Professional Documents
Culture Documents
Jbptunikompp GDL Miratanian 19273 6 Babii
Jbptunikompp GDL Miratanian 19273 6 Babii
Hipotesis
BAB II
HIPOTESIS
2.1.1 Sistem
saling berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh. Untuk
hari serta menyediakan informasi yang layak untuk pihak diluar perusahaan.
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 12
Hipotesis
dalam perusahaan. Agar dapat diharapkan setiap petugas yang terlibat dalam
sistem dan prosedur bekerja sebaik mungkin perlu kiranya bagi mereka
memiliki perasaan turut berpartisipasi, rasa turut bertanggungjawab dan rasa turut
memelihara/mengamankan.
menyatakan bahwa:
(2005:1)
(2004:18)
aktifitasnya harus terarah dan direncanakan sehingga apa yang telah dicita-citakan
dicapai dengan hasil yang memuaskan. Oleh karena itu untuk mencapai tujuan
yang telah direncanakan maka dalam penerapan sistem harus baik dan memadai.
(2003:55)
berikut:
(2004:25)
Dari pengertian diatas agar tujuan sistem tersebut bisa dicapai, maka
tujuan sistem tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya.
Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri atau kriteria dari sasaran
2.1.2 Akuntansi
ini tergantung pada jenis atau badan usaha, besar atau kecilnya
tersebut. Akuntansi dapat berjalan dengan baik jika ditunjang dengan suatu sistem
bahwa:
(2008:1)
bersangkutan.
mengandung maksud yang sama. Berikut akan diuraikan beberapa definisi Sistem
Mengemukakan:
(2001:4)
adalah suatu prosedur yang terdiri dari catatan dan laporan yang diciptakan untuk
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 16
Hipotesis
pengelolaan perusahaan.
berikut:
Dari definisi tersebut terdapat dua hal yang perlu dijelaskan, yaitu:
a. Yang dimaksud dengan semua hak adalah hak untuk memungut sumber-
perusahaan milik daerah, dan lain-lain, dan atau hak untuk menerima
sehingga akuntansi keuangan daerah lebih diartikan sebagai tata usaha keuangan
atau tata buku. Pengertian yang kedua mengacu pada kegiatan penyediaan
informasi dalam bentuk laporan keuangan bagi pihak eksternal dari Pemerintah
menyatakan bahwa:
tersebut antara lain adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD); Badan
informasi keuangan yang lengkap, cermat, dan akurat sehingga dapat menyajikan
Daerah untuk masa yang akan datang. Laporan keuangan yang dihasilkan oleh
akuntansi keuangan daerah akan digunakan oleh berbagai pihak eksternal tersebut.
tersebut meliputi:
termasuk dalam badan ini adalah: Inspektorat Jenderal dan Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).
baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang menyediakan sumber
5. Rakyat
6. Pemerintah Pusat
PP Nomor 108/2000).
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 21
Hipotesis
melakukan pinjaman.
berbunyi:
disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh yang ditinjau untuk
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 22
Hipotesis
oleh pihak intern dan pihak ekstern pemerintah daerah untuk mengambil
keputusan ekonomi.
pemerintah.
3. Pelaporan, setelah semua proses diatas selesai maka akan didapat laporan
necara, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan
posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
Pemerintah Daerah lain; dan Pemerintah Pusat yang semuanya ada dalam
jenis akuntansi, maka di dalam akuntansi keuangan daerah juga terdapat proses
daerah, pengertian pencatatan dalam akuntansi keuangan daerah selama ini adalah
digunakan, yaitu:
2. Double Entry
3. Triple Entry”.
(2004:34)
1. Single Entry
Sistem pencatatan single entry sering disebut juga dengan sistem tata buku
tunggal atau tata buku saja. Dalam sistem ini, pencatatan transaksi ekonomi
bertambahnya kas akan dicatat pada sisi Penerimaan dan transaksi yang
2. Double Entry
Sistem pencatatan double entry sering disebut juga dengan sistem tata buku
berpasangan. Menurut sistem ini, pada dasarnya suatu transaksi ekonomi akan
dengan sistem ini disebut dengan istilah menjurnal. Dalam pencatatan tersebut
ada sisi Debit dan Kredit. Sisi Debit ada disebelah Kiri sedangkan sisi Kredit
Suatu transaksi yang berakibat bertambahnya aktiva akan dicatat pada sisi
Debit sedangkan yang berakibat berkurangnya aktiva akan dicatat pada sisi
Hal yang sebaliknya dilakukan untuk utang, ekuitas dana, dan pendapatan.
utang, maka pencatatan dilakukan pada sisi Debit. Hal serupa ini dilakukan untuk
3. Triple Entry
dijalankan, satuan pemegang kas pada satuan kerja maupun pada bagian
tersebut pada buku anggaran, sehingga pencatatan tersebut akan berefek pada
sisa anggaran.
