Disusun oleh : Tim Mutu Layanan Klinis UPTD Puskesmas Salagedang
N ITEM SUB PROSES POTENSIAL POTENSIAL SEVERIT OCCURANC DETECTIO ACTION
O FAILURE EFFECT Y E RATE N RPN RATE RATE I Assesment 1a. Pengkajian Tidak Kesalahan 4 8 1 32 - Sosialisasi •Identifikasi Ulang dilakukannya dalam kembali kepada identifikasi ulang memasukan semua petugas catatan hasil KIA tentang pemeriksaan pentingnya (hasil Identifikasi pemeriksaan ulang pada dicatat di RM setiap pasien pasien lain) yang akan dilayani.
•Anamnesa / Alo Anamnesa tidak Hasil 2 6 2 24 - Refresing untuk
Anamnesa dilakukan dengan anamnesa semua petugas benar dan efektif tidak sesuai/ KIA tentang tidak Anamnesa yg nyambung benar dan dengan efektif. keluhan pasien. Pengukuran 1b. Pengukuran: Alat yang Hasil 2 3 1 6 - Mengecek •TB,BB digunakan rusak pengukuran fungsi alat salah secara rutin atau bila dicurigai rusak memperbaikiny a - Pengajuan pengadaan alat bila alat tidak bisa diperbaiki •Tekanan Darah, Nadi, •Alat yang Hasil 5 3 2 3 - Mengecek Suhu, Respirasi digunakan rusak pengukuran 0 fungsi alat •Skill petugas salah secara rutin yang kurang atau bila •Pengukuran dicurigai rusak tidak dan dilaksanakan memperbaikiny sesuai SOP a - Pengajuan pengadaan alat bila alat tidak bisa diperbaiki - Refresing cara pengukuran Vital Sign yang benar sesuai SOP 1c. Pencatatan hasil Hasil pengkajian Tidak ada 2 9 2 3 - Sosialisasi pada pengkajian tidak dicatat/ bukti hasil 6 semua petugas ditulis dengan pengkajian KIA tentang lengkap pentingnya mencatat semua hasil kajian ke Rekam Medik II Pemeriksaa 2a. Pemeriksaan Fisik Tidak dilakukan Kesalahan 5 3 2 3 - Sosialisasi pada n pemeriksaan fisik dalam 0 semua petugas sesuai keluhan penegakan KIA tentang pasien diagnosa pentingnya dilakukan pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan pada semua pasien 2b. Penegakkan Kesalahan dalam Kesalahan 7 2 4 56 - Sosialisasi pada Diagnosa penegakan dalam semua petugas diagnosa pemberian KIA tentang therapi / cara tindakan menegakan diagnosa yang tepat 2c. Pencatatan Hasil Hasil Tidak ada 2 7 2 2 - Sosialisasi pada Pemeriksaan & Diagnosa pemeriksaan fisik bukti hasil 8 semua petugas dan hasil pemeriksaan KIA tentang penegakan fisik dan pentingnya diagnosa tidak hasil mencatat dicatat / ditulis penegakan semua hasil dengan lengkap diagnosa. pemeriksaan fisik dan mencatat diagnosa yang ditegakan ke dalam Rekam Medik III Tindakan 3a. Persiapan : Tidak dilakukan Tidak ada 2 3 2 1 - Sosialisasi pada •Persiapan pasien informed consent bukti 2 semua petugas persetujuan KIA tentang tindakan pentingnya membuat informed consent sebelum melakukan tindakan •Persiapan alat dan Persiapan alat Tindakan 2 3 2 1 - Refresing obat dan obat tidak tidak sesuai 2 tentang lengkap SOP pentingnya persiapan alat yg lengkap sebelum tindakan dilaksanakan pada semua petugas KIA - Pengajuan pengadaan alat bila alat yang dibutuhkan rusak - Melengkapi dengan segera bila ada obat atau BHP yang habis •persiapan tempat •Tempat tidak •Menimbulka 4 3 2 2 - Refresing untuk sesuai dengan n pasien 4 petugas KIA kebutuhan pasien jatuh/ cedera tentang (Tempat tidur •Pasien, pentingnya kurang lebar). petugas dan persiapan •Tidak dilakukan keluarga tempat yang persiapan tempat merasa tidak bersih, aman (Lantai licin, aman dan dan nyaman kotor dan tidak nyaman sebelum ruangan tidak tindakan ditata dengan dilaksanakan rapi). pada semua pasien - Pengajuan pengadaan alat yang sesuai dengan kebutuhan pasien 3b. Pelaksanaan Tindakan yang Bisa 2 3 2 1 - Refresing untuk Tindakan Sesuai dilakukan tidak menimbulkan 2 petugas