You are on page 1of 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Maksud dan Tujuan

Dibuat laporan bab ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Ilmu Sosial dan Budaya Dasar dan untuk mengetahui serta memahami “ Dinamika
Masyarakat dan Kebudayaan “.

B. Identitas Buku

Laporan ini dibuat berdasarkan hasil pemikiran yang bersumber dari bab “
Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan” yang terdapat dalam buku “ Pengantar
Antropologi I “, yang dikarang oleh Prof. Dr. Koentjaningrat. Diterbitkan oleh PT.
RINEKA CIPTA pada tahun 2005 di Jakarta. Jilid I, cetakan ketiga, dengan tebal
buku 205 + cover. Dengan RC. No. 131/H/2005 dan ISBN 979-518-663-9.

C. Identitas Bab IV : Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan

Pada Bab IV yang membahas tentang “ Dinamika Masyarakat dan Kebudayaan”


didalamnya terdiri dari 7 Sub-bab yang dimuat dari halaman 142 sampai dengan
halaman163. Sub-bab pertama membahas tentang Konsep-Konsep dan Konsepsi-
Konsepsi Khusus Mengenai Pergeseran Masyarakat dan Kebudayaan yang dimuat
di halaman 142. Sub-bab yang kedua membahas tentang Proses Belajar
Kebudayaan Sendiri yang dimuat dari halaman 142-147. Sub-bab yang ketiga
membahas tentang Proses Evolusi Sosial yang dimuat dari halaman 147-150. Sub-
bab keempat membahas tentang Proses Difusi yang dimuat dari halaman 150-155.
Sub-bab kelima membahas tentang Akulturasi dan Asimilasi dari halaman 155-160.
Sub-bab keenam membahas tentang Pembaruan (Inovasi) yang dimuat dari
halaman 160-163.

1
BAB II

DINAMIKA MASYARAKAT dan KEBUDAYAAN

A. Konsep-konsep dan Konsepsi-Konsepsi Khusus Mengenai Pergeseran Masyarakat


dan Kebudayaan

Semua konsep yang kita perlukan untuk menganalisa proses-proses pergeseran


masyarakat dan kebudayaan, termasuk lapangan penelitian antropologi dan sosiologi
yang disebut “ dinamika sosial “. Diantara konsep-konsep yang terpenting proses
belajar kebudayaan sendiri yakni internalisasi, sosialisasi, dan ankulturasi. Proses
lainya proses pengenalan unsur-unsur kebudayaan asing, yang disebut “ proses
akulturasi” dan “asimilasi”.

B. Proses Belajar Kebudayaan Sendiri


Proses internalsasi adalah proses yang berlangsung sepanjang hidup individu,
yaitu saat ia dilahirkan sampai akhir hayatnya. Proses Sosialisasi yaitu setiap pola
tindakan individu-individu yang menempati berbagai kedudukan dalam masyarakatnya
yang dijumpai seseorang dalam kehidupanya sehari-hari sejak ia dilahirkan. Oleh
karena itu untuk dapat memahami suatu kebudayaan, mengamati jalan nya proses
sosialisasi baku yang lazim dialami sebagian besar individu dalam suatu kebudayaan
merupakan metode yang sejak lama diminati para ahli antropologi sosial. Proses
Enkulturasi adalah proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap
adat, sistem norma, serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudayaan seseorang.
Proses ini telah dimulai sejak awal kehidupan, yaitu dalam lingkungan keluarga,
kemudian dalam lingkungan yang makin lama makin luas.Tentu saja dalam masyarakat
ada individu-individu yang mengalami berbagai hambatan dalam proses internalisasi,
sosialisasi, atau enkulturasinya yang hidupnya selalu diwarnai konflik dengan orang
lain disebut deviants.
C. Proses Evolusi Sosial

Proses Evolusi dapat dianalisa secara mendetil (mikroskopik), tetapi dapat juga
dilihat secara keseluruhan. Para ahli antropologi umumnya hanya memperlihatkan
adat-istiadat yang lazim berlaku dalam masyarakat yang mereka teliti, tanpa
memperlihatkan sikap, perasaan, serta tingkah laku para individu yang bertentangan
dengan adat istiadat. Apabila evolusi masyarakat dan kebudayaan dipandang dari suatu

2
jarak yang jauh dengan suatu interval yang panjang, maka tampak terjadinya
perubahan-perubahan besar yang seakan-akan menentukan arah dari sejarah
perkembangan masyarakat dan kebuayaan yang bersangkutan.

D. Proses Difusi
Manusia sekarang telah menduduki hampir seluruh muka bumi dengan berbagai
jenis lingkungan iklim yang berbeda-beda. Proses difusi dari unsur-unsur kebudayaan
antara lain diakibatkan oleh migrasi bangsa-bangsa yang berpindah dari satu tempat ke
tempat lain di muka bumi. Bentuk difusi yang terutama mendapat perhatian antropologi
adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan itu memang sengaja dibawa oleh individu-
individu tertentu seperti pedagang dan pelaut. Dalam ilmu antropologi, gabungan dari
unsur-unsur kebudayaan seperti itu disebut kulturkompleks.
E. Akulturasi dan Asimilasi
Akulturasi merupakan konsep mengenai proses sosial yang timbul apabila
sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur
dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur asing itu lambat laun diterima dan
diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan itu. Asimilasi adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai
golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda setelah mereka
bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur-unsur kebudayaan golongan-
golongan itu masing-masing berubah menjadi unsur-unsur kebudayaan campuran.
F. Pembaruan (Inovasi)
Inovasi adalah suatu proses pembaruan dari penggunaan sumber-sumber alam,
energi, dan modal, serta penataan kembali dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi
baru, sehingga terbentuk suatu sistem produksi dari produk-produk baru. Dengan
demikian proses inovasi merupakan proses evolusi juga. Bedanya ialah bahwa dalam
proses inovasi, para individu berperan aktif sedang dalam proses evolusi, para individu
bersifat pasif, bahkan seringkali negatif. Karena kegiatan dan upaya individu itulah,
maka suatu inovasi merupakan suatu proses perubahan kebudayaan yang lebih cepat
daripada proses evolusi kebudayaan.

