Professional Documents
Culture Documents
BAB V
perlu ditambahkan bahwa salah satu hak DPRD, khususnya pada daerah
salah satunya adalah yang berkaitan dengan fungsi kebijakan fiskal yang
manajemen.
daerah yang disusun dengan mengacu pada UU. No. 32 tahun 2004.
Hal ini sesuai dengan wawancara Ketua Komisi III yaitu (H.Ramadhan
menyusun APBD, hal ini dapat dilihat hasil wawancara yaitu sebagai
berikut :
47
bahwa fungsi DPRD terlibat langsung dengan pemerintah daerah. Hal ini
sesuai dengan UU. No. 32 tahun 2004 yang isinya menyatakan bahwa
anggaran DPRD.8
sesuai dengan UU No. 32 tahun 2004. Hal ini sesuai dengan ketentuan
telah diuraikan di atas maka dapatlah dikatakan fungsi DPRD yang terlibat
langsung dalam anggaran telah sesuai dengan UU. No. 32 tahun 2004.
7
Hasil wawancara dengan H. Ramadhan AZ. Rachman, ketua Komisi III
Kabupaten Pinrang, tanggal 1 Oktober 2011
8
Hasil wawancara dengan H. Bahran Jafar, S. selaku Wakil Ketua Badan
Anggaran DPRD Kabupaten Pinrang, tanggal 5 Oktober 2011
48
dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu fungsi anggaran DPRD ditinjau dari
segi belanja dan fungsi DPRD dari segi pembiayaan. Untuk lebih jelasnya
kebijakan umum APBD (KUA). Dalam proses penyusunan ini diawali oleh
dengan penyusunan program dalam APBD. Hal ini sesuai dengan hasil
49
dikatakan bahwa fungsi anggaran DPRD dilihat dari segi belanja yang
9
Hasil wawancara dengan H. Darwis Bastaman, SP. Selaku ketua Badan
Anggaran DPRD Kabupaten Pinrang, tanggal 7 Oktober 2011
10
Hasil wawancara dengan H. Alimuddin Budung, SH.i. Selaku ketua Komisi I
DPRD Kabupaten Pinrang, tanggal 7 Oktober 2011
50
anggota, hal ini sesuai hasil wawancara dengan H.A. Mukhtar selaku
dengan program APBD. Hal ini disebabkan oleh karena adanya beberapa
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara Ketua Badan Anggaran dan Ketua
11
Hasil wawancara dengan H. A. Mukhtar. Selaku ketua Komisi II DPRD
Kabupaten Pinrang, tanggal 8 Oktober 2011
12
Hasil wawancara dengan H. Darwis Bastaman, SP. Selaku Ketua Badan
Anggaran sama Ketua Badan Musyawarah Kabupaten Pinrang, tanggal 8 Oktober 2011
51
hambatan lainnya yang menjadi masalah yang dihadapi oleh DPRD dalam
dengan hasil wawancara dengan Ketua Ketua Badan Anggaran dan Ketua
13
Hasil wawancara dengan H. Darwis Bastaman, SP. Selaku ketua Ketua
Badan Anggaran sama Ketua Badan Musyawarah Kabupaten Pinrang, tanggal 9 Oktober
2011
52
bahwa :
hasil usulan dengan hasil musrembang baik pada tingkat desa/Kelurahan, tingkat
14
Hasil wawancara dengan H. Bahran Jafar, S. Selaku ketua Badan Anggota
DPRD Kabupaten Pinrang, tanggal 12 Oktober 2011
53
DPRD di Kabupaten Pinrang, maka salah satu upaya yang perlu dilakukan
di Kabupaten Pinrang.
15
Hasil wawancara dengan H. Darwis Bastaman, SP. Selaku ketua Badan
Musyawarah DPRD Kabupaten Pinrang, tanggal 12 Oktober 2011
54
baru yang akan dilakukan maka hal ini disebabkan karena adanya aspirasi
16
Hasil wawancara dengan H. Andi Mukhtar, Selaku ketua Komisi II DPRD
Kabupaten Pinrang, tanggal 8 Oktober 2011
55
Dalam UU. yang sebagaimana telah diatur maka hal yang pertama
dilakukan dalam penganggaran yaitu untuk pembiayaan di bidang
pendidikan ditentukan 60%, tingkat pembiayaan dibidang
kesehatan 40% dan selebihnya digunakan untuk pembgangunan
infrastruktur, jalan, jembatan dan bangunan gedung. 17
masyarakat yang kurang mampu dan sektor terbesar kedua adalah sektor
telah dianggarkan dalam APBD, sudah selalu ada pengawasan yang ketat
dari setiap jenis pengeluaran, hal ini sesuai dengan hasil wawancara
17
Hasil wawancara dengan H. Bahrun Jafar, S. selaku Wakil Ketua Badan
Anggota DPRD di Kabupaten Pinrang, tanggal 12 Oktober 2011
56
Budung, SH yaitu :
pembiayaan yaitu :
ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan H. Hairuddin SH.MH. yaitu
sebagai berikut :
APBD.
