Professional Documents
Culture Documents
ANUITAS
PENGERTIAN ANUITAS, NILAI ANUITAS,
DAN SISA PINJAMAN ANUITAS
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Ekonomi
Dosen Pengampu : Farida Nursyahidah, S.Pd., M.Pd
Oleh :
Kelompok 3
Kelas : 3F
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN MATEMATIKA,
ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, dan inayahnya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Matematika Ekonomi ini.
Dalam penyusunan makalah ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan dan bimbingan dari
pihak lain, pasti dalam pembuatan makalah ini tidak luput dari kekurangan. Maka penulis
dengan kerendahan hati mohon dimaafkan, agar makalah ini dapa tmenambah pengetahuan yang
berguna bagi pembaca.
Akhirnya penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
demi sempurnanya makalah Matematika Ekonomiini. Mudah-mudahan makalah ini dapat
digunakan dan diambil manfaatnya bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis khususnya.
Penulis
ANUITAS
A. Pengertian Anuitas
Pernahkah anda menghitung sendiri cicilan yang harus dibayar setiap bulan jika akan
membeli rumah dengan cara angsuran? Dapatkah anda menghitung sisa pinjaman anda, jika
sudah mencicil selama n tahun dari pembayaran rumah yang anda cicil? Itu semua akan di
bahas dalam kompetensi dasar Anuitas.
Anuitas adalah sejumlah pembayaran pinjaman yang sama besarnya yang dibayarkan
setiap jangka waktu tertentu, dan terdiri atas bagian bunga dan bagian angsuran.
A = an + bn
Jika suatu pinjaman sebesar M dilunasi dengan sistem anuitas tahunan selama n tahun
dengan suku bunga i%/tahun, dan setiap anuitas sama besarnya, maka berlaku:
A n+1 = An
an + 1 + bn + 1 = an + bn
an + 1 = an + bn – bn + 1
an + 1 = an + an. i
an + 1 = an (1 + i), sehingga:
a2 = a1 (1 + i).
a3 = a2 (1 + i).
a3 = a1 (1 + i)(1 + i).
a3 = a1 (1 + i)2.
a4 = a3 (1 + i).
a4 = a1 (1 + i)2(1 + i).
a4 = a1 (1 + i)3, dan seterusnya. Sehingga diperoleh rumus:
Jawab:
A = Rp 500.000,00
a. A = a1 + b1
a1 = A – b1
a1= Rp500.000,00 – Rp200.000,00
a1= Rp300.000,00
b. A = a4 + b4
b4 = A – a4
a4= Rp500.000,00 – Rp350.000,00
a4= Rp150.000,00
Contoh 2
Suatu pinjaman akan dilunasi dengan anuitas tahunan. Tentukan besarnya anuitas jika
besarnya angsuran ke-8 dan bunga ke-8 masing-masing adalah Rp 240.000,00 dan
Rp60.000,00!
bunga ke-9: b9 = A – a9
b9 = 500.000,00 – 253.354,02
b9 = Rp246.645,98
B. Nilai Anuitas
Besarnya pinjaman = jumlah semua angsuran
M = a1 + a2 + a3 + a4 + . . . + an
M = a1 + a1 (1 + i) + a1 (1 + i)2+ a1 (1 + i)3 + . . . + a1 (1 + i)n – 1
M = Jumlah barisan geometri dengan suku pertama = a1 dan rasio = (1 + i)
atau
Dengan menggunakan daftar anuitas
Contoh
Tentukan nilai anuitas dari suatu pinjaman sebesar Rp5.000.000,00 selama 2 tahun
dengan sukubunga 2%/bulan!
Diketahui, M = Rp5.000.000,00
n = 2 tahun = 24 bulan
i = 2% / bulan = 0.02 / bulan
Ditanya, A………….?
Jawab,
Dengan daftar anuitas:
A = M x Tabel anuitas baris ke-24 kolom 2%
= 5.000.000,00 x 0,052871097
= Rp264.355,49
Contoh
Pinjaman sebesar Rp 10.000.000,00 dilunasi dengan anuitas bulanan selama 3 tahun
dengan suku bunga 2,5%/bulan. Tentukan:
a. Anuitasnya
b. Bunga dan angsuran pertama
c. Bunga dan angsuran ke-24!
Diketahui, M = Rp10.000.000,00
n = 3 tahun = 36 bulan
i = 2,5% / bulan = 0,025/bulan
Ditanya, a. A………….?
b. b1dan a1……?
c. b24dan a24……..?
