Professional Documents
Culture Documents
Tugas 3 Globalisasi & Regionalisme Windy
Tugas 3 Globalisasi & Regionalisme Windy
Disusun Oleh :
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Resensi
Film “ The Big Short” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Saya berterima kasih pada Bapak Dr. Agus Subagyo,S.IP.,M.Si selaku dosen mata
kuliah Ekonomi Politik Global yang telah memberikan tugas yang mengispirasi ini
kepada saya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
IDENTITAS FILM
Bahasa : Inggris
Poster Film :
1
Pemeran Film :
Fund Manager
3. Casey Groves
2
Lewis Bond
4. Charlie Talbert
Trader
Michael Burry's
7. Shauna Rappold
Mom
Michael Burry's
8. Brandon Stacy
Dad
Young Michael
9. Aiden Flowers
Burry
3
Therapy
Anthony Marble
11. Businessman
Goldman Sachs
Vanessa Cloke
16. Sales Rep (Lucy)
4
Mark Baum's
Carrie Lazar
18. Mom
Goldman Sachs
Rajeev Jacob
21. Quant (Deeb)
Deutsche Sales
22. Jay Potter Rep
Deutsche Sales
Garrett Hines
23. Rep
5
Jeremy Strong Vinny Daniel
25.
6
PENDAHULUAN
Film the big short ini merupakan sebuah film drama biografi dan film
Hollywood yang diadaptasi darinovel laris karya Michael Lewis dengan judul “The
Big Short : Inside the Doomsday Machine”. Buku tersebut diangkat dari kisah nyata
tentang krisis ekonomi global, terutama di Amerika Serikat di tahun 2007-2008
yang dianggap oleh kebanyakan orang di dunia as krisis finansial terburuk sejak
“Great Depression” yang berlansung pada tahun 1930an.
7
SUBSTANSI FILM
Pada akhir tahun 1970an, perbankan bukanlah sebuah pekerjaan yang akan
memberikan penghasilan yang besar. Perbankan adalah sebuah pekerjaan yang
membosankan. Mereka hanya duduk di depan komputer dan sibuk dengan telepon
seluler. Lalu suatu hari datanglah Mr. Leuwis, yang mengubah kehidupan dari
perbankan dengan satu ide sederhananya, yaitu dukungan keamanan hipotek. Sejak
saat itu uang datang tiada henti. Namun Amerika Serikat tidak melihat peluang itu
as salah satu industri yang membosankan dari perbankan kuno.
Lalu suatu hari, hampir 30 tahun kemudian, yaitu tahun 2008 ekonomi
Amerika Serikat mengalami kehancuran. Perekonomian Amerika Serikat berada
dalam masalah serius. Penjualan perusahan FED yang berpengaruh kala itu
mengalami kehancuran. Bencana yang dialami Amerika Serikat dalam
perekonomiannya merupakan bencana keuangan terbesar pada dekade Amerika
Serikat dan mereka mengira mungkin saat itu adalah akhir zaman bisnis Amerika
Serikat.
Delapan juta jiwa di Amerika Serikat tidak memiliki pekerjaan. Dan pada
akhirnya pelayanan dukungan hipotek Leuwis Ranieri berubah menjadi monster
yang hampir meruntuhkan seluruh perekonomian dunia. Tidak ada satu ahli pun
atau pemimpin yang dapat memecahkan atau mendapatkan solusi dari masalah
ekonomi ini.
Musim panas terburuk pun tiba. Para orang luar (non-pemerintah) melihat
kebohongan yang sangat besar di jantung perekonomian. Dan mereka telah melihat
itu dengan melakukan suatu tindakan yang tidak pernah terpikirkan oleh pemerintah
untuk dilakukan.
8
Kejadian ini dimanfaatkan oleh empat orang pemuda (Christian Bale, Steve
Carell, Ryan Gosling, dan Brad Pitt) mereka memiliki ide untuk menhadapi
masalah krisis global tersebut, yaitu untuk mencari keuntungan saat situasi pasar
tidak menentu. Mereka melakukan bisnis terlarang dan bisnis gelap dalam sektor
perbankan modern. Mereka melakukan investasi besar-besaran mereka dihadapkan
dengan resiko kegagalan investasi sangat besar.
