Professional Documents
Culture Documents
1. Outline
1.1. Senyawa Pestisida Karbamat
1.2. GC-MS
1.3. Jumlah Piringan Rata-Rata
1.4. Tinggi Piringan
2. Pembahasan
2.1. Senyawa Pestisida Karbamat
2.1.1 Pengertian
2.1.2 Struktur
2.2. GC-MS
2.2.1 Prinsip Kerja
GC-MS adalah terdiri dari dua blok bangunan utama: kromatografi gas
dan spektrometer massa. Kromatografi gas menggunakan kolom kapiler yang
tergantung pada dimensi kolom itu (panjang, diameter, ketebalan film) serta
sifat fase (misalnya 5% fenil polisiloksan). Perbedaan sifat kimia antara
molekul-molekul yang berbeda dalam suatu campuran dipisahkan dari molekul
dengan melewatkan sampel sepanjang kolom. Molekul-molekul memerlukan
jumlah waktu yang berbeda (disebut waktu retensi) untuk keluar dari
kromatografi gas, dan ini memungkinkan spektrometer massa untuk
menangkap, ionisasi, mempercepat, membelokkan, dan mendeteksi molekul
terionisasi secara terpisah. Spektrometer massa melakukan hal ini dengan
memecah masing-masing molekul menjadi terionisasi mendeteksi fragmen
menggunakan massa untuk mengisi rasio.
Informasi yang diperoleh dari kedua teknik ini yang digabung dalam
instrumen GC-MS adalah tak lain hasil dari masing-masing spektra. Untuk
spektra GC, informasi terpenting yang didapat adalah waktu retensi untuk tiap-
tiap senyawa dalam sampel. Sedangkan untuk spektra MS, bisa diperoleh
informasi mengenai massa molekul relatif dari senyawa sampel tersbut.
2.2.3 Instrumentasi GC-MS
Gas Pembawa
Fungsi utama gas pembawa adalah untuk memindahkan analit dari
injector menuju detektor. Paling banyak digunakan sebagai gas pembawa
adalah helium, argon, nitrogen, atau campuran argon dan metana.
Gerbang Sunktik
Sampel yang dapat dianalisis dengan metode kromatografi gas pada
umumnya berbentuk cairan. Namun, sampel berbentuk padat dan gas juga dapat
dianalisis dengan memakai sistem pemasuk sampel yang khusus. Pada gerbang
suntuk yang terpenting adalah program temperatur, di mana temperatur pada
gerbang suntik harus di atas suhu titik didih komponen yang terkandung dalam
cuplikan agar cepat menguap dan menyebabkan terjadinya penguraian
komponen.
Termostat Oven
Kolom
Kolom berfungsi sebagai fase diam dan merupakan jantung dari
kromatografi. Dalam kolom terjadi proses pemisahan komponen-komponen
dalam campuran berdasarkan perbedaan afinitas masing-masing komponen
terhadap fasa diam dan fasa gerak. Proses pemisahan dalam kolom di pengaruhi
oleh banyak faktor seperti sifa kimia-fisika dari sampel maupun material
kolom, dimensi kolom (panjang, diameter dan tebal lapisan kolom , laju alir gas
pembawa, suhu oven kolom dan lain-lain. Secara umum, semakin mirip
polaritas kmponen sampel dengan fase diam, maka semakin kuat interaksi
antara keduanya sehingga komponen akan tertahan lebih lama dalam kolom
(waktu retensi makin lama). Semakin panjang kolom, semakin panjang jarak
lintasan yang harus dilalui oleh komponen sampel sehingga waktu retensi
makin lama. Semakin cepat laju alir gas pembawa maka waktu retensinya akan
makin cepat pula.
Detektor
Ciri detektor yang dikehendaki adalah kepekaan tinggi, kelinearan
tanggapannya lebar, tanggap terhadap semua jenis senyawa, kuat, tidak peka
terhadap perubahan aliran, suhu, dan harganya murah. Pada kromatografi gas
spektrometer massa, spektrometer massa merupakan detekror dari kromatografi
2. Interface
Interface adalah bagian yang menghubungkan antara kromatografi gas
dengan spektrometer massa. Tujuan utama dari interface adalah menghilangkan
gas pembawa tanpa menghilangkan analit.
3. Mass Spectrometer
Sampel diuapkan di bawah vakum dan diionkan menggunakan berkas
elektron. Di ruang pengion sampel ditembak dengan arus partikel
berenergi tinggi menghasilkan ion dengan kelebihan energi (radikal ion)
yang bisa memecah dan tidak bisa memecah. Ion yang bisa memecah
akan menjadi ion positif, negatif dan pecahan yang netral. Ion negative
akan tertarik ke anoda untuk dinetralkan dan dihisap oleh pompa vakum
bersama-sama dengan fragmen netral. Sedangkan partikel bermuatan
positif menuju ke tabung analisator.
Ion sampel dipercepat menggunakan medan listrik memasuki tabung
penganalisis dan dilalukan dalam medan magnet.
Dalam kekuatan medan magnet yang diberikan, hanya ion-ion positif
dan radikal positif akan difokuskan ke detektor, ion dengan m/z
(massa/muatan) lebih besar akan mencapai detektor lebih dahulu diikuti
m/z yang lebih kecil.
Arus listrik yang diterima detektor akan diperkuat dan spektrum massa
dari sampel akan direkam.
Alat-alat yang digunakan dalam spectrometer massa :
Sumber Ion
Filter : Selama ion melui rangkaian spekstroskopi massa, ion-
ion ini melalui rangkaian elektromagnetik yang menyaring ion
berdasarkan perbedaan masa.
Detektor : Pembakaran senyawa organik merupakan hal yang
sangat kompleks. Selama proses, sejumlah ion-ion dan elektron-
elektron dihasilkan dalam nyala. Kehadiran ion dan elektron dapat
dideteksi.
Rekorder : Merekam hasil dan mencetaknya pada sebuah grafik.
Hasil detektor akan direkam sebagai urutan puncak-puncak; setiap
puncak mewakili satu senyawa dalam campuran yang melalui detektor.
2
𝑡
𝑁 = 5.5 [𝑊 𝐵 ] (2)
1/2
Setyowati, H., Zharfa H., H., Angela, I. and Agnes KS, J. (2013). ISOLASI DAN
STANDARISASI BAHAN ALAM GAS CHROMATOGRAPHY MASS SPECTROMETRY
GC – MS. [ebook] Semarang: SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI “YAYASAN
FARMASI” SEMARANG. Available at:
http://file:///C:/Users/Eliana%20Kristianti/Downloads/GC-MS.pdf [Accessed 12 Nov.
2017].