Professional Documents
Culture Documents
Perubahan Sosial Pak Daniel
Perubahan Sosial Pak Daniel
HP : 089531903856
Adapun contoh-contoh riil yang telah terjadi atau pun sedang terjadi saat ini yang
sangat berpengaruh dalam perubahan sosial, antara lain:
1
Bila dilihat saat ini hampir tidak pernah kita menemukan seseorang tanpa
memilki sebuah gadget di tangan atau dalam barang bawaan sehari-harinya.
Tidak dapat dipungkiri smartphone dan internet yang dapat terkoneksi
dimanapun dan kapanpun, memudahkan manusia untuk melakukan berbagai
macam hal. Berkirim pesan dengan seseorang yang berada satu kota dengan
kita dahulu nya harus menunggu satu hari untuk dapat mengetahui kabar nya.
Belum lagi apabila sahabat, rekan kerja dan keluarga berada di kota yang
berbeda, maka dapat dipastikan kabar yang akan sampai di telinga kita
membutuhkan waktu beberapa hari. Kini dengan smartphone yang telah
terkoneksi dengan internet dan memiliki berbagai macam aplikasi pesan di
dalamnya, kita dapat mengetahui kabar orang-orang terdekat hanya dalam
waktu hitungan menit, bahkan detik.
Kemudahan lain yang didapatkan dengan memiliki smartphone ditangan
adalah. Dahulu nya apabila kita ingin berpergian ke suatu tempat yang belum
pernah kita kunjungi sebelumnya, maka berhenti dan bertanya kepada orang
sekitar akan menjadi jalan keluar. Tetapi saat ini dengan aplikasi waze, dan
google maps. Orang tidak perlu membangun komunikasi dengan seseorang
yang tidak dikenal nya hanya untuk menanyakan tujuan yang ingin dicapai.
Perubahan dengan hadirnya smartphone ini berdampak sangat besar dalam
perubahan sosial saat ini. Di tempat-tempat umum juga dalam kendaraan
umum hampir semua orang memanfaatkan waktu luang mereka dengan
menunduk dan memainkan smartphone masing-masing. Bahkan membangun
komunikasi di tempat-tempat umum dengan seseorang tidak pernah kita kenal
sebelumnya, hanya untuk ber basa-basi menjadi sesuatu yang aneh dan
dianggap canggung pada era saat ini. Untuk sebagian perempuan pun
menganggap apabila ada seorang lawan jenis yang tidak dikenalnya lalu
membangun komunikasi, akan dianggap memiliki maksud tertentu. Sehingga
masyarakat pun akhirnya memiliki mindset, lebih baik menyibukkan diri
dengan gadget yang mereka miliki. Daripada membangun komunikasi dengan
orang-orang di sekitar mereka.
2
3. Elite : Drama melarikan diri kaum elite
Perilaku Setya Novanto dalam menghadapi kasus-kasus yang menimpa dirinya
terkait korupsi, membuat warga Negara Indonesia tentu saja geram dengan
sikap nya yang kerap kali menghilang, menghindar bahkan tak sedikit pula
beberapa kasus nya yang hilang begitu saja tanpa ada kejelasan lebih lanjut.
Hal ini terlihat seperti Negara pun ingin ikut melindungi sosok seorang yang
kerap disebut papa. Tingkah nya yang menyepelekan, dengan mangkirnya dari
beberapa panggilan hukum, dan terlihat selalu santai serta kerap kali
menunjukkan senyum tanpa rasa bersalah atas tuduhan dirinya tersebut.
Membuat masyarakat yang mengikuti kasus papa, hanya dapat memposisikan
sebagai penonton layar kaca, sebagian lagi memposisikan sebagai komentator
dengan melontarkan beberapa kalimat pedas saat menonton beritanya atau
menumpahkannya di sosial media. Bahkan untuk kasus yang baru-baru ini
berhasil membawa nya menjadi tahanan Suka miskin,, mega proyek E-KTP.
