Professional Documents
Culture Documents
Bab Ii Tinjauan Pustaka Acc PDF
Bab Ii Tinjauan Pustaka Acc PDF
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
apabila frekuensi melebihi batas normal dengan bentuk tinja yang encer
atau cair dan frekuensi dengan atau tanpa lendir darah, lebih dari 3
kali/hari dan pada neonatus lebih dari 4 kali/hari (Depkes RI. 2012).
2. Klasifikasi Diare.
sampai 14 hari. Lebih dari 75% orang yang terkena diare mengalami
9
10
b. Disentri
Disentri memiliki dua ciri utama yaitu adanya darah dalam tinja,
Diare yang menetap atau persisten memiliki tiga ciri utama yaitu
14 hari dan ada penurunan berat badan. Diare kronis adalah istilah
Hal ini tidak disebabkan oleh infeksi apapun, tetapi sering kali akibat
3. Etiologi Diare
a. Infeksi
meliputi :
sebagainya.
11
dan sebagainya.
Oxyuris,dan Strongylodies),protozoa(Entamoebahistolytica,
(Candida albicans).
b. Malabsorpsi .
kehidupan.
4. Manifestasi Klinis
Tanda-tanda awal dari penyakit diare adalah bayi dan anak menjadi
berkurang atau tidak ada, kemudian timbul diare. Tinja akan menjadi
cair dan mungkin disertai dengan lendir ataupun darah. Warna tinja bisa
defekasi dan tinja makin lama makin asam sebagai akibat banyaknya
asam laktat yang berasal darl laktosa yang tidak dapat diabsorbsi oleh
usus selama diare. Gejala muntah dapat terjadi sebelum atau sesudah
diare dan dapat disebabkan oleh lambung yang turut meradang atau
maka gejala dehidrasi mulai tampak. Berat badan turun, turgor kulit
dibagi menjadi :
13
karena frekuensi diare masih dalam batas toleransi dan belum ada
tanda-tanda dehidrasi.
kencing yang kurang atau langsung tidak ada, irritabilitas atau lesu,
selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering, air mata
besar menjadi sangat cekung, tidak ada produksi air mata, tidak
14
5. Patofisiologis
a. Faktor infeksi.
berkembang dalam usus dan merusak sel mukosa usus yang dapat
b. Faktor malabsorpsi.
c. Faktor makanan.
Ini dapat terjadi apabila toksin yang ada tidak mampu diserap
d. Faktor psikologis.
menyebabkan diare.
16
6. Pathway
Produk-produk
sekretonik termasuk
DIAREkurang informasi MK6:
defisiensi
mukus pengetahua
n
Peningkatan motilitas
usus
Gambar 2.1
7. Pemeriksaan Diagnostik
b. Sifat kimia
c. Urin analisis
8. Komplikasi
b. Renjatan hipovolemik.
d. Hipoglikemia.
g. Malnutrisi energi protein, akibat muntah dan diare, jika lama atau
kronik.
18
9. Penatalaksanaan
2 yaitu:
a. Penatalaksanaan Medis.
b. Penatalaksanaan Keperawatan.
untuk pemeriksaan).
reda.
1) Perilaku sehat
2) emberian ASI.
6 bulan.
dewasa.
20
5) Mencuci tangan.
6) Menggunakan jamban.
berbahaya. Hal ini tidak benar karena tinja bayi dapat pula
d. Penyehatan lingkungan.
2) Pengelolahan sampah.
1. Pengertian
secara bertahap dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling
2014).
kompleks, dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil
alat tubuh sesuai pola yang kompleks yang bersifat kualitatif dalam proses
pematangan
fisik yang terarah terdiri dari dua prinsip yaitu cephalocaudal dan
dini perkembangan selanjutnya. Pada masa ini dibagi menjadi lima tahap
yaitu:
a. Masa lahir, terjadi pertumbuhan yang sangat cepat pada alat dan
jaringan tubuh.
24
belajar.
belajar yaitu terdapat saat yang siap untuk menerima sesuatu dari luar
a. Faktor herediter
(Marmi. 2012).
