You are on page 1of 11

TANDA BAHAYA KEHAMILAN

KELOMPOK 2
AYU SAPUTRI

HARIATI

SINTA SRI DEWI

RIHANA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

KURNIA JAYA PERSADA

PALOPO

2018
TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Tanda-tanda bahaya pada kehamilan adalah tanda-tanda


yang terjadi pada seorang Ibu hamil yang merupakan suatu
pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada Ibu
atau janin yang dikandungnya.Tanda-tanda bahaya ini dapat
terjadi pada awal kehamilan Sedangkan menurut uswhaya
2009, Tanda-tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang
menunjukkan bahwa ibu dan bayi dalam keadaan bahaya.

Oleh karena itu, bidan harus dapat mendeteksi sedini


mungkin terhadap tanda-tanda bahaya pada ibu hamil
yang mungkin akan terjadi, karena setiap wanita hamil
tersebut beresiko mengalami komplikasi. Yang sudah
barang tentu juga memerlukan kerjasama dari para ibu-
ibu dan keluarganya, yang dimana jika tanda-tanda
bahaya ini tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi, dapat
mengakibatkan kematian ibu.
MACAM-MACAM BAHAYA TANDA
KEHAMILAN

1. Keluar darah dari jalan lahir


Perdarahan ini adalah pendarahan implantasi, dan
ini normal terjadi. Pada waktu yang lain dalam
kehamilan, perdarahan ringan mungkin pertanda dari
servik yang rapuh atau erosi. Perdarahan semacam
ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya
infeksi. Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak
normal adalah yang merah, perdarahan yang banyak,
atau perdarahan dengan nyeri. Perdarahan ini dapat
berarti abortus, kehamilan mola atau kehamilan
ektopik. Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak
normal adalah merah, banyak, dan kadang -kadang,
tetapi tidak selalu, disertai dengan rasa nyeri.
Perdarahan semacam ini biasa berarti plasenta previa
atau abrupsio plasenta (Pusdiknakes, 2003).
2. Keluar air ketuban sebelum waktunya
Ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum
persalinan berlangsung yang disebabkan karena
berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya
tekanan intrauteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga
karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina
dan servik penilaiannya ditentukan dengan adanya
cairan ketuban divagina penentuan cairan ketuban
dapat dilakukuan dengan teslakmus (nitrzintest) merah
menjadi biru (saifuddin, 2002).

3. Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin
memburuknya keadaan danterjadinya gejala -gejala
sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah.
Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur,
kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang
dalamkehamilan dapat merupakan gejala dari
eklampsia.
4. Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 10 kali
dalam 12jam)
Ibu mulai merasakan gerakan bayi selama bulan ke -5
atau ke-6. Beberapa ibu dapat merasakan gerakan
bayinya akan melemah. Bayi harus bergerak paling
sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau
beristirahat dan jika ibu makan serta minum dengan
baik.
5. Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu <38ᵒc dalam
kehamilan merupakan suatu masalah. Demam dapat di
sebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu
masuknya mikroorganisme atau pathogen kedalam
tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan
timbulnya tanda atau gejala-gejala penyakit. Pada
infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan
fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama
kehamilan, persalinan, dan masa nifas.

6. Nyeri perut yang hebat


Nyeri abdomen yang tidak berhubungan
dengan persalinan normal adalah tidak normal.
Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan
masalah yang mengancam keselamatan jiwa
adalah yang hebat, menetap, dan tidak hilang
setelah istirahat.
Hal ini bisa berarti appendiksitis, kehamilan
ektopik,aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan
preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi
uterus, abrupsi placenta, infeksi saluran kemih
atau infeksi lainnya.

7. Sakit kepala yang hebat


Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan, dan
seringkali merupakan ketidaknyamanan yang normal
dalam kehamilan. Sakit kepala yang serius adalah sakit
kepala yang menunjukkan suatu masalah yang
seriusdan tidak hilang dengan beristirahat adalah sakit
kepala hebat yang menetap. Kadang-kadang denga
sakit kepala yang hebat tersebut, ibu mungkin
menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau
berbayang. Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan
adalah gejala dari pre-eklampsia.
8. Muntah terus dan tidak bisa makan pada kehamilan
muda.
Mual dan muntah adalah gejala yang sering
ditemukan pada kehamilan trimester 1. Mual bisa
terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu
setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu.
Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormon
estrogen dan HCG dalam serum. Mual dan muntah
yang sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan
keadaan umum menjadi lebih buruk, di namakan
Gravidarum.
9. Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu
dengan keadaan hemoglobin di bawah 11 gr % pada
trimester 1 dan III, >10,5 gr % pada trimester II. Nilai
tersebut dan perbedaanya dengan wanita hamil terjadi
hemodilusi, terutama pada rimester II. Anemia dalam
kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan
perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saing
berinteraksi (saifuddin, 2002).
KOMPLIKASI YANG DITIMBULKAN OLEH
TANDA BAHAYA SELAMA MASA KEHAMILAN

Komplikasi tanda bahaya kehamilan :


1. perdarahan
2. persalinan prematur lebih mungkin terjadi pada
keadaan
3. bayi lahir belum cukup bulan
4. bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR)
5. keguguran (abortus)
6. persalinan tidak lancar/macet
7. perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
8. janin mati dalam kandungan
9. ibu hamil/bersalin meninggal dunia
10. keracunan kehamilan/kejang_kejang
CARA MENCEGAH TANDA BAHAYA
SELAMA MASA KEHAMILAN
PENCEGAHAN TANDA BAHAYA
KEHAMILAN

1. mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk


dalam kondisi yang mengalami tanda bahaya
dengan adanya pengetahuan ibi-ibu sehiingga
dapat dilakukan rujukan ke tempat fasilitas yang
lebih baik (rumah sakit).
2. Meningkatkan mutu perinatal care
3. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA
4. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan
ibu, bayi serta penyakit yang dapat diderita oleh
ibu selama kehamilan secara aktif
5. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang
ditugaskan yang merupakan ujung tombak tentang
kesehatan ibu di desa yang ditempatinya
6. Dengan memeriksakan kehamilannya sedini
mungkin dan teratur ke posyandu, puskesmas,
rumah sakit, paling sedikit 4 kali selama masa
kehamilan
7. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X
8. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus
lebih sering dan lebih intensif
9. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4
sehat 5 sempurna
DAFTAR PUSTAKA

Ananta. 2009. Permasalah Pada Kehamilan Muda.


Jakarta : Rineka Cipta

Curtis,G.B.2002. Tanya Jawab Seputar Kehamilan.


Jakarta.

Hanifa, W. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina


Pustaka.

Kurniawan. 2008. Bahaya Yang Sering Terjadi Pada


Kehamilan Muda. http://www.info-cyber-neth.com.id
diakses tanggal 15 Maret 2010.

Kusmiyati, Y. DKK. 2008. Perawatan Ibu Hamil.


Jakarta.

Prawirohardjo, 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal


dan Neonatal. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka.

You might also like