You are on page 1of 13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Sasaran Penelitian

a) Lokasi penelitian

Penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kelayan Selatan 5

banjarmasin.

b) Waktu penelitian

Penelitian akan dilaksankaan pada bulan maret sampai dengan mei 2017,

dimulai dari pengambilan data sampai dengan penyusunan hasil sesuai

jadwal penelitian yang telah ditentukan.

c) Sasaran penelitian

Sasaran dalam penelitian ini adalah seluruh Orang Tua murid kelas 2 3 4

dan 5 sekolah dasar negeri kelayan selatan 5 Banjarmasin .

B. Metode yang digunakan

Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu (sugiyono, 2008 ). Jenis penelitian yang akan

digunakan pada penelitan ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan

rancangan survey analitik yaitu mencoba menggali bagaimana dan mengapa

fenomena itu terjadi. Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini

menggunakan cross sectional. Pendekatan cross sectional adaah suatu

penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi antara factor-faktor dengan

efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus

pada suatu saat (point time approach ) (Notoadmojo,2010).


Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari

dinamika kolerasi antara factor-faktor resiko dengan efek, dengan cara

pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat

(point time approach) (Notoadmojo ,2010).

C. Populasi dan Sampel

1) Populasi

Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri atas objek atau subjek yang

yang mempengaruhi karakteristik dan kualitas tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya (Wiratna,2014).

Populasi dalam penelitian adalah seluruh orang tua murid kelas 5 pada tahun

2017 dari laporan pada bulan desember 2016 di Dinas Pendidikan

Banjarmasin.

2) Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiono 2010. Cit Sari 2015).Untuk menentukan besarnya

pengambilan sampel pada penelitian ini maka peneliti menggunakan rumus

populasi (N) yang diketahui (Nursalam, 2008).

𝑁
𝜂=
1+𝑁.(𝑑)2

keterangan:

𝜂 : Jumlah sampel

N : Besar populasi

D : Tingkat signifikan atau ketetapan yang diinginkan


146
𝜂=
1 + 146. (0,1)2

146
𝜂=
1 + 1,46

𝜂 = 59,34

= 59 orang

Jadi pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu pengambilan sampel

berdasarkan pada segi kepraktisan, dengan menggunakan metode

systematic random sampling merupakan pengambilan sampel acak

sistematis, dengan cara membagi jumlah atau anggota populasi dengan

jumlah perkiraan jumlah sampel yang di inginkan dan hasilnya adalah

interval sampel. Jumlah populasi 146 jumlah sampel yang akan di ambil

59, maka intervalnya adalah 146/59= 2,47 di bulat kan menjadi 2. Jadi

yang akan dijadikan sampel pertama adalah nomer absen 2, anggota

populasi yang akan diambil sampel adalah setiap responden yang

mempunyai nomer absen kelipatan 2 yaitu 4, 6, 8, 10, 12, 14 dan

seterusnya sampai mencapai jumlah 59 anggota sampel.

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah perilaku atau karekteristik yang memberikan nilai beda

terhadap sesuatu ( benda,manusia, dan lain-lain) (Nursalam, 2016). Variabel

dalam penelitian ini meliputi variabel independen dan variabel dependen.


a. Variabel independen (bebas)

Variabel bebas adalah mempengaruhi atau nilainya menentukan variabel

lain (Nursalam, 2016). Variabel bebas dalam penelitian ini Pola asuh

orang tua.

b. Variabel dependen (terikat)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau nilainya akibat di

tentukan oleh variabel lain (Nursalam, 2016) variabel terikat dalam

penelitian ini adalah Prestasi belajar.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional mendefinisikan variabel secara operasional

berdasarkan karekteristik yang diamati, memungkinkan peneliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu

objek atau fenomena (Hidayat, 2014)

Tabel 3.1. Variabel dan Definisi Operasional Penelitian

No. Variabel DefinisiOperasion AlatUkur HasilUkur Skala


al
Independen
1. Perilaku ibu dalam Reaksi/responibu Kuesioner 1. Ya Ordinal
membersihkan mengenai 2. Tidak
botol susu kebersihan Skala Guttman
botolsusudalamm Hidayat (2014)
encegahkejadian
diarepadabalita.
Dependen
2. Kejadian Diare Suatu keadaan Angket 1. Tidak diare Nominal
dimana balita dan 2. Diare
buang air besar Rekam
lebih dari 3 kali Medik
sehari dengan
bentuk tinja lebih
cair dari biasanya

E. Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a. Data Primer

Sumber data primer penelitian yaitu dengan mengambil data yang

dikumpulkan dari responden yang di ukur langsung oleh peneliti

menggunakan lembar kuesioner terkait tentang perilaku ibu dalam

membersihkan botol susu dengan kejadian diare pada balita di

wilayah kerja Puskesmas Kuin Raya Banjarmasin.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung.

Jenis data sekunder dalam penelitian ini berupa jumlah data balita

yang mengalami diare serta gambaran umum (profil) Puskesmas Kuin

Raya Banjarmasin. Sumber data ini diperoleh dari Puskesmas Kuin

Raya Banjarmasin.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner dan observasi. Kuesioner disebarkan kepada

ibu yang mempunyai balita dengan pertanyaan mengenai kebersihan

botol susu dan diberi kesempatan untuk memberikan tanda ceklis pada

pertanyaan tersebut. Metode pengumpulan data yang kedua adalah

observasi tentang cara membersihkan botol susu, dalam menggunakan


metode observasi cara paling efektif adalah melengkapi dengan format

atau belangko pengamatan sebagai instrument. Format yang disusun

berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan

akan terjadi (Arikunto, 2002)

a. Tahap Persiapan

1) Mempersiapkan materi dan konsep yang mendukung penelitian ini

2) Membuat proposal penelitian dan dilanjutkan dengan pengujian

proposal penelitian ini.

b. Tahap pelaksanaan

1) Mengumpulkan data primer dan data sekunder

2) Menentukan besar populasi dan sampel

3) Mengumpulkan informed consent dan meminta persetujuan

menjadi responden dalam penelitian ini

4) Melakukan pengukuran variabel penelitian kepada responden

c. Dilakukan pengumpulan data akhir untuk selanjutnya dilakukan

analisa data

3. Instrumen Penelitian
F. Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengukur relevan tidaknya

pengukuran dan pengamatan yang dilakukan pada penelitian (Notoadmojo,

2010). Supaya diperoleh data penelitian yang valid dan reliabel, sebelum

instrument tersebut diberikan kepada responden, maka perlu diuji validitas

dan realibilitas terlebih dahulu. Dalam penelitian ini instrument yang akan diuji

validitas dan realibilitas

1. Uji validitas

Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip

keandalan instrumen dalam mengumpulkan data. Uji validitas

menggunakan Pearson Product Moment (Hidayat, 2014).

Rumus uji korelasi Pearson Product Moment :


n (∑XY) ˗ (∑X).(∑Y)

rhitung=

√ (n.∑Y2 ˗ (∑X2).(n.∑Y2 ˗ (∑Y)2)

Keterangan :

r hitung: koefisien korelasi

∑Xі : jumlah skor pernyataan

∑ Yі :jumlah skor total

N : jumlah responden

Butir soal pada kuesioner dinyatakan valid apabila rhitung> r tabel

2. Uji reliabilitas

Realibilitas merupakan kesamaan hasil pengukuran atau

pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati

berkali-kali dalam waktu berlainan. Rumus uji spearman brown (Hidayat,

2014).

r11 : koefisien reliabilitas internal seluruh item

rᵇ : korelasi product moment antara belahan

Dengan langkah sebagai berikut :

1) Hitung total skor

2) Hitung korelasi Pearson Product moment tiap item pertanyaan.

3) Hitung realibilitas dengan spearman Brown.

