You are on page 1of 7

Audit Risk Model

&
Materiality
Definitions
Audit Risk: Risk the Auditor Partner is willing to accept that they give the
WRONG opinion

Inherent Risk: Risk of misstatement present because of the inherent


nature of the industry, environment or business structure

Control Risk: Risk of misstatement as a result of the internal control


systems

Detection Risk: The risk that the procedures the auditor uses DO NOT
detect a material misstatement

• Source: AmandaLovesAudit
• Source: AmandaLovesAudit
Risiko Pemeriksaan Secara Kuantitatif

• Tingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima sebesar 5 %, artinya tingkat


keyakinan pemeriksa atas opininya sebesar 95% (AAR=1-tingkat keyakinan).
Tingkat ini berlaku untuk entitas pada umumnya atau sebagian besar entitas yang
diperiksa.
• Tingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima sebesar 3%, artinya tingkat
keyakinan pemeriksa atas opininya sebesar 97%. Tingkat ini dinilai cukup
memadai untuk beberapa entitas sektor publik yang sangat sensitif atau berisiko
tinggi.
• Tingkat risiko pemeriksaan yang dapat diterima sebesar 1%, artinya tingkat
keyakinan pemeriksa atas opininya sampai 99%. Tingkat ini berlaku bagi
beberapa entitas sektor publik dengan ciri-ciri sebagai berikut:
– Entitas sektor publik tersebut mempunyai pengguna eksternal yang sangat ekstensif
perhatiannya terhadap laporan keuangan entitas tersebut, dan/atau
– Entitas sektor publik tersebut cukup rentan terhadap terjadinya salah saji material dan
secara politik sensitif dan/atau adanya harapan publik atas kewajaran laporan keuangan
entitas publik tersebut sehingga pemeriksa membutuhkan tingkat keyakinan yang sangat
tinggi.

Integritas – Profesionalisme – Sinergi – Pelayanan - Kesempurnaan


• Source: AmandaLovesAudit
Relation between materiality and IR & CR

• Source: AmandaLovesAudit
Hubungan Kecukupan Bukti, Materialitas dan Risiko Deteksi

• Standar pekerjaan lapangan ketiga menyatakan”Bukti audit


kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi,
pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai dasar
yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan
auditan.
• Ada berapa faktor yang dapat mempengaruhi pertimbangan
pemeriksa untuk menilai cukup tidaknya suatu bukti yang
diperlukan, antara lain:
1. Tingkat materialitas dan risiko deteksi;
2. Faktor-faktor ekonomi; biaya dan manfaat menjadi faktor penentu kecukupan
bukti pemeriksaan;
3. Ukuran dan karakteristik populasi.

Integritas – Profesionalisme – Sinergi – Pelayanan - Kesempurnaan

You might also like