25
b. Faktor lingkungan
meliputi :
1) Lingkungan prenatal
pelayanan kesehatan.
4) Nutrisi
belum ada saudara yang lain. Anak tengah diantara anak tertua
peduli dalam merawat anak dan sering kali membuat anak lebih
c. Faktor Internal
berikut yaitu:
1) Kecerdasan
2) Pengaruh hormonal
28
3) Pengaruh emosi
orang lain. Apabila orang tua suka marah dan jengkel, anak
akan belajar bersikap kasar pada orang lain. Orang tua adalah
Umur 1 bulan
mulai positif.
pemeriksaan radiologi.
1) Pengukuran antropometrik
3) Pengukuran Tinggi
cairan cerebrospinalis.
6) Pemeriksaan Fisik
7) Pemeriksaan Laboratorium
lain.
8) Pemeriksaan Radiologi
gangguan pertumbuhan.
dan tes Psikologis lainnya selain itu juga dapat dilakukan tes
Dalam cara penilaian tes perkembangan dalam hal ini yang akan
penggunaaan tes, saat ini telah terjadi revisi atau perubahan dalam
penggunaan tes yang dikenal dengan nama DDST-R dan saat ini
dalam pengukuran.
sebagai berikut:
1. Pengkajian
utama pasien adalah frekuensi BAB sering dan cair dengan lendir
atau tanpa lendir dan darah. Kaji gejala dan tanda mneingkatnya
a. Identitaas pasein
tanggal lahir, umur, tempat lahir, asal suku bangsa, nama orang
tua, pekerjaan orang tua. Untuk umur pada pasien diare akut,
b. Keluhan utama
diare persisten.
berikut:
bercampur empedu.
penyebab diare.
ensefalitis.
e. Riwayat nutrisi
f. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
2) Berat badan
3) Kulit
turgor kembali cepat kurang dari dua detik dan ini berarti
bila cubitan kembali lebih dari dua detik dan ini tyermasuk
4) Kepala
5) Mata.
cekung.
9) Pemeriksaan penunjang
2. Fokus intervensi
Domain : 2 (Nutrisi)
Kelas : 5 (Hidrasi)
Batasan Karakteristik:
9) Kulit kering
15) Haus
16) Kelemahan
NOC:
2) Hydration (0602).
(100408).
Kriteria Hasil:
normal, HT normal.
NIC:
Kapiler refill bisa normal pada klien dengan sepsis, suhu tubuh
2008).
6) Pantau total asupan cairan dan output setiap 8 jam (atau setiap
jam untuk klien yang tidak stabil). Mengakui bahwa urin tidak
b. Hipertermi
Batasan karakteristik :
lingkungan.
aktivitas berlebihan
NOC :
1) Thermoregulation
Kriteria Hasil :
NIC :
merawat klien dewasa yang sakit kritis (Ott & Hays, 2008)
(oral, rektal, aksila, atau arteri temporal (Ott & Hays. 2008)
Batasan karakteristik:
NOC:
Kriteria Hasil:
NIC:
(WOCN. 2013).
metabolic.
Batasan karakteristik :
kebutuhan metabolik
b. Batasan Karakterisitik.
1) Kram abdomen.
2) Nyeri abdomen.
4) Diare.
6) Kurang informasi.
49
c. NOC.
intake ( 100408).
d. NIC.
1) Intervensi Mayor.
2) Intervensi Disarankan.
e. Nyeri akut
the study of Pain) : awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas
Batasan karakteristik :
5) Laporan isyarat
6) Diaphoresis
51
menangis)
meringis)
dan lingkungan)
NOC :
1) Pain Level
2) Pain Control
3) Comfort Level
52
Kriteria hasil :
mencari bantuan)
manajemen nyeri
nyeri)
NIC :
2006)
tanda vital kelima. Nyeri akut harus dinilai baik pada saat
2010)
Cheung. 2004).
f. Defisiensi pengetahuan
Batasan karakteristik:
1) Prilaku hiperbola
5) Pengungkapan masalah.
NOC:
Kriteria Hasil:
NIC:
informasi. Beberapa pasien akan lebih pasti dari pada yang lain
Tarkka. 2008)