You are on page 1of 1

Ilmu dan teknologi yang mengkaji pemerolehan serta pengolahan logam.

Metalurgi mencakup tahap-tahap pengolahan bijih,


pemerolehan serta ekstraksi, sampai pengolahan logam untuk menyesuaikan sifat-sifat dan perilakunya untuk pembuatan
produk rekayasa tertentu. Lingkup kegiatan metalurgi sangat luas dan bervariasi, dan mencakup juga di dalamnya aspek seni
yang bersifat non-matematis. Ilmu-ilmu dasar yang mendukung penguasaan metalurgi adalah kimia dan fisika.

Pada dasarnya, metalurgi berpangkal pada pemanfaatan sumber daya mineral yang merupakan sumber bahan baku dasar
untuk mendapatkan logam. Karena itu metalurgi berkaitan erat dengan industri pertambangan, terutama metalurgi yang
mencakup kegiatan pengolahan mineral dan ekstraksi logam.

Advertisement

Berdasarkan rangkaian kegiatannya, metalurgi dapat dibedakan menjadi metalurgi ekstraksi dan metalurgi fisika. Metalurgi
ekstraksi melibatkan prosesproses kimia pada suhu rendah dengan cara pelindian, juga proses suhu tinggi dengan peleburan
untuk menghasilkan logam dengan kemumian tertentu. Metalurgi ekstraksi disebut juga metalurgi kimia. Pengolahan bahan
galian, yang merupakan tahap persiapan dan bagian dari tahap ekstraksi logam, saat ini telah berkembang pesat sehingga
sering kali dipisahkan sebagai bidang kegiatan tersendiri. Metalurgi fisika mencakup kegiatan yang berawal dari pengerjaan
logam dan paduannya untuk menghasilkan bahan logam melalui berbagai tahap perlakuan panas dan pengerjaan mekanik,
sehingga siap pakai sebagai bahan baku industri fabrikasi.

Berdasarkan jenis komoditi logamnya, metalurgi dibedakan menjadi metalurgi besi-baja (ferro) dan metalurgi bukan besi-baja
(non-ferro). Klasifikasi ini dipakai terutama karena sangat luas serta banyaknya pemakaian besi dan baja di dalam rekayasa,
sehingga jenis produksinya sangat bervariasi. Selain itu perkembangan ilmu dan teknologi metalurgi menjadi lebih khusus
dan berkembang sangat pesat. Metalurgi bukan besi-baja berkaitan dengan logam-logam serta paduan logam lain, di luar
besi atau baja dan paduanpaduannya.

Metalurgi mencakup juga penanganan masalah korosi, yaitu proses kerusakan logam akibat pengaruh lingkungan dan kondisi
pemakaiannya, serta usahausaha pencegahannya.

Akhir-akhir ini, perkembangan metalurgi melibatkan berbagai teknik baru, misalnya perkembangan metalurgi serbuk yang
mencakup metode pembuatan produk-produk dari bahan dasar serbuk logam dan pengembangan jenis-jenis bahan rekayasa
baru yang merupakan bahan campuran logam dan bukan logam. Oleh karena itu bidang metalurgi cenderung mencakup
bahan rekayasa yang lebih luas dan bervariasi sehingga mengarah pada ilmu dan teknologi bahan.

Meskipun kita selalu menganggapnya sebagai ilmu modern, sesungguhnya metalurgi merupakan salah satu ilmu tertua.
Manusia jaman prasejarah telah mengetahui banyak hal, termasuk metalurgi fisika. Bangsa Cina dan Mesir Kuno sudah dapat
memisahkan emas dan perak dari bijih aslinya sebagai butirbutir atau bongkahan, dan kemudian melelehkannya untuk
dicetak menjadi berbagai bentuk perhiasan. Timah mungkin merupakan logam pertama yang dipisahkan dari bijihnya dengan
pelelehan karena timah sangat mudah direduksi. Sekitar 4.000 tahun yang lalu, bangsa Mesir telah menemukan cara
pemisahan besi dari bijihnya. Bangsa Asiria dengan peradaban dan seninya yang tinggi juga telah mengetahui cara
mengubah besi menjadi baja.

You might also like