You are on page 1of 14

PSRABFail

Untuk PSRabFail, ada 2 parameter yang sudah saya execute (Script-1 & Script-2) :

Script 1 :
MOD UCELLCAC: CellId=61879, UlNonCtrlThdForAMR=75, UlNonCtrlThdForNonAMR=75,
UlNonCtrlThdForOther=60, DlConvAMRThd=80, DlConvNonAMRThd=80, DlOtherThd=75,
UlNonCtrlThdForHo=80, DlHOThd=85, DlCellTotalThd=95;

Ini untuk increase threshold Power Admissionnya. Kalo yang DLTotalEquivalentUser Number, berdasarkan
simultaneous user numbernya.

Script-2 :
MOD UCELLALGOSWITCH: CellId=61879, NBMLdcAlgoSwitch=INTRA_FREQUENCY_LDB-1; ==> CR yang
pertama saya kirim kemarin, UCELLLDBnya saja yang diexecute. Tidak akan jalan jika Switchnya tidak diaktifkan.
LDB ini mengaktifkan LOAD HANDOVER antar neighbor same carrier, disupport UCELLLDB, terkait pilot power
decreamennya.
Setting ini cukup effective utnuk sharing traffic dan mengurangi load power.

Script-3 :
MOD UCELLALGOSWITCH: CellId=61879, NBMDlCacAlgoSelSwitch=ALGORITHM_OFF; ==> CAC power Admission
diOOFkan (Belum diexecute). Jika teman2 mau trial, silahkan dicoba untuk RNPPN01, tapi karena sudah under HTI, jika impr
difallback saja.

Thanks
BR//Paul

FYI setelah execute script-1 & 2

BumiAsih 3G:
Sharring Traffic WCDMA
Untuk sharring Traffic, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

1. Check MAXHSDPAUserNumber, jika diatas>50, perlu diperhitungkan sharing trafficnya


2. Untuk parameter2nya, ada 2 cara :
a. Cell basis
Contoh parameternya :
 Aktivate UCELLLDB (di CELLALGOSWITCH) ==> Perlu set Overrunthd di UCELLLDB
(Defaultnya 90, jadi agar tertriger lebih cepat, ubah ke 70)
 Set UCELLLDM ==> Di parameter ini, ada threshold2 kapan load tersebut akan disharing melalui
algorithm LDR, jadi harus disetting lebih cepat (misal Triger 50, Release 40 ubah ke triger 40 release
30)
 Bisa juga di UCELLLDRnya dimainkan, first, second, third actionnya
 parameter sharing UCELLINTERRATHOCOV, bisa diUbah 2D2Fnya utnuk PS dan HSDPA, serta
TargetRATnya.

b .Adjacency Cell
COntoh parameternya :
 ubah CIOOffset (dedicated) atau IdleQoffset (Idle) di UINTRAFREQNCELL. Prefer secara idle saja
dipercepat.
 Bedanya kalo CIOoffset, nilai tersebut itu sebgai measurement GSMlevelnya, jadi diset positif, biar
cepat pindah (misal 8). Untuk target ke sourcenya set saja negatif agar memperlampat (-8).
Sedangkan untuk IdleQoffset, diset negatif, agar cepat reselection ke target, target ke sourcenya di
set positif.

--- END
Kalo dari gambar HSUPAMaxUE, itu mentok ke 20. Ubah saja ke 40, karena juga merupakan baseline
Huawei. Kalo mentok seperti itu, ULnya dapat R99.
Dipercepat saja dari 3273901G_3G_BARATA_DEP_STORE ke 3273918G_3G_ANYER_AYU.
Jika sudah berhasil di sharing traffic, naikkan HSPDSCH codenumbernya dari 5 ke 7. Tapi harus dicehck dulu, ada
code congesiton tidak.
Upgrade License
Untuk upgrade License, Berikut step-stepnya:

1. Masuk ke License window

Select RNC terkait, lalu cari NOdeB ID, dan klik kanan, "Modify". UL CE (81280/422400) artinya UL CE
(Implemented/Available) under RNBLN01.

2. Ubah license sesuai board capability

Klik OK.

Terkait untuk nodeB PERUM_MASKAREBET, berikut finding issuenya :


Alarm yang muncul BBU Board Maintainance Link failure, perlu pengecekan di site (change slot, etc)

Untuk balancing CEnya, bisa diambil dari NodeB-NOdeB berikut :

UL Max utilisasinya masih sangat rendah, dan WBBP yang diassign > 3 WBBP.