Setya novanto sukses membuat drama-drama sebelum akhirnya dapat berhasil
dibawa oleh KPK untuk menjadi tersangka. Dimulai dari
Menurunnya kondisi Setya novanto yang mengharuskan di rawat selama
beberapa hari di rumah sakit, hingga kecelakaan yang telah disetting seolah-
olah menjadi korban dan perlu dirawat secara intensif.
Dari semua drama tersebut, masyarakat Indonesia sebenarnya sudah
mengetahui hal itu adalah drama yang dipertontokan dan telah dirancang
sedemikian rupa untuk melarikan diri dari status tersangka korupsi. Tetapi hal
tersebut menjadi sebuah kewajaran dalam konstruksi pemikiran masyarakat
Indonesia, terutama penikmat politik layar kaca.
Sering kita melihat tersangka korupsi yang akhirnya tiba-tiba sakit saat akan
melakukan sidang, sehingga membuatnya harus menunda persidangan sampai
keadaan nya kembali pulih. Hal tersebut telah banyak diyakini oleh sebagian
besar masyarakat Indonesia sebagai bentuk “melarikan diri” dari para elite.
Tetapi aneh nya menjadi suatu hal yang dipahami dan dilanggengkan
kewajarannya.
3
Tentu saja telah terjadi perubahan sosial dalam konstruksi pemikiran
masyarakat Indonesia bahwa korupsi dan drama-drama yang kerap kali
ditampilkan oleh para elite merupakan suatu kewajaran. Karena telah hilangnya
rasa kepercayaan masyarakat terhadap wakil rakyat nya sendiri.
4. Demografi : Bonus demografi yang akan dihadapi oleh Indonesia.
Disebut bonus demografi karena pertumbuhan penduduk usia produktif jauh
lebih tinggi daripada usia non produktif, yang disebut usia produktif adalah
berusia 15 tahun hingga 64 tahun. Sedangkan untuk penduduk tak produktif
berusia di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas. Indonesia sendiri diperkirakan
menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2020 hingga 2030. Hal ini
tentu memberikan keuntungan kepada Negara berkembang seperti Indonesia,
karena semakin banyak nya penduduk usia produktif diharapkan mampu
menaikkan produk domestik bruto (PDB). Dengan demikian usia produktif
akan mempunyai kesempatan kerja, yang tentu saja hal ini dapat memicu
pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan bagi sebuah Negara.
Keuntungan dari bonus demografi berhasil dilaksanakan oleh Negara Korea,
dimana Negara tersebut telah menyadari hal ini sebagai sesuatu yang harus
mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah nya. Maka sejak tahun 1950.
Negara Korea gencar dalam mengirim anak mudanya ke AS untuk belajar dan
lalu kemudian kembali ke negaranya untuk memajukan potensi yang dimiliki
Negara nya. Maka dapat kita lihat bagaimana Korea saat ini telah memetik
hasil dari program yang mereka laksanakan.
Tetapi bonus demografi bukanlah suatu peristiwa yang hanya memberikan
keuntungan semata, besar resiko untuk menimbulkan masalah lainnya. Bagi
Negara yang “tidak siap” maka hal tersebut hanya akan menimbulkan masalah
sosial lainnya. Tidak siap nya suatu Negara dalam menghadapi bonus
demografi hanya akan menimbulkan angka pengangguran yang semakin tinggi,
dikarenakan tingkat pendidikan yang rendah. Hal tersebut tentu saja akan
sangat berpengaruh kepada angka kesehatan, kesejahteraan dan pertumbuhan
ekonomi suatu Negara.
