You are on page 1of 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


SCADA adalah suatu sistem pengendalian alat secara jarak jauh, dengan kemampuan
memantau data-data dari alat yang dikendalikan. SCADA merupakan bidang yang secara
kontinyu selalu dikembangkan di seluruh bagian dunia padaberbagai tipe industri yang
menghabiskan bertrilyun-trilyun rupiah.
Penelitian-penelitian mengenai SCADA semakin berkembang dengan
ditemukannya media komunikasi bergerak, sehingga memunculkan istilah Mobile
SCADA.
Salah satu penelitian untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan dibuatnya
suatu sistem SCADA yang dikendalikan melalui web (Robotics andAutomation Group,
2004). Di dalam penelitian ini digunakan sebuah server yang terkoneksi dengan internet
yang akan menangani beberapa fungsi dan kontrol robot. Dengan dipindahkannya
beberapa fungsi dan kontrol tersebut maka fungsipengendalian robot akan menjadi lebih
sederhana, yang berakibat pula sistem bersifat generik, artinya bisa diterapkan di
berbagai bidang aplikasi industri.Selain itu juga dibuat program berbasis web yang
bersifat user friendly. Hal-hal ini akan mengatasi beberapa permasalahan di atas. Namun
demikian sistem di atasmasih belum bersifat bergerak/mobile.
Oleh karena itu penelitian-penelitian baru dilakukan dengan merancangsuatu sistem
SCADA yang menggunakan teknologi komunikasi bergerak, untuk selanjutnya kita
sebut sebagai Mobile SCADA. Mobile SCADA sendiri didefinisikan sebagai
penggunaan sistem SCADA dengan media komunikasi jaringan telepon bergerak
(Mayer, 2002). Dengan digunakannya infrastruktur komunikasi bergerak yang sudah
ada tersebut, maka bisa diwujudkan suatu sistem SCADA yang berbiaya murah,
disertai dengan kemampuannya untuk bisadipasang di mana saja tanpa tergantung
setting lokasi industri. Selain itu dalam sistem ini juga akan digunakan suatu
server terhubung internet yang akan mengakomodir beberapa fungsi dan kontrol
pengendalian sehingga kerumitan sistem akan terkurangi yang mengakibatkan
perangkat SCADA akan dapat dioperasikan dengan mudah dan lebih bersifat generik
serta perawatannya menjadi lebih murah. Penghematan biaya terjadi karena obyek
kendali bisa dikendalikan secara jarak jauh sehingga akan membantu penghematan kerja
manusia.
Namun demikian sistem-sistem SCADA yang dikembangkan di atas syarat dengan
rancang bangun yang modern dan integrasi yang tinggi antara perancangdan industri
pendukungnya.Penelitian-penelitian di atas bahkan membutuhkan biaya yang juga masih
sangat mahal untuk mengembangkan mesin SCADA, yang merupakan komponen utama
dari sistem SCADA yang berupa kartu yang tersambung ke telepon klien dan ke
obyek kendali. Sistem pengembangan alat seperti ini tentu akan sangat berat bila
diterapkan di Indonesia.
Maka dari itu dalam penelitian ini akan dikembangkan suatu sistem
SCADA yang tepat bagi kondisi industri menengah ke bawah di Indonesia, yangbisa
dilaksanakan oleh para peneliti di level universitas di Indonesia, dengan penggunaan
komponen-komponen dan perangkat lunak yang mudah didapatkan dipasaran, serta
dengan menggunakan jaringan komunikasi bergerak yang murah di Indonesia, seperti
jaringan CDMA.
Selain permasalahan di atas, ada permasalahan utama yang akan menjadi titik
perhatian dalam penelitian ini, yaitu pembuatan protokol atau aturan-aturan kendali yang
nantinya akan menjadi landasan pembuatan perangkat lunak sistem Mobile SCADA ini.
Protokol ini nantinya harus dibuat sedemikian rupa sehingga perangkat lunak serta
perangkat keras yang dibangun dalam sistem ini dapat mengatasi berbagai
permasalahan di atas, yaitu bersifat generik, mudah digunakan, mudah dirawat,
mudah beradaptasi, dan mobile .

1.2 Perkembangan SCADA


Beberapa penelitian mengenai Mobile SCADA telah dilakukan. Lembaga penelitian
High Beam Research di Chicago telah mengembangkan sistem ini untuk keperluan
pengendalian sistem pengairan dan sistem pemompaan. Sistem SCADA yang
dikembangkan menggunakan RTU, suatu perangkat pengendalian denganmedia
komunikasi radio. Pada sistem ini terdapat suatu sistem pengendalian berbasis
komputer yang terletak pada sebuah kamar pusat. Sistem seperti inisangat efektif
digunakan untuk memantau operasi-operasi secara remote, namun pada suatu area yang
terbatas. Sistem ini dilaporkan mampu menghemat biaya secara signifikan karena hemat
tenaga manusia dan hemat energi.
Penelitian lain adalah yang dilakukan lembaga riset CSIRO, Canberra,Australia.
Sistem Mobile SCADA yang dikembangkan menggunakan GPRS sebagai media
komunikasinya dan menggunakan mikroprosesor yang murah untuk mesin
SCADA, sehingga dihasilkan sistem SCADA yang murah dan fleksibel (Mayer
dan Taylor, 2002). Penelitian ini lebih dikhususkan untuk sistem SCADA pada jaringan
sensor. Jaringan sensor adalah suatu sistem yang terdiri dari banyak microcontroller
kecil yang mempunyai alat sensor, yang bekerja bersama pada jaringan nirkabel.
Penelitian yang dikerjakan pada tesis ini dimaksudkan untuk
mengembangkan suatu sistem Mobile SCADA dengan protokol atau aturan-aturan
kendali yang nantinya akan menjadi landasan bagi pembuatan perangkat lunak sistem.
Protokol ini nantinya harus dibuat sedemikian rupa sehingga perangkat lunak serta
perangkat keras yang dibangun dalam sistem ini bersifat generik, mudah digunakan,
mudah dirawat, mudah beradaptasi, dan mobile sehingga tepat digunakan oleh industri
menengah ke bawah di Indonesia. Selain itu sistem Mobile SCADA ini menggunakan
media komunikasi Paket Data CDMA.

1.3 Manfaat
Dengan sistem Mobile SCADA yang dibuat dengan suatu protokol/aturan
yangdidasarkan pada kondisi ketersediaan komponen-komponen mesin SCADA
diIndonesia, serta didasarkan pada perangkat lunak yang murah bahkan gratis, dan
dibatasi untuk permasalahan sederhana dan bersifat umum atau generik, serta dengan
menggunakan media komunikasi Paket Data CDMA di Indonesia, maka akan dihasilkan
sebuah sistem Mobile SCADA yang akan sangat sesuai dengan kebutuhan industri-
industri di Indonesia yang ingin menerapkan sistem SCADA.Tentu saja pemanfaatan
hasil penelitian masih harus disesuaikan dengan bidang aplikasi yang akan
menggunakannya, yaitu dengan sedikit modifikasi pada perangkat lunaknya
karena menyesuaikan perangkat keras yang akan dikendalikan.
BAB II
LANDASAN TEORI

You might also like