You are on page 1of 15

FMEA PELAYANAN KIA/ KB dan PONED

Disusun oleh : Tim Mutu Layanan Klinis UPTD Puskesmas Salagedang

N ITEM SUB PROSES POTENSIAL POTENSIAL SEVERIT OCCURANC DETECTIO ACTION


O FAILURE EFFECT Y E RATE N RPN
RATE RATE
I Assesment 1a. Pengkajian Tidak Kesalahan 4 8 1 32 - Sosialisasi
•Identifikasi Ulang dilakukannya dalam kembali kepada
identifikasi ulang memasukan semua petugas
catatan hasil KIA tentang
pemeriksaan pentingnya
(hasil Identifikasi
pemeriksaan ulang pada
dicatat di RM setiap pasien
pasien lain) yang akan
dilayani.

•Anamnesa / Alo Anamnesa tidak Hasil 2 6 2 24 - Refresing untuk


Anamnesa dilakukan dengan anamnesa semua petugas
benar dan efektif tidak sesuai/ KIA tentang
tidak Anamnesa yg
nyambung benar dan
dengan efektif.
keluhan
pasien.
Pengukuran 1b. Pengukuran: Alat yang Hasil 2 3 1 6 - Mengecek
•TB,BB digunakan rusak pengukuran fungsi alat
salah secara rutin
atau bila
dicurigai rusak
memperbaikiny
a
- Pengajuan
pengadaan alat
bila alat tidak
bisa diperbaiki
•Tekanan Darah, Nadi, •Alat yang Hasil 5 3 2 3 - Mengecek
Suhu, Respirasi digunakan rusak pengukuran 0 fungsi alat
•Skill petugas salah secara rutin
yang kurang atau bila
•Pengukuran dicurigai rusak
tidak dan
dilaksanakan memperbaikiny
sesuai SOP a
- Pengajuan
pengadaan alat
bila alat tidak
bisa diperbaiki
- Refresing cara
pengukuran
Vital Sign yang
benar sesuai
SOP
1c. Pencatatan hasil Hasil pengkajian Tidak ada 2 9 2 3 - Sosialisasi pada
pengkajian tidak dicatat/ bukti hasil 6 semua petugas
ditulis dengan pengkajian KIA tentang
lengkap pentingnya
mencatat
semua hasil
kajian ke
Rekam Medik
II Pemeriksaa 2a. Pemeriksaan Fisik Tidak dilakukan Kesalahan 5 3 2 3 - Sosialisasi pada
n pemeriksaan fisik dalam 0 semua petugas
sesuai keluhan penegakan KIA tentang
pasien diagnosa pentingnya
dilakukan
pemeriksaan
fisik sesuai
kebutuhan
pada semua
pasien
2b. Penegakkan Kesalahan dalam Kesalahan 7 2 4 56 - Sosialisasi pada
Diagnosa penegakan dalam semua petugas
diagnosa pemberian KIA tentang
therapi / cara
tindakan menegakan
diagnosa yang
tepat
2c. Pencatatan Hasil Hasil Tidak ada 2 7 2 2 - Sosialisasi pada
Pemeriksaan & Diagnosa pemeriksaan fisik bukti hasil 8 semua petugas
dan hasil pemeriksaan KIA tentang
penegakan fisik dan pentingnya
diagnosa tidak hasil mencatat
dicatat / ditulis penegakan semua hasil
dengan lengkap diagnosa. pemeriksaan
fisik dan
mencatat
diagnosa yang
ditegakan ke
dalam Rekam
Medik
III Tindakan 3a. Persiapan : Tidak dilakukan Tidak ada 2 3 2 1 - Sosialisasi pada
•Persiapan pasien informed consent bukti 2 semua petugas
persetujuan KIA tentang
tindakan pentingnya
membuat
informed
consent
sebelum
melakukan
tindakan
•Persiapan alat dan Persiapan alat Tindakan 2 3 2 1 - Refresing
obat dan obat tidak tidak sesuai 2 tentang
lengkap SOP pentingnya
persiapan alat
yg lengkap
sebelum
tindakan
dilaksanakan
pada semua
petugas KIA
- Pengajuan
pengadaan alat
bila alat yang
dibutuhkan
rusak
- Melengkapi
dengan segera
bila ada obat
atau BHP yang
habis
•persiapan tempat •Tempat tidak •Menimbulka 4 3 2 2 - Refresing untuk
sesuai dengan n pasien 4 petugas KIA
kebutuhan pasien jatuh/ cedera tentang
(Tempat tidur •Pasien, pentingnya
kurang lebar). petugas dan persiapan
•Tidak dilakukan keluarga tempat yang
persiapan tempat merasa tidak bersih, aman
(Lantai licin, aman dan dan nyaman
kotor dan tidak nyaman sebelum
ruangan tidak tindakan
ditata dengan dilaksanakan
rapi). pada semua
pasien
- Pengajuan
pengadaan alat
yang sesuai
dengan
kebutuhan
pasien
3b. Pelaksanaan Tindakan yang Bisa 2 3 2 1 - Refresing untuk
