Professional Documents
Culture Documents
(TATAP)
Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi dan telah
mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan berhak
melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai apoteker. Menurut definisi tersebut
seorang apoteker merupakan lulusan perguruan tinggi farmasi yang memenuhi ciri profesi
yaitu memiliki pengetahuan yang berbatas jelas dan pendidikan khusus berbasis keahlian
pada jenjang perguruan tinggi.
Alasan saya memilih tema ini karena maraknya penyalahgunaan oleh orang yang
tidak bertanggung jawab.Zaman sekarang ini anak indonesia memiliki kreatifitas yang luar
biasa,obat-obatan buat menyembuhkan penyakit malah di salahgunakan,bahkan mereka
meramunya sendiri dan efeknya tidak sesuai dengan apa yang di inginkan perusahaan
farmasi.Banyaknya pasien membeli obat yang seharusnya memakai resep,karena tidak ada
apotekernya jadi AA (Asisten Apoteker) memberikannya dengan bebas dan tidak ada yang
bertanggung jawab ketika ada pelanggaran.Banyaknya salah cara minum obatnya dan
mengakibatkan pasien tidak sembuh sembuh atau obatnya tidak berfungsi dengan baik.
a. Memimpin seluruh kegiatan apotek ,baik kegiatan teknis maupun non teknis
kefarmasian sesuai dengan ketentuan maupun perundangan yang berlaku
b. Mengatur,melaksanakan mengawasi administrasi
c. Mengusahakan agar apotek yang dipimpin menberikan hasil yang optimal sesuai
dengan rencana kerja dengan cara meningkatkan omset mengadakan pembelian yang
sah dan penekanan biaya serendah mungkin
d. Melakukan pengembangan usaha apotek
Waktu kerja APA adalah selama apotek ini memulai aktivitas pelayanan sesuai jam
kerja setiap harinya (8 jam/hari)dan jika APA berhalangan hadir Apoteker pendamping dapat
menggantikan jam kerja dari APA tersebut.
Keberadaan apoteker di apotek tidak hanya terkait dengan permasalahan obat,namun
apoteker di tuntut untuk meningkatkan pengetahuan,keterampilan dan perilaku agar dapat
menjalankan profesi secara profesional ketika berinteraksi langsung dengan pasien,termasuk
untuk pemberian informasi obat dan konseling pada pasien yang membutuhkan.
Menurut saya seharusnya orang yang mempunyai apotek tersebut sudah membuat
perjanjian kepada apoteker agar apoteket tetap stay di apotek,jika tidak maka akan di kenakan
SP atau pemotongan gaji dan di adakannya pemeriksaan mendadak setiap mingguny atau
setiap bulannya.