Review : Smallholder Rubber and Swidden Agriculture in Borneo : A Sustainable Adaptation to

The Ecology and Economy of The Tropical Forest by Michael R. Dove

Dulu, disuatu waktu tertentu karet menjadi suatu komoditas terbesar di dunia. Dan
indonesia menjadi pengekspor karet terbesar nomer dua di dunia. Hal ini dengan jelas di jelaskan
dalam jurnal ini. Salah satunya yaitu karet dari Kalimantan barat. Dalam sejarahnya, karet ini
berasal dari orang – orang cina atau dibawa oleh orang – orang cina. Selain itu, orang – orang
serawak juga berperan penting dalam persebaran karet di Indonesia. di indonesia itu sendiri,
memiliki beberapa jenis karet. Jadi tidak hanya satu saja tetapi ada beberapa jenis karet seperti
karet lokal, karet heuea, dan karet rakyat.

Dalam perkembangannya, karet rakyat ini sangatlah berkembang pesat. Dimana karet
rakyat menjadi penyumbang terbesar devisa Negara. Hal ini disebabkan karet rakyat sangatlah
cocok dengan sistem perladangan berpindah yang ada di Kalimantan Barat. karena perbandingan
ekologi dan ekonomi antara karet rakyat dan sistem perladangan menunjukkan persaingan yang
minimum dalam pemakaian lahan dan tenaga kerja atau mungkin saling menguntungkan antara
kedua sistem tersebut. Selain itu, karet rakyat juga menduduki tempat yang penting dalam
ekonomi para peladang. Dimana karet rakyat dapat memenuhi kebutuhan barang – barang pasar,
sedangkan sistem perladangan memenuhi kebutuhan pokok hidup.

Walaupun diatas menunjukkan, bagaimana karet rakyat sangan menguntungkan dalam

perladangan berpindah, tetapi hal ini tidaklah berlangsung lama. Karena tidak lebih dari 50 tahun
perkembangan karet yang besar, pada akhirnya mengalami suatu krisis yang besar. Selain itu,
Selama 50 tahun itu juga karet rakyat tidak menunjukkan suatu peningkatan yang terus menerus.
Sehingga pada akhirnya, karet rakyat mengalami masa kejatuhannya. Hal ini mengakibatkan
suatu pertanyaan besar bagi saya, mengapa karet rakyat tidak mengalami peninggkatan yang
terus menerus tetapi cenderung mengalami stacknag hingga pada akhirnya mengalami penurunan
? atau kejatuhan itu disebabkan karena kurangnya bergantungnya ekonomi masyarakat terhadap
ekonomi luar. Sehingga masyarakat merasa sudah tercukupi dengan adanya karet rakyat.