Tindakan Sesuai dilakukan tidak menimbulkan 2 petugas KIA
Kebutuhan Pasien sesuai SOP efek samping tentang
dan sesuai SOP pentingnya
melaksanakan
tindakan sesuai
SOP pada
semua pasien
untuk
menghindari hal
–hal yang tidak
diinginkan.
-
3c. Pemantauan Pasca Tidak dilakukan •Efek 7 3 2 4 - Refresing untuk
Tindakan pemantauan samping yang 2 petugas KIA
pasca tindakan terjadi tidak tentang
bisa cepat pentingnya
ditemukan/ melaksanakan
diketahui pemantauan
•Terjadi pasca tindakan
komplikasi agar bisa cepat
mendeteksi
terjadinya efek
samping, untuk
menghindari hal
– hal yang tidak
diinginkan dan
untuk
mencegah
terjadinya
komplikasi.
IV PASIEN 4a. Penulisan Format Tidak dibuat Tidak ada 2 2 2 8 - Sosialisasi pada
DIRUJUK Rujukan surat rujukan bukti rujukan semua petugas
KE UNIT internal internal KIA tentang
LAIN pentingnya
membuat surat
rujukan intern
sebagai bukti
sah untuk
menghindari
hal-hal yang
tidak
diinginkan atau
sebagai data
untuk audit
4b. Mengantar Pasien ke Pasien yang •Pasien tidak 3 2 2 1 - Sosialisasi pada
Unit Rujukan dirujuk tidak sampai/ 2 semua petugas
diantar/ tidak datang KIA tentang
didampingi ke Poli pentingnya
Tujuan mendampingi
•Pasien tidak pasien yang
mendapat dirujuk ke unit
tindakan / lain untuk
pelayanan menghindari
yang tepat hal-hal yang
tidak
diinginkan dan
untuk
menjamin hak
pasien guna
mendapat
layanan
terpadu
4c. Menerima Umpan Pasien tidak •Tidak ada 5 2 2 2 - Sosialisasi pada
Balik Rujukan dikembalikan ke catatan hasil 0 semua petugas
unit asal rujukan KIA tentang
sehingga pentingnya
pasien tidak mendapat
mendapat umpan balik
rencana surat rujukan
tindak lanjut intern sebagai
yang tepat bukti sah dan
semua pasien
dikembalikan
ke unit asal
untuk
menghindari
hal-hal yang
tidak
diinginkan atau
sebagai data
untuk audit
dan untuk
membuat
rencana tindak
lanjut.
V PASIEN 5a. Persiapan Rujukan: Tidak dibuat Tidak ada 2 2 2 8 - Sosialisasi pada
DIRUJUK •Pembuatan Surat surat persetujuan bukti semua petugas
KE RS Persetujuan Rujukan rujukan persetujuan KIA tentang
rujukan pentingnya
membuat surat
rujukan
sebagai bukti
sah untuk
menghindari
hal-hal yang
tidak
diinginkan atau
sebagai data
untuk audit
•Pengisian Format Format Resume Tidak ada 2 2 2 8 - Sosialisasi pada
Resume Klinis Pasien Klinis tidak diisi/ bukti resume semua petugas
tidak dibuat klinis KIA tentang
pentingnya
membuat
Format Resume
Klinis sebagai
bukti sah
untuk
menghindari
hal-hal yang
tidak
diinginkan atau
sebagai data
untuk audit
5b. Pelaksanaan Pasien yang Pasien tidak 2 2 2 8 - Sosialisasi pada
Rujukan: dirujuk tidak datang ke RS semua petugas
•Mengantar/mendampin didampingi / Rujukan KIA tentang
gi pasien ke RS Rujukan tidak diantar pentingnya
megantar /
mendampingi
semua pasien
yang dirujuk
untuk
menghindari
hal-hal yang
tidak
diinginkan dan
untuk
memastikan
bahwa pasien
mendapat
pelayanan
sesuai tujuan
rujukan
•Pengisian Lembar Lembar Tidak ada 2 6 2 2 - Sosialisasi pada
Monitoring Pasien monitoting pasien bukti lembar 4 semua petugas
tidak diisi/ tidak monitorin KIA tentang
dibuat pasien pentingnya
membuat /
mengisi lembar
monitoring
pasien untuk
menghindari
hal-hal yang
tidak
diinginkan,
sebagai alat /
bukti serah
terima pasien
ke RS Rujukan
dan sebagai
data untuk
audit.
5c. Pencatatan/ Proses Rujukan Tidak ada 2 5 2 2 - Sosialisasi pada
Pendokumentasian tidak dilakukan dokumentasi 0 semua petugas
pencatatan/ proses KIA tentang
pendokumentasia rujukan pentingnya
n pendokumentas
ian proses
rujukan sebagai
bukti sah
untuk
menghindari
hal-hal yang
tidak
diinginkan atau
sebagai data
untuk audit.
VI PULANG - -

You might also like