20
Hasil wawancara dengan H. Hairuddin, SH, MH, selaku Sekretaris DPRD
di Kabupaten Pinrang, tanggal 14 Oktober 2011
58
pinjaman maka salah satu upaya yang dilakukan oleh DPRD adalah
APBD yaitu :
21
Hasil wawancara dengan H. Bahrun Jafar, S. selaku Wakil Ketua Anggaran
DPRD Kabupaten Pinrang, tanggal 22 Oktober 2011
59
pertanggungjawaban.
2. Apek pengelolaan dan pertanggungjawaban dengan prinsip
pembiayaan.
3. Aspek pengeluaran pembiayaan daerah harus berorientasi
pada pencapaian visi, misi, tugas, sasaran dan manfaat yang akan
dicapai.
selaku Ketua DPRD maka dapatlah disimpulkan bahwa salah satu hak
pengairan.23
Berdasarkan hasil wawancara, maka dapatlah disimpulkan
PAN. Hal ini sesuai hasil wawancara lanjutan dengan H. Bahrun Jafar, S.
PAN.24
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan maka fraksi yang
anggaran adalah Fraksi Golkar, Fraksi Demokrat dan Fraksi PAN dengan
24
Hasil wawancara lanjutan dengan H. Bahrun Jafar, S. selaku Ketua Badan
Anggaran DPRD Kabupaten Pinrang, tanggal 28 Oktober 2011
61
sebagai berikut :
Cara yang dilakukan dalam memasukkan jenis pembiayaan
dalam RAPBD adalah dengan menetapkan jenis kegiatan yang
akan dibiayai dan selanjutnya mengusulkan, dan sebelum usulan
jenis kegiatan yang akan dibiayai disetujui maka terlebih dahulu
dilakukan penilaian kelayakan dan jika layak maka jenis
pembiayaan disahkan dan dimasukkan dalam RAPBD. 25
dalam RAPBD.
memegang peranan yang penting. Hal ini sesuai dengan UU. No. 32
25
Hasil wawancara dengan H. Alimuddin Budung, SH. selaku Ketua Komisi I
DPRD Kabupaten Pinrang, tanggal 29 Oktober 2011
62
26
Hasil wawancara dengan Herman Sakka, SH, selaku Ketua Fraksi Golkar
Kabupaten Pinrang, tanggal 29 Oktober 2011
27
Hasil wawancara dengan A. Sunandar selaku Ketua Fraksi Demokrat
Kabupaten Pinrang, tanggal 29 Oktober 2011
63
2011 yaitu :
28
Hasil wawancara dengan H. Bahrun Jafar selaku Ketua Fraksi Partai Keadilan
Sejahtera Kabupaten Pinrang, tanggal 29 Oktober 2011
29
Hasil wawancara dengan H. Darwis Bastaman, selaku Ketua Badan Anggaran
DPRD Kabupaten Pinrang, tanggal 30 Oktober 2011
64
30
Hasil wawancara Bahrun Jafar, S. selaku Ketua DPRD Kabupaten Pinrang,
tanggal 29 Oktober 2011
65
dan sanitasi, dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Ketua Fraksi
Demokrat yaitu :
31
Hasil wawancara dengan A. Sunandar, selaku Ketua Fraksi Golkar, tanggal 30
Oktober 2011.
32
Hasil wawancara dengan Hatta, P. Biri selaku Wakil Ketua DPRD, tanggal 30
Oktober 2011.
33
Hasil wawancara dengan A. Sunandar, selaku Ketua Fraksi Demokrat, tanggal
30 Oktober 2011
66
yaitu :
Golkar yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Herman Sakka, SH.
yaitu :
34
Hasil wawancara dengan Muh. Darwis Bastaman, selaku Ketua DPRD, tanggal
1 November 2011
35
Hasil wawancara dengan Muh. Darwis Bastaman, selaku Ketua DPRD, tanggal
1 November 2011
36
Hasil wawancara dengan A. Sunandar, selaku Ketua Fraksi Demokrat, tanggal
5 November 2011
67
bahwa salah satu cara yang dilakukan guna usulan proyek pembangunan
37
Hasil wawancara dengan H. Bahrun Jafar, selaku Anggota Fraksi, tanggal
6 November 2011
38
Hasil wawancara dengan Drs. H. Syarifuddin Sida, M.Si, Sekda Daerah Tingkat
II di Kabupaten Pinrang, tanggal 5 November 2011.
68
Patampanua.
ditolak yaitu :
Patampanua.”39
baik dan selain itu untuk proyek sarana air bersih, khususnya di
Pinrang.
41
Hasil wawancara dengan Drs. H. Syarifuddin Sida, M.Si. selaku Sekretaris
Daerah Tingkat II, di Kabupaten Pinrang, tanggal 5 November 2011.
70
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
KKN.
71