(2004:38)
1. Basis Kas (Cash Basis)
Merupakan basis akuntansi yang paling sederhana. Menurut basis ini transaksi
Basis akrual adalah dasar akuntansi yang mengakui transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi (dan bukan hanya pada
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar). Oleh karena itu, transaksi-
Menurut butir (12) dan (13) lampiran XXIX (tentang kebijakan akuntansi)
dijurnal) pada saat uang diterima atau dibayar (dasar kas). Pada akhir periode
menuntut Satuan Pemegang Kas mencatat transaksi dengan basis kas selama
2.1.7 Akuntabilitas
publik, baik di pusat maupun daerah. Akuntabilitas dapat diartikan sebagai bentuk
misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
periodik.
yang berkepentingan. Pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus dapat menjadi
subyek pemberi informasi dalam rangka pemenuhan hak-hak publik yaitu hak
untuk tahu, hak untuk diberi informasi, dan hak untuk didengar aspirasinya.
segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh seseorang pemegang amanah terhadap
perusahaan.
menyatakan bahwa:
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 28
Hipotesis
BPKP, seperti yang dikutip oleh Ihyaul Ulum MD dalam bukunya ”Sebuah
prestasi atas hak-hak yang telah dipungut langsung maupun tidak langsung dari
masyarakat.
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 29
Hipotesis
secara periodik maupun secara tak terduga sebagai suatu kewajiban hukum dan
2. Akuntabilitas Kinerja”.
(2004:41)
1. Akuntabilitas Keuangan
b). Pengungkapan
keuangan.
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 30
Hipotesis
a) Integritas Keuangan
hubungan atau kecocokan antara angka dan deskripsi akuntansi dan sumber-
yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk
disajikan.
menetapkan aset atau pendapatan yang terlampau rendah, atau sengaja mencatat
kewajiban atau belanja yang terlampau tinggi, sehingga laporan keuangan menjadi
b) Pengungkapan
laporan keuangan didesain dan disajikan sebagai kumpulan potret dari kejadian
ekonomi yang mempengaruhi instansi pemerintah untuk suatu periode dan berisi
c. Undang-undang APBN,
APBN/APBD,
2. Akuntabilitas Kinerja
PP 105 tahun 2000 dan PP 108 tahun 2000 telah menyatakan mengenai
penilaian kinerja berdasarkan tolak ukur renstra. Demikian pula inpres nomor 7
misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran sesuatu yang berkaitan
pejabat publik berikut berbagai sumber daya yang digunakan untuk mencapai
misinya.
mengemukakan bahwa:
(2004:21)
pemberian informasi dan disclosure atas aktivitas dan kinerja finansial pemerintah
baik pusat maupun daerah, harus bisa menjadi subjek pemberi informasi dalam
1. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staff instansi untuk melakukan
2. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber daya
3. Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan
4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang
diperoleh
2. Akuntabilitas Eksternal”.
(2004:42)
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 35
Hipotesis
1. Akuntabilitas Internal
2. Akuntabilitas Eksternal
Hapwood dan Tomkins juga Elwood yang diterjemahkan oleh Mahmudi dalam
5. Akuntabilitas Finansial”
(2005:10)
yang telah, sedang, dan direncanakan akan dilakukan organisasi sektor publik
karena sifat kinerja sektor publik bersifat multidimensional, sehingga tidak ada
komprehensif.
2. Akuntabilitas Manajerial
melaksanakan tugas sudah cukup baik dalam hal kecukupan sistem informasi
3. Akuntabilitas Program
alternatif program yang memberikan hasil yang optimal dengan biaya yang
minimal.
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 37
Hipotesis
4. Akuntabilitas Kebijakan
5. Akuntabilitas Finansial
untuk menggunakan uang publik (publik money) secara ekonomi, efisien, dan
efektif, tidak ada pemborosan dan kebocoran dana serta korupsi. Akuntabilitas
keuangan”.
Sedangkan dari sisi pemakai eksternal, laporan keuangan merupakan salah satu
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali
oleh pemerintah.
bagi hasil.
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun
g. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil
2. Neraca Daerah
(2), mengemukakan:
daerah pada saat tertentu, biasanya pada akhir tahun anggaran. Posisi keuangan
daerah adalah keadaan asset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki
Unsur yang dicakup oleh neraca terdiri dari asset, kewajiban, dan ekuitas
a. Asset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang,
b. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
pemerintah.
mengatakan:
kemampuan dalam memperoleh kas dan menilai penggunaan kas untuk memenuhi
pengeluaran dan saldo akhir kas daerah dalam suatu periode akuntansi tahun
pembiayaan.
