Professional Documents
Culture Documents
A. Pengertian
Isolasi sosial adalah keadaan seorang individu yang mengalami penurunan
atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain di
sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak
mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (Keliat et al, 2011)
Menurut Nanda-I (2012) isolasi sosial merupakan kesepian yang dialami
oleh individu dan dirasakan saat didorong oleh keberadaan orang lain dan
sebagai pernyataan negatif atau mengancam (Damaiyanti & Iskandar, 2012).
Menarik diri adalah keadaan dimana sesorang menemukan kesulitan dalam
membina hubungan dan menghindari interaksi dengan orang lain secara
langsung yang dapat bersifat sementara atau menetap (Munith, 2015)
b. Stressor biokimia
1) Teori dopamine: kelebihan dopamine pada mesokortikol dan
mesolimbik serta traktus saraf dapat merupakan indikasi terjadinya
skizofrenia.
2) Menurunnya MAO (Mono Amino Oksidasi) didalam darah akan
meningkatkan dopamine dalam otak. Karena salah satu kegiatan
MAO adalah sebagai enzim yang menurunkan dopamine, maka
menurunnya MAO juga dapat merupakan indikasi terjadinya
skizofrenia.
3) Faktor endokrin: jumlah FSH dan LH yang rendah ditemukan pada
klien skizofrenia. Demikian pula prolaktin mengalami penurunan
karena dihambat.
(Damaiyanti & Iskandar, 2012)
c. Stressor pikologis
Tingkat kecemasan yang berat akan menyebabkan menurunnya
kemampuan individu untuk berhubungan dengan orang lain. Intensitas
kecemasan yang ekstrim dan memanjang disertai terbatasnya
kemampuan mengatasi masalah diyakini akan menimbulkan berbagai
masalah gangguan berhubungan (menarik diri) (Munith, 2015)
F. Pohon Masalah
2. Diagnosa
Selanjutnya, setelah pengkajian dilakukan dan didokumentasikan, masalah
keperawatan dirumuskan dan diagnosis keperawatan ditegakkan. Berdasarkan
pengkajian tersebut, masalah keperawatan yang dirumuskan adalah isolasi
sosial (Keliat dan Akemat, 2010)
3. Intervensi dan Implementasi
Diagnosa Perencanaan
Intervensi
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil
Isolasi Sosial TUM : Klien
mampu
berinteraksi
dengan orang
lain
4. Evaluasi
a. Evaluasi kemampuan pasien.
1) Pasien menunjukkan rasa percayanya kepada saudara sebagai perawat
dengan ditandai dengan pasien mau bekerja sama secara aktif dalam
melaksanakan program yang saudara usulkan kepada pasien.
2) Pasien mengungkapkan hal-hal yang menyebabkan tidak mau begaul
dengan orang lain, kerugian tidak mau bergaul, dan keuntungan bergaul
dengan orang lain.
3) Pasien menunjukkan kemajuan dalam berinteraksi dengan orang lain
secara bertahap.
b. Evaluasi kemampuan keluarga.
Keluarga ikut bekerja sama merawat pasien sesuai anjuran yang diberikan.
(Yusuf et al, 2015)
DAFTAR PUSTAKA