Thanks
BR//Paul
Untuk CE Issue di Air_Itam Bangka, already clear, suspect Slot Faulty

Note : BFN Board Abnormal ==> Board Faulty


Step-per-step troubleshootnya ada di TXT terlampir.
1. STEP:1 REMOVE BOARD to deactive slot 0
2. FOP TEAM already PLUG-UNPLUG WBBP on Slot 0
3. ADD Board to Activate Board WBBP again
4. WBBP Is starting up (still comunication loss)
5. DELETE SLOT 0 in ULGROUP & DLGROUP
6. WBBP is starting up (after wait for 2-3 minutes)
7. RELATED ALARM will "degrade" WBBP board capacity as something wrong on Baseband modulation procesing

8. TRIAL CHANGE SLOT 4 for WBBP


9. ADD SLOT 4 in UL & DLGROUP
10. See, on SLOT 4, board capacity is read by system correctly (384, when alarm, 256 only)
11. Check License
12. Change LIcense on RNC : Ini step terakhir yang kurang kemarin. Setelah OK, DISTRIBUTE, tapi harus di
window yang ada tanda panahnya..

Untuk yang site 3273514G_3G_PERUM_MASKAREBET, stepnya sama dengan AIR_ITAM Bangka.

Thanks
BR//Paul
DLPower Congestion Issue-Trial-WorstCellPower_20140616 DONE

Dear All,

Terkait RNC trial yang di RNPPN01, kita trial juga di RNMND06.

Jika kita lihat, trial RNPPN tersebut meliputi setingan di RNC dan Cell. Untuk Northern, kita trial setingan cell level
saja, dan sudah berhasil.

Kebetulan, saya trial juga untuk RNC Southern.

Sebenarnya, untuk mengurangi DLpowerRejection ini, bisa kita mainkan ALGORITHM_OFF, namun bedanya
dnegan HSDPA_UU_ADMCTRL cukup significant.

Bedanya dengan ALGORITHM_OFF adalah kalo di ALGORITHM_FIRST, sebelum new service masuk (request
RAB PS), prediksi new service tersebut apakah akan membebani

cell terkait, tidak diperhitungkan terhadap downlink TCPnya. Kalo HSDPA_UU_ADCTRL yang di disable (Offkan),
berarti load terhadap HSDPA servicenya yang tidk

diperhitungkan.

Untuk WorstCell hari ini, PowerCongestion sudah saya execute, karena ternyata NCCR minggu lalu belum juga
diexecute oleh config team, di level cell saja.

Terlampir LogResult dan CRnya.

Thanks
BR//Paul
CS Drop Southern

Dear All,

Untuk CS Drop Southern ini, berikut finding yang mungkin bisa kita execute :

InterfreqSystem SouthernWest :

Terkait standarisasi dan fungsional dari InterfreqNcell HO ini, setingan rekomendasi Huawei untuk BlindHO=TRUE
dan HOCOV Priority=0 (0=Non COverage based, 1 & 2 Priority based on COverage level measurement), dan
adjacencynya hanya pada sector colo-nya saja/searah.
InterfreqHO akan ditriger dari level target Ec/No dan RSCPnya secara langsung.

Bedanya dengan BlindHO=FALSE, berarti HHO akan ditriger berdasarkan


INTERFREQHOCOV/UCELLINTERFREQHOCOV setting (compressmode), sehingga memang procesingnya lebih
smooth dibandingkan dengan HardHandOver.

Mungkin untuk step awalnya, untuk yang HIgh Drop, kita mainkan dengan standarisasi Huawei (set TRUE dan
HCOV=0), dan jika sudah tersetting, bisa kita mainkan dari DRDThrehosldnya.

Terimakasih
BR//Paul
HSUPA Improvement
Dear mas,

Done mas.
Kalo untuk HSUPA, juga sudah kita set agar improve. Namun untuk HSUPA ini sangat tergnatung dari nilai
RTWPnya.

E-AGCH bisa kita naikkan, namun hal ini juga jadi trade off untuk code resource HSDPA. Seperti yang pernah saya
share sebelumnya, untuk HSUPA ini lebih banyak tergantung dari License untuk improvemennya. Namun yang
action2 yang masih bisa kita lakukan, sudah kita execute, seperti set BGRNDNoise, MaxTargetULLoad,RXbranch.

Thanks
BR..Paul
code congestion

Dear all,

FYI code congestion adjusment.

Thanks
BR//Paul

+++ RNLHT01 2014-08-11 15:35:53


O&M #1491459
%%MOD UCELLHSDPA: CellId=35118, CodeAdjForHsdpaSwitch=ON,
CodeAdjForHsdpaUserNumThd=1, HCodeAdjPunshTimerLength=3;%%
RETCODE = 0 Execution succeeded.

--- END

+++ RNLHT01 2014-08-11 15:35:54


O&M #1491460
%%MOD UCELLHSDPA: CellId=41169, CodeAdjForHsdpaSwitch=ON,
CodeAdjForHsdpaUserNumThd=1, HCodeAdjPunshTimerLength=3;%%
RETCODE = 0 Execution succeeded.

--- END

+++ RNLHT01 2014-08-11 15:35:54


O&M #1491461
%%MOD UCELLHSDPA: CellId=46532, CodeAdjForHsdpaSwitch=ON,
CodeAdjForHsdpaUserNumThd=1, HCodeAdjPunshTimerLength=3;%%
RETCODE = 0 Execution succeeded.

