Menurut Hadioetomo (1985) kalsifikasi Bacillus spp. adalah sebagai
berikut: Kingdom : Procaryotae Divisi : Bacteria Kelas : Schizomycetes Bangsa : Eubacteriales Suku : Bacillaceae Marga : Bacillus Jenis : Bacillus spp. Bacillus spp. dapat tumbuh pada kisaran suhu yang luas. Bacillus spp. merupakan bakteri pembentuk spora, kosmopolit, tahan terhadap senyawa- senyawa antiseptik, bersifat aerob atau fakultatif anaerob, memiliki kemampuan enzimatik yang beragam, dan beberapa diantaranya mampu melakukan biodegradasi terhadap banyak senyawa rekalsitran dan xenobiotik. Selain itu yang utama adalah Bacillus spp tidak membutuhkan faktor tumbuh yang relatif mahal (Hatmanti, 2000). Bacillus spp. mampu menghasilkan zat antibiotik yang dapat melawan bakteri patogen Vibrio cholerae. Bacillus spp. merupakan bakteri heterotrofik, yaitu protista bersifat uniseluler, termasuk dalam golongan mikroorganisme dekomposer. Sebagian besar bakteri laut termasuk dalam kelompok bakteri bersifat heterotrofik dan saprofitik (Rheinheimer, 1980). Bacillus merupakan bakteri yang berbentuk batang dapat dijumpai di tanah dan air termasuk pada air laut. Beberapa jenis menghasil enzim ekstraseluler yang dapat menghidrolisis protein dan polisakarida kompleks. Bacillus spp. merupakan bakteri gram positif, bergerak dengan adanya flagel peritrikus, dapat bersifat aerobik atau fakultatif anaerobik serta bersifat katalase positif (Pelczar et al., 1976). Bacillus mampu tumbuh pada temperatus 10 – 50°C, merupakan saprofit ringan yang tak berbahaya, mudah tumbuh dalam kerapatan tinggi dan mampu membentuk endospora yang tahan panas (Salle, 1984). Bacillus secara alami terdapat dimana-mana, dan termasuk spesies yang hidup bebas atau bersifat patogen. II. Manfaat Bacillus spp. Manfaat dari Bacillus spp. dalam budidaya perikanan yaitu sebagai probiotik. Beberapa spesies Bacillus menghasilkan enzim ekstraseluler seperti protease, lipase, amilase, dan selulase yang bisa membantu pencernaan dalam tubuh hewan. Probiotik merupakan agen mikroba hidup yang memberikan keuntungan terhadap inangnya dengan cara memodifikasi komunitas mikroba atau berasosiasi dengan inangnya, meningkatkan respon terhadap penyakit, memperbaiki nutrisi, dan pemanfaatan pakan (Nayak, 2010 dalam Sukenda, 2016). Probiotik memiliki sifat meningkatkan efisiensi pakan serta meningkatkan imun non spresifik pada ikan. pemberian probiotik ini memungkinkan ikan mencapai pertumbuhan optimal dan meningkatkan imunitas terhadap penyakit (Utami et al., 2015 dalam Sukenda et al, 2016). Efektifnya Bacillus spp. sebagai probiotik pada ikan terbukti dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukenda et al. Ikan lele yang diberikan probiotik Bacillus spp. menunjukkan kinerja probiotik yang baik dengan tingginya tingkat kelangsungan hidp ikan lele setelah diinfeksi dengan Aeromonas hidrophilla. Pertumbuhan ikan lele juga menunjukkan angka yang tinggi per harinya yaitu sebesar 5,40% dengan konversi pakan sebesar 0,75. Hal ini dikarenakan banteri probiotik Bacillus sp. memiliki kemampuan mengekskresikan enzim protease., lipase dan amilase. Enzim eksogenus pada inang untuk menghidrolisis nutrien pakan sehingga meningkatkan ketersediaan nutrien yang siap diserap dari saluran pencernaan untuk masuk ke pembuluh darah untuk proses metabolisme selanjutnya (Widanarni et al., 2012 dalam Sukenda et al., 2016). III. Gambar Bacillus spp. Berikut adalah gambar Bacillus spp. :
Gambar bentuk Bacillus spp.
Bacillus spp. dalam medium agar.
DAFTAR PUSTAKA Hadioetomo, R. S. 1985. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek : Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. Gramedia. Jakarta. 163 pp. Hatmanti, A. 2000. Pengenalan Bacillus spp. Oseana Vol XXV (1) : 31 – 41. Pelczar, M. J., E. C. S. Chan, and N. R. Krieg. 1976. Microbiology. Me Graw Hill Book Company, New York : 896 pp. Rheinheimer. 1980. Aquatic Microbiology, A. Willey Inter Science Publication Chichester. 225 pp. Salle, A. J., 1984. Fundamental of Principle of Bacteriology. McGraw Hill Publishing Company. New Delhi. 812 pp. Sukenda., Muhammad, M. R., Rahman., dan Dendi, H. 2016. Kinerja Probiotik Bacillus sp. pada Pendederan Benih Ikan Lele Clarias sp. yang Diinfeksi Aeromonas hydrophilla. Jurnal Akuakultur Indonesia 115 (2) : 162 – 170. Utami, D. A. s., Widanarni., dan Suprayudi, M. A. 2015. Quality of Dry Bacillus NP5 and Its Effecton Growth Performance of Tilapia Oreochromis niloticus. Pakistan Journal of Biological Sciences 18 : 88 – 93. Widanarni., Wahjuningrum, D., dan Puspita, F. 2012. Aplikasi Bakteri Probiotik Melalui Pakan Buatan untuk Meningkatkan Kinerja Pertumbuhan Udang Windu Penaeus monodon. Jurnal Sains Terapan 2 : 32 – 49.