Jawab,
Contoh
Hafsah bersama suaminya berencana mengambil rumah di VILLA INDAH dengan
harga Rp 250.000.000,00. Hafsah hanya memiliki uang muka Rp 100.000.000,00.
Sisanya akan dicicil dengan system anuitas tahunan selama 10 tahun dengan suku
bunga 18%/ tahun. Tentukan:
a. Nilai anuitasnya
b. Cicilan setiap bulan
c. Sisa pinjaman setelah mengangsur 1 tahun dan 2 tahun!
Diketahui, M = Rp250.000.000,00 – Rp100.000.000,00
= Rp150.000.000,00
n = 10 tahun
i = 18%/tahun = 0,18/tahun
Ditanya, a. A……………..?
b. cicilan tiapbulan………?
c. Sisa pinjaman setelah mengangsur 1 tahun dan 2 tahun……..?
Jawab,
C. Sisa Pinjaman Anuitas
Jika S1, S2, S3. . . . Sm berturut-turut merupakan sisa pinjaman setelah pembayaran
anuitas pertama, kedua, ketiga . . . ke-m, maka ada beberapa cara untuk menentukan sisa
pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-m.
Cara 1:
Sisa pinjaman dapat dihitung sebagai berikut:
b1 =i.M
b2 = i . S1
b3 = i . S2
. .
. .
. .
bm + 1 = i . Sm . Sehingga: 𝒃𝒎+𝟐
Sm =
𝒊
Contoh :
Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan dengan suku
bunga 3%/bulan selama 2,5 tahun. Tentukan:
a. Besarnya anuitas!
b. Sisa pinjaman setelah mengangsur 15 bulan!
Jawab:
Diketahui : M = Rp10.000.000,00
i = 3 % / bulan = 0,03/bulan
n = 2,5 tahun = 30 bulan
Ditanya : a. A = ?
b. S15 = ?
Penyelesaian :
𝑀.𝐼
a. A =
1−(1+𝑖)−𝑛
10.000.000,00 𝑥 0,03
=
1−(1+0,03)−30
300.000,00
=
1−1,03−30
300.000,00
=
1−0,411986759
= Rp 510.192.59
dengan menggunakan daftar anuitas:
A = M x daftar anuitas baris ke-30 kolom 3%
A = 10.000.000,00 x 0,051019259
= Rp 510.192,59
= Rp 182.719,38356907
𝑏𝑚+1
Sm =
𝑖
𝑏16
S15 =
𝑖
182.719,38356907
=
0,03
= Rp 6.090.646,118969
Cara 2:
Sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-k = pokok pinjaman dikurangi jumlah k angsuran
yang sudah dibayar.
Sm = M – (a1 + a2 + a3 + . . . + ak)
Sm = M – (a1 + a1(1 + i) + a1(1 + i)2 + a1 (1 + i)3 + . . . + a1(1 + i)k–1 )
Sm = M – (a1 + a1[(1 + i) + (1 + i)2 + (1 + i)3 + . . . + (1 + i)k–1 ])
𝑘−1
Sm = M – (a1 + a1[ ∑𝑚−1
𝑘=1 (1 + 𝑖) ])
Contoh :
Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan dengan suku
bunga 3%/bulan selama 2,5 tahun. Tentukan sisa pinjaman setelah mengangsur 10 bulan!
Jawab:
Diketahui : M = Rp10.000.000,00
i = 3 % / bulan = 0,03/bulan
n = 2,5 tahun = 30 bulan
Ditanya : S10 = ?
Penyelesaian :
Tentukan angsuran pertama:
a1 = A – b1
= Rp 510.192,59 – Rp 300.000,00
= Rp 210.192,59
Sehingga
Sm = M – (a1 + a1 x daftar nilai akhir rente kolom 3% baris(10–1))
S10 = 10.000.000,00 – (210.192,59 + 210.192,59 x 10,463879311)
S10 = 10.000.000,00 – (210.192,59 + 2.199.429,89)
S10 = Rp 7.590.377,52 (hampir sama dengan cara 1)
Cara 3:
Sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-m = jumlah semua angsuran yang masih harus
dibayar.
