Professional Documents
Culture Documents
Kuliah Teknik Bor 1 Slide PDF
Kuliah Teknik Bor 1 Slide PDF
3. Gatlin, Carl , Petroleum Engineering, Drilling and Well Completion, The University of
4. Texas, Prentice Hall Inc, Englewood Cliffs, N.J, 1960
7. Short, Jim, J.A, Drilling, A Source Book of Oil and Gas Well Drilling from Exploration
to Completion, PennWell Books, Tulsa, Oklahoma, 1983
Mast atau derrick berada pada mobil (carrier) atau satu chasis
dengan mobil.
Upper Mast
Drilling line
Monkey board
Travelling Block
Rig Carrier
Prime Mover
Dog house
Substructure
Mast atau derrick berada pada trailer atau terpisah dari Mobil (carrier).
Bentuk rig seperti ini pada umumnya Double Mast dan untuk
perpindahan lokasi ditarik trailer atau truk.
- Land Rig
- Heli Rig
Gambar : Conventional Rig
1.3.1. Land Rig :
Bagian dari Conventional rig, dimana perpindahan lokasi
(moving) hanya dapat menggunakan sarana jalan.
Rig type ini efektif digunakan pada daerah yang bisa dijangkau
dengan transportasi darat.
Keunggulan rig type ini adalah dapat digunakan pada daerah yang
tidak terjangkau sarana transportasi darat.
Gambar :
Rig tsb paling efficient untuk move dan digunakan dilaut kurang lebih
400 ft.
Rig tsb digunakan untuk explorasi dan produksi. BOP diletakan pada
dasar laut dan tersambung dengan Riser sampai dengan surface.
Terlihat disebelah kanan rignya, dan dibawahnya ada lubang segi empat,
disitulah letak anjungan yang akan ditaruh dibawahnya.
Rig itu didorong sedikit keluar dari kakinya agar bisa ditaruh diatas anjungan
dan bisa maju mundur atau kesamping sedikit untuk ditepatkan berada diatas
sumur yang akan dibor. Selama penempatan ini tetap akan diawasi oleh petugas
asuransi.
Rig ini ada yang lengkap dengan tempat menginap (quarters) yang biasanya
dekat helideck (disebur self contained). Ada pula yang ada rig atau kapal
disebelahnya dan disebut tender.
Jack up akan dinaikkan ke suatu kapal/barge kalau jaraknya jauh, tetapi bisa
ditarik kapal kalau jaraknya dekat.
Kecepatan di towed adalah 2-3 knots, tetapi dengan dinaikkan kapal khusus tsb
bisa 6 – 8 knots.
Kalau terjadi blow out biasanya rig seperti ini tidak akan sempat lari, karena
penempatan BOP di rig lebih memudahkan operator.
Jack up dan jack down perlu dilakukan pada saat laut tenang
(gelombang <6-7’).
Pengawasan bahwa kaki akan tergelincir baik karena dasar laut miring atau
tidak kuat menahan salah satu kaki (ada bekasnya dahulu dll). Hal lain adalah
kalau arus laut terlampau besar juga bisa menggelincirkan rig.
Pada unit ini sewanya mahal (sekitar $40,000/hari pada 1999 unitnya
saja) sehingga akan menyebabkan:
Diluar hal-hal ini, operasinya hampir sama kecuali tentu saja ada pipa
naik dari dasar laut ke rig (conductor casing di “drive” pakai palu ke
mud line vs. ke tanah dan selanjutnya operasi sama dengan rig darat).
2.3. Drill Ship Rig :
Mast atau derrick berada diatas kapal,sehingga lebih efficient
untuk move dan tidak bergantung pada kedalaman laut.
Kerugian dari Drill ship ialah tidak stabil pada laut lepas yang
berombak. Untuk menstabilkan posisi ,kapal dilengkapi dengan
Thruster.
Drill ship rig biasanya digunakan untuk Wild cat dan development
drilling
Gambar : Drillship Rig
2.4. Tender Supported Rig :
Mast atau derrick akan diangkat dan di install pada platform
production permanent yang berada pada laut yang dangkal.
Tender supported rig pada umumnya dipergunakan untuk work over
dan semua facility mempergunakan atau diletakkan di barge.