Michael Burry yang pertama kali melihat kemungkinan terjadinya krisis ini.
Dr Michael Burry (Christian Bale) selama pemutaran film berlangsung dia hanya
mengenakan kaus dan celana pendek yang sama, tanpa alas kaki serta rambut yang
ditata selalu semerawut (awut-awutan). Dia adalah mantan dokter antisosial yang
tampil eksentrik dan hobinya mendengarkan lagu metal.
Dan dia kemudian menjual hal yang sama secara tidak langsung. Dia
memutuskan menempatkan sahamnya sendiri di pasar credit default swap. Jared
9
Vennett (Ryan Gosling yang bersikap dan berdandan layaknya Ryan Gosling) yang
berniat menjual obligasi ini pada Mark Baum (Steve Carrell), manajer pengelola
investasi kecil-kecilan yang punya masalah temperamen dan tampaknya benci pada
institusi keuangan meski ia sendiri bekerja disana.
Namun karena dana mereka yang terlalu kecil membuat tidak ada yang
berminat menjadikan mereka as investor. Mereka harus bergerak dengan tepat tapi
juga harus secara cepat karena jika salah, harta CDS yang mereka punya tidak akan
berharga. Mereka sudah bisa memprediksi kalau investasi bidang properti yang saat
ini sedang boomin sebenarnya sedang mengalami masalah karena banyaknya kredit
atau cicilan macet.
Lalu Jared Vennett, seorang yang bekerja di bidang perbankan tapi justru
menyarankan agar semua perusahaan pengelola saham tidak berinvestasi bidang
bidang properti yang sedang bergandeng mesra dengan bidang perbankan. Langkah
keempat orang tersebut mendapat banyak ujian dan tentangan dari banyak pihak.
Mark Baum, seorang memimpin dari tim kecil sebuah perusahaan yang
bergerak di bidak perbankan telah menderita kerugian yang sangat banyak.
Dukungan keamanan security, pinjaman subprimal, keuangan itu sangat
membingungkan. Penjualan rumah, kredit macet, merupakan bom waktu. Dan
10
Burry berusaha untuk memperpendek waktunya. Burry berencana untuk
mendapatkan sebuah bank untuknya dan dia akan membelinya.
Burry ingin bertarung melawan pasar properti. Dia pun mencari bank yang
dapat diajak bekerjasama dengannya. Jared Vennet merupakan seorang pekerja atau
petinggi atau pimpinan dari Bank Deutsche. Mark Baum memiliki tim kecil di
perusahaannya dan sikap tim kecilnya tersebut mencerminkan ketidak percayaan
terhadap sistem. Mark Baum memiliki orang kepercayaan yang bernama Vinny
Daniel dan Dany Noses merupakan seorang yang paling optimis di tim kecil
tersebut.
Jored Vennet menjelaskan apa yang ia ketahui, namun tim kecil Mark Baum
tidak mempercayainya dan Jored malah dituding sedang mempermainkan tim kecil
Mark Baum. Namun berbeda dengan Mark, dia menyukai Vennet.
11
sudah selesaidengan dunia perbankannya. Dengan kata lain dia sudah pensiun dari
dunia perbankannya. Dan pekerjaan dia sehari-hari hanya berkebun di pekarangan
rumahnya, berjalan-jalan santai dengan anjingnya, serta dia gemar memasak.
Namun kesantaian dia berubah menjadi kesibukan saat Charlie Geller dan
Jammie Shipley meminta bantuan kepada Ben untuk bergabung dengan mereka dan
membantu mereka mendapatkan ISDA. Mereka mencoba untuk mempengaruhinya.
Ben bersikeras tidak mau menerima ajakan mereka. Namun akhirnya Ben setuju
dengan ajakan mereka untuk bergabung bersama mereka dan dia akan membantu
mereka dengan menelepon Bak Deutsche.
Akhirnya Ben pun menemui mereka. Pada suatu hari dia terbang ke kota
New York. Kebenaran itu seperti puisi. Dan kebanyakan orang membenci puisi.
Delikuensi surat gadai mencapai harga satu juta pada saat itu. Harga surat gadai
melesat tajam.
