You are on page 1of 6

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Air bersih adalah kebutuhan penting dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan rumah
tangga, air bersih digunakan untuk berbagai keperluan, dari minum, mandi, cuci, makan dan
lainnya. Sedangkan dalam industri air digunakan sebagai proses industri, misalnya sebagai
bahan utama, pelarut, pencampur, pendingin mesin dll. Hasil dari aktivitas masyarakat
tersebut adalah air buangan / air limbah

Air yang ditemukan di mana saja tidak pernah dalam keadaan murni. Sejak awal air
terkondensasi di atmosfir dan mulai menjadi air hujan yang merupakan air murni, namun
pada saat mulai jatuh ke bumi melalui udara atmosfir, pada saat itu dia mulai melarutkan gas
Oksigen dan gas yang lain dan padatan-padatan yang terbawa ke udara dari permukaan bumi.
Sehingga pada saat air hujan sampai ke bumi, air ini telah jenuh dengan gas Oksigen, Karbon
Dioksida, dan kemungkinan pula telah terpopulasi oleh limbah Industri seperti Hydrogen
Sulfida, Sulfur Dioksida dan kemungkinan juga telah terkandung bahan-bahan organik dan
anorganik dari tanah.
Coba kita bayangkan jika seandainya sehari saja kita tidak mendapatkan air bersih
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Maka bisa dipastikan akan susah untuk memenuhi
kebutuhan kita seperti mandi, cuci, makan, bahkan untuk minum .

Di desa Brantasena Mandiri, Kecamatan Dente Taladas Kabupaten Tulang Bawang


Provinsi Lampung adalah salah satu daerah yang sangat sulit mendapatkan air bersih, namun
di daerah tersebut terdapat sungai yang cukup besar hanya kondisi airnya kotor
.
Untuk mengatasi masalah-masalah yang terangkum diatas, maka dibuatlah Proposal ini
yang nantinya akan menjelaskan tentang bagaimana cara mengatasi masalah ketidak
tersediaannya air dengan cara alternatif, yaitu dengan memanfaatkan air kotor untuk diproses
menjadi air bersih dengan alat sederhana. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dalam
mengadapi masalah ketidak tersediaannya air bersih.

B. Perumusan Masalah

Berpijak dari latar belakang yang dijelaskan di atas, maka dapatlah dirumusakan
permasalah sebagai berikut :

1. Metode alternatif apa yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ketidak tersediaanya
air bersih?
2. Bagaimana cara pemanfaatan air kotor menjadi air bersih?
C. TUJUAN
Tujuan kami membuat alat pengolah air kotor menjadi air bersih ini adalah ;
1. Agar masyarakat biasa dengan mudah mendapatkan air bersih
2. Dapat menjadi solusi masyarakat dalam masalah kekurangan air bersih
3. Membantu pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk
masyarakat
4. Memberikan pengetahuan cara alternatif untuk mendapatkan air bersih.
D. INDIKATOR KEBERHASILAN
1. Masyarakat menjadi perduli dengan kebersihan lingkungan sekitar
2. Masyarakat sadar akan pentingnya menghemat air bersih
3. Masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga dan mempertahankan air yang sudah
ada.
E. HASIL YANG DIHARAPKAN
1. terciptanya sebuah alat yang mampu mengolah air Kotor menjadi air bersih yang bisa
konsumsi oleh masyarakat
2. terpenuhinya kebutuhan air bersih di masyarakat khususnya di Daerah Tulang
Bawang Provinsi Lampung
3. Air kotor yang selama ini tidak bisa di konsumsi menjadi bisa dikonsumsi karena
adanya alat pengolah air kotor
4. Beban pemerintah mengatasi kebutuhan air bersih menjadi berkurang
5. Kesadaran masyarakat akan petingnya menghemat air meningkat

F. KEGUNAAN
Adapun kegunaan dari pembuatan Alat pengolah Air kotor ini adalah ;
a. Bagi lingkungan Sosial
1. Membantu menanggulangi masalah kekurangan air bersih
2. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya menghemat air bersih
3. Mempermudah masyarakat dalam mendapatkan air yang bisa digunakan untuk
kebutuhan rumah tangga ataupun kebutuhan lain.
b. Bagi Mahasiswa
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan Ilmu
pengetahuan dan Teknologi
2. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk interaksi sosial
3. Memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang
didapatkan dari perkuliahan.
c. Bagi Universitas
1. Ini merupakan wujud pengabdian dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi Masyarakat
2. Dapat dijadikan sebagai program yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat
sebagaimana peran Perguruan Tinggi Yaitu membantu menyelesaikan tantangan
atau permasalahan yang dihadapi Masyarakat.
II. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Desa Brantasena Mandiri Kecamatan Dente Teladas kabupaten Tulang Bawang
adalah daerah bagian dari Provinsi Lampung. Daerah tersebut sangat sulit mendapatkan air
bersih, masyarakat biasanya mendapatkan air dengan cara membeli ataupun mencari ke
kampung tetangga yang sangat jauh untuk mendapatkan air yang bisa digunakan untuk
kebutuhan rumah tangga ataupun kebutuhan yang lain.
III. METODE PELAKSANAAN
1. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu yang akan kita butuhkan untuk pembuatan Alat Pengolah Air ini adalah empat bulan
dimulai dari bulan pertama pendanaan tahap awal cair.Untuk tempat pembuatan alat ini kita
lakukan di Laboratorium Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung. Sedangkan untuk
pengambilan sampel air dan ujicoba alat akan kita lakukan di Desa Brantasena Mandiri
Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.
2.PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Tahap Persiapan
Sebelum melakukan Program mahasiwa pelaksana melakukan konsultasi dan
bimbingan kepada dosen pembimbing secara intensi. Selain itu mahasiswa pelaksana
juga melakukan pengambilan sampel air yang berada di daerah Kabupaten Dente
Teladas Provinsi Lampung dan juga melakukan penyuluhan kepada masyarakat
tentang Pengolahan Air.
b. Tahap Pelaksanaan
1. Mingu 1 dan 2
Pada minggu pertama dan kedua kita akan memulai dengan persiapan
pembelian bahan dan perlengkapan yang akan kita gunakan.
2. Minggu 3 dan 4
Pada minggu ke 3 dan 4 kita akan mulai mengerjakan tabung Filterisasi dan
pembuatan tabung Anion maupun Tabung Kation serta pemasangan Pompa
3. Minggu Ke 5 dan 6
Pada minggu ke 5 dan ke 6 kita akan menguji coba alat dan pengecekan alat
apakah ada penambahan ataupun pengurangan
4. Minggu ke 7 dan 8
Pada minggu ke 7 dan ke 8 kita akan mencoba mengaplikasikan alat secara
langsung di daerah Kabupaten Tulang Bawang.
c. Tahap akhir
Pada tahap ini kita akan membuat laporan dan bimbingan laporan kepada dosen
pembimbing. Selain itu kita juga akan melakukan Louncing Alat Pengolah Air
Payauagar bisa digunakan masyarakat umum.
IV.JADWAL KEGIATAN DAN BIAYA
1. JADWAL KEGIATAN