Sm = [a1 + a2+ a3+. . .+ak+ ak+1+ak+2+ ak+3+. . .+an] – [a1 + a2+ a3+ … + ak]
Sm = [a1 + a1(1+ i) + a1(1+ i)2 +. . .+ a1(1 + i)n–1] – [a1+ a1(1+ i) + a1(1+ i)2 +. . .+ a1(1 + i)k–1]
𝑘 𝑘
Sm = [a1 + a1[ ∑𝑛−1 𝑚−1
𝑘=1(1 + 𝑖) ] ] - [a1 + a1[ ∑𝑘=1 (1 + 𝑖) ] ]
𝑘 𝑘
Sm = a1 X ∑𝑛−1 𝑚−1
𝑘=1(1 + 𝑖) - a1 X ∑𝑘=1 (1 + 𝑖)
Sm = a1 x [daftar nilai akhir rente kolom i% baris(n –1) – daftar nilai akhir rente
kolom i % baris (m –1)]
Contoh :
Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan dengan suku
bunga 3%/bulan selama 2,5 tahun. Tentukan sisa pinjaman setelah mengangsur 10 bulan!
Jawab:
Diketahui : M = Rp10.000.000,00
i = 3 % / bulan = 0,03/bulan
n = 2,5 tahun = 30 bulan
Ditanya : S10 = ?
Penyelesaian :
Tentukan angsuran pertama:
a1 = A – b1
= Rp 510.192,59 – Rp 300.000,00
= Rp 210.192,59
Sehingga
S10 = a1 x [daftar nilai akhir rente kolom 3% baris 29 – daftar nilai akhir rente
kolom 3% baris 9]
S10 = 210.192,59 x [46,575415706 – 10,463879311]
S10 = 210.192,59 x 36,111536395
S10 = Rp 7.590.377,36 ( hampir sama dengan cara 1)
Cara 4:
Sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-m = nilai dari semua anuitas yang belum dibayar
dihitung pada akhir tahun ke-m:
𝐴 𝐴 𝐴 𝐴 𝐴
Sm = + + + + …+
(1+𝑖) (1+𝑖)2 (1+𝑖)3 (1+𝑖)4 (1+𝑖)𝑚−𝑛
Contoh :
Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan dengan suku
bunga 3%/bulan selama 2,5 tahun. Tentukan sisa pinjaman setelah mengangsur 10 bulan!
Jawab:
Diketahui : M = Rp10.000.000,00
i = 3 % / bulan = 0,03/bulan
n = 2,5 tahun = 30 bulan
Ditanya : S10 = ?
Penyelesaian :
Tentukan Besarnya Anuitas :
𝑀.𝐼
A =
1−(1+𝑖)−𝑛
10.000.000,00 𝑥 0,03
=
1−(1+0,03)−30
300.000,00
=
1−1,03−30
300.000,00
=
1−0,411986759
= Rp 510.192.59
Sehingga
S10 = A x [daftar nilai tunai rente kolom 3% baris (30 – 10)]
S10 = 510.192,59 x 14,877474860
S10 = Rp 7.590.377,43 (hampir sama dengan cara 1)
Contoh :
Pinjaman Rp15.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas bulanan selama 3 tahun 4 bulan dengan
suku bunga 3,5%/bulan. Tentukan sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-15!
Jawab:
Diketahui : M = Rp15.000.000,00
n = 3 tahun 4 bulan = 40 bulan
i = 3,5% / bulan
Ditanya : S15 = ?
Penyelesaian :
Keempat cara untuk menentukan sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-m membutuhkan
nilai anuitas. Jadi, nilai anuitas harus dicari dahulu.
A = M x Daftar anuitas baris ke-40 kolom 3,5%
A = 15.000.000,00 x 0,046827282
= Rp 702.409,23
Cara 3
A = a1 (1 + i )n
a1 = A (1 + i ) – n
a1 = 702.409,23 (1 + 0,035 )– 40
a1 = 702.409,23 x 0,252572468
= Rp177.409,23
Sm = a1 x [daftar nilai akhir rente kolom i% baris(n –1) – daftar nilai akhir rente kolom i %
baris (m –1)]
S15 = 177.409,23 x [daftar nilai akhir rente baris ke-39 kolom 3,5% – daftar nilai akhir
rente baris ke-14 kolom 3.5 % ]
S15 = 177.409,23 x (83,550277748 – 18,295680879)
S15 = 177.409,23 x 65,25459687
S15 = Rp11.576.767,78
Cara 4
n = 30, m = 10 dan i = 3%
S15 = A x [daftar nilai tunai rente baris (40 – 15) kolom 3,5 %]
S15 = 702.409,23 x 16,481514592
S15 = Rp 11.576.767,79 ( hampir sama dengan cara 3)
DAFTAR PUSTAKA
http://pendidikan776.blogspot.co.id/2013/08/pengertian-anuitas-dan-contoh-soal-anuitas.html
http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/Ekonomi/Anuitas/materi3.html
buku matematika , program studi keahlian akuntansi danPenjualan untuk SMK dan MAK XII.
Sulistiyono Sri Kurnianingsih. Jakarta: Erlangga