Delikuensi surat hutang naik dan CDO lebih berharga. Masing-masing dari
tim mereka mengalami berbagai macam masalah yang sangat rumit. Yang bahkan
sampai terjadi perdebatan dan percekcokan diantara mereka, hingga terdapat
teriakan dan mereka saling berteriak satu sama lain.
Tim Jimmy serta tim kecil Mark di tempat dan waktu yang berbeda
memutuskan untuk pergi ke Las Vegas untuk menghadiri forum sekuritisasi
Amerika Serikat. Mereka harus menghadiri itu karena disana akan ada penjualan
surat hutang dan CDO, peminjaman subprime dan trade pun akan ada disana.
12
kehilangan atas departemen sub utama tahun lalu,tetapi kehilangan hanya akan
berisikan lima persen. Namun Mark membantah hal itu dan dia menyatakan bukan
lagi lima persen melainkan nol persen.
13
dia diminta untuk berbicara pada konferensi dengan Bruce Milles. Dia merupakan
seorang investor terkenal. Setelah dia menandai umpan itu. Alan Greenspan, salah
satu arsitek pada seluruh krisis telah dijadwalkan untuk berbicara. Semua orang dari
kantor Mark Baum datang.
Ketika dust selesai dari tumbangnya. 5 triliun dollar dalam uang pengsiun,
harga rumah mewah, 401k, simpanan dan ikatan telah menghilang. Deelapan juta
manusia kehilangan pekerjaan mereka dan enam juta manusia kehilangan tempat
tinggalnya. Dan itu hanya terjadi di Amerika Serikat.
Krisis finansial saat ini adalah yang terburuk semenjak depresi besar tahan
1929, dan krisis ini menuju pada titik nadir (paling rendah). Akar krisis keuangan
ini sudah tertanam semenjak dekade 1980-an, yang saat itu presiden Ronald Reagen
dan Perdana Menteri Margaret Thatcher mendamba laissez faire, mazhab yang
menjungjung pasar liberal yang akan mengoreksi sendiri atas kesalahan.
14
Turbulensi saat ini mencerminkan kerapuhan neraca keuangan dan
lemahnya modal. Krisis Amerika Serikat telah dimulai akibat kejatuhan sektor
perumahan yang disebabkan meningkatnya kredit perumahan yang berisiko tinggi
(subprime mortgage) pada bulan Agustus tahun 2007 menyebabkan kredit macet
dan merosotnya harga saham global dalam beberapa bulan terakhir.
Krisis kredit di Amerika Serikat berakibat kredit bertambah mahal dan sulit
diperoleh, banyak bank enggan memberikan pinjaman kepada nasabah. Para banker
lebih suka mencari aman (safety) dengan pola kredit ketat, dan tindakan ini logis as
langkah preventif meminimalisasi risiko dari pengaruh mortgage yang semakin
meluas. Menurut Merrill Lynch dan Goldman Sachs, Amerika Serikat telah
memasuki bahaya resesi.
Hal ini disampaikan atas dasar: (1) keuangan yang tetap rapuh, (2) banyak
pasar tetap lemah, (3) ketidakjelasan bank-bank besar terkena dampak krisis kredit,
(4) tingginya harga minyak, dan (5) lemahnya daya beli konsumen. The Fed (The
Federal Reserve) telah dengan hati-hati dalam setiap pengambilan kebijakan
dengan prinsip menyelamatkan perekonomian.
Dalam dinamika ekonomi semua negara di dunia yang saat ini makin
mengglobal, tampak kecenderungan universal, manakala terjadi gejolak di sebuah
15
kawasan suatu negara (seperti di Amerika Serikat), akan menimbulkan dampak
kehidupan tata perekonomian nasional negara-negara lain di dunia. Pergeseran
nilai-nilai ekonomi dunia yang mengancam ke arah resesi diperkirakan akan
mempengaruhi kondisi perekonomian nasional pada semua negara di dunia yang
melakukan perdagangan internasional. Inilah resesi yang belakangan ini menjadi
wacana masyarakat internasional, semenjak merebaknya isu perlambatan ekonomi
Amerika Serikat.
