You are on page 1of 7

Case 1

"Mantan Pejabat Fannie Mae Dapat Menghadapi Tindakan Hukum Lebih dari Akunting" (Jurnal
Wall Street, 24 Mei 2006, lihat halaman A1 dan A11).

Bpk. James B. Lockhart, penjabat direktur Kantor Pengawas Perusahaan Perumahan


Federal (OFHEO), pengatur utama Fannie Mae, mencela apa yang dia sebut "budaya arogan dan
tidak etis" di peminjam terbesar kedua di AS setelah pemerintah federal. Secara khusus, laporan
340 halaman OFHEO menyalahkan baik dewan dan manajemen untuk budaya perusahaan yang
memungkinkan manajer untuk mengabaikan standar akuntansi ketika mereka menghalangi jalan
untuk mencapai target pendapatan. Perusahaan kemudian memberi penghargaan kepada para
eksekutif dengan bonus besar untuk mencapai target tersebut, kata laporan OFHEO.

Dengan mengacu pada audit internal, laporan OFHEO mengutip pidato dari Mr. Sam
Rogers. "mantan kepala kantor audit Fannie Mae, seperti memberitahu auditor internal bahwa
mereka memiliki" kewajiban moral "untuk berusaha memenuhi tujuan yang ditetapkan oleh CEO
Fannie Mae, Mr. Frank Raines, pada tahun 1990 untuk melipatgandakan laba per saham menjadi
$6,46 pada tahun 2003 "Sekarang, setiap orang dari Anda harus memiliki $6.46 bermerek di otak
Anda," kata laporan OFHEO mengutip Tuan Rogers. "Anda pasti memiliki api yang mengamuk
di dalam perut Anda yang membakar semua keraguan, Anda harus hidup, napas (sic) dan mimpi
$6,46 ...

Lagi pula, terima kasih kepada Frank, kita semua memiliki banyak uang yang
menungganginya "ketentuan bonus. Mengingat tanggung jawab Tuan Rogers untuk memantau
kepatuhan dengan aturan akuntansi, pernyataan itu" tidak pantas, "kata OFHEO.

Pertanyaan

Apa yang salah dengan gambaran ini? Apakah Tuan Rogers berpotensi melanggar Kode Etik dan
Standar IIA dengan membuat pernyataan ini?

Beri komentar tentang status organisasinya, kemandirian, dan obyektivitasnya saat itu kepala
Fannie Mae dari Audit Internal, dan mendiskusikan apakah mungkin ada konflik ketika auditor
internal menerima opsi saham dan bonus yang terkait dengan kinerja keuangan. ("Sam Rogers
adalah nama fiktif.)
Jawaban

1. Apa yang salah dengan gambaran ini?

Kasus ini mengungkapkan gambaran yang buruk, ada sebuah illegal dan kecurangan yang
terjadi di Perusahaan Perumahaan Fannie Mae yang didasari dari budaya perusahaan tersebut
menurut pemaparan mantan kepala audit Fannie Mae Tuan Sam Rogers.

2. Fraud

Ada sebuah keterikatan antara audit dengan perusahaan dalam Laporan Keuangan.
Didalam kasus ini Tuan Sam Rogers mantan kepala kantor audit Fannie Mae mengungkapkan
sebuah fakta bahwa auditor mengetahui tindakan jahat perusahaan Fannie Mae dalam membuat
pelaporan fiktif dalam Laporan Keuangannya. Dijelaskan pula ada sebuah pembiaran dari audit
sampai Pengawasan Perusahaan Perumahan Federal (OFHEO) mengetahuinya maka hal ini bisa
disebut sebuah kecurangan internal antara auditor internal dan perusahaan.

3. Exposure (pengungkapan)

Pengungkapan yang tidak benar akan merugikan perusahaan karena tidak akan ada
sebuah evaluasi dari kinerja laporan keuangan yang akan terjadi.

Pengendalian internal sebuah perusahaan juga akan menjadi berantakan akibat pelaporan
yang bias juga rancu. Dan perlu diketahui juga bahwa dewan dan manajemen perusahaan Fannie
Mae yang membuat fraud ini terjadi.