Roll, pitch, heave (gerakan arus dari segala arah) adalah minimum karena bagian
yang berada dipermukaan air sedikit.
Untuk 400 ft panjang dengan 60 ft lebar akan memindahkan air 756 ton disetiap
kakinya. Karena bebannya variabel, maka agar kedalamannya konstant di kaki-
kakinya bisa diisi air untuk ballast dan dikeluarkan bila beban diatasnya
meningkat.
Rig ini bisa membor maksimum pada 1000’-3500’ kedalaman laut.Pada saat ini
sedang
Diadakan riset di 6000 ft dengan special mooring system.
Gambar di bawah menunjukkan sistim mooring dari semisubmersible rig agar
tidak mudah terbawa arus.
Pada sistim ini agar tidak terjadi goncangan besar maka beberapa ft dibawah
strukturnya dibuat membesar. Pada rig seperti ini BOP dipasang didasar laut dan
digunakan untuk produksi dimana wellhead adalah subsea juga.
Haluan,head
portside
Drill ship mudah pindah untuk jarak jauh dan kapasitasnya storage (gudang)
besar, sehingga supply tidak usah terlampau sering.
Drill ships ini bisa lebih besar dari semi submersible dan lebih cepat.
Juga dia bisa lewat kanal seperti terusan Suez atau Panama sehingga bisa
mudah pindah-pindah keseluruh dunia.
Misalnya kalau dari Gulf Mexico ke West Coast lewat Panama Canal 4500
miles, sedangkan kalau memutar di Argentina Selatan (Cape Horn) bisa 15,000
miles.
Kecepatan ships ini 12- 13 knots dan semi submersible hanya 8 – 9 knots.
Tetapi bentuk drill ship menyebabkan sensitive terhadap gerakan laut seperti
pitch, roll dan heave (Gambar di depan )
Komponen Rig
1. Hoisting system :
Fungsi utamanya menurunkan dan menaikkan tubular (pipa
pemboran, peralatan completion atau pipa produksi) masuk-
keluar lubang sumur. Menara rig (mast atau derrick)
termasuk dalam sistem ini.
2. Rotary system :
berfungsi untuk memutarkan pipa-pipa tersebut di dalam
sumur. Pada pemboran konvensional, pipa pemboran (drill
strings) memutar mata-bor (drill bit) untuk menggali sumur.
3. Circulation system :
Untuk mensirkulasikan fluida pemboran keluar masuk sumur
dan menjaga agar properti lumpur seperti yang diinginkan.
Sistem ini meliputi :
- Pompa tekanan tinggi untuk memompakan lumpur keluar
masuk-sumur dan pompa tekanan rendah untuk
mensirkulasikannya di permukaan,
- Peralatan untuk mengkondisikan lumpur:
a) Shale shaker berfungsi untuk memisahkan solid hasil pemboran
(cutting) dari lumpur;
b) Desander untuk memisahkan pasir;
c) Degasser untuk mengeluarkan gas,
d) Desilter untuk memisahkan partikel solid berukuran kecil, dsb.
Upper Mast
Drilling line
Monkey board
Travelling Block
Rig Carrier
Prime Mover
Dog house
Substructure
2. Kecepatan angin.
Sangat mempengaruhi kekuatan menara apalagi bila pipa bersender ke
menara ( pipe set back). Ini kondisi terburuk.
Gambar : Schmatic block and tackle pada rotary rig
Dengan tinggi menara 140, 147 & 189 ft ;
- dengan pipe set back, kecep = 75 mph ;
- tanpa pipe set back, kecep = 115 mph.
• Tinggi menara.
Utk eff yang baik diambil patokan tinggi standpipe = 3 joint pipa maks ±
30 m
Crown block
Frame work
Drilling line
Tali bor ( drilling line ) disematkan di atas katrol crown block dan di
bawah katrol traveling block, ini dilakukan supaya sistem
pengangkat berjalan.
Katrol crown block dibagi atas rangkaian utama untuk katrol drilling
line, katrol fast line dan katrol untuk tali mati ( dead line anchor ).