3
BAB III

KESIMPULAN

A. Semua konsep-konsep khusus mengenai pergeseran masyarakat diantara nya proses


internalisasi,sosialisasi,enkulturasi,difusi,akulturasi dan asimilasi.gan
B. Tentu saja dalam suatu masyarakat ada individu-individu yang mengalami berbagai
hambatan dalam proses internalisasi, sosialisasi, atau enkulturasinya sehingga individu
seperti itu mengalami kesukaran dalam menyesuaikan kepribadianya dengan
lingkungan sosial sekitarnya.
C. Proses evolusi dapat dianalisa secara mendetil (mikroskopik), tetapi dapat juga dilihat
secara keseluruhan, dengan hanya memperhatikan perubahan-perubahan besar yang
telah terjadi.
D. Dalam proses difusi yang terutama mendapat perhatian antropologi adalah penyebaran
unsur-unsur kebudayaan yang berdasarkan pertemuan-pertemuan antara individu-
individu dari berbagai kelompok yang berbeda yang telah berlangsung selama berabad-
abad.
E. Proses Akulturasi yaitu proses yang menyangkut konsep mengenai proses sosial yang
timbul apabila sekelompok manusia dari suatu kebudayaan asing sehingga unsur-unsur
asing itu lambat-laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri, tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu. Proses Asimilasi adalah proses
sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar belakang kebudayaan
yang berbeda setelah mereka bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dari unsur
kebudayaan golongan itu berubah menjadi unsur kebudayaan campuran.
F. Proses Inovasi yaitu proses pembaruan teknologi ekonomi itu merupakan suatu proses
evolusi juga, bedanya ialah bahwa dalam proses inovasi, para individu berperan aktif
sedangkan dalam proses evolusi individu berperan pasif, bahkan seringkali negatif,
maka suatu inovasi merupakan suatu proses perubahan kebudayaan yang lebih cepat
dari pada proses evolusi kebudayaan.

4
BAB IV

KOMENTAR

A. 1. Kritik : Dalam sub-bab Konsep-konsep dan konsepsi-konsepsi khusus


mengenai pergeseran masyarakat dan kebudayaan dijelaskan beberapa pengertian
tentang proses-proses perkembangan kebudayaan namun proses-proses tersebut
tidak ditulis secara rinci beserta contohnya.
2. Saran : Maka diharapkan penulis agar merinci lagi proses-proses nya dan
disertakan dengan contoh yang relevan.
B. 1. Kritik : Dalam sub-bab Proses belajar kebudayaan sendiri sudah sangat baik
penulis menjelaskan berbagai Proses belajar kebudayaan sendiri namun ada sedikit
masukan dari saya agar alur pembahas nanya harus di perjelas lagi agar pembaca
leih dapat membaca nya dengan khidmat.
2. Saran :Seharusnya penulis membuat alur pembahahasanya menjelaskan
dengan rinci proses belajar kebudayaan sendiri tentang bagaimana manusia dapat
dengan mudah mempelajari kebudayaan sendiri.
C. 1. Kritik :Dalam sub-bab proses evolusi sosial adanya penulis dua pendapat
tentang proses evolusi sosial yang dapat dianalisa secara mendetil tetapi disebutkan
para ahli antropologi umumnya hanya memperlihatkan adat istiadat yang lazim
berlaku dalam masyarakat saja.
2. Saran :Seharusnya penulis menjelaskan proses evolusi sosial secara mendetil
dan berbagai bentuk perubahan-perubahan besar yang akan menentukan arah
perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang bersangkutan.
D. 1. Kritik : Dalam sub-bab Proses difusi migrasi bangsa-bangsa yang berpindah
dari masa ke masa selalu menyebarkan kebudayaan dengan sengaja dengan
berbagai macam cara yang dapat diterima oleh bangsa lain.
2. Saran :Seharusnya penulis lebih menjelaskan tentang gabungan unsur-unsur
kebudayaan atau yang dikenal dalam ilmu antropologi yaitu kulturkompleks.
E. 1. Kritik : Dalam sub-bab Akulturasi dan Asimilasi penulis dalam pembahasanya
kurang mendalami proses akulturasi dan asimilasi khususnya di indonesia karena
sangat menarik bila penulis mendalami proses akulturasi dan asimilasi di Indonesia
yang mana memiliki keanekaragaman kebudayaan.

5
2. Saran :Seharusnya penulis memasukan pembahasan secara mendalam tentang
proses akulturasi dan asimilasi di Indonesia agar dapat menarik perhatian
pembacanya.
F. 1. Kritik : Dalam sub-bab Pembaruan (Inovasi) Penulis tidak membahas dengan
rinci inovasi-inovasi yang tercipta oleh anak-anak bangsa yang mana mereka
berperan aktif dalam membangun kebudayaan nya sendiri.
2. Saran :Seharusnya penulis membandingkan dengan lebih jelas lagi perbedaan
antara proses inovasi dengan proses evolusi.

6
7

You might also like