16
menjadi serius pula, terutama negara-negara yang mengandalkan ekspornya ke
Amerika Serikat.
Bulan Maret, Bank Amerika Serikat J.P. Morgan Chase terpaksa membantu
Bank Investasi Bear Stearns yang merugi akibat spekulasi hipotek rumah. Bulan
September, pemerintah Jerman mengambil alih Fannie Mae dan Freddie Mac, dua
bank pekreditan rumah besar di Amerika Serikat. Ini adalah langkah pertama
17
maraton upaya penyelamatan yang belum ketahuan akhirnya. Beberapa waktu
setelahnya bursa saham Amerika Serikat Wall Street dihantam "Senin Hitam":
Bank investasi Lehman Brothers bangkrut.
Saat itu, imbas langsung krisis keuangan Amerika Serikat mulai terasa di
Jerman. Melalui transfer otomatis, Bank Pembangunan Jerman KfW menyalurkan
dana 300 juta Euro lebih kepada Lehman Brothers yang sudah bangkrut. Kritik
tajam pun terlontar dari kalangan politisi Jerman yang mengecam keteledoran para
penanggung jawab KfW.
Di Amerika, krisis ini menyebabkan harga rumah turun sampai 16%, angka
pengangguran meningkat bersama meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja
(PHK) oleh perusahaan-perusahaan yang terguncang krisis. Penjualan rumah
macet.
18
Maka berbagai lembaga keuangan raksasa yang bangkrut, seperti disebut di atas,
umumnya adalah perusahaan yang terlibat dalam pemberian kredit, penjaminan
kredit, dan asuransi kredit perumahan subprime mortgage. Tapi ketika Maret 2008,
The Fed membantu Bear Stearns, bank investasi di Wall Street, 29 milyar dollar,
untuk kemudian dikawinkan dengan JP Morgan, banyak pengamat yang
meramalkan krisis telah berakhir.
Sampai 6 bulan kemudian, September 2008, Fanny Mae dan Freddie Mac
tersungkur dan harus disuntik 200 milyar dollar. Lalu disusul bankrutnya Lehman
Brothers dan sejumlah raksasa lainnya. Oleh karena itu tampaknya sekarang tak ada
ahli yang berani meramalkan sampai kapan krisis ini berakhir. Meski pemerintah
akan memborong saham bermasalah itu, seperti ditulis Profesor Paul Krugman,
pengajar ekonomi Princeton University di The New York Times, 19 September
lalu, “Pertanyaannya, apakah itu dilakukan dengan benar?’’. Yang pasti, krisis ini
sudah berlangsung setahun lebih dan Krugman menyebutnya as slo-mo crisis alias
krisis dengan gerak lambat (slow motion).
Para ahli sepakat sekarang bahwa krisis ini disebabkan tak adanya regulasi
yang mengatur pasar saham Wall Street. Di dalam ideologi kapitalisme liberal,
regulasi adalah barang haram. Oleh karena itu mantera yang harus terus diamalkan
adalah deregulasi. Dan itu dilaksanakan di Amerika sejak pemerintahan Presiden
Ronald Reagan, di tahun 1980-an. Reagan menggunakan sistem kapitalisme untuk
menghadapi sistem ekonomi terpusat dari komunisme, musuh Amerika dan Barat
dalam Perang Dingin pada waktu itu.
19
KEKUATAN FILM
Dalam film ini, bergelimang aktor dan aktirs ternama yang keren, sederet
artis dan aktor bintang atas, dan akting mereka pun terlihat sangat total dan mereka
benar-benar mendalami karakter mereka masing-masing dan memainkannya
dengan sangat baik. Serta film ini memasukan sentuhan komedi yang menarik
sehingga penonton pun akan tetap terhibur.
Seperti contohnya ketika artis Morgot Robbie dan Selena Gomes saat
tengah menjelaskan sejumlah istilah ekonomi dengan gaya yang santai dan
penuturan kata yang mudah dicerna oleh masyarakat dunia. Menurut saya disini
sang sutradara membuat alur cepat dan tidak membosankan.
Film ini menjelaskan istilah perbankan dengan cara yang unik. Misalnya
ketika Selena Gomez menjelaskan tentang CDO (Collateralised Debt Obligation)
sintetis dengan praktek langsung di meja judi.
