You are on page 1of 2

MEKANISME PENGAWASAN KEGIATAN BEM FKIP UNLAM

BAB I
Tujuan
Mengingat ART Bab IV pasal 9 ayat 2 poin (a) dan mengingat pola hubungan BAB II
pasal 4 ayat 3 berisi tentang mengawasi jalannya pelaksanaan kegiatan BEM FKIP Unlam
oleh sebab itu mekanisme pengawasan hubungan ini dibuat demi terjalinnya kerja sama yang
baik.

BAB II
Bagian pertama bentuk pengawasan
Pasal 1
Bentuk pengawasan DPM terhadap BEM FKIP Unlam terdiri dari:
1. Rapat dengar pendapat berkala
2. Rapat dengar pendapat insidental
3. Turun Lapangan
Bagian kedua mekanisme pengawasan
Pasal 2
1. Rapat dengar pendapat berkala bertujuan untuk mengetahui perkembangan kegiatan
dari program kerja BEM FKIP Unlam.
2. Rapat dengar pendapat melibatkan bidang di BEM FKIP Unlam dan penanggung
jawab pengawasan.
3. Rapat dengar pendapat berkala minimal 1 kali dalam setiap kegiatan
4. Rapat dengar pendapat berkala dilakukan dengan persetujuan komisi pengawasan
DPM FKIP Unlam
5. Rapat dengar pendapat berkala bersifat tertutup dan terbuka :
a. Tertutup, jika dilaksanakan antara DPM dan BEM FKIP Unlam
b. Terbuka, jika dilaksanakan antara DPM, BEM, Ormawa FKIP Unlam dan pihak
terkait

Pasal 3
1. Rapat dengar pendapat insidental berfungsi :
a. Meminta keterangan dan laporan terkait kejadian luar biasa dalam pelaksanaan
kegiatan BEM FKIP Unlam.
b. Melakukan tindak lanjut terkait perihal tesebut.

2. Rapat dengar pendapat insidental bersifat tertutup kecuali ada persetujuan lain antar
kedua belah pihak.
Pasal 4
1. Turun lapangan adalah bentuk pengawasan terhadap kegiatan BEM FKIP Unlam
dengan cara berinteraksi langsung dengan panitia penyelenggara dalam kegiatan BEM
FKIP Unlam.
2. Kegiatan BEM FKIP Unlam yang diperlukan untuk turun lapangan ditentukan
kemudian oleh DPM FKIP Unlam.
3. Turun lapangan dilakukan menyesuaikan keterangan tentang kegiatan BEM FKIP
Unlam terhadap pelaksanaannya.
4. Komisi 2 bidang pengawasan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan turun
lapangan dalam setiap kegiatan BEM FKIP Unlam.

You might also like