4. Apakah Tuan Rogers berpotensi melanggar Kode Etik dan Standar IIA dengan
membuat pernyataan ini?

Tuan Rogers berpotensi melanggar Kode Etik dan standar Institut Auditor Internal (ILA).
Kode tersebut menguraikan empat prinsip utama dan aturan perilaku yang terkait dengan
masing-masing auditor yang bertanggung jawab untuk mematuhi dan menegakkan dalam tugas
dan operasi normal. Namun, menurut pernyataan Mr. Rodger, lebih mungkin bahwa prinsip dan
aturan tidak ditaati. Prinsip-prinsipnya termasuk integritas, kerahasiaan, kompetensi dan
objektivitas.
6. Apakah mungkin ada konflik ketika auditor internal menerima opsi saham dan bonus
yang terkait dengan kinerja keuangan?

Mungkin ada konflik ketika auditor internal menerima opsi saham dan bonus yang terkait
dengan kinerja keuangan.

Auditor memiliki tanggung jawab penting untuk menyatakan pendapat yang independen
dan obyektif tentang laporan keuangan dan laporan dari sebuah organisasi bisnis.

Case 2

OCEG merilis panduan bagi auditor internal untuk membantu mereka dalam melakukan audit
etika dan kepatuhan. bagaimana "nada di atas," orientasi kesadaran kontrol, dan budaya integritas
dan etika. dalam bantuan organisasi, jika ada, dalam mencegah, menghalangi, dan mendeteksi
penipuan? Apakah cukup bahwa organisasi secara efektif menghalangi kegiatan yang "ilegal,
tidak etis, atau tidak bermoral," dan jika ini diamati, pastikan bahwa "whistleblower hotline"
akan digunakan untuk melaporkan perilaku salah yang mungkin menjadi pendahulu penipuan.

Jawaban

Fraud

Fraud dan korupsi jenis itu harus disadari, diidentikasi, dicegah, dikelola dan ditangani
secara baik agar tidak terjadi lagi karena sangat merugikan dan dapat mengakibatkan
kebangkrutan, likuidasi atau pembubaran. Oleh karena itu, organisasi/perusahaan/instansi harus
mengidentikasi dan memahami seluruh risiko fraud dan korupsi dari sumber eksternal dan
internal dengan berbagai metode dan mengklasifikasikannya ke dalam beberapa kategori yang
telah dikembangkan oleh OCEG dan ACFE yakni risiko reputasi dan risiko fraud lainnya a.l.:
manipulasi laporan, penyalahgunaan asset, korupsi, risiko IT, risiko pengabaian pengendalian
oleh manajemen.
 Pemimpin akan memaksimalkan auditor internal atau eksternal untuk melakukan
investigasi atas indikasi fraud dan korupsi yang kuat.
 Pemimpin akan memberikan hukuman yang tinggi kepada pejabat dan karyawan yang
terbukti melaksanakan fraud dan korupsi untuk memberi efek jera dan agar tidak diikuti
oleh karyawan lainnya di lingkungannya.
 Pemimpin akan menilai bawahannya atas dasar kinerja dan bukan atas dasar KKN untuk
mutasi dan promosi.

Fraud merupakan sebuah tindakan yang sengaja dilakukan untuk menipu atau mengelabui
pihak-pihak yang terlibat, yang pada akhirnya akan mengakibatkan adanya kerugian di beberapa
pihak dan keuntungan bagi si pelaku fraud tersebut. ACFE (Association of Certified Fraud
Examiner) dalam Report to the Nations on Occupational Fraud and Abuse melaporkan bahwa
kasus fraud dan penyalahgunaan yang terjadi pada tahun 2016 mencapai angka 2.410 fraud
ditempat kerja yang terjadi pada 114 negara di seluruh dunia. ACFE yang berbasis di Amerika
Serikat merupakan asosiasi yang beranggotakan para penguji tindakan fraud.

Berikut adalah beberapa jenis fraud menurut ACFE:

1. Korupsi (Corruption)
 Benturan kepentingan (skema pembelian, skema penjualan, dan lainnya)
 Penyuapan (invoice kickback, bid rigging)
 Pemberian ilegal (sering disebut gratifikasi)
 Pemerasan
2. Penyalahgunaan Aset (Asset Misappropriation)
Penyalahgunaan aset bisa secara tunai maupun nontunai. Ada tiga bentuk
penyalahgunaan aset, yaitu:
 Larceny, yakni pencurian uang tunai atau deposit perusahaan.
 Skimming, mengambil uang transaksi dan secara resmi melaporkan jumlah
penerimaan yang lebih rendah.
 Fraudulent disbursment, yakni pencurian melalui pengeluaran yang tidak sah
karena melalui beberapa perantara seperti billing shemes, payroll schemes dan
lain sebagainya.
3. Pernyataan Palsu (Fraudulent Statement)
Hal ini dilakukan dengan cara merekayasa laporan keuangan perusahaan untuk
memperoleh keuntungan pribadi.

Mendeteksi Terjadinya Kecurangan (Fraud)


1. Memeriksa jajaran manajerial

Kasus penggelapan, kecurangan laporan keuangan seringkali melibatkan pihak di jajaran


manajerial atau pengambil keputusan. Karena itu, jajaran manajemen harus diselidiki untuk
mengetahui tujuan mereka melakukan keurangan.

2. Adanya keterkaitan dengan pihak eksternal

Salah satu cara yang sering digunakan dalam melakukan kecurangan adalah dengan
memberikan bantuan pada organisasi baik yang nyata atau fiktif. Untuk itu harus dideteksi
adanya hubungan antara organisasi dengan lembaga keuangan, organisasi dengan individu,
eksternal auditor, lembaga pemerintahan, atau investor.

3. Sifat organisasi

Sebuah kecurangan seringkali tidak terendus karena adanya struktur organisasi yang
digunakan untuk menyembunyikan kecurangan tersebut. Misalnya struktur organisasi yang
terlalu kompleks atau tidak adanya internal audit dalam sebuah departemen. Untuk itu peneliti
harus mengetahui seluk beluk organisasi termsuk pemilik perusahaan.

4. Laporan keuangan dan karakteristik operasional

Melakukan pemeriksaan diantaranya rekening pendapatan, aset, kewajiban, pengeluaran


atau ekuitas. Tanda kecurangan yang seringkali terdeteksi adalah adanya perubahan dalam
laporan keuangan.

5. Auditor Internal

Merupakan aktivitas konsultasi yang independen dan obyektif untuk menambah nilai dan
memperbaiki operasional organisasi. Definisi lainnya adalah penilaian yang dilakukan oleh
personel dalam organisasi uang memiliki kompetensi dalam hal meneliti catatan akuntansi
perusahaan dan pengendalian internal dalam perusahaan. Tujuan dari auditor internal adalah
untuk membantu pihak manajemen dalam pertanggungan jawab dengan memberikan analisa,
saran, penilaian tentang kegiatan yang diaudit.

6. Auditor eksternal
Auditor eksternal diperlukan untuk mendeteksi kecurangan dalam organisasi serta
melakukan analisa jika auditor internal mengalami kesulitan.

Pendapat kelompok kami

Timbulnya kecurangan (fraud) dalam laporan keuangan harus dicegah. Faktor yang
paling menentukan dalam melakukan tindakan pencegahan tersebut adalah dari internal
perusahaan, karena mereka yang secara langsung terjun dalam operasional organisasi. Karena itu
sosok pimpinan yang amanah dan anti kecurangan sangat dibutuhkan untuk itu. Selain dari
internal organisasi, adanya keterlibatan pihak luar seperti auditor eksternal dapat memberikan
penilaian yang obyektif dimana untuk memastikan laporan keuangan yang dihasilkan adalah
wajar yaitu bebas dari keraguan dan ketidakjujuran. Karena penilaiannya tersebut, maka seorang
auditor eksternal hendaklah memiliki sikap profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

TUGAS INTERNAL AUDIT

“Case Chapter 8”
Disusun Oleh :

Kelompok 5

Roland Miting 13.60.0244

I Gde Wirabawa 13.60.0171

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

SEMARANG

2018

You might also like