MONKEY BOARD
Guy line
Monkey board
Locking device
MONKEY BOARD
Monkey Board adalah sebuah lantai kerja diikatkan di samping menara di atas
lantai kerja / lantai rig, dimana derrickman dan rak tempat pipa ( string ) berdiri
selama operasi berlangsung
Locking device
LOCKING DEVICE
Locking Device adalah pengunci antara Upper Mast (menara bagian atas)
dengan Lower Mast (menara bagian bawah)
Travelling block
Sheaves
Housing protects
(protect sheaves)
TRAVELING BLOCK
Sederetan dari katrol dimana tali bor ( drilling line ) disematkan langsung secara
berulang. Sehingga traveling block dapat berjalan naik dan turun pada saat
digantung di bawah crown block dan di atas lantai kerja.
HOOK
• Hook adalah sebuah kait besar ditempatkan di bawah traveling
block di mana swivel dan batang bor digantung selama operasi.
• Fungsi traveling block adalah sebagai peralatan pengangkat yang
dibutuhkan untuk mengangkat, menurunkan dan menggantung
beban yang sedemikian rupa yang ditimbulkan oleh sistim putar.
LINK ELEVATOR
Link Elevator adalah peralatan yang bentuknya seperti kaca mata yang diikatkan di
samping kait di bawah traveling block.
Fungsi link elevator adalah tempat menggantung elevator yang dibutuhkan untuk
mengangkat dan menurunkan batang bor.
ELEVATOR
ELEVATOR
Elevator adalah peralatan yang bentuknya sangat kasar sebagai pengapit yang
bekerja berat yang memegang pipa bor atau tubing pada batangnya sehingga
mereka ( pipa bor atau tubing ) dapat diturunkan ke dalam lobang atau ditarik dari
dalam lobang sumur. Elevator digantungkan di link elevator yang diikatkan di
samping traveling block.
Gambar : Posisi elevator pada saat tidak bekerja dan saat bekerja
DRAWWORK
Drilling line
Cathead
Rotary drive
Drawwork housing
Prime mover
Main drum
Hydraulic brake system
Drawwork housing
Drawwork adalah komponen pengangkat utama, yang kuat yang ditempatkan di
atas rig carrier.
CORE
STRAND, WIRE
ADA 6 ADA 19
MACAM MACAM WIRE ROPE
CORE
1. FIBRE CORE : bahan terbuat dari
serabut,serat sisal dan bahan karung
2. WIRE ROPE CORE : bahan terbuat dari
kawat ( WIRE ) yg dijalin.
a. IWRC ( Independent Wire Rope Core ) Corenya
masih merupakan anyaman dr 6 buah STRAND
dg 1 INTI didalamnya
b. WSR ( Wire Strand Core ) : Core terdiri 1 buah
STRAND saja.
KONTRUKSI STRAND
FILLER : dalam setiap STRAND terdapat 25 buah WIRE dg susunan 1-6-6-12 dimana
1 inti dibagian tengah ; 6 wire dg diameter sama mengelilingi INTI sbg lapisan kedua;
6 wire dg diameter lebih kecil di sela sela lapisan kedua ; 12 wire dibagian terluar
Mengelilingi lapisan kedua
Salah satu jenis dari drilling line adalah wire rope. Wire
rope dibuat dari carbon steel yang didinginkan dengan
cepat dan mempunyai variasi ukuran dan kekuatan (lihat
Tabel 4.3)
WS : Warrington Seale
S : Seale
FW : Filler wire
PS : Plow steel
IPS : Improved plow steel Ini yg sering digunakan
Untuk Drilling line
EIPS : Extra improved plow steel
PF : Preformed
NPF : Nonpreformed
RL : Right lay
LL : Left lay
FC : Fiber core
IWRC : Independent wire rope core
Sebagai contoh, kekuatan nominal dari kawat ukuran 1 3/8 ", 6 x 37 untuk jenis
EIPS adalah 192.000 lb.
Sebagai contoh, kekuatan nominal dari kawat ukuran 3 ½ ", 6 x 37 untuk jenis
EIPS adalah 982.000 lb.
Sistim Peralatan Putar ( Rotary system )
Sumber tenaga putar adl Prime Mover yg kemudian diteruskan ke meja putar. Meja
putar akan memutar kelly yang akhirnya akan memutar rangkaian pipa bor dan
bit.
Sekg kita memakai Top Drive yg akan memutar pipa bor dan bit.