Unsur yang dicakup dalam Laporan Aliran Kas terdiri dari penerimaan
a. Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Bendahara Umum
Negara/Daerah.
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 43
Hipotesis
b. Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Bendahara Umum
Negara/Daerah.
dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan Laporan
Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang
kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan
”1. Relevan
2. Andal
3. Dapat dibandingkan
4. Dapat dipahami”.
1. Relevan
mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi
masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa
c. Tepat waktu
d. Lengkap
dicegah.
2. Andal
dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat
a. Penyajian Jujur
yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk
disajikan.
Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila
pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya
c. Netralitas
3. Dapat Dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat
dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan akuntansi yang sama dari
4. Dapat Dipahami
pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan
dimaksud.
Secara umum, tujuan dan fungsi laporan keuangan sektor publik adalah:
daya telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan lain yang
ditetapkan.
publik.
dan akitivitas di masa yang akan datang. Laporan keuangan berfungsi untuk
4. Kelangsungan Organisasi
apakah suatu organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan barang
5. Hubungan Masyarakat
berfungsi sebagai alat komunikasi dengan publik dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
adalah:
kas, saldo neraca, dan kebutuhan sumber finansial jangka pendek unit
pemerintah,
dalamnya.
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 49
Hipotesis
tujuan operasional.
organisasional:
Akuntansi adalah suatu sistem. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri
atas subsistem-subsistem atau kesatuan yang lebih kecil, yang berhubungan satu
sama lain dan mempunyai tujuan tertentu. Suatu sistem mengolah input
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 50
Hipotesis
keuangan.
transparan.
dikumpulkan dalam suatu sistem, maka dari itu sistem dibuat untuk menangani
suatu yang berulangkali atau secara rutin terjadi. Sistem diartikan sebagai suatu
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 51
Hipotesis
kesatuan yang terdiri dari interaksi elemen yang berusaha mencapai tujuan
tertentu.
menyatakan:
tersebut (stakeholder).
nantinya menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah satu bahan
mencapai tujuan.
menyatakan:
baik yang transparansi, adil, efektif dan efisien. Pengembangan sebuah sistem
pemerintah daerah.
sistem pencatatan double entry dan menggunakan cash basis selama tahun
pemerintah.
3. Pelaporan, setelah semua proses diatas selesai maka akan didapat laporan
necara, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan. Laporan
posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas
Pemerintah Daerah lain; dan Pemerintah Pusat yang semuanya ada dalam
undangan
Penelitian dan referensi yang berkaitan dengan sistem akuntansi keuangan daerah
Tabel 2.1
Jurnal Penelitian
Penulis/Judul Hasil
Penulis : Lyna Latifah Arifin Sabeni Dari faktor organisasional yang diuji,
Judul : Faktor keprilakuan organisasi hanya dukungan atasan yang
dalam implementasi sistem berpengaruh untuk meningkatkan
akuntansi keuangan daerah kegunaan SAKD. Pengaruh pelatihan
dan kejelasan tujuan terhadap kegunaan
SAKD tidak berhasil dibuktikan
Penulis : Desi Mauliyah Hasil yang didapat bahwa Sistem
Judul : Penerapan sistem akuntansi Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD)
keuangan daerah dalam dapat mewujudkan transparansi dan
mewujudkan transparansi akuntabilitas pendapatan pajak daerah
dan akuntabilitas pendapatan melalui target dan realisasi pendapatan
pajak daerah yang disajikan dan dilaporkan dengan
transparan dan akuntabel secara berkala
yaitu bulanan, triwulan dan akhir
periode.
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 57
Hipotesis
terletak pada apa yang ingin diteliti, penulis lebih menitik beratkan pengaruh
sedangkan lyna latifah arifin sabeni sendiri lebih menitik beratkan kepada faktor
perbedaan penelitian penulis dengan Desi mauliyah hanya terletak pada variabel
(Y), penulis lebih menekankan kepada laporan keuangan daerah sedangkan Desi
Pemerintah Daerah
Hipotesis penelitian
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Berpengaruh Terhadap
Akuntabilitas Laporan Keuangan Daerah
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan 59
Hipotesis
variabel yang akan diteliti atau disebut juga dengan paradigma penelitian.
bahwa:
Gambar 2.2
Paradigma Penelitian
didukung oleh teori-teori yang ada maka penulis membuat hipotesis sebagai
berikut: