You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Nyeri terdiri dari 2 tipe yaitu nyeri nociceptive dan neuropatik (Pappagallo, 2003).

Nyeri neuropatik diperkirakan diderita jutaan orang di seluruh dunia, namun

demikian data pastinya masih belum ada (Dwarkin et al., 2007). Di Inggris, kurang

lebih 1% dari penduduknya mengalami nyeri neuropatik (Karlsten dan Gorth, 1997).

Nyeri neuropatik merupakan pengalamansensorikdanemosionalyang tidak

menyenangkan yangdapatmemiliki dampakyang signifikan terhadap kualitashidup

seseorang (NICE, 2010). Nyeri neuropatik memiliki karakteristik serupa dengan nyeri

kronis lainnya, yaitu sangat berpengaruh terhadap kondisi psikologis, fungsi sosial, dan

aspek kesehatan lain yang berhubungan dengan kualitas hidup (Serpell, 2002).

Obat antidepresan dan antiepilepsi merupakan obat lini pertama untuk mengatasi

nyeri neuropatik (Gorth et al., 2008). Antidepresan telah terbuktibermanfaat dalam

neuropatidiabetes, dengan efek terbaik dicapai oleh tricyclic antidepressant (TCA)

(Morello, 1999). Namun demikian, efek samping dari TCA sering cukup berat

sehinggakadang mengakibatkanobatperlu dihentikan (Karlsten dan Gordh, 1997). Saat

ini di Inggris belum ada antidepresan yang dilisensikan untuk pengobatan nyeri

neuropatik (Serpell, 2002). Amitriptilin merupakan salah satu pilihan utama untuk

nyeri neuropatik dari golongan tricyclic antidepressant(NICE, 2010).

Upaya peningkatan kesehatan masyarakat meningkat secara signifikan selama beberapa

dekade terakhir, namun masih terdapat kendala dalam pemerataan kesehatan. Terdapat

tantangan yang cukup besar untuk membuat kemajuan dibidang kesehatan. Dibutuhkan
pengetahuan tentang bagaimana membuat suatu program atau intervensi, informasi tentang

banyaknya biaya yang dibutuhkan, dan pengelolaan sumber daya secara efektif.

Salah satu sumber daya yang cukup penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat

adalah biaya. Efektivitas biaya tidak sekedar menjadi perhatian bidang keekonomian, karena

meningkatkan kesehatan masyarakat dan kesejahteraan merupakan masalah moral. Alokasi

sumber daya yang tidak efektif menghasilkan manfaat yang lebih sedikit daripada yang

mungkin terjadi dengan alokasi yang berbeda

CEA adalah salah satu metode untuk mengidentifikasi strategi yang dapat memberikan

keefektifan biaya paling tinggi dari serangkaian pilihan – pilihan dengan tujuan yang sama.

Dalam analisis keefektifan biaya dilakukan dengan membandingkan input dan output. Input

adalah biaya yang diukur dalam satuan moneter, sedangkan output adalah manfaat diukur

dalam peningkatan kesehatan. Dengan membagi biaya dengan manfaat, seseorang dapat

memperoleh rasio keefefektifan biaya untuk setiap intervensi. Intervensi yang efektif dapat

memberikan lebih banyak manfaat pada lebih banyak orang sehingga menjadi pertimbangan

penting dalam mengevaluasi tindakan dan kebijakan sosial.

Rumusan Masalah

Apakah pengertian CEA (Cost Effectiveness Analysis)?

Apa pengertian nyeri neuropatik?

Apa saja terapi pengobatan pada nyeri neuropatik?

Bagaimana perbandingan terapi penggunaan amitryptiline dan carbamazepine pada

pasien nyeri neuropatik pada pasien?

Tujuan

1) Mengetahui pengertian CEA (Cost Effectiveness Analysis)?


2) Mengetahui pengertian nyeri neuropatik?

3) Mengetahui apa saja terapi pengobatan pada nyeri neuropatik?

4) Menegetahui bagaimana perbandingan terapi penggunaan amitryptiline. dan

carbamazepine pada pasien nyeri neuropatik pada pasien?

You might also like