--- END
Congestion
Terkait congestion yang terjadi di SouthernWest, khususnya RNPPN01, sudah kita maximalkan parameter optimisasinya.
Memang di RNPPN1 ini, user HSDPA semakin naik secara significant.

Dari paramter HTI yang sudah pernah diexekusi sebelumnya, baik dari sisi RNC dan cell, solvingnya hanya temporrary. Dengan semakin
bertambahnyanuser,
power dan code congestion bisa tertrigger.
Overall SouthernWest, parameter yang masih bisa kita maximalkan sudah kita execute baru saja.
Untuk code congestion, finding kita adalah adanya cell dengan hanya maximum 32 user HSDPA dan 64 user HSDPA. Secara paramter standard,
nilai ini tidak sesuai,
dan sangat direkomendasikan untuk dinaikkan menjadi 96. Hal ini juga agar menghindari jika suatu saat HTI melakukan audit terhadap
parameter2 di Southern maupun

NorthernWest.
Jika user number hanya 32/64, maka banyak yang akan terserving oleh dan R99. Dan R99 service lebih besar konsumsi codenya daripada
HSDPA.
Jadi tidak berarti dengan mengurangi jumlah user HSDPA akan mengurangi code congestion, namun malah menaikkan code congestion.
Terlampir adalah proposed CRnya dan sudah diexecute.
Untuk Proposed1-Plan, adalah proposed menaikkan HSDPA user Number di CAC menjadi 96.
Mohon approvalnya untuk plan menaikkan HSDPA user number tersebut.

Thanks
BR//Paul
Speed test PTC Mall and PS Mall
Dear pak,
Untuk site NodeB PTC sudah kita action, antara lain :

1. Increase HS code untuk indoor coverage (Sector-1 & 2)


2. Set NodeB ResourceAllocation ke Balance code & Power
3. Sharring Traffic
4. Reduce FACH power karena sebelumnya terset cukup tinggi

Jika kita lihat dari performancenya, masih maintain dan aman :

Terlampir logresultnya.
Thanks
BR//Paul

Dear all,
Improve HSUPA throughput.
Dear All,

FYI..

Dear Mas Edy,


Just reminding yang discuss by phone terkait HSUPA throughput VS RTWP pak. Di document itu ada
kaitannya.
Yang info dari pak Edy bahwa HSUPA akan bisa bagus ketika minimum RTWP sekitar-102 itu ada
kaitannya dengan ULLoadThd setting dan RoT (Rise of Thermal).
Kalo defaultnya, dengan setingan 75% (UCELLHSUPA MAXTARGETULLOADFACTOR), default
RoT=6 dB (ROT ini dilihat dari Banckground NOise setingan di UCELLCAC BACKGROUNDNOISE).
Dengan Default Background NOise product Huawei BTS 3900 -106 dBm, dengan setingan RoT= 6 dB,
maka UL Load akan maximum ketika RTWP sudah mencapai -100 dBm (-106 dBm + 6
dB=-100 dBm ==> atau ketika MaxTargetLoadFactornya sudah mencapai 75%), sehingga otomatis UL User
rate tidak akan naik.
Kita bisa saja mengubah backgound noisenya, namun bisa mengakibatkan shrinking cell di sisi Uplink.
Sebagai contoh, bila Rot di set 71 (7 dBm), maka dengan keadaan tanpa user, mean RTWPnya semestiinya
adalah -104 dBm. Dan UlLoad akan mencapai maximal ketika sudah -97 dBm (-104
dBm + 7= -104 dBm).

Note : setingan 61 sebagai default ini, oleh HUawei disamakan dengan Background noise productnya (-
106 dBm).

Berikut distribusi background noise di NOrthern :

Jika dilihat dari distribusi di atas, ada yang terseting 200, artinya UL coveragenya terlalu shrinking. User
bisa access bila levelnya lebih bagus dari -89 dBm).
Sedangkan untuk Background switch ini, berfungsi agar cell bisa mensynicronize dengan background
NodeB productnya. Dan ini dilakukan oleh cell secara automatic ketika tidak ada user yang

attach di cell tersebut.

Terkait dengan HSUPA capacity, kita bisa menaikkan RoTnya dari 75% menjadi 90% agar available load
untuk HSUPAnya naik, sehingga cell throughput naik, hanya saja jika kita naikkan,

HSUPA Drop bisa terjadi di edge cell (low coverage), karena UL Load naik, dan coverage decrease.

Propose juga agar background noise switch kita ON-kan dan pada spot2 tertentu yang HSUPA usernya
tinggi, MaxTargetLoadnya kita naikkan.

Thanks
BR//Paul
Re: trip BOD to region - September
Dear pak,
Untuk di cell2 tersebut, concern di site Kertapati & Talang Banten terkait power & code congestion

Sharring traffic sudah kita lakukan, begitu juga untuk improve congestion dan throughput.
Untuk site Kertapati, high board temperatur alarm terjadi, sehingga perlu check on site.

Terlampir logresult dan CRnya.

You might also like