Fungsi Rotary Table adalah sebagai pemutar batang bor selama operasi.juga
sebagai pemegang atau penggantung batang bor pada saat menambah atau
mencabut.
Pemilihan rotary table tergantung :
DRILL STRING
Terdiri dari DP, DC dan bit
1. DRAG BIT
2. ROLLING CUTTER BIT
3. DIAMOND BIT
Gambar bit : Drag bit
Gambar bit : Rolling Cutter (kanan) dan PDC (kiri)
DRAG BIT
• .Keuntungan bit ini adalah :
ROP yang tinggi.
Umur yang panjang dalam soft formation.
• Kerugiannya adalah :
Memberikan torque yang tinggi.
Cenderung membuat lubang yang berbelok.
Pada formasi shale, sering terjadi balling
(dilapisi padatan).
DIAMOND BIT / PDC BIT
Keuntungan dari diamond bit :
adalah memberikan footage yang lebih
besar sehingga round trip lebih sedikit
terutama pada formasi yang keras dan
sumur yang dalam.
Baik untuk coring terutama limestone,
dolomite dan sandstone
Kerugian :
memberikan ROP yang kecil dan
harganya mahal.
ROLLING CUTTER BIT
Rolling cutter bit adalah bit yang mempunyai kerucut-kerucut (cone)
yang berputar untuk menghancurkan batuan. Bit ini pertama kali dibuat
dengan 2 cone.
Barulah pada permulaan tahun 1930 dibuat bit dengan 3 cone (three
cone bit) yang mempunyai cutter untuk berbagai variasi formasi dari
yang lunak sampai keras.
1. Mud Pump.
Fungsi : mensirkulasikan lumpur bor pada tek dan vol tertentu sesuai
yg diinginkan
Terdiri dari 2 tipe yaitu :
1. Pompa piston /plunger : lebih banyak dipakai dg double acting
& duplex
2. Pompa centrifugal
Gambar : Mud pump / slush pump
2. Standpipe
Merupakan pipa tegak untuk mengalirkan lumpur ke Rotary hose yg
menghubungkan standpipe dg swivel agar naik turun swivel & DS dpt terus
berhub dg standpipe
PANEL INSTRUMEN
CONSOLE’S
GAUGES
Weight Indicator : digunakan untuk menentukan berat drill stem dan berat
yang diterima bit. Titik ukur dari Dead Line Anchor
Mud Pump Pressure : untuk mengukur tekanan di dalam pipa. Titik ukur
pada mud pump discharge manifold dan stand pipe
Mud Pump Stroke Indicator : untuk mengetahui jumlah stroke per detik
yang dipompa mud pump per menit. Titik ukur pada mud pump.
Gambar : Driller’s console
2. CENTRIFUGAL PUMP
Dimana pemindahan fluida dapat terjadi
karena putaran IMPELLER/SUDU SUDU 128
CARA KERJA POMPA
TORAK
DIBEDAKAN MENJADI 2 YAITU :
1. SINGLE ACTING
2. DOUBLE ACTING
129
1.SINGLE ACTING : berarti
setiap 1 kali langkah kerja
(langkah isap & tekan hanya
memberikan 1 kali debit
(flow rate).
Hal ini dapat dilihat pada
gambar di halaman sebelah
130
Gambar : Cara kerja single acting
Double Acting
berarti setiap 1 kali langkah kerja ( langkah isap
dan tekan ) memberikan 2 kali debit atau hasil
pemompaan / flowrate, walaupun hasil
pemompaan pada saat langkah ISAP lebih
kecil dari langkah TEKAN, yang disebabkan
adanya volume piston rod.