4
5. Konflik : Konflik antara Indonesia dan Malayasia
Indonesia kerap kali terlibat konflik dengan Negara tetangga yaitu Malaysia,
sama-sama memilki rumpun melayu tidak lantas membuat kedua Negara ini
menemukan banyak kecocokan. Kerap bersengketa dalam memperebutkan
budaya, hingga daerah wilayah kekuasaan. Membuat hubungan diantaranya
dapat dikatakan sebagai perang dingin. Tidak menyatakan perang, dan masih
terlibat kerjasama dalam berbagai perjanjian. Malaysia kerap kali menunjukkan
“balas dendam” nya dengan cara menampilkan bendera Indonesia terbalik
dalam ajang Sea Games 2017, dan masih banyak perlakuan-perlakuan lain
yang dianggap sebagai pemicu konflik, membuat warga Negara nya membuat
julukan ejekan untuk masing-masing Negara tetangga. Bahkan dalam
konstruksi pemikiran banyak warga Negara Indonesia bila mendengar
Malaysia, baik Negara nya maupun masyarakat nya, lekat dalam pemikiran
sebagai Negara “pencuri” hal ini tentu membat hubungan di kedua Negara
tersebut menjadi tidak harmonis.
5
No. HP : 089531903856
Diskusi dalam jurnal ini menyoroti meningkatnya masalah pada aktivitas sosial
yang disebabkan teknologi. Terbukti dari pembahasan yang terdapat dalam jurnal ini
bahwa dinamika konflik, gender dan pembangunan sekarang jauh lebih kompleks.
Juga disebutkan bahwa perubahan dalam teknologi mau tidak mau membawa
perubahan terhadap budaya dan cara hidup seseorang. Bagi beberapa kalangan,
perubahan semacam itu merupakan suatu ancaman, misalnya revolusi industri beserta
teknologi didalamnya (otomasi) yang berimbas kepada penghasilan SDM (manual)
didalam industri tersebut dan pada akhirnya membuat tenaga mereka tidak begitu
dibutuhkan. Akibatnya, terdapat pro dan kontra akibat perubahan itu sendiri, ada yang
menyambut dan ada yang menolaknya. Bahkan ada beberapa penelitian bahwa
fenomena perubahan sosial merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindari bagi
masyarakat karena proses kontak antarbudaya, penyebaran budaya, dan globalisasi
sebagai akibat dari berkembangan teknologi informasi saat. Sebagai contoh, suatu
individu atau kelompok yang berada di afrika memiliki kontak dengan kelompok lain
di daerah eropa, maka akan terjadi kontak budaya didalamnnya. Dalam proses ini,
6
difusi budaya dapat terjadi. Hal ini menyebabkan pemerataan budaya, keadaan dimana
banyak kelompok mengadopsi budaya barat menggantikan adat istiadat mereka
sendiri. Dengan teknologi yang ada saat ini difusi budaya dapat terjadi dengan cepat.
Transportasi udara memungkinkan orang untuk melakukan perjalanan keliling dunia
dalam hitungan jam. Di masa lalu yang tidak begitu jauh, perjalanan dari Amerika
Serikat ke Afrika adalah sesuatu yang tidak biasa sehingga hanya sedikit orang yang
berhasil melakukannya, dan surat kabar akan menggembar-gemborkan prestasi
mereka apabila dapat mengunjungi afrika. Saat ini, ratusan ribu melakukan perjalanan
setiap tahunnya. Perubahan dalam komunikasi pun tak kalah luas. Komunikasi dulu
terbatas pada ucapan tatap muka dan sinyal visual seperti asap, cahaya yang
dipantulkan dari cermin, dan pesan tertulis dari tangan ke tangan. Namun kini,
komunikasi elektronik dapat mengirimkan pesan ke seluruh dunia dalam hitungan
detik, kita dapat bertransaksi online di berbagai belahan dan kita dapat mengetahui
berbagai informasi yang ada didunia dengan cepat. Jadi, berbagai belahan dunia
seperti telah menyatu sedemikian rupa sehingga hampir tidak ada sisi lain dunia lagi.
Hasilnya adalah pemerataan budaya, sebuah proses di mana budaya menjadi hampir
serupa karena globalisasi dan kapitalisme tidak hanya membawa teknologi tapi juga
budaya barat ke seluruh dunia. Hal ini menyebabkan beberapa kelompok masyarakat
tradisional yang ada di afrika hidup mengikuti perkembangan masyarakat modern di
barat. Tidak hanya di afrika, tetapi juga berbagai belahan dunia lain seperti asia.
7
8