4) Cari r tabel, dengan dk = n 2, ɑ = 0,05


5) Analisis keputusan, apabila r11>r tabel berarti reliable dan apabila

r11< r tabel tidak reliabel

G. Metode Analisa Data

1. Pengolahan data

Dalam melakukan analisis data terlebih dahulu data harus diolah

dengan tujuan mengubah data menjadi informasi. Proses

pengolahan data penelitian ini terdapat langkah – langkah yng

harus ditempuh yaitu :

a. Editing

Hasil wawancara, kuesioner atau pengamatan dari

lapangan harus dilakukan penyuntingan (editing) terlebih

dahulu. Secara umum editing adalah merupakan kegiatan

untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau

kuesioner tersebut.

b. Coding sheet (membuat lembaran kode)

Setelah semua kuesioner diedit atau disunting, selanjutnya

dilakukan peng ‘’kodean’’ atau coding yakni mengubah

data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau

bilangan.

c. Cleaning (pembersihan data)

Apabila semua data dari setiap sumber data atau

responden selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk

melihat kemungkinan kemungkinan adanya kesalahan-

kesalahan kode.

d. Data entry (memasukkan data)


Data yakni jawaban-jawaban dari masing-masing

responden yang dalam bentuk ‘’kode’’ (angka atau huruf )

dimasukkan kedalam program atau ‘’software’’ computer.

Salah satu paket program yang paling sering digunakan

untuk ‘’entry data’’ adalah paket program statistic

computer.

2. Analisis data

Analisis data adalah langkah selanjutnya setelah data terkumpul

Analisis data pada penelitian ini meliputi :

a. Analisis univariat

Analisis univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil

penelitian untuk mengetahui distribusi, frekuensi dan

presentase dari tiap variabel yang diteliti (

notoatmodjo,2010). Analisis univariat pada penelitian ini

variabel independen (pola asuh orang tua) dan dependen (

prestasi akademik).

Analisis bivariat

1. Analisa data

Analisa data adalah langkah selanjutnya setelah data terkumpul,

untuk memperoleh makna atau arti dari hasil penelitian. Tujuan

dilakukannya analisa data adalah :

a. Memperoleh gambaran dari hasil penelitian yang telah dirumuskan

dalam tujuan penelitian.


b. Membuktikan hipotesis penelitian yang dirumuskan.

c. Memperoleh kesimpulan secara umum dari penelitian

Adapun analisa data pada penelitian ini meliputi :

a. Analisis univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau karakteristik

setiap variabel penelitian. Data yang sudah dikumpulkan kemudian

dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk disajikan dalam

bentuk tabulasi, mean, median, modus dan standar deviasi dengan

cara memasukan seluruh data kemudian diolah secara statistik

deskriptif dan disajikan dalam bentuk distribusi dari masing-masing

variabel (Notoadmojo, 2010).

Dalam penelitian ini analisis univariatnya ialah mendeskripsikan

komunikasi terapeutik dan mendeskripsikan tingkat kepatuhan pada

klien diabetes mellitus yang menjalani perawatan yang dikumpulkan

dengan koesioner kemudian ditabulasi, dikelompokkan, dan diberi

skor. Pada penelitian ini, variabel komunikasi terapeutik dan

kepatuhan diet klien diabetes mellitus yang menjalani perawatan

merupakan jenis data kategorik.

b. Analisis bivariat

Analisis yang dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi. Analisis bivariat pada penelitian ini

dilakukan dengan melakukan uji statistik yaitu uji korelasi spearman

Rank (Rho). Uji ini digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya

hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal (Hidayat, 2014).

Dengan cara sebagai berikut:


1) Membuat hipotesis

2) Membuat tabel penolong untuk menghitung renking.

3) Menentukan r hitung dengan rumus :

6∑ᵈ
2

rs = 1

n(n2 ˗ 1)

Keterangan :

rs = nilai korelasi Spearman Rank

d2 = selisih setiap pasangan Rank

n = jumlah pasangan Rank untuk Spearman (5<n<30)

4) Menentukan nilai r, tabel spearman

5) Menentukan hitung dengan rumus

r
s

Z hitung=

1/√ n˗1

6) Kesimpulan

Apabila p value<0,05 maka H0 ditolak, artinya ada hubungan

antara perilaku ibu dalam membersihkan botol susu dengan

kejadian diare. Apabila p value > 0,05 maka H0 diterima, jadi tidak

ada hubungan antara perilaku ibu dalam membersihkan botol

susu dengan kejadian diare.

You might also like