Hal ini dapat dilihat pada gambar di
halaman sebelah
Gambar : Cara kerja Double Acting
Pada langkah TEKAN :
Discharge valve 1 - tertutup
Discharge valve 2 - terbuka
Suction valve 1 - terbuka
Suction valve 2 - tertutup
1. POWER END
2. FLUID END
141
POWER END : bagian pompa
yang menimbulkan/memberikan
tenaga gerak mekanis
1. LINER
2. LINER PACKING
3. ROD PACKING
4. PISTON ROD
5. PISTON
6. VALVE ( DISCHARGE & SUCTION )
144
7. VALVE SEAT ( DISCHARGE & SUCTION )
Gambar : Bagian Fluid End yang sering rusak 145
Gambar : Bagian Fluid End yang sering rusak secara gambar teknik
146
II. MUD TANK :
Berfungsi sebagai :
1. Menampung lumpur bor atau fluida
pemboran
2. Menunjukkan adanya perubahan
volume cairan yang kembali dari
sumur
147
PERLENGKAPAN MUD
TANK :
1. MUD MIXER
2. MUD GUN
3. GATE VALVE
4. BUTTERFLY VALVE
5. PLUG VALVE
148
III. ALAT ALAT BANTU PADA
MUD PUMP :
1) PULSATION DAMPENER
2) SAFETY VALVE
3) STRAINER
4) PRESSURE GAUGE
5) PUMP STROKE INDICATOR
149
PULSATION DAMPENER
Adalah alat yang berfungsi untuk
meredam fluktuasi aliran fluida
sehingga aliran fluida yang
dipindahkan / dipompakan dapat
bergerak smooth.
Alat ini dapat dipasang pada
DISCHARGE ATAU SUCTION
LINE
150
Gambar : PULSATION DAMPENER
151
Gambar : Hasil perekaman aliran fluida sebelum dan setelah
memakai Pulsation Dampener 152
SAFETY VALVE :
Adalah katup pengaman agar tekanan kerja
pompa tidak dilewati oleh tekanan kerja
pada sistim sirkulasi, sehingga dapat
melindungi pompa dari tekanan kerja yang
berlebihan.
Misalkan : tekanan kerja pompa = 5000 psi
tekanan kerja sistim sirkulasi =
3000 psi, maka pressure di Safety
Valve di set pada 3500 psi,
sehingga apabila tekanan kerja
sistim sirkulasi melebihi 3500 psi
otomatis safety valve me
“release” tekanan sehingga 153
pompa akan aman.
STRAIN :
Adalah alat untuk menyaring
fluida yang dipindahkan sehingga
dapat menghindari penyumbatan
yang terjdi baik di dalam pompa
maupun pada Discharge Line.
Alat ini dapat dipasang pada awal
Discharge Line atau awal/akhir
Suction Line
154
SISTIM PERALATAN PENCEGAH
SEMBURAN LIAR (BOP SYSTEM)
Merupakan susunan alat yang dipakai untuk menahan
tekanan pada saat terjadi semburan liar ( blowout ).
Persyaratan :
- mempunyai ukuran tekanan kerja ( WP)
- Ukuran diameter BOP hrs dpt dilalui casing dan casing
hanger juga peralatan yang lain.
Pada keadaan tertutup dapat diatur sedemikian rupa sehingga pipa masih
dapat melewatinya ( stripping ).
Ini perlu bila sewaktu terjadi blowout dan posisi bit jauh di atas lubang bor,
bit perlu diturunkan untuk memperbaiki kondisi lumpur bor.
BLOW OUT PREVENTER SYSTEM
BLOW OUT PREVENTER SYSTEM
Annular Preventer
Shear Ram
Blind Ram
OPERATION DRILLING ILLUSTRATION
RUN IN CONDUCTOR PIPE 30’’ or 24’’
DRILLING 17’’ ½ phase
RUN IN CASING
13’’ 3/8 casing
CEMENTING
DRILLING ILLUSTRATION – NEXT PHASE
CEMENTING
MUDLOGGING
Suatu metode untuk memonitor dan mencatat mud & drilling parameter yang
dapat digunakan sebagai data awal untuk mendeteksi reservoir/hidrokarbon
selama pada saat proses pemboran
MUDLOGGING SENSORS
SENSORS
MUDLOGGING DATA
REALTIME DATA
- RATE OF PENETRATION
- ROTATION PER MINUTE
- WEIGHT ON BIT + WEIGHT ON HOOK
- STAND PIPE PRESSURE
- FLOW RATE
- TORQUE
- MUD WEIGHT IN
- MUD TEMP IN
LAGTIME DATA
- GAS
- CUTTINGS
- MUD WEIGHT OUT
- MUD TEMP OUT
CONTOH MASTERLOG
CONTOH MASTERLOG
PROSES PEMBUATAN MASTERLOG