Dalam hal penuturan, Mckay telah memberikan ciri khas dengan gayanya
sendiri. Film The Big Short ini, dalam hal inti cerita terkesan serius karena
menceritakan tentang runtuhnya ekonomi secara global di Amerika Serikat, terapi
Mckay mampu mengemasnya dengan seru dan segar. Adam McKay mengadaptasi
buku Michael Lewis yang berjudul sama dengan melakukan pendekatan baru yang
radikal dan mengubahnya menjadi drama komedi yang tak hanya lucu dan depresif
di saat bersamaan, namun juga edukatif.
Selain itu, kelebihan film The Big Short ini adalah analisis akan runtuhnya
dunia properti Amerika Serikat serta bangkrutnya berbagai bank di negara adidaya
tersebut, dijelaskan serta digambarkan dengan sangat baik. Meskipun begitu,
fokusnya tetap berpusat pada empat karakter utama bersama partner mereka
masing-masing.
Dengan menonton film ini akan lebih mudah memahami krisis di Amerika
Serikat pada tahun 2008 itu dibandingkan membaca puluhan berita yang terdapat
di media sosial misalnya.
20
KELEMAHAN FILM
Bagi orang-orang umum, yang awam dengan dunia ekonomi dan kurang
begitu menyukai bidang ekonomi, maka film The Big Short ini akan membuat
penonton tersebut jenuh menonton film itu.
21
KONTRIBUSI FILM TERHADAP STUDI HUBUNGAN
INTERNASIONAL
Krisis ekonomi di 2008 yang sempat melanda negara besar seperti Eropa
dan Amerika, membuat sutradara ternama, Adam McKay tertarik mengangkat
kembali kejadian tersebut dalam sebuah film layar lebar.
McKay membuat film tersebut dengan judul 'The Big Short'. Pada film itu
menceritakan krisis global yang mulai menghantam banyak negara besar di Eropa
dan Amerika.
Film tersebut diawali cerita sejarah bisnis properti yang dimotori bank di
Amerika Serikat, di mana ada seorang pengamat keuangan bernama Michael Burry
(Christian Bale) yang mengetahui bahwa akan terjadi krisis besar pada 2008.
Selain itu, terdapat beberapa orang pemain investasi mulai menyadari ada
keganjilan dalam ekonomi Amerika Serikat. Mark Baum (Steve Carell) seorang ahli
investasi idealis yang sangat membenci Wall Street juga menyadari dan melakukan
manuver investasi dengan bantuan Jared Vennet (Ryan Gosling).
Ketika sejumlah orang berusaha untuk melakukan pertahanan di bidang
ekonomi, lalu muncul lah seorang mantan pekerja di bidang keuangan di Singapura
yang kini telah pensiun. Dia adalah Ben Rickert (Brad Pitt).
Ben menyadari terdapat keanehan dalam keuangan Amerika. Ia namun
mampu melihat jika krisis ekonomi tersebut tidak hanya terjadi di Amerika Serikat,
tapi bisa muncul ke seluruh dunia.
Ben menyadari ketika krisis ekonomi melanda dan Wall Street runtuh, maka
hal itu akan berdampak terhadap banyaknya pengangguran, orang-orang kehilangan
tempat tinggal, dan dampak sosial lainnya.
Kecemasan terhadap situasi ekonomi saat itu pun diperlihatkan, manakala
sejumlah bank dan perusahaan mulai bangkrut, lantaran tidak sanggup bertahan
menghadapi krisis global yang terjadi di tahun 2008 silam.
Dalam hubungan internasional dengan runtuhnya sistem ekonomi di
Amerika sangat berpengaruh terhadap ekonomi dunia. Kerjasama yang dilakukan
antar negara diperlukan untuk mendukung kelangsungan perekonomian dunia
internasional, sehingga keterpurukan ekonomi dapat teratasi. Krisis perbankan pada
saat itu di Amerika belum melihat sistem perbankan dari negara lainnya, maka dari
itu perlunya kerjasama ekonomi global yang dapat menstabilkan kondidi
perekonomian di Amerika.
22