Jenis Kegiatan BULAN I BULAN II BULAN III MINGGU


IV
Mingggu Ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
PERSIAPAN
Konsultasi
Pengambilan
Sampel
Pengujian Sampel
PELAKSANAAN
Pembelian Bahan
Pembuatan Filter
Tabung Kation
Tabung Anion
Uji coba awal
Perbaikan
Ujicoba Akhir
TAHAP AKHIR
Pembuatan
Laporan
Bimbingan
Laporan

2.KEMITRAAN
Setelah program ini sudah terealisasi maka pihak-pihak yang akan bermitra dan bertanggung
jawab dengan alat pengolah air ini adalah Kepala Desa Brantasena mandiri dan Seluruh
Warga brantasena mandiri.
BIAYA
1. Biaya Peralatan

NAMA JUMLAH HARGA JUMLAH


NO
BARANG SATUAN SATUAN HARGA
1 Gergaji Besi 3 Buah Rp 12.000 Rp 36.000
2 Kawat las 10 Kg Rp 24.000 Rp 240.000
3 Batu Gerinda 25 Buah Rp 8.000 Rp 200.000
4 Amplas 5m Rp 13.000 Rp 65.000
5 Kuas 4 Buah Rp 5.000 Rp 20.000
6 Kertas Lakmus 0,5 m2 Rp 300.000 Rp 150.000
TOTAL BIAYA PERALATAN Rp 711.000
2.Biaya Bahan

NO NAMA BAHAN JUMLAH HARGA JUMLAH


SATUAN SATUAN HARGA
1 Pipa Paralon 10 in 4 Batang Rp 470.000 Rp 1.880.000
2 Pipa Paralon 1 in 12 Batang Rp 35.000 Rp 420.000
3 Sambungan Pipa T 1 13 Buah Rp 10.000 Rp 130.000
in
4 Sambungan Pipa L 1 19 Buah Rp 6.000 Rp 114.000
in
5 Valve 1in 12 Buah Rp 36.000 Rp 432.000
6 Sambungan drat 1 in 4 Buah Rp 15.000 Rp 60.000
7 Resin Sintetis 100 Kg Rp 125.000 Rp 12.500.000
8 Kain Kanvas 3 m2 Rp 47.000 Rp 141.000
9 Pompa Jetpump 2 Buah Rp 3.500.000 Rp 7.000.000
10 Besi Siku 44 7 Batang Rp 43.000 Rp 301.000
11 Cat 3 Kaleng Rp 77.000 Rp 231.000
12 Lem Paralon 4 Buah Rp 12.500 Rp 50.000
13 Meteran Air 3 Buah Rp 270.000 Rp 810.000
14 Pengukur Tekanan 2 Buah Rp 300.000 Rp 600.000
TOTAL BIAYA BAHAN Rp 24.669.000

2. Biaya Lain-lain
JUMLAH HARGA JUMLAH
NO JENIS BIAYA
SATUAN SATUAN HARGA
1 Biaya Percetakan - - Rp 1.250.000
2 Transportasi Rp. 15.000.000
TOTAL Rp 16.250.000

3. Jumlah biaya yang dikeluarkan


No. Uraian Total Biaya
1 Biaya Peralatan Rp 711.000
2 Biaya Bahan Rp 24.669.000
3 Biaya Lain-lain Rp 16.250.000
Total Rp 41.630.000

PENUTUP

Demikian proposal ini yang saya ajukan. Semoga proposal ini dapat disetujui sehingga kerja
sama dapat terwujud dan proyek pembuatan Alat Pengolah Air payau dapat cepat
terselesaikan. Besar harapan saya dan masyarakat untuk disetujuinya proposal ini. Jika ada
kata-kata yang kuramg berkenan saya dan segenap pelaksana minta maaf yang sebesar-
besarnya.

You might also like