasi tentang pelaksanaan promosi kesehatan tentang
informasi dan edukasi yang berhubungan dengan pencegahan
dan pengendalian infeksi Rumah Sakit.
2. Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau
kendala yang berhubungan dengan pencegahan dan
pengendalian infeksi rumah sakit.

M. Tata Hubungan Kerja Bagian Komunitas di luar Rumah Sakit


dengan Tim PKRS
1. Koordinasi tentang promosi kesehatan di komunitas luar
rumah sakit.
2. Berkoordinasi dalam pelaporan evaluasi mengenai hasil atau
kendala dalam promosi kesehatan rumah sakit.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil Tim Promosi Kesehatan


Rumah Sakit Tk IV 13.07.01 Wirabuana

Kualifikasi
Nama Jabatan Tenaga
yang
Formal Non Formal dibutuhkan
Ketua PKRS S1 Kesehatan atau  Pelatihan
Kesehatan Edukasi
masyarakat  Pelatihan 1
komunikasi
Efektif
Sekretaris PKRS Diploma III,S1  Pelatihan
Keperawatan atau Edukasi
Kesehatan  Pelatihan 1
S1 Pendidikan komunikasi
Komunikasi Efektif
Koordinator S1 Kesehatan atau  Pelatihan
Umum umum Edukasi
 Pelatihan 1
komunikasi
Efektif
Koordinator S1 atau Diploma  Pelatihan
Informasi/Edukasi III Keperawatan Edukasi
Individu atau Kesehatan  Pelatihan 1
komunikasi
Efektif
Koordinator S1 atau Diploma  Pelatihan
Informasi/Edukasi III Keperawatan Edukasi
Kelompok atau Kesehatan  Pelatihan 1
komunikasi
Efektif
BAB IX
KEGIATAN ORENTASI

Pengembangan staf tentang promosi kesehatan rumah sakit,


termasuk kegiatan orientasi bagi karyawan baru, merupakan salah satu
upaya penting dalan meningkatkan pemahaman terhadap promosi
kesehatan rumah sakit.
Kegiatan orientasi Tim PKRS
No Materi Kegiatan Lama Pembimbi
1 Orientasi Umum Mengikuti materi Orientasi
Sesuai ng
Kabag
meliputi : kelas dengan Sekretariat
– Struktur orientasi & HRD,
Bag Terkait
organisasi Umum Bag.
Rumkir Sekretariat &
Wirabuana HRD
– Manajemen K3
Rumkit Wirabuana
– KPRS
– PPIRS
– Pelayanan Islami
/ Prima
2 Orientasi Khusus – Pengenalan 1 minggu Ketua Tim
meliputi : struktur
– Pedoman organisasi
organisasi PKRS PKRS
– Pedoman – Peran dan
Pelayanan PKRS. tugas PKRS
– SPO dan alur (uraian
kegiatan PKRS tugas)
– Lingkup – Pengenalan
Pelayanan PKRS Pelayanan
– Pencatatan dan PKRS.
Pelaporan – Sosialisasi SPO
– Orientasi dan alur
lingkungan kegiatan PKRS
Rumkit – Lingkup
Wirabuana Pelayanan
PKRS
– Pencatatan dan
Pelaporan
– Pengenalan
lingkungan
RSI SH
BAB X

PERTEMUAN/ RAPAT

Kegitan rapat di Tim Promosi Kesehatan Rumah Sakit dilaksanakan


secara:
1. Rapat Rutin Bulanan , rapat tim yang diselenggarakan 1 (satu)
bulan sekali pada hari Rabu minggu ke IV setiap bulan.
Rapat membahas mengenai evaluasi kerja pada bulan
berjalan, penyiapan laporan bulanan, pembahasan masalah
atau kendala - kendala, rencana kerja serta sosialiasi kebijakan
terbaru di rumah sakit.
2. Rapat Koordinasi, rapat yang diselenggarakan dengan
mengundang unit kerja lain untuk pelaksanaan koordinasi
kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan PKRS. Rapat
Koordinasi diselenggarakan setiap 3 bulan sekali
3. Rapat Insidentil, rapat yang sifatnya mendesak, tidak
terjadwal dan dapat diselenggarakan sewaktu – waktu baik
secara internal tim PKRS maupun mengundang unit lain
sesuai dengan kebutuhan.
BAB XI
PELAPORAN

1. Pelaporan
1.1 Palaporan dilaksanakan oleh masing-masing penanggung
jawab unit kepada ketua Tim PKRS melalui sekretaris
setiap bulan.
1.2 Ketua Tim PKRS memberikan laporan
pertanggungjawaban kepada Direktur rumah sakit setiap
bulan berupa rekapitulasi kebutuhan pendidikan kesehatan.
2. Evaluasi
Untuk mengukur dan memantau keberhasilan program PKRS
maka dilakukan evaluasi terhadap keseluruhan program PKRS
dan identifikasi sehingga permasalahan yang ditemukan untuk
tindakan perbaikan.

Evaluasi yang dilakukan:


2.1 Evaluasi program setiap tahun.
2.2 Evaluasi standar prosedur operasional setiap tiga tahun dan
setiap saat perlu untuk segera dilakukan perbaikan.
BAB XII
PENUTUP

Pedoman Pengorganisasian Tim PKRS merupan panduan bagi


tim untuk memberikan batasan-batasan dalam melaksanakan tugas
promosi kesehatan di rumah sakit, utamanya dalam kegiatan
informasi/ edukasi baik individu, kelompok, didalam dan diluar
Rumah sakit Tk. IV.13.07.01 Wirabuana. Namun buku ini hanyalah
sebagai pedoman. Pelaksanaan promosi kesehatan tetap harus
menjadi sebuah budaya yang dalam pelaksanaannya membutuhkan
kesepakatan/ komitmen di antara pimpinan dan seluruh staf yang ada
di Rumah sakit Tk. IV.13.07.01 Wirabuana.

You might also like