You are on page 1of 2

Berapa Denyut Nadi Normal Anda? Coba Hitung Yuk!

Denyut nadi merupakan salah satu indikator untuk mengetahui apakah jantung bekerja dengan baik atau
tidak, yang biasanya diperiksa bersama 3 tanda-tanda vital lainnya seperti tekanan darah, suhu,
pernafasan. Jika denyut nadi normal menandakan bahwa Anda sehat dan jantung Anda juga bekerja
normal. Namun, sudahkah Anda tahu berapa denyut nadi normal dan yang tidak normal?

Singkat saja, artikel ini akan memberikan penjelasan sederhana tentang denyut nadi, standar denyut
nadi normal menurut WHO, hal-hal yang memengaruhi denyut nadi, dan cara sederhana mengukur
denyut nadi Anda, lanjut baca yuk !

Secara umum denyut nadi merupakan manifestasi berapa kali pembuluh darah arteri ( pembuluh darah
bersih ) mengembang dan berkontraksi dalam waktu satu menit sebagai respon terhadap denyut atau
detak jantung. Dengan kontraksi jantung akan menyebkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi
arteri, jadi mengukur denyut nadi identik dengan mengukur detak jantung.

Standar Denyut Nadi Normal

Denyut nadi Anda dengan orang lain belum tentu sama, denyut nadi saat Anda berisitirahat dan saat
berolahraga (aktivitas) akan berbeda pula. Lalu, berapa jumlah denyut nadi normal manusia? Rentang
denyut nadi normal orang dewasa yang mengacu pada standar menurut WHO, yakni berkisar antara 60 –
100 kali per menit, bayi usia 0-3 bln 100-160 kali/menit, usia 3-6 bln 90-120 kali/menit, usia 6-12 bulan
80-120 kali/menit, 1-10 tahun rentangnya 70-130 kali/menit, dan untuk usia 10-18 tahun adalah 60 -100
kali/menit. Sedangkan untuk wanita hamil rentang denyut nadi normal berkisar antara 80 hingga 90
kali/menit. dengan kisaran denyut nadi tersebut menandakan bahwa seseorang sehat dan jantungnya
tidak bermasalah.

Beberapa pakar kesehatan juga punya pendapat yang berbeda-beda, pendapat mereka rentang denyut
nadi normal harus diturunkan menjadi 50-70 kali/menit, mengapa? karena dari beberapa hasil penelitian
yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa jika frekuensi denyut nadi saat istirahat seseorang melebihi
76 kali/menit, maka resiko terkena serangan jantung semakin meningkat, walaupun denyut nadi tersebut
dikatakan normal jika kita melihat standar yang disepakati saat ini.
Perlu juga Anda ketahui bahwa denyut nadi seseorang bisa meningkat (cepat) karena adanya aktivitas
seperti olahraga, penyakit anemia, sering mengomsumsi obat-obatan, stimulansia, Kondisi demam,
penyakit jantung, stres dan lain-lain. Sedangkan denyut nadi rendah bisa karena dalam ondisi istirahat,
penyakit jantung, obat-obat penyakit jantung, kelenjar tiroid yang kurang aktif, untuk kondisi denyut nadi
lemah cenderung disebabkan adanya bekuan darah di lengan, kaki, penyakit jantung, penyakit pembuluh
darah dan terjadi gagal jantung.

Faktor yang Mempengaruhi Denyut Nadi

Selain penyebab denyut nadi menjadi rendah atau sebaliknya seperti telah di jelaskan sebelumnya,
ternyata denyut nadi seseorang juga di kaitkan dengan faktor-faktor berikut ini.

USIA, denyut nadi normal pada anak-anak berbeda dengan denyut nadi normal pada orang dewasa,
biasanya denyut nadi normal anak lebih tinggi jika di bandingkan dengan orang de*wa*sa.

POSISI TUBUH, saat kita sedang tiduran, kemudian duduk atau berdiri biasanya kecenderungan nadi
dapat naik sedikit selama 15-20 detik, dan kondisi ini akan kembali normal setelah beberapa menit.

SUHU UDARA, saat kelembaban udara tinggi, jantung akan bekerja lebih keras untuk memompa lebih
banyak darah dari biasanya, aktivitas jantung ini akan membuat nadi cenderung meningkat.

EMOSI, tentu saja emosi mempengaruhi denyut nadi seseorang, misalnya ketika suasana hat sedang
cemas, stres, sedih atau ketika sedang senang.

OBAT-OBATAN, obat-obatan tertentu akan memblokir kerja hormon adrenalin sehingga menyebabkan
dneyut nadi melambat, sebaliknya terlalu banyak mengomsumsi obat tiroid akan meningkatkan denyut
nadi.

Cara Mudah Mengetahui Denyut Nadi

Untuk mengetahui berapa jumlah denyut nadi Anda, apakah normal atau sebaliknya dapa

You might also like