KIA Kebutuhan Pasien sesuai SOP efek samping tentang dan sesuai SOP pentingnya melaksanakan tindakan sesuai SOP pada semua pasien untuk menghindari hal –hal yang tidak diinginkan. - 3c. Pemantauan Pasca Tidak dilakukan •Efek 7 3 2 4 - Refresing untuk Tindakan pemantauan samping yang 2 petugas KIA pasca tindakan terjadi tidak tentang bisa cepat pentingnya ditemukan/ melaksanakan diketahui pemantauan •Terjadi pasca tindakan komplikasi agar bisa cepat mendeteksi terjadinya efek samping, untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan dan untuk mencegah terjadinya komplikasi. IV PASIEN 4a. Penulisan Format Tidak dibuat Tidak ada 2 2 2 8 - Sosialisasi pada DIRUJUK Rujukan surat rujukan bukti rujukan semua petugas KE UNIT internal internal KIA tentang LAIN pentingnya membuat surat rujukan intern sebagai bukti sah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau sebagai data untuk audit 4b. Mengantar Pasien ke Pasien yang •Pasien tidak 3 2 2 1 - Sosialisasi pada Unit Rujukan dirujuk tidak sampai/ 2 semua petugas diantar/ tidak datang KIA tentang didampingi ke Poli pentingnya Tujuan mendampingi •Pasien tidak pasien yang mendapat dirujuk ke unit tindakan / lain untuk pelayanan menghindari yang tepat hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk menjamin hak pasien guna mendapat layanan terpadu 4c. Menerima Umpan Pasien tidak •Tidak ada 5 2 2 2 - Sosialisasi pada Balik Rujukan dikembalikan ke catatan hasil 0 semua petugas unit asal rujukan KIA tentang sehingga pentingnya pasien tidak mendapat mendapat umpan balik rencana surat rujukan tindak lanjut intern sebagai yang tepat bukti sah dan semua pasien dikembalikan ke unit asal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau sebagai data untuk audit dan untuk membuat rencana tindak lanjut. V PASIEN 5a. Persiapan Rujukan: Tidak dibuat Tidak ada 2 2 2 8 - Sosialisasi pada DIRUJUK •Pembuatan Surat surat persetujuan bukti semua petugas KE RS Persetujuan Rujukan rujukan persetujuan KIA tentang rujukan pentingnya membuat surat rujukan sebagai bukti sah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau sebagai data untuk audit •Pengisian Format Format Resume Tidak ada 2 2 2 8 - Sosialisasi pada Resume Klinis Pasien Klinis tidak diisi/ bukti resume semua petugas tidak dibuat klinis KIA tentang pentingnya membuat Format Resume Klinis sebagai bukti sah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau sebagai data untuk audit 5b. Pelaksanaan Pasien yang Pasien tidak 2 2 2 8 - Sosialisasi pada Rujukan: dirujuk tidak datang ke RS semua petugas •Mengantar/mendampin didampingi / Rujukan KIA tentang gi pasien ke RS Rujukan tidak diantar pentingnya megantar / mendampingi semua pasien yang dirujuk untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan untuk memastikan bahwa pasien mendapat pelayanan sesuai tujuan rujukan •Pengisian Lembar Lembar Tidak ada 2 6 2 2 - Sosialisasi pada Monitoring Pasien monitoting pasien bukti lembar 4 semua petugas tidak diisi/ tidak monitorin KIA tentang dibuat pasien pentingnya membuat / mengisi lembar monitoring pasien untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebagai alat / bukti serah terima pasien ke RS Rujukan dan sebagai data untuk audit. 5c. Pencatatan/ Proses Rujukan Tidak ada 2 5 2 2 - Sosialisasi pada Pendokumentasian tidak dilakukan dokumentasi 0 semua petugas pencatatan/ proses KIA tentang pendokumentasia rujukan pentingnya n pendokumentas ian proses rujukan sebagai bukti sah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan atau sebagai data untuk audit. VI PULANG - -