Professional Documents
Culture Documents
K Liping
K Liping
PENDAHULUAN
Budaya bangsa Indonesia secara lambat laun terus luntur, sekaligus mengalami degradasi.
Padahal disamping merupakan identitas suatu bangsa, budaya juga merupakan aset yang harus
dipertahankan dan terus dikembangkan. Nilai kebudayaan telah melekat di dalam masyarakat
Indonesia, nilai-nilai kebudayaan tersebut sangat beragam antara wilayah 1 dengan wilayah
yang lain pun akan berbada. Namun di era sekarang ini nilai kebudayaan di dalam masyarakat
telah mulai meluntur bahkan ada sebagian yang mulai menghilang. Salah satu penyebabnya
adalah era globalisasi yang dapat menggeser nilai-nilai kebudayaan yang telah melekat di
dalam masyarakat Indonesia. Banyak para remaja sekarang ini yang tidak suka dengan
kebudayaan daerahnya sendiri, mereka lebih senang meniru budaya asing yang sangat
bertentangan dengan budaya Indonesia. karena nilai-nilai kebudayaan dari berbagai Negara
dengan mudah tersebar luas karena alat-alat komunikasi yang kian canggih dan maju.
Namun sangat disayangkan generasi kita malah semakin melupakan , dan hal hal ini pada
akhirnya menimbulkan degradasi budaya.
BAB II
PEMBAHASAN
Ada beberapa solusi untuk menanggulangi degradasi nilai sosial dan budaya, yaitu :
Pendidikan formal/sekolah, dimana pendidikan yang lebih mengutamakan kepada bimbingan
dan pembinaan prilaku konstruktif, mandiri,dan kreatif menjadi faktor penting mulai dari
tingkat pendidikan usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah
umum, hal ini untuk melatih integritas mental dan moral remaja menuju terbentuknya
ketahanan pribadi dan sosial untuk menghadapi benturan nilai nilai yang berlaku dalam
lingkungan remaja itu sendiri. Yang kedua adalah lingkungan keluarga memberi andil yang
sangat signifikan terhadap berkembangnya perilaku remaja, peran orang tua dan sanak
keluarga lebih dominan dalam mendidik,membimbing,dan mengawasi serta memberikan
perhatian yang super lebih terhadap perkembangan prilaku remaja . Yang ketiga adalah
lingkungan pergaulan perlu diciptakan yang kondusif agar situasi dan kondisi pergaulan dan
hubungan sosial yang saling memberi pengaruh dan nilai nilai positif bagi aktivitas remaja
dapat terwujud. Yang terakhir adalah penegakan hukum/sanksi. Ketegasan penerapan sanksi
dapat menjadi shock therapy bagi remaja yang melakukan tindakan-tindakan yang
menyimpang, sanksi ini diterapkan mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah,dan